Disusun oleh :
Tahun 2022
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
2
1.4 Hipotesis
LANDASAN TEORI
Teori Hidrolisis
dimana:
3
4
Rumus Pascal
Atau
Metodologi Penelitian
6
gagangnya) ke rangkaian kardus dengan tusuk gigi .
1.
2.
2.1.
2.2.
2.3.
1.
2.
3
3.3.2
7
6. Isi suntikan dengan air berwarna, lalu hubungkan suntikan di lengan
robot dan kendali robot menggunakan selang.
8
7
BAB IV
PEMBAHASAN
Model lengan robot merupakan alat peraga atau miniatur dari eksavator
hidraulik. Dalam model eksavator hidraulik menggunakan sistem
hidraulik. Sistem hidraulik merupakan suatu bentuk perubahan atau
pemindahan daya dengan menggunakan media penghantar berupa fluida
cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang
dikeluarkan. Fluida penghantar dinaika n tekanannya oleh pompa
pembangk it tekanan (penghisap ) yang kemudian diteruskan ke silinder
kerja (recervoir ) melalui pipa- pipa saluran (selang). Gerakan dari silinder
kerja (recervoir ) yang diakibatka n oleh tekanan fluida pada ruang silinder
dimanfaa tkan untuk gerak maju dan mundur.
Prinsip dasar sistem hidraulik berasal dari hukum pascal, dimana tekanan
dalam fluida statis harus mempunya i sifat- sifat sebagai berikut:
1) Tekanan bekerja tegak lurus pada permukaan bidang.
2) Tekanan disetiap titik sama untuk semua arah.
3) Tekanan yang diberika n kesebagian fluid a dalam tempat tertutup,
merambat secara seragam ke bagian lain fluida.
P=F/A
Sehingga persamaan hukum Pascal bisa
ditulis sebagai berikut:
P1=P2
8
9
F1/A1 = F2/A2
DenganP = tekanan (Pascal)
F = gaya (Newton)
A = luas permukaa n penampang (m2).
2. Air atau zat cair yang terdapat dalam tabung (spuit) yang digunaka
n sebagai penghisap dan recervoir dalam model eksavator hidraulik
, merupakan bentuk dari fuida statis. Fluida statis adalah fluida
yang berada dalam fase tidak bergerak (diam) atau fluida dalam
keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan antar partikel
fluida tersebut.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
14
16
17