Anda di halaman 1dari 33

Konsep Dasar IPA di SD

Gelombang dan Bunyi

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Gelombang dan Bunyi

1. Mahasiswa dapat menganalisis konsep-konsep dalam


gelombang dan bunyi serta mengembangkan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian gelombang.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan pulsa yang terjadi pada tali.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan asas superposisi.
5. Mahasiswa dapat menentukan besaran-besaran yang terkait
gelombang periodic (frekuensi,periode, panjang gelombang,
dan kecepatan gelombang).
6. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis gelombang dan
contohnya.
7. Mahasiswa dapat menjelaskan pemantulan dan transmisi
gelombang.
8. Mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik bunyi.
9. Mahasiswa dapat menjelaskan rambatan gelombang bunyi.
10. Mahasiswa dapat menjelaskan interferensi gelombang bunyi.
11. Mahasiswa dapat menjelaskan efek Doppler.
12. Mahasiswa dapat menjelaskan penerapan gelombang bunyi.
Gerak bolak-balik (berosilasi) sesuatu benda melalui titik
Getaran kesetimbangannya

Gangguan periodik yang bergerak menjauhi sumber dan


Gelombang membawa energi

Getaran yang merambat dengan energi tertentu

Gelombang berasal dari gangguan atau usikan, dan


gelombang membawa energi, bukan memindahkan
partikel atau medium perambatannya itu sendiri.

Medium gelombang dapat berupa


zat padat, cair, dan gas, misalnya tali,
slinki, air, dan udara
Gambar di atas menunjukkan ada sesuatu yang bergerak dan merambat
pada sebuah tali tambang. Ketika salah seorang anak memberikan
gangguan pada salah satu ujung tali, yaitu dengan cara menggetarkan
salah satu ujung tali tersebut, getaran itu merambat sepanjang eleman
tali dalam bentuk gelombang
Pulsa pada Tali

Jika seutas tali diikat pada salah satu ujungnya dan kita
menyentakkan secara cepat ujung lainnya, kita akan melihat pulsa
yang melewati tali dengan kecepatan y.

Kecepatan v tergantung pada sifat tali.

Pulsa bergerak lambat pada tali yang ringan dan tegang.

Jika massa per satuan panjang tali adalah besar, pulsa bergerak
lambat karena masing-masing bagian tali mempunyai inersia besar
sehingga akan menanggapi gaya-gaya yang bekerja secara lambat.
Jika tali direntangkan secara tegang, kecepatan pulsa akan tinggi,
karena kecendrungan tali untuk menjadi lurus lebih besar
Pulsa pada Tali

v=

T = Tegangan tali
m = Massa total tali
L = Panjang tali

Kandungan energi pada pulsa yang sedang bergerak berupa


sebagian energi kinetik dan sebagian energi potensial.

Karena tali mempunyai massa, terdapat energi kinetik yang


berhubunga dengan gerak naik turun pada tali. Enegi
potensial disebabkan oleh tegangan pada tali. Kerja harus
dilakukan untuk menghasilkan pulsa dengan tarikan
melawan pegangan.
ASAS SUPERPOSISI

Asas Ketika dua pulsa merambat melewati suatu titik dalam


Superposisi tali pada saat yang sama, simpangan tali pada titik ini
merupakan jumlah dari simpangan masing-masing.
c
v
Jika salah satu Jika dua pulsa mempunyai ukuran dan
pulsa terbalik bentuk sama, simpangan dua pulsa itu
terhadap pulsa harus saling meniadakan ketika keduanya
lainnya? bertemu, kemudian dua pulsa itu terlihat
c kembali dan melanjutkan perjalanannya
v seperti arah masing-masing pulsa semula.
v
c
Pada saat saling meniadakan, energi total dua pulsa
tersimpan dalam energi kinetik pada bagian tali
tempat keduanya saling meniadakan
GELOMBANG PERIODIK

Gelombang Barisan pulsa yang teratur, satu pulsa diikuti oleh pulsa
periodik lainnya secara berurutan.

Dalam gelombang periodik bentuk gelombang individual terulang pada interval


teratur. Berbagai jenis gelombang periodik biasanya mempunyai bentuk gelombang
sinusoida

Gelombang Gelombang yang umum karena partikel-partikel zat dalam


sinusoida suatu medium yang dilewatinya mengalami gerak harmonik
sederhana ketika disimpangkan dari posisi kesetimbangannya.

Dalam menggambarkan gelombang periodik, kita memanfaatkan tiga besaran yang


saling berhungan: v, ℷ, dan f. v, ℷ, dan f tidak tergantung amplitudo.

𝑣=𝑓 ℷ T = 1/f
𝑣=ℷ/𝑇
r ah 1. Gelombang
a
n transversal
rka nya 2. Gelombang
sa at
rda mb longitudinal
Be ra

kan
s ar m y a
rda diu ann Jenis-Jenis Gelombang
Be me bat
ram
pe

Be pli
am
rd tud
as o
ar n y
ka a
n
1. Gelombang
mekanik
2. Gelombang 1. Gelombang
elektromagnetik berjalan
2. Gelombang
diam/berdiri
Gelombang yang merambat pada suatu medium
Gelombang sebagai media perambatannya. Gelombang mekanik tidak
mekanik dapat merambat jika tidak ada medium sebagai perantara
gelombang

Contoh: gelombang pada tali, gelombang


pada permukaan air, dan gelombang bunyi

Gelombang yang merambat tanpa memerlukan


Gelombang suatu medium sebagai media perambatannya.
elektromagnetik Gelombang elektromagnetik dapat merambat
melalui ruang hampa

Contoh: gelombang cahaya, gelombang radio, radiasi


infra merah, radiasi ultraviolet, sinar-X, dan
sinar gamma.
Gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah
Gelombang perambatannya. Ketika mediumnya digetarkan dengan
transversal arah tegak (vertikal), maka gelombang akan merambat
dengan arah mendatar (horisontal)

Contoh: gelombang pada tali


Pada saat seseorang menggetarkan salah satu ujung tali dalam arah
tegak, gelombang mulai terbentuk pada tali. Gelombang yang
terbentuk ini tidak diam di tempat, akan tetapi menjalar ke arah kanan
(ke arah mendatar).
Semakin banyak getaran yang diberikan pada ujung tali, timbul
gelombang yang menjalar ke arah mendatar, yang dalam hal ini ke arah
kanan. Gelombang yang terbentuk karena adanya gangguan yang
arahnya tegak lurus terhadap arah rambatannya inilah yang dinamakan
gelombang transversal.

 Bagian gelombang yang tertinggi


disebut puncak gelombang
 Bagian gelombang yang terendah
disebut dasar gelombang atau
lembah gelombang
 Panjang gelombang (λ) = jarak antara dua buah
pucuk gelombang yang berurutan atau jarak antara
dua buah dasar gelombang yang berurutan. Contoh
jarak gelombang antara titik A dan titik C
 Amplitudo gelombang (A) = tinggi maksimum atau
simpangan terjauh dari gelombang transversal.
Amplitudo pada gelombang transversal menyatakan
besarnya energi yang dibawa oleh gelombang
tersebut
Gelombang Gelombang yang arah getarnya searah
longitudinal dengan arah perambatannya

Contoh: gelombang bunyi

Gelombang longitudinal terbentuk ketika terjadi getaran pada


medium yang arahnya searah dengan arah rambatannya sehingga
pada gelombang longitudinal terbentuk pola rapatan dan
renggangan. Fenomena rapatan dan renggangan pada gelombang
longitudinal dapat diamati pada pegas yang cukup panjang (slinki)
Panjang gelombang pada gelombang longitudinal
merupakan jarak antara dua rapatan yang berdekatan,
atau jarak antara dua renggangan yang berdekatan.

Tingkat kerapatan pada pegas mirip dengan


amplitudo pada gelombang transversal. Semakin
rapat pegasnya, energi gelombangnya semakin besar.
Gelombang Permukaan Gabungan antara gelombang longitudinal
(misal gelombang dan gelombang transversal
permukaan air laut)

Pada puncak (bukit), gelombang molekul-molekul bergerak searah


dengan arah rambatan gelombang, sedangkan pada dasar
(lembah) gelombang molekul-molekul bergerak dalam arah
berlawanan

Kecepatan
Tergantung pada panjang gelombangnya
gelombang air

Makin besar panjang gelombang, makin cepat


gelombang itu merambat
Gelombang
Gelombang yang amplitudonya tetap
berjalan
pada setiap titik yang dilalui gelombang

Contoh: gelombang pada tali

Simpangan benda yang bergetar


yang diperhitungkan dari titik 0
(titik kesetimbangan) ada dua buah,
yaitu simpangan di sebelah atas
titik 0 dan simpangan di sebelah
bawah titik 0. Pada buku pelajaran
Fisika cara untuk memudahkan
adalah dengan adanya kesepakatan
bahwa simpangan di atas titik 0
disebut berfase positif dan
simpangan di bawah titik 0 disebut
berfase negatif
Gelombang
Gelombang yang amplitudonya berubah
stasioner atau
gelombang berdiri

Contoh: gelombang pada


Gelombang stasioner terjadi jika dua senar gitar yang dipetik
gelombang yang mempunyai frekuensi dan
amplitudo sama bertemu dalam
arah yang berlawanan

Ciri-ciri

Terdiri atas simpul dan perut.


 Simpul = tempat kedudukan titik yang 1. Gelombang stasioner
mempunyai amplitudo minimal (nol) yang terikat pada
 Perut = tempat kedudukan titik-titik ujung bebas
yang mempunyai amplitudo maksimum Terbagi 2. Gelombang stasioner
pada gelombang tersebut yang terikat pada
ujung tetap
 Simpangan = semua titik yang berada di
luar titik kesetimbangan (titik nol). Besar
simpangan biasa dinyatakan dengan y dan
nilainya dapat positif atau negatif
tergantung kedudukannya.
 Contoh: titik Q dengan besar simpangan
y₁ (simpangan positif)

 Amplitudo = simpangan terbesar yang


terdapat dalam suatu gelombang.
 Contoh: Titik R (amplitudo bernilai positif),
Titik V (amplitudo bernilai negatif)
Pada alat musik berdawai, terjadi pembentukan gelombang
diam dengan nada dasar yang dihasilkan sebagai berikut:

• f = nada dasar f₁ =
yang dihasilkan
• L = panjang dawai
• T = tegangan
dawai
• m = massa dawai Panjang gelombang yang mungkin
untuk gelombang diam

ℷ = , dengan n = 1, 2, 3, ….
PEMANTULAN DAN
TRANSMISI GELOMBANG
Pemantulan
pada ujung Terjadi jika ujung tali terikat erat pada tiang dan pulsa
tetap tegak datang pada ikatan tali itu

Gaya pada tali menghasilkan pulsa yang memiliki


simpangan berlawanan dengan simpangan pulsa mula-
mula, tetapi bentuknya sama

Pemantulan
pada ujung Terjadi jika ujung tali tidak diikat erat pada tiang,
bebas

Bahan
Menghasilkan pulsa terpantul tidak terbalik.
Baku
KARAKTERISTIK BUNYI

Bunyi Dihasilkan oleh benda yang bergetar

Bunyi tidak dapat Gitar yang dipetik, gong


merambat tanpa adanya yang dipukul
zat

Sumber bunyi Mengahasilkan gelombang longitudinal


yang merambat di udara,

Berupa getaran-getaran udara yang


memaksa gedung telinga kita bergetar
KARAKTERISTIK BUNYI

2 Aspek penting bunyi


1. Keras bunyi
bagi pendengar
2. Titi nada

 Berhubungan dengan energi dalam gelombang


bunyi.
 Keras bunyi merupakan perasaan subjektif
1. Keras bunyi pendengar yang berkaitan besaran terukur yang
disebut intensitas bunyi.
 Intensitas bunyi berhubungan dengan
amplitudo gelombang bunyi
KARAKTERISTIK BUNYI
 Berhubungan dengan apakah bunyi itu tinggi
seperti biola atau rendah seperti bunyi gas.
 Besaran fisika yang memenuhi titi nada adalah
2. Titi nada
frekuensi.
 Makin rendah frekuensi, makin rendah titi nada.
Makin tinggi frekuensi, makin tinggi pula titi nada.

Telinga manusia menanggapi frekuensi-frekuensi dalam


jangkauan kira-kira 20 Hz- 20.000 Hz yang disebut
jangkauan terdengar

Bunyi dengan frekuensi di luar jangkauan terdengar dapat mencapai


telinga, tetapi kita kadang tek menyadarinya
RAMBATAN GELOMBANG
BUNYI
Gelombang longitudinal dan terdiri atas fluktuasi
tekanan udara (atau medium lainnya) dalam lintasan
Bunyi
gelombang bunyi yang menjadi lebih rapat dan lebih
renggang secara bergantian

Perubahan tekanan yang dihasilkan


Menghasilkan perasaan menyebabkan gendang telinga
bunyi secara fisiologis bergetar dengan frekuensi sama.

Kecepatan bunyi berbeda-beda


dalam bebagai zat

Kecepatan akan bertambah sesuai dengan


kenaikan temperatur
RAMBATAN GELOMBANG
BUNYI
Semakin keras zat,
Dibawa oleh zat semakin cepat
Gelombang gelombang bunyi
bunyi padat, cair dan gas
merambat

Kekerasan zat menyatakan secara tidak langsung


bahwa partikel-partikel tergandeng secara kuat,
sehingga lebih responsif terhadap gerak partikel lainnya

Kecepatan bunyi dalam fluida:


v=, B adalah bulk modulus fluida, adalah massa jenisnya
Kecepatan bunyi dalam zat padat:
v=,Y adalah young modulus atau modulus elastik
INTERFERENSI
GELOMBANG BUNYI
Instrumen Sumber bunyi yang menghasilkan
musik gelombang diam

Dalam instrumen musik tiup, gelombang diam


terbentuk dalam kolom udara

Getaran udara dalam tabung Frekuensi nada dasar yang dihasilkan


terbuka mempunyai perut mempunyai panjang gelombang dua
pada dua ujungnya kali panjang tabung

Nada-nada atas mempunyai frekuensi 2, 3, 4,


… kali frekuensi nada dasarnya
INTERFERENSI
GELOMBANG BUNYI
Getaran udara dalam tabung Frekuensi nada dasar yang
tertutup mempunyai perut pada dihasilkan mempunyai panjang
salah satu ujung dan simpul pada gelombang empat kali panjang
ujung lainnya tabung

Nada-nada atas mempunyai frekuensi 1, 3, 5, …. Kali frekuensi nada


dasarnya

Jika dua suara dengan frekuensi Pada suatu saat kita akan
berbeda digabungkan mendengar nada keras, lemah,
keras, lemah, dst
• Periode keras terjadi apabila gelombang-gelombang mengalami
interferensi konstruktif sehingga saling memperkuat.
• Periode sunyi terjadi apabila gelombang-gelombang mengaami
iterferensi destruktif, sehingga saling meniadakan.
• Denyutan keras dan lemah yang teratur disebut layangan
EFEK DOPPLER

Perubahan frekuensi bunyi yang disebabkan


Efek Doppler
oleh gerak relatif sumber dan pendengar

Fenomena yang berkaitan dengan pergerakan sumber bunyi


terhadap pendengar yang relatif satu sama lain dan menyebabkan
frekuensi yang didengar berbeda dari frekuensi yang dihasilkan
sumber bunyi

f p = x fs

fp = frekuensi yang didengar oleh pendengar (Hz)


fs = frekuensi yang dipancarkan sumber bunyi (Hz)
v = kecepatan bunyi di udara (m/s)
vp = kecepatan pendengar bergerak (ms)
vs = kecepatan sumber bunyi bergerak (m/s)
EFEK DOPPLER

 vs bernilai positif (+) jika sumber bunyi menjauhi pendengar


 vs bernilai negatif (-) jika sumber bunyi mendekati pendengar
 vp bernilai positif (+) jika pendengar mendekati sumber bunyi
 vp bernilai negatif (-) jika pendengar menjauhi sumber bunyi

+
+ Sumber Pendengar
Bunyi
- -
EFEK DOPPLER

Sebuah kereta api bergerak dengan kecepatan 72 km/jam mendekati


stasiun sambil membunyikan peluit yang berfrekuensi 940 Hz.
Kecepatan bunyi di udara 340 m/s. Bunyi yang didengar oleh orang
yang berda di stasiun berfrekuensi….

vs = 72 km/jam = 20 m/s (sumber bunyi mendekati pendengar (-))


vp = 0 m/s (pendengar diam)
fs = 940 Hz
v = 340 m/s

fp = x fs = x 940 = 998,75 hZ
INTENSITAS BUNYI

 Intensitas didefinisikan sebagai energi yang diangkut


oleh gelombang per satuan waktu melewati satu satuan
luas.
 Intensitas gelombang sebanding dengan kuadrat
amplitudonya. Satuan intensitas adalah W/m².
 Intensitas bunyi biasanya akan berkurang salam kita
menjauhi sumber bunyi.
 Dalam ruag interior, efek ini berkurang karena
pemantulan dengan dinding-dinding ruangan.
 Jika sumber berada dalam ruang terbuka sehingga bunyi
dapat terpancar secara bebas dalam segala arah,
intensitas berkurang dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jaraknya.
Terima Kasih

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

Anda mungkin juga menyukai