Anda di halaman 1dari 22

Laporan praktek Hukum Pascal dan Fluida Statis

“ LENGAN ROBOT HIDRAULIK”

Guru mata pelajaran fisika : Dermawan Sirait,S.pd

Disusun oleh :

Nama :Muhamad Iqbal Firmansyah

Kelas :XI MIPA 5

SMA NEGERI 3 BANJARBARU

Tahun 2022
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada abad 21 yang ditandai dengan globalisasi , kehidupan manusia telah


mengalami perubahan. Kita dapat mencatat perubahan sejarah kemanusiaan
yang penuh dinamika di abad 21 ini, termasuk perkembangan ilmu
penegtahuan dan teknologi. Sudah bukan hal yang jika kita melihat seorang
anak sekolah menggunakan gadget dan computer dalam kesehariannya.
Walaupun banyak sisi negatif nya yang bisa kita ambil dari majunya teknologi
tersebut, akan tetapi banyak pula manfaat dari kemajuan teknologi tersebut,
seperti contohnya pabrik – pabrik modern yang mengunakan teknologi modern
dan canggih untuk meringankan pekerjaan manusia. Dan para ilmuwan kini
banyak yang mengembangkan teknologi robot untuk dalam hal seperti itu.

Pemanfaatan teknologi robot bukan hanya bertumpu pada pekerjaan skala


besar dan berat. Tetapi sekarang pun teknologi robot pun bisa mengerjakan hal
kecil. Berdasrkan hal tersebut penulis mencoba memparaktikan teknologi
robot dengan teknologi sederhana dengan mengunkan hokum hidrostatis.
Penelitian ini berjudul Pembuatan Lengan Robot Dengan Memanfaatkan
Hukum Pascal. Lengan Robot ini terinspirasi dari alat berat excavator yang
memudah pekerjaan manusia dalam menganggkat barang – barang pada
bidang kontruksi, perindustrian, dan pertambangan. Cara kerja lengan robot
berperinsip kepada hukum pascal serta menerapkan fluida statis dalam
pengoperasiaannya. Penulis juga sudah membuat alat peraga yang bertujuan
untuk menerapakan apa yang didapat penulis saat mempelajari Fisika SMA
tepatnya di kelas XI untuk lebih memahami hukum pascal serta sistem fluida
statis.

1
2
2

1.2 Rumusan Masalah

Proyek ini dilakukan untuk menyelesaikan masalah masaah berikut:


1. Bagiamana kekuatan hukum pascal yaitu prinsip dasar hidraulik
berkerja?
2. Bagaimana lengan robot tersebut berkerja?

1.3 Tujuaan penelitian

Tujuan penelitian dilakukannya proyekini :


1. Mengetahui kekuatan sistem hidrolik mampu menjadi tenaga
penggerak tangan robot untuk mengangkat benda.
2. Mengetahui ke-efektifan tangan robot sederhana dalam melakukan
pekerjaannya.

1.4 Hipotesis

Dengan menerapkan Hukum Pascal dan Fluida Statis ,dapat menggerakkan


lengan robot untuk mengangkat suatu massa beban yang diinginkan.
3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

Teori Hidrolisis

Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang diberikan oleh air ke semua


arah pada titik ukur manapun akibat adanya gaya gravitasi. Tekanan
hidrostatis akan meningkat seiring dengan bertambahnya kedalaman
diukur dari permukaan air.
Akibat gaya gravitasi, berat partikel air akan menekan partikel
dibawahnya, dan begitu pula partikel-partikel air di bawahnya akan
saling menekan hingga ke dasar air sehingga tekanan dibawah akan
lebih besar dari tekanan diatas. Jadi, semakin dalam kita menyelam
dari permukaan air, maka akan semakin banyak volume air yang ada di
atas kita dengan permukaan air sehingga tekanan yang diberikan air
pada tubuh kita (tekanan hidrostatis) akan semakin besar.

2.2 Rumus Rumus Yang Terkait

1. Rumus Tekanan Hidrolisis

dimana:

 adalah berat jenis air (untuk air tawar,  );,g adalah

besar percepatan gravitasi (percepatan gravitasi di permukaan bumi

3
4

Rumus Pascal

Rumus hukum Pascal dalam sistem tertutup dapat disimpulkan dengan:

Agar lebih simpel, formula diatas ditulis dengan 


Seperti yang sudah kita tahu bahwa tekanan adalah gaya dibagi besar
luasan penampangnya (P = F/A), maka persamaan diatas dapat ditulis
kembali sebagai berikut:

Atau

Besarnya keuntungan mekanis dari sistem fluida/hidrolik yang


menggunakan hukum Pascal dapat diketahui dari rasio gaya yang
keluar dibagi gaya yang diberikan.

Karena luasan penampang berbanding lurus dengan gaya, maka


keuntungan mekanis juga dapat langsung diketahui dari rasio kedua
luasan penampang.
5
6
BAB III

Metodologi Penelitian

3.1 Manfaat Penelitian

1. Menerapkan rumus hidrolisis dan rumus pascal dalam kehidupan


2. Berkereatif dalam merangkai lengan robot

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu : Bulan Maret 2022


2. Tempat Penelitian : Rumah

3.3 Metode Penelitian

Dalam percobaan ini penulis menggunakan metode peneitian dan


pengembangan
1. Tahap Penelitian

 Mengumpulkan bahan bahan (kardus, lem, suntikan,


selang,kawat,stik eskrim,kabel ties,tusuk gigi,dan baterai)

2. Merakit lengan robot


3. Rakit semua bagian kardus dengan tusuk gigi kemudian lem . Pasang
Suntikan (yang sudah di ikat dengan kabel ties dan di lubangi

6
gagangnya) ke rangkaian kardus dengan tusuk gigi .

4. Membuat capit lalu membuat alas lengan robot 4

1.
2.
2.1.
2.2.
2.3.
1.

2.
3
3.3.2

Pasang lengan robot pada alas dengan baterai sebagai tumpuan


5. Merakit kendali lengan robot hidraulik

7
6. Isi suntikan dengan air berwarna, lalu hubungkan suntikan di lengan
robot dan kendali robot menggunakan selang.

8
7
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Model Lengan Robot

Model lengan robot merupakan alat peraga atau miniatur dari eksavator
hidraulik. Dalam model eksavator hidraulik menggunakan sistem
hidraulik. Sistem hidraulik merupakan suatu bentuk perubahan atau
pemindahan daya dengan menggunakan media penghantar berupa fluida
cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang
dikeluarkan. Fluida penghantar dinaika n tekanannya oleh pompa
pembangk it tekanan (penghisap ) yang kemudian diteruskan ke silinder
kerja (recervoir ) melalui pipa- pipa saluran (selang). Gerakan dari silinder
kerja (recervoir ) yang diakibatka n oleh tekanan fluida pada ruang silinder
dimanfaa tkan untuk gerak maju dan mundur.

Prinsip dasar sistem hidraulik berasal dari hukum pascal, dimana tekanan
dalam fluida statis harus mempunya i sifat- sifat sebagai berikut:
1) Tekanan bekerja tegak lurus pada permukaan bidang.
2) Tekanan disetiap titik sama untuk semua arah.
3) Tekanan yang diberika n kesebagian fluid a dalam tempat tertutup,
merambat secara seragam ke bagian lain fluida.

Tekanan dalam fluida dapat dirumuskann dengan persamaa di bawah ini:

P=F/A
Sehingga persamaan hukum Pascal bisa
ditulis sebagai berikut:
P1=P2

8
9

F1/A1 = F2/A2
DenganP = tekanan (Pascal)

F = gaya (Newton)
A = luas permukaa n penampang (m2).

4.2 Proses Kerja Lengan Robot

Proses kerja lengan robot menggunakan sistem hidraulik yaitu teknologi


yang memanfaatkan zat cair untuk melakukan suatu gerakan segaris.
Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip “Jika suatu zat cair dikenakan
tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak
bertambah atau berkurang kekuatannya ”. Zat cair yang berada dalam
kondisi diam dan tidak bergerak disebut fluida statis. Contoh Fluida statis
yang paling simple adalah air yang diletakan di dalam gelas. Fluida statis
merupakn ladang ilmu pengetahuan. Karena melalui fluida statis di
temukan banyak sekali hukum- hukum dasar ilmu fisika yang kemudia n
dalam penerapannya sangat bermanfaat bagi kesejahteraan umat manus ia.
Contohnya hukum dasar ilmu fisika yang berasal dari fluida statis adalah
teori hidrostatika, hukum pascal, hukum Archimedes, hukum Boyle, dan
lain- lain. Fluida statis tidak hanya berhubungan dengan zat cair yang tidak
mengalir. Gas yang tidak mengalir juga termasuk fluida statis.

Fluida statis dimanfaatkan model eksavator hidraulik untuk menghasilkan


daya kemudian ditrans misikan ke komponen- komponen hidraulik yang
terdapat padamodel eksavator hidraulik tersebut, seperti recervoir.Daya
yang telah ditransmisikan kekomponen-komponen hidraulikditransmisikan
kembali ke

Komponen lengan robot yaitu boom (batang model eksavator hidraulik)


dan arm (lengan model eksavator hidraulik ), dengan demikian model
eksavator hidraulik dapat bergerak secara bersamaan atau sebagian.
10

4.3 Hasil Pembuatan Lengan Robot

Lengan robot dapat memeragakan gerakan- Gerakan seperti eksavator


hidraulik pada umumn ya (kecuali memutar), seperti menggerakkan boom
(batang lengan robot) dan menggerakkan arm (lengan pada tangan robot)
Pada saat menggerakkan lengan robot dapat dilihat sistem hidraulik nya
karena cairan yang berada di dalamnya memiliki warna.

sehingga mudah dipelajari dan mudah dipahami. Lengan robot terdapat


dua pasang spuit (suntikan) . Sepasang spuit terdiri atas dua macam spuit.
Pada prinsinya dalam sepasang spuit, terdiri atas spuit pertama sebagai
penghisap dan memberi tekanan. Sedangkan spuit kedua sebagai
recervoir. Kedua spuit tersebut dihubungkan dengan selang,
demikian pula pada sepasang spuit yang lain. Di dalam selang dan
salah satu spuit pada masing- masing pasang spuit diberi air yang
berwarna. Sepasang spuit pertama, penghisap(spuit pertama) berfungsi
untuk menghisap air atau cairan dari recervoir (spuit kedua) melalui selang
(penghubung penghisap dengan recervoir ) dan mendorong nya kembali
ke recervoir, sehingga recervoir dapat menggerakkan arm model
eksavator hidraulik. Sedangkan sepasang spuit kedua, penghisap (spuit
pertama) berfungsi untuk menghisap air atau cairan dari recervoir (spuit
kedua) melalui selang (penghubung penghisap dengan recervoir ) dan
mendorongnya kembali ke recervoir, sehingga recervoir dapat
menggerakkan boom model eksavator hidraulik.

4.5 Manfaat Lengan Robot

Lengan robot merupakan pengaplikasian hukum Pascal dan penerapannya


dalam sistem fluida statis. Setelah mengoprasikanmodel eksavator
hidraulik akan dapat mengethui pengaplikasian
11

1. Saat penghisap mendorong kembali air atau zat cair ke dalam


recervoir, maka air atau zat cair tersebut meneruskan tekanan yang
diberikan oleh penghisap sama besar ke segala arah. Sesuai hukum
Pascal yang berbunyi “tekanan yang diberika n pada zat cair dalam
ruang tertutup diteruska n sama besar ke segala arah”.

2. Air atau zat cair yang terdapat dalam tabung (spuit) yang digunaka
n sebagai penghisap dan recervoir dalam model eksavator hidraulik
, merupakan bentuk dari fuida statis. Fluida statis adalah fluida
yang berada dalam fase tidak bergerak (diam) atau fluida dalam
keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan antar partikel
fluida tersebut.

3. Recervoir dalam model eksavator hidraulik akan bergerak ketika


diberi tekanan melalui penghantar berupa fluida cair, dimana fluida
penghantar ini

dinaikan tekanannya oleh pompa pembangkit tekanan (penghisap dalam


model eksavator hidraulik) yang kemudian diteruskan ke silinder kerja
(recervoir) melalui selang penghubung. Gerakan recervoir dimanfaatkan
untuk menggerakkan boom atau arm dalam model eksavator hidraulik.
Peristiwa ini sesuai dengan sistem hidraulik. Sistem hidraulik merupakan
suatu bentuk perubahan atau peminda ha n daya dengan menggunakan
media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih
besar dari daya awal yang dikeluarkan.
12
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitiaan yang telah dilakukan tentang pembuatan lengan


robot hidraulik, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Lengan robot merupakan alat peraga atau miniature dari eksavator


hidraulik yang dapat digunakan untuk pengaplikasian hukum Pascal
dan penerapannya dalam fluida statis.
2. Sistem kerja lengan robot menggunakan sistem hidraulik, yaitusuatu
bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan menggu nakan
media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang
lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan.
3. Lengan robot mampu memeragakan Gerakan dari eksavator
hidraulik seperti mengangkat boom (batang eksavator) dan arm
(lengan eksavator), tetapi tidak mampu berputar 360°.

14
16
17

Anda mungkin juga menyukai