Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

FISIKA TERAPAN
“Gelombang Radio Dan Gelombang Sferis”
Dosen Pengampu : Yeti Refitasari,S.Si.,M.Si dan Muhammad Zia Ulhaq
Payapo,S.Pi.,M.Si

Oleh:
ILWAN TAKIMPO : 59231115669

UNIVERSITAS AHLI USAHA PERIKANAN (AUP)


KAMPUS MALUKU
PRODI TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN (TPI)
KELAS J
AMBON 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puja dan pujiSyukur kita haturkan kepada Sang Kholik, Sang Ilahi Robby,
Allah SWT. Tuhan penguasa langit dan bumi, menyeru seluruh sekalian umat, nikmat
yang diberikan kepada hamba-Nya yang tiada tara, nikmat syukur dan kesehatan
hingga penulis Alhamdulillah selesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya
pengetahuan.

Salam serta sholawat, kita haturkan kepada Sang Revolution dunia, Sang
motivator dunia, Nabib Yallah Muhammad SAW, penuturan dan suri tauladan yang
layak, dengan gelar ‘al-amin hingga jasanya masih terbaca sehat di mata manusia
sampai saat ini.

Terima kasih kesekian kalinya kepada kerabat dan kawan-kawan, terutama


dosen Pengampu telah membimbing dan menyokong penulis dalam membuat makalah
hingga selesai. Penyususnan makalah ini menyeteru proses belajar mengajar di
Universitas Ahli Usaha Perikanan (AUP) Kampus Maluku Prodi Teknologi
Penangkapan Ikan (TPI) Kelas J sebagai sarana dan titik focus persyaratan dalam
mengapresiasi selama belajar. Makalah dengan judul “Gelombang Radio Dan
Gelombang Sferis” termuat dalam mata kuliah Fisika Terapan, telah terselesaikan
dengan waktu sebaik mungkin.

Ambon, 22 Desember 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI
COVER .....................................................................................................................

KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................iii

BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan ...........................................................................................................2

BAB II
PEMBAHASAN .......................................................................................................3
A. Gelombang Radio Dan Gelombang Sferis (ke semua arah).....................3
B. Radar Dan pemantulan Gelombang ..........................................................4
C. Cara Kerja Pesawat yang Menggunakan Sistem Stealth (siluman)........4
BAB III
PENUTUP .................................................................................................................6
A. Kesimpulan ....................................................................................................6
B. Saran...............................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Fisika merupakan salah satu cabang ilmu yang masih dianggap sulit untuk di

pahami. Ilmu pengetahuan alam yang paling nyata perkembangannya, Sejak zaman

dulu, manusia terus memperhatikan bagaimana benda-benda di sekitarnya berinteraksi.

Ruang lingkup fisika hingga sekarang mencangkup cabang-cabang ilmu

mekanika, termodinamika, gelombang, elektronika dan sebagainya. Dari cabang ilmu

gelombang banyak sudah ilmuan yang meneliti tentang gelombang, gelombang terjadi

karena adanya sumber getaran yang bergerak terus-menerus. Dengan mengamati

medium perambatan gelombang dikelompokan atas: gelombang mekanik dan

gelombang elektromagnet.

Para ilmuan maupun orang-orang yang ingin mengembangkan ilmu fisika

terus-menerus menciptakan karya-karyanya baik dengan penelitian di lapangan

maupun percobaan di laboratorium sehinga dapat di temukan hasil dari penemuannya

yang berdasarkan teori-teori misalnya teknologi siluman. Salah seorang yang melalui

sebuah kertas kerja yang berjudul method of edge waves in the physical theory

diffraction (Metode Gelombang Tepian dalam Teori Fisik Difraksi)1 yang merupakan

kertas kerja yang cukup panjang namun tidak bertele-tele yang diterbitkan oleh salah

1
Baharuddin Dan Wahyuni, Esa Nur, Teori Belajar & Pembelajaran, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010.
Hlm 87

1
satu media di Moskow pada tahun 1966. Namun kertas kerja ini tidak memperoleh

sambutan yang hangat oleh para ahli di sana, karena banyak isinya yang tidak bisa

dicerna oleh akal sehat. Padahal Ufimtsev adalah ahli yang berpengalaman dalam

Institut Rekayasa Radio Moskow. Informasi yang berkembang mengatakan bahwa ide

murni Ufimtsev berupa formulasi pelumpuhan radar dan jaringan kerjanya diambil dari

kesimpulan mentah ahli Inggris James Clerk Maxwell pada abad ke-192 di mana setelah

diramu berkali-kali ditambah dengan penalaran terpadu, Ufimtsev mengkalkulasikan

cara-cara baru, yakni membentuk ruang bentuk geometris khusus yang mencerminkan

radiasi elektromagnetis. Dengan menciptakan kalkulasi silang sebuah radar yang

mudah dilumpuhkan. Ia menetapkan rumus konfigurasi bersisi dua dimensi, berupa tata

cara mengutak-atik komponen dalam sebuah radar. Hasilnya, radar bisa terganggu bila

dikacaukan dengan sinar dua dimensi tadi. Sinar itu sebenarnya masih belum cukup

tetapi jika dikalkulasikan secara cermat dari situ bisa diciptakan pesawat tiga dimensi

yang sulit dilacak radar.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Gelombang Radio Dan Gelombang Sferis bekerja dalam sudut
yang sama ?

C. Tujuan
1. Dapat meyatukan gelombang radio dab sferis dalam satu sudut

2
Aziz, Abdul dan Abdul Majid, at-Tarbiyah wa Turuqu at-Tadris, Mesir: Daarul Ma’arif, t.t.. Hlm 65

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Gelombang Radio Dan Gelombang Sferis (ke semua arah)


Menurut Sumarno (2007:162) 3“Gelombang radio terdiri atas osilasi (getaran)
cepat pada medan elektrik dan magnetik. Berdasarkan lebar frekuensinya, gelombang
radio dibedakan menjadi Low Frequency (LF), Medium Frequency (MF), High
Frequency (HF), Very High Frequency (VHF), Ultra High Frequency (UHF), dan
Super High Frequency (SHF), Gelombang radio MF dan HF dapat mencapai tempat
yang jauh di permukaan bumi karena gelombang ini dapat dipantulkan oleh lapisan
ionosfer. Gelombang LF diserap oleh ionosfer, sedang gelombang VHF dan UHF
menembus ionosfer, sehingga dapat digunakan untuk komunikasi dengan satelit.
Gelombang mikro merupakan gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang
dalam selang antara 10-3 dan 0,03 m. Gelombang mikro dihasilkan oleh peralatan
elektronik khusus, misalnya dalam tabung Klystron. Gelombang ini dimanfaatkan
dalam alat microwave, sistem komunikasi radar, dan analisis struktur molekul dan
atomik”

Menurut Zemansky (1962:527) “pada keadaan tidak ada efek gesekan,


gelombang di dalam pipa demikian tetap merupakan bidang dan amplitudonya
waktunya ketika gelombang bergerak maju. Sebaliknya, gelombang yang bergetar
dalam udara,atau di bawah air, menyebar kesegala arah sumbernya. Tetapi pada jarak
yang cukup jauh dari sumber gelombang itu dapat dipandang sebagai gelombang
bidang, dengan variasi tekanan yang sefase dengan kecepatan partikel, sehingga selalu
terdapat aliran energi yang keluar sumber”.

3
Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. 9, 2009. , Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006. Hlm 61

3
B. Radar Dan pemantulan Gelombang
Radar merupakan singkatan dari radio detection and ranging. Teknologi ini
berakar dari teknologi gelombang elektromagnetik. Prinsip yang jadi knci utama adalah
pantulan gelombang elektromagnetik dalam teknologi radar, gelombang yang
dipancarkan oleh transmitter adlah gelombang mikro jika menumbuk suatu permukaan
maka gelombang akan mengalami pemantulan.
Lebih lanjut Tipler (1996:442) menyatakan 4“ketika gelombang dari tipe apapun
mengenangi sebuah penhalan seperti misalnya sebuah cermin, gelombang-gelombang
dibangkitkan dan menjauhi penghalan tersebut fenomena ini disebut pemantulan”.
Seorang ahli matimatika berkebangsaan belanda yang bernama Willebrod Snellius
(1591-1626) dalam penelitiannya ia berhasil menemukan hukum pemantulan. Hukum
Snellius tentang pemantulan menyatakan bahwa:
1. Gelombang datang, garis normal, dan gelombang pantul terletak pada suatu
bidang datar.
2. Sudut datang dan sudut pantul sama besar

C. Cara Kerja Pesawat yang Menggunakan Sistem Stealth (siluman)


Dr. Pyotr Ufimtsev 5salah seorang yang melalui sebuah kertas kerja yang
berjudul method of edge waves in the physical theory diffraction (Metode Gelombang
Tepian dalam Teori Fisik Difraksi) yang merupakan kertas kerja yang cukup panjang
namun tidak bertele-tele yang diterbitkan oleh salah satu media di Moskow pada tahun
1966. Namun kertas kerja ini tidak memperoleh sambutan yang hangat oleh para ahli
di sana, karena banyak isinya yang tidak bisa dicerna oleh akal sehat. Padahal Ufimtsev
adalah ahli yang berpengalaman dalam Institut Rekayasa Radio Moskow. Informasi

4
Crow, Lester D., Ph. D dan Alice Crow, Ph. D, Human Development and Learning, New York:
American Book Company. Hlm 41
5
Alonso, Marcelo and Edward J. Finn, “Fundamental University Physics”, terj. Lea Prasetyo, “ Dasar-
Dasar Fisika Universitas”, Jakarta: Erlangga 1980. Hlm 65

4
yang berkembang mengatakan bahwa ide murni Ufimtsev berupa formulasi
pelumpuhan radar dan jaringan kerjanya diambil dari kesimpulan mentah ahli Inggris
James Clerk Maxwell pada abad ke-19 di mana setelah diramu berkali-kali ditambah
dengan penalaran terpadu, Ufimtsev mengkalkulasikan cara-cara baru, yakni
membentuk ruang bentuk geometris khusus yang mencerminkan radiasi
elektromagnetis. Dengan menciptakan kalkulasi silang sebuah radar yang mudah
dilumpuhkan. Ia menetapkan rumus konfigurasi bersisi dua dimensi, berupa tata cara
mengutak-atik komponen dalam sebuah radar. Hasilnya, radar bisa terganggu bila
dikacaukan dengan sinar dua dimensi tadi. Sinar itu sebenarnya masih belum cukup
tetapi jika dikalkulasikan secara cermat dari situ bisa diciptakan pesawat tiga dimensi
yang sulit dilacak radar.
Permukaan pesawat berteknologi siluman yang disenggaja tidak teratur
inilah yang memantulkan gelombang elektromagnetik ke arah lain bukan ke arah
stasiun penerima (receifer). Dengan menerapkan rancangan pesawat pada gambar
diatas. Tapi hal ini tidak membuat pesawat ini tidak terdeteksi dengan mudah karena
seluruh badan pesawat diselimuti dengan bahan yang dapat menyerap gelombang
elektromagnetik, yang dikenal dengan Radar Absosbing Material (RAM), terbuat dari
bahan sejenis karet alam yang dapat menyerap gelombang elektromagnetik, bahan-
bahan tersebut antara lain komposit berupa graphyte epoxy dari karbon.
Selain dapat menghindari deteksi singal radar, pesawat siluman juga
dirancang supaya bisa menyembunyikan jejak panas (inframerah) yang dihasilkan oleh
mesinnya. Mesin-mesin sedang bekerja didalam badan pasti menghasilkan panas,maka
dilakukan beberapa cara, pertama dengan mencmpur semburan gas panas hasil
pembakaran didalam mesin dengan udara dingin diluar, dari segi audio pesawat
siluman tidak berisik dari pesawat lainnya, karena mesin pesawat berada didalam
mesin ditambah dengan peredam suara, lalu bagaimana penampilan visualnya, badan
pesawat dicat menggunakan warna yang dapat berbaur dengan lingkungan sekitarnya.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pesawat berteknologi siluman (stealth) adalah pesawat yang susah dideteksi

oleh radar. Prinsip fisika pada pesawat berteknologi siluman adalah konsep pemantulan

gelombang pada bidang pantul yang datar, yang bisa dianalogikan seperti pemantulan

cahaya pada cermin datar.

Pesawat ini bisa mengelabui penerima sinyal radar dengan memantulkan yang

seharusnya diterima kearah lain atau menjauh dari lokasi stasiun radar penerima

(receiver). Selain itu kontrusi bagian luar pesawat terbuat dari RAM (Radar Absorsing

Material) yang menyerap gelombang elektromagnetik sehigga kombinasi RAM dan

desain permukaan pesawat yang mampu mengalihkan arah pemantulan gelombang,

kemungkinan terdeteksi oleh radar semakin kecil

B. Saran
Pembuatan makalah sesuai tema/judul, disusun secara seksama dan waktu yang
cukup relative singkat, dipersembahkan oleh pembaca, kiranya dalam membaca
menemukan kekeliruan dalam penulisan maupun formattnya, mohon kiranya
masukkan dan kritikkan serta motivasi yang membangun sehingga penulis dapat
memperbaiki makalah dilain dan berikutnya waktu.

6
DAFTAR PUSTAKA
Alonso, Marcelo and Edward J. Finn, “Fundamental University Physics”, terj. Lea
Prasetyo, “ Dasar-Dasar Fisika Universitas”, Jakarta: Erlangga 1980.
Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. 9,
2009. , Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta,
2006.
Aziz, Abdul dan Abdul Majid, at-Tarbiyah wa Turuqu at-Tadris, Mesir: Daarul
Ma’arif, t.t.
Baharuddin Dan Wahyuni, Esa Nur, Teori Belajar & Pembelajaran, Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media, 2010.
Crow, Lester D., Ph. D dan Alice Crow, Ph. D, Human Development and Learning,
New York: American Book Company.

Anda mungkin juga menyukai