Anda di halaman 1dari 14

HUKUM BLAISE PASCAL (1623-1662)

A. PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Konsep Fisika Ditemukan
Blaise Pascal (1623-1662) terlahir di Clermont Ferrand pada 19 Juni 1623.
Pada tahun 1631 keluarganya pindah ke Paris. Blaise Pascal adalah anak Etienne
Pascal, seorang ilmuwan dan matematikawan lahir di Clermont. Etienne
Pascal, juga merupakan penasehat kerajaan yang kemudian diangkat sebagai
presiden organisasi the Court of Aids di kota Clermont. Ibu Pascal, Antoinette
Bigure, meninggal saat umur Pascal berumur empat tahun tidak lama setelah
memberinya seorang adik perempuan, Jacqueline. Ia mempunyai kakak
perempuan yang bernama, Gilberte. Pascal juga pernah melakukan studi
hidrodinamik dan hidrostatik, prinsip-prinsip cairan hidraulik (hydraulic Fluida).
Penemuannya meliputi hidraulik tekan (press Hydraulic) dan tentang jarum suntik
(syringe).
Umur 18 tahun, tubuhnya lemah dan mengalami kelumpuhan tungkai atas
membuat Pascal harus tinggal di tempat tidur. Harus menelan cukup makanan
agar tetap hidup, meskipun selalu merasa sakit kepala. Umur 24 tahun, dia dan
Jacqueline pergi ke Paris untuk pemeriksaan medis dengan peralatan yang lebih
canggih. Ternyata dia diharuskan tinggal di rumah sakit. Saat ini banyak ilmuwan
datang menyambangi yang tertarik dengan eksperimen kehampaan (vakum) yang
sedang dikerjakannya. Descartes datang untuk berdiskusi. Akhir tahun, kesehatan
tubuhnya memungkinkan dia meneruskan pekerjaan, menguji teori kehampaan.
Ia memiliki sebuah replika percobaan yang berupa tabung sepanjang 31
inci (78,7 cm) yang diisi air raksa yang diposisikan terbalik dalam sebuah
mangkok mercuri. Pascal ingin mengetahui kekuatan apa yang menjaga mercuri
dalam tabung, dan apa yang mengisi ruang kosong dibagian atas dalam tabung
mercuri tersebut. Apakah berisi: udara? uap air raksa? kehampaan? Pada waktu
itu, kebanyakan ilmuwan berpendapat bahwa ruang kosong ditabung atas mercuri
tersebut adalah tak lebih daripada vacuum ( kosong ), dan beberapa kejadian yang
dianggap tak mungkin oleh ilmuwan sebelumnya, telah terlihat saat percobaan itu
dilakukan. Hal ini berdasarkan pemikiran Ariestoteles, bahwa “ penciptaan “
sesuatu yang bersifat “ subtansi “, apakah terlihat atau tidak terlihat, dan “zat /

1
subtansi “ selamanya bergerak. Hukum Ariestoteles adalah sebagai berikut :
“ Segala sesuatu yang bergerak, harus digerakan oleh sesuatu (Everything that is
in motion must be moved by something) “. Oleh karena itu para ilmuwan penganut
Ariestoteles menyatakan, bahwa vacuum ( tenaga isap ) itu adalah hal yang
mustahil. Bagaimana bisa begitu ? Maka bukti itu ditunjukan :
 Cahaya yang melewati itu di sebut “ vacuum ( kosong ) ” dalam tabung kaca.
 Ariestoteles menulis, segala sesuatu bergerak, harus digerakan oleh sesuatu
yang lain. Oleh karenanya, disana harus ada “sesuatu” yang tak terlihat untuk
memindahkan cahaya melalui tabung kaca, maka dari itu tidak ada vacuum (
tenaga isap atau tekan ) di tabung itu. Tidak di tabung kaca maupun,
dimanapun. Vacuum itu tidak ada dan sesuatu yang mustahil.
Setelah melakukan percobaan mendalam di vena ini, di tahun 1647 Pascal
mengeluarkan risalah Experiences nouvelles touchant le vide (“New Experiments
with the Vacuum – Percobaan baru dengan Vacuum”), dia menjelaskan dengan
rinci aturan dasar, bahwa derajat variasi cairan ( liquid ) bisa didukung oleh
tekanan udara. Hal ini memberikan alasan atau bukti, bahwa memang ada vacuum
pada kolom diatas cairan tabung barometer. Dan, pernyataan Ariestoteles
dipatahkan oleh Pascal. Vacuum itu ada ! Bukan sesuatu yang mustahil.
Pembuktian – pembuktian ini membuat Pascal konflik dengan para ilmuwan
lainnya, terutama para ilmuwan terkemuka sebelum dia, apalagi para penganut
Ariestoteles, termasuk berkonflik dengan Descartes.
Kecerdasan otak Pascal tidak perlu diragukan lagi, tapi sejak lahir fisiknya
sangat lemah dan mudah terserang sakit. Tahun 1661, adiknya, Jacqueline
meninggal. Pascal menunjukkan bela sungkawa kepada kakaknya, Gilberte dan
kepada biarawati-biarawati teman Jacqueline. Satu tahun kemudian, kondisi
kesehatan Pascal makin parah dan menolak semua bantuan yang datang atau hal
apapun dapat meringankan sakitnya. Dia ingin meninggal di rumah sakit - seperti
halnya orang miskin (orang kaya selalu meninggal di rumah), tapi maksudnya itu
tidaklah kesampaian. Tanggal 19 Agustus 1662, dini hari, Pascal meninggal
setelah lama tidak sadarkan diri. Penyebab kematian Pascal tidak diketahui
dengan jelas. Beberapa orang menyebut karena TBC; lainnya menyebut karena
keracunan logam atau terkena dyspepsia yang melemahkan fungsi otak. Pascal

2
meninggalkan karya yang berjudul Pensees dan Provincial Letters yang sama
sekali tidak berhubungan dengan matematika.

1.2 Persamaan Hukum Pascal


Pascal juga menulis tentang hidrostatik, yang menjelaskan eksperimennya
menggunakan barometer untuk menjelaskan teorinya tentang Persamaan Benda
Cair (Equilibrium of Fluids), yang tak sempat dipublikasikan sampai satu tahun
setelah kematiannya. Makalahnya tentang Persamaan Benda Cair mendorong
Simion Stevin melakukan analisis tentang paradoks hidrostatik dan dan
meluruskan apa yang disebut sebagai hukum terakhir hidrostatik: “Bahwa benda
cair menyalurkan daya tekan secara sama-rata ke semua arah” yang
kemudian dikenal sebagai Hukum Pascal. Hukum Pascal dianggap penting karena
keterkaitan antara Teori Benda Cair dan Teori Benda Gas, dan tentang Perubahan
Bentuk tentang keduanya yang kemudian dikenal dengan Teori
Hidrodinamik. Hukum Pascal (1658) "Jika suatu zat cair dikenakan tekanan,
maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau
berkurang kekuatannya". Hukum Pascal menyatakan bahwa Tekanan yang
diberikan zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah dengan sama
besar.
Setiap titik pada kedalaman yang sama memiliki besar tekanan yang
sama. Hal ini berlaku untuk semua zat cair dalam wadah apapun dan tidak
bergantung pada bentuk wadah tersebut. Apabila ditambahkan tekanan luar
misalnya dengan menekan permukaan zat cair tersebut, pertambahan tekanan
dalam zat cair adalah sama di segala arah. Jadi, jika diberikan tekanan luar, setiap
bagian zat cair mendapatjatah tekanan yang sama (Lohat, 2008).
Sesuai dengan hukum Pascal bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair
dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah, maka tekanan
yang masuk pada penghisap pertama sama dengan tekanan pada penghisap kedua
(Kanginan, 2007).

Tekanan dalam fluida dapat dirumuskan dengan persamaan di bawah ini.

P=F:A

3
sehingga persamaan hukum Pascal bisa ditulis sebagai berikut.

P1 = P2

F1 : A1 = F2 : A2

Dimana: P = tekanan (pascal),


F = gaya (newton),
A = luas permukaan penampang (m2).

Dari hukum Pascal diketahui bahwa dengan memberikan gaya yang kecil
pada penghisap dengan luas penampang kecil dapat menghasilkan gaya yang
besar pada penghisap dengan luas penampang yang besar (Kanginan, 2007).
Prinsi inilah yang dimanfaatkan pada peralatan teknik yang banyak dimanfaatkan
manusia dalam kehidupan misalnya dongkrak hidraulik, pompa hidraulik, dan rem
hidraulik (Azizah & Rokhim, 2007).

1.3 Penerapan Hukum Pascal

 Prinsip Kerja Dongkrak Hidraulik

Prinsip kerja dongkrak hidraulik adalah dengan memanfaatkan


hukum Pascal. Dongkrak hidraulik terdiri dari dua tabung yang berhubungan
yang memiliki diameter yang berbeda ukurannya. Masing- masig ditutup dan diisi
air. Mobil diletakkan di atas tutup tabung yang berdiameter besar. Jika kita
memberikan gaya yang kecil pada tabung yang berdiameter kecil, tekanan akan
disebarkan secara merata ke segala arah termasuk ke tabung besar tempat
diletakkan mobil (Anonim,2009a). Jika gaya F1 diberikan pada penghisap yang
kecil, tekanan dalam cairan akan bertambah dengan F1/A1. Gaya ke atas yang
diberikan oleh cairan pada penghisap yang lebih besar adalah penambahan
tekanan ini kali luas A2. Jika gaya ini disebut F2, didapatkan

F2 = (F : A1) x A2

Jika A2 jauh lebih besar dari A1, sebuah gaya yang lebih kecil (F1) dapat
digunakan untuk menghasilkan gaya yang jauh lebih besar (F2) untuk mengangkat
sebuah beban yang ditempatkan di penghisap yang lebih besar (Tipler, 1998).

4
Berikut ini contoh perhitungan tekanan pada sebuah dongkrak hidraulik.
Misalnya, sebuah dongkrak hidraulik mempunyai dua buah penghisap dengan luas
penampang melintang A1 = 5,0 cm2 dan luas penampang melintang A2 = 200 cm2.
Bila diberikan suatu gaya F1 sebesar 200 newton, pada penghisap dengan luas
penampang A2 akan dihasilkan gaya F2 = (F1 : A1) x A2 = (200 : 5) x 200 = 8000
newton.

 Prinsip Kerja Rem Hidraulik


Dasar kerja pengereman adalah pemanfaatan gaya gesek dan
hukum Pascal. Tenaga gerak kendaraan akan dilawan oleh tenaga gesek ini
sehingga kendaraan dapat berhenti (Triyanto, 2009). Rem hidraulik paling banyak
digunakan pada mobil-mobil penumpang dan truk ringan. Rem hidraulik memakai
prinsip hukum Pascal dengan tekanan pada piston kecil akan diteruskan pada
piston besar yang menahan gerak cakram. Cairan dalam piston bisa diganti apa
saja. Pada rem hidraulik biasa dipakai minyak rem karena dengan minyak bisa
sekaligus berfungsi melumasi piston sehingga tidak macet (segera kembali ke
posisi semula jika rem dilepaskan). Bila dipakai air, dikhawatirkan akan terjadi
perkaratan (Anonim, 2009).

Gambar 1. Gaya Gesekan pada Prinsip Kerja Rem Hidraulik


(Sumber: www.yanto-triyanto.co.cc)

 Prinsip Kerja Pompa Hidraulik


Dalam menjalankan suatu sistem tertentu atau untuk membantu
operasional dari sebuah sistem, tidak jarang kita menggunakan rangkaian
hidraulik. Sebagai contoh, untuk mengangkat satu rangkaian kontainer yang

5
memiliki beban beribu–ribu ton, untuk memermudah itu digunakanlah sistem
hidraulik.
Sistem hidraulik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya
oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja
berdasarkan prinsip Pascal, yaitu jika suatu zat cair dikenakan tekanan, tekanan
itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang
kekuatannya. Prinsip dalam rangkaian hidraulik adalah menggunakan fluida kerja
berupa zat cair yang dipindahkan dengan pompa hidraulik untuk menjalankan
suatu sistem tertentu (Anonim, 2009).

Pompa hidraulik menggunakan kinetik energi dari cairan yang


dipompakan pada suatu kolom dan energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-
tiba menjadi energi yang berbentuk lain (energi tekan). Pompa ini berfungsi untuk
mentransfer energi mekanik menjadi energi hidraulik. Pompa hidraulik bekerja
dengan cara menghisap oli dari tangki hidraulik dan mendorongnya kedalam
sistem hidraulik dalam bentuk aliran (flow). Aliran ini yang dimanfaatkan dengan
cara merubahnya menjadi tekanan. Tekanan dihasilkan dengan cara menghambat
aliran oli dalam sistem hidraulik. Hambatan ini dapat disebabkan oleh orifice,
silinder, motor hidraulik, dan aktuator. Pompa hidraulik yang biasa digunakan ada
dua macam yaitupositive dan nonpositive displacement pump (Aziz, 2009). Ada
dua macam peralatan yang biasanya digunakan dalam merubah energi hidraulik
menjadi energi mekanik yaitu motor hidraulik dan aktuator. Motor
hidraulik mentransfer energi hidraulik menjadi energi mekanik dengan cara
memanfaatkan aliran oli dalam sistem merubahnya menjadi energi putaran yang
dimanfaatkan untuk menggerakan roda, transmisi, pompa dan lain-lain (Sanjaya,
2008).

6
B. PEMBAHASAN
2.1 Aliran Filsafat yang Mempengaruhi

Berdasarkan temuan konsep fisika yang dilakukan oleh Pascal


dipengaruhi aliran filsafat yang mempengaruhi adalah aliran filsafat empirisme,
realisme dan idelisme.
Ada tiga kajian filsafat pada konsep pascal:
1. Dasar ontologi Hukum Pascal
Objek telaah dari hukum pascal ada dua yaitu objek material dan objek
formal. Obyek material adalah sesuatu yang dijadikan sasaran penyelidikan,
seperti fluida. Adapun obyek formalnya merupakan metode untuk memahami
obyek material tersebut, seperti pendekatan induktif dan deduktif. Dalam
perspektif ini dapat penulis uraikan bahwa hukum pascal pada prinsipnya
memiliki dua obyek substantif (Fakta dan kebenaran)
a) Fakta
Objek kajian dalam hukum pascal merupakan fakta. Fakta adalah
pengamatan yang telah diverifikasi secara empiris. Fakta dalam prosesnya
kadang kala dapat menjadi sebuah ilmu namun juga sebaliknya.
b) Kebenaran
Kebenaran hukum pascal sudah terbukti secara korespondensi, koherensi,
performatif, pragmatic, dan proposisi. Hukum pascal merupakan suatu
kebenaran karena bunyi hukum tersebut/teori pascal telah tebukti secara
ilmiah dan sesuai dengan keadaan alamiah sutau benda.
2. Dasar Epistimologi Hukum pascal
Persoalan-persoalan dalam epistemology hukum pascal adalah:
1) Apakah hukum pascal itu ?
2) Bagaimanakah pascal dapat menemukan hukum pascal ?
3) Bagaimanakah validitas Hukum pascal itu dapat dinilai ?
Langkah dalam epistemologi hukum pascal antara lain berpikir deduktif
dan induktif. Berpikir deduktif memberikan sifat yang rasional kepada
pengetahuan ilmiah dan bersifat konsisten dengan pengetahuan yang telah
dikumpulkan sebelumnya Secara sistematik dan kumulatif pengetahuan ilnilah
yang disusun setahap demi setahap dengan menyusun argumentasi mengenai

7
sesuatu yang baru berdasarkan pengetahuan yang telah ada. Secara konsisten dan
koheren maka ilmu mencoba memberikan penjelasan yang rasional kepada objek
yang berada dalam fokus penelaahan.
Berikut akan dijawab keempat pertanyaan diatas, sehingga dasar
epistimologi hukum Pascal dapat ditunjukkan secara jelas:
1) Hukum pascal adalah hukum yang membahas tentang perilaku fluida
dalam ruangan tertutup bila diberi tekanan.
2) Berdasarkan kisah yang diabadikan sejarah, pascalmemiliki sebuah replika
percobaan yang berupa tabung sepanjang 31 inci (78,7 cm) yang diisi air
raksa yang diposisikan terbalik dalam sebuah mangkok mercuri. Pascal
ingin mengetahui kekuatan apa yang menjaga mercuri dalam tabung, dan
apa yang mengisi ruang kosong dibagian atas dalam tabung mercuri
tersebut. Apakah berisi: udara? uap air raksa? kehampaan? Pada waktu itu,
kebanyakan ilmuwan berpendapat bahwa ruang kosong ditabung atas
mercuri tersebut adalah tak lebih daripada vacuum ( kosong ), dan
beberapa kejadian yang dianggap tak mungkin oleh ilmuwan sebelumnya,
telah terlihat saat percobaan itu dilakukan. Hukum Pascal (1658) "Jika
suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke
segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya".
Hukum Pascal menyatakan bahwa Tekanan yang diberikan zat cair dalam
ruang tertutup diteruskan ke segala arah dengan sama besar.
3) Untuk validitas hukum pascal dapat dilakukan dengan prinsip konfirmasi
dengan penjelasana lengkap sebagai berikut:
Fungsi Ilmu adalah untuk menjelaskan, memprediksi proses dan produk yang
akan datang atau memberikan pemaknaan. Pemaknaan tersebut dapat ditampilkan
sebagai konfirmasi absolute dengan menggunakan landasan : asumsi, postulat atau
axioma yang sudah dipastikan benar. Pemaknaan juga dapat ditampilkan sebagai
konfirmasi probabilisti dengan menggunakan metode induktif, deduktif, reflektif.
Dalam Ontologi dikenal pembuktian a priori dan a posteriori.
Untuk memastikan kebenaran penjelasan atau kebenaran prediksi pascal,
dapat didasarkan pada dua aspek yaitu Aspek kuantitatif dan aspek kualitatif.
Hukum pascal telah melewati tahapan konfirmasi, dan terbukti bahwa hukum

8
pascal merupakan suatu hukum yang valid dan merupakan hukum fisika dan
bagian dari ilmu pengetahuan.
3. Dasar Aksiologi Hukum Pascal
Aksiologi menjawab, untuk apa hukum pascal yang berupa ilmu itu di
pergunakan? Bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-
kaidah moral? Bagaimana penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-
pilihan moral? Bagaimana kaitan antara teknik prosedural yang merupakan
operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral?
Ada banyak dasar aksiologi dari hukum pascal yang sangat bermanfaat
bagi kehidupan manusia, karena tujuan diciptakannya hukum pascal ini adalah
untuk memberikan manfaat dan kemudahan dalam kehidupan manusia. Beberapa
diantara aplikasi hukum pascals yang mempermudah manusia antara lain:
dongkrak hidrolik dan pompa hidrolik. Kesemuanya itu merupakan nilai aksiologi
hukum pascal.Hukum pascal bukan hanya sebua teori kontekstual namun
memiliki banya nilai aplikatif yang menjadikan alasan yang kuat bahwa
pernyataan pascal merupakan suatu hukum dan bagian dari ilmu penegetahuan
yang telah terbukti secara empiris.
2.2 Implikasi dalam Pembelajaran Fisika

Aliran filsafat yang mempengaruhi konsep Pascal adalah aliran filsafat


realism, empirisme dan idealisme. Karena itu dalam pelaksanaan pembelajran
fisika yang berkaitan dengan materi hukum Pascal tentunya melalui pendekatan
realistis, idealis, dan pendektan empiris. Adapun imlikasi dalam pembelajaran
fisika adalah sebagai berikut:
1. Metode pembelajaran yang sesuai adalah metode ekperimen atau
demonstrasi.
2. Salah satu model pembelajaran yang susai adalah problem solving
3. Guru hanya sebagai pembimbing saat proses pembelajaran berlangsung
4. Sumber pengetahuan/informasi dalam mempelajari hukum Pascal adalah
ide-ide siswa yang didapatnya dari “pengalaman” dan dibuktikan melaui
ekperimen secara langsung oleh mereka sendiri.
5. Buku sumber hanya sebagai pendukung dari hasil percobaan yang siswa
buktikan, artinya ada pembuktian secara real dan kesimpulan percobaan.

9
6. Pembelajaran fisika berlangsung secara aktif oleh aktifitas siswa dan
siswa diberikan keempatan seluas-luasnya untuk berpikir atau
mengeluarkan ide-ide pada saat proses pembelajaran fisika berlangsung.

2.3 Pandangan Al-Quran tentang hukum Pascal


Dalam hukum Al-Qur’an hukum pascal juga dijelaskan sebagai tekanan yang
terdapat dalam Quran Surat Al Jaatsiyah : 5)

Artinya: " Dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan
Allah dari langit lalu dihidupkan-Nya dengan air hujan itu bumi sesudah
matinya; dan pada perkisaran angin terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi
kaum yang berakal” (QS. Al Jaatsiyah : 5)

Artinya: " Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang
di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum
yang berfikir. " (QS. Al Jaatsiyah : 13)
Kedua ayat diatas sangat berkaitan erat dengan teknologi keudaraan..
Diawali dengan ayat 5, dengan terjemahan "tshriifirriyaahi" sebagai perkisaran
angin kita dituntun untuk mempelajari sifat fluida yang bergerak atau mengalir.
Disambung oleh ayat 13, menegaskan dasar dari teknologi keudaraan.

10
Selanjutnya, dalam pandangan Al-Qur’an hukum pascal dijelaskan dalam
tekanan udara dan ketinggian saling berlawanan yang terdapat dal Q.S Al-Anam
ayat 125:

Artinya: “Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya


petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan
barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan
dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah
menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman”(QS. Al-Anam: 125)
Sekarang telah terbukti dalam ilmu penerbangan dan ruang angkasa bahwa
ketinggian yang luar biasa menyebabkan perubahan fisiologis dalam tubuh
manusia yang dimanifestasikan dengan perasaan sesak dan sempit di dada sampai
seseorang mencapai tahap kritis yang disebutkan dalam Al Quran : "...menjadikan
dadanya sempit lagi sesak, seolah-olah ia sedang naik ke langit"
Hal ini karena semakin tinggi naik ke langit, tekanan atmosfer semakin
rendah dan oksigen mulai berkurang. Jika seseorang naik ke ketinggian 10.000
kaki di atas permukaan laut, ia akan merasakan penurunan oksigen dan tekanan
atmosfer. Jika ia naik lebih tinggi lagi hingga 16.000 kaki, maka detak jantung
meningkat dan pernapasan terengah-engah karena tubuhnya dipaksa menghirup
oksigen yang makin menipis.
Jika naik lebih tinggi di ketinggian 25.000 kaki, tubuh akan gagal
mengatasi ketinggian yang luar biasa tersebut. Jadi apa yang terjadi? Gejala
berikut ini mulai timbul: Dada terasa ditekan dan mengerut: "...dadanya sempit
lagi sesak, seolah-olah ia sedang naik ke langit".
Bahkan, penurunan tekanan atmosfer memiliki efek tak tertahankan yang
serius pada tubuh manusia, terutama sakit perut, sakit usus, sakit telinga, dan nyeri
di paru-paru dan sendi. Semua sakit dan nyeri yang tak tertahankan tersebut
disebabkan oleh penurunan tekanan atmosfer.

11
Tapi pertanyaannya adalah: Bagaimana Rasulullah mengetahui fakta
tersebut ?! Apakah dia, atau orang lain pada saat itu, pernah naik ke langit
sehingga dapat menggambarkan fenomena alam seperti itu?! Tak Ada! Tentu saja
tidak! Tapi itu adalah Allah, Yang Mahakuasa, yang mengungkapkan kepadanya
seperti disebutkan dalam Surat Al-An'am.
Itulah sebabnya Ali ra, berkata: "Dalam Al-Qur'an memang banyak sekali
ayat yang belum ditafsirkan!"Hanya dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
dan hanya ketika seorang naik ke ketinggian di atas permukaan bumi dengan
balon atau pesawat terbang, bisa merasakan fakta-fakta kosmik tersebut.
Ketika kita terbang di pesawat terbang, kita tidak merasakan hal-hal
seperti tersebut di atas, karena pesawat dilengkapi alat khusus untuk membuat
tekanan di dalam sama dengan tekanan di permukaan bumi. Jika alat itu tiba-tiba
rusak atau kabin kehilangan tekanan, pesawat harus terpaksa mendarat, kalau
tidak semua penumpang akan terbunuh.
Unit pengukuran tekanan adalah atmosfer (atm), yang merupakan tekanan
atmosfer seberat 1,333 gram pada satu sentimeter persegi, atau berat 76 sentimeter
kubik Mercury (Hg) pada satu sentimeter persegi. Sehingga 1 Atm = 76 cm Hg.
Tubuh manusia, kalau diumpamakan sebuah bidang maka luasnya sekitar
1 sampai 2 meter persegi, artinya secara tidak sadar tubuh kita mendapat tekanan
setara 10-20 ton udara.
Para ilmuwan berpendapat bahwa tekanan di permukaan bumi adalah
sama dengan 3.600.000.000 unit tekanan di atmosfer. Tekanan di permukaan
matahari adalah sama dengan 100 miliar unit tekanan atmosfer Bumi. Tekanan di
permukaan bintang neutron, yang pada awalnya sebesar Matahari tapi kemudian
menjadi hanya tinggal 14 kilometr diameternya, adalah satu juta juta miliar unit
tekanan atmosfer Bumi’
Fakta lain yang ingin diajukan kepada kita, karena ternyata tekanan
sangat bermanfaat dalam menciptakan sesuatu yang berharga. Iman yang benar
kepada Allah dan Rasul-Nya, juga akan terus diuji dengan musibah bencana
sampai kita menadi seorang mukmin sejati, menjadi orang yang brilian, seperti
berlian...insya Allah.

12
C. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair
dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah.
 Hukum Pascal dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut.
P masuk = P keluar
F1 : A1 = F2 : A2
dengan P = tekanan (pascal), F = gaya (newton), dan A = luas permukaan
(m2).
 Penerapan hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari antara lain
penggunaan dongkrak hidraulik, rem hidraulik, dan pompa hidraulik.
 Dalam pandangan Al-Quran hukum Pascal dijelaskan tentang tekanan atau
dapat dikatakan juga sebagai fluida yang bergerak atau mengalir yang
terdapat dalam Qurat Surat Al Jaatsiyah ayat 5 dan 13 dan Qurat Surat Al-
Anam ayat 125 yang menjelaskan tentang tekanan udara dan ketinggian
saling berlawanan

13
DAFTAR PUSTAKA

Azizah, S. N. & Nur Rokhim. 2007. Acuan Pengayaan Fisika. Surakarta:


PT.Nyata Grafik Media.

Aziz, Kharimul, 2008. Pompa Hidrolik.


(http://kharimulaziz.blogspot.com/2009/04/pompa-hidrolik.html,21Mei2017).

Anonim, 2009. Prinsip Kerja Dongkrak Hidrolis.


(http://www.fisikaasyik.com/home02/content/view/201/44/.html,diakses 21
Mei 2017).

Kanginan, Marthen. 2007. Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Lohat, A.S. 2008. Prinsip Pascal. (http://www.gurumuda.com/prinsip-


pascal.html, diakses 21 Mei 2017).

Resnick, Haliday. 1985. Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga. Terjemahan. Jakarta:


Erlangga.

Sanjaya. 2008. Berita Iptek. (http://berita-iptek.blogspot.com/2008/06/pompa-


hidrolik.html, diakses 21 Mei 2017).

Tipler, P. A. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga

Petrus, Ongga, Dkk. 2009. Konsepsi Mahasiswa Tentang Tekanan Hidrostatis.


Universitas Negeri Yogyakarta (Online)

14

Anda mungkin juga menyukai