FISIKA TERAPAN
“Gelombang Radio Dan Gelombang Sferis”
Dosen Pengampu : Yeti Refitasari,S.Si.,M.Si dan Muhammad Zia Ulhaq
Payapo,S.Pi.,M.Si
Oleh:
ILWAN TAKIMPO : 59231115669
Puja dan pujiSyukur kita haturkan kepada Sang Kholik, Sang Ilahi Robby,
Allah SWT. Tuhan penguasa langit dan bumi, menyeru seluruh sekalian umat, nikmat
yang diberikan kepada hamba-Nya yang tiada tara, nikmat syukur dan kesehatan
hingga penulis Alhamdulillah selesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya
pengetahuan.
Salam serta sholawat, kita haturkan kepada Sang Revolution dunia, Sang
motivator dunia, Nabib Yallah Muhammad SAW, penuturan dan suri tauladan yang
layak, dengan gelar ‘al-amin hingga jasanya masih terbaca sehat di mata manusia
sampai saat ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER .....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan ...........................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN .......................................................................................................3
A. Gelombang Radio Dan Gelombang Sferis (ke semua arah).....................3
B. Radar Dan pemantulan Gelombang ..........................................................4
C. Cara Kerja Pesawat yang Menggunakan Sistem Stealth (siluman)........4
BAB III
PENUTUP .................................................................................................................6
A. Kesimpulan ....................................................................................................6
B. Saran...............................................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
pahami. Ilmu pengetahuan alam yang paling nyata perkembangannya, Sejak zaman
gelombang banyak sudah ilmuan yang meneliti tentang gelombang, gelombang terjadi
gelombang elektromagnet.
yang berdasarkan teori-teori misalnya teknologi siluman. Salah seorang yang melalui
sebuah kertas kerja yang berjudul method of edge waves in the physical theory
diffraction (Metode Gelombang Tepian dalam Teori Fisik Difraksi)1 yang merupakan
kertas kerja yang cukup panjang namun tidak bertele-tele yang diterbitkan oleh salah
1
Baharuddin Dan Wahyuni, Esa Nur, Teori Belajar & Pembelajaran, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010.
Hlm 87
1
satu media di Moskow pada tahun 1966. Namun kertas kerja ini tidak memperoleh
sambutan yang hangat oleh para ahli di sana, karena banyak isinya yang tidak bisa
dicerna oleh akal sehat. Padahal Ufimtsev adalah ahli yang berpengalaman dalam
Institut Rekayasa Radio Moskow. Informasi yang berkembang mengatakan bahwa ide
murni Ufimtsev berupa formulasi pelumpuhan radar dan jaringan kerjanya diambil dari
kesimpulan mentah ahli Inggris James Clerk Maxwell pada abad ke-192 di mana setelah
cara-cara baru, yakni membentuk ruang bentuk geometris khusus yang mencerminkan
mudah dilumpuhkan. Ia menetapkan rumus konfigurasi bersisi dua dimensi, berupa tata
cara mengutak-atik komponen dalam sebuah radar. Hasilnya, radar bisa terganggu bila
dikacaukan dengan sinar dua dimensi tadi. Sinar itu sebenarnya masih belum cukup
tetapi jika dikalkulasikan secara cermat dari situ bisa diciptakan pesawat tiga dimensi
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Gelombang Radio Dan Gelombang Sferis bekerja dalam sudut
yang sama ?
C. Tujuan
1. Dapat meyatukan gelombang radio dab sferis dalam satu sudut
2
Aziz, Abdul dan Abdul Majid, at-Tarbiyah wa Turuqu at-Tadris, Mesir: Daarul Ma’arif, t.t.. Hlm 65
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. 9, 2009. , Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006. Hlm 61
3
B. Radar Dan pemantulan Gelombang
Radar merupakan singkatan dari radio detection and ranging. Teknologi ini
berakar dari teknologi gelombang elektromagnetik. Prinsip yang jadi knci utama adalah
pantulan gelombang elektromagnetik dalam teknologi radar, gelombang yang
dipancarkan oleh transmitter adlah gelombang mikro jika menumbuk suatu permukaan
maka gelombang akan mengalami pemantulan.
Lebih lanjut Tipler (1996:442) menyatakan 4“ketika gelombang dari tipe apapun
mengenangi sebuah penhalan seperti misalnya sebuah cermin, gelombang-gelombang
dibangkitkan dan menjauhi penghalan tersebut fenomena ini disebut pemantulan”.
Seorang ahli matimatika berkebangsaan belanda yang bernama Willebrod Snellius
(1591-1626) dalam penelitiannya ia berhasil menemukan hukum pemantulan. Hukum
Snellius tentang pemantulan menyatakan bahwa:
1. Gelombang datang, garis normal, dan gelombang pantul terletak pada suatu
bidang datar.
2. Sudut datang dan sudut pantul sama besar
4
Crow, Lester D., Ph. D dan Alice Crow, Ph. D, Human Development and Learning, New York:
American Book Company. Hlm 41
5
Alonso, Marcelo and Edward J. Finn, “Fundamental University Physics”, terj. Lea Prasetyo, “ Dasar-
Dasar Fisika Universitas”, Jakarta: Erlangga 1980. Hlm 65
4
yang berkembang mengatakan bahwa ide murni Ufimtsev berupa formulasi
pelumpuhan radar dan jaringan kerjanya diambil dari kesimpulan mentah ahli Inggris
James Clerk Maxwell pada abad ke-19 di mana setelah diramu berkali-kali ditambah
dengan penalaran terpadu, Ufimtsev mengkalkulasikan cara-cara baru, yakni
membentuk ruang bentuk geometris khusus yang mencerminkan radiasi
elektromagnetis. Dengan menciptakan kalkulasi silang sebuah radar yang mudah
dilumpuhkan. Ia menetapkan rumus konfigurasi bersisi dua dimensi, berupa tata cara
mengutak-atik komponen dalam sebuah radar. Hasilnya, radar bisa terganggu bila
dikacaukan dengan sinar dua dimensi tadi. Sinar itu sebenarnya masih belum cukup
tetapi jika dikalkulasikan secara cermat dari situ bisa diciptakan pesawat tiga dimensi
yang sulit dilacak radar.
Permukaan pesawat berteknologi siluman yang disenggaja tidak teratur
inilah yang memantulkan gelombang elektromagnetik ke arah lain bukan ke arah
stasiun penerima (receifer). Dengan menerapkan rancangan pesawat pada gambar
diatas. Tapi hal ini tidak membuat pesawat ini tidak terdeteksi dengan mudah karena
seluruh badan pesawat diselimuti dengan bahan yang dapat menyerap gelombang
elektromagnetik, yang dikenal dengan Radar Absosbing Material (RAM), terbuat dari
bahan sejenis karet alam yang dapat menyerap gelombang elektromagnetik, bahan-
bahan tersebut antara lain komposit berupa graphyte epoxy dari karbon.
Selain dapat menghindari deteksi singal radar, pesawat siluman juga
dirancang supaya bisa menyembunyikan jejak panas (inframerah) yang dihasilkan oleh
mesinnya. Mesin-mesin sedang bekerja didalam badan pasti menghasilkan panas,maka
dilakukan beberapa cara, pertama dengan mencmpur semburan gas panas hasil
pembakaran didalam mesin dengan udara dingin diluar, dari segi audio pesawat
siluman tidak berisik dari pesawat lainnya, karena mesin pesawat berada didalam
mesin ditambah dengan peredam suara, lalu bagaimana penampilan visualnya, badan
pesawat dicat menggunakan warna yang dapat berbaur dengan lingkungan sekitarnya.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pesawat berteknologi siluman (stealth) adalah pesawat yang susah dideteksi
oleh radar. Prinsip fisika pada pesawat berteknologi siluman adalah konsep pemantulan
gelombang pada bidang pantul yang datar, yang bisa dianalogikan seperti pemantulan
Pesawat ini bisa mengelabui penerima sinyal radar dengan memantulkan yang
seharusnya diterima kearah lain atau menjauh dari lokasi stasiun radar penerima
(receiver). Selain itu kontrusi bagian luar pesawat terbuat dari RAM (Radar Absorsing
B. Saran
Pembuatan makalah sesuai tema/judul, disusun secara seksama dan waktu yang
cukup relative singkat, dipersembahkan oleh pembaca, kiranya dalam membaca
menemukan kekeliruan dalam penulisan maupun formattnya, mohon kiranya
masukkan dan kritikkan serta motivasi yang membangun sehingga penulis dapat
memperbaiki makalah dilain dan berikutnya waktu.
6
DAFTAR PUSTAKA
Alonso, Marcelo and Edward J. Finn, “Fundamental University Physics”, terj. Lea
Prasetyo, “ Dasar-Dasar Fisika Universitas”, Jakarta: Erlangga 1980.
Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, Cet. 9,
2009. , Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta,
2006.
Aziz, Abdul dan Abdul Majid, at-Tarbiyah wa Turuqu at-Tadris, Mesir: Daarul
Ma’arif, t.t.
Baharuddin Dan Wahyuni, Esa Nur, Teori Belajar & Pembelajaran, Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media, 2010.
Crow, Lester D., Ph. D dan Alice Crow, Ph. D, Human Development and Learning,
New York: American Book Company.