Fisika
Praktek Pembuatan Alat Peraga
Disusun oleh
kelompok eksavator hidrolik (XI D) :
Adhwaa Naili Izah (02)
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas tentang
EXCAVATOR SEDERHANA ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai EXCAVATOR SEDERHANA. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna.
PENYUSUN
2
ABSTRAK
Untuk lebih mudah memahami cara kerja dari eksavator, maka dibuatlah
sebuah alat peraga yang diberi nama model eksavator hidraulik. Pembuatannya
bertujuan untuk menerapkan cara kerja eksavator dan untuk dapat lebih memahami
konsep hukum Pascal serta penerapannya dalam sistem fluida statis.
Kata Kunci : Eksavator, Sistem Hidraulik, Hukum Pascal dan Fluida Statis
3
DAFTAR ISI
COVER....................... ............................................................................................1
ABSTRAK...............................................................................................................3
BAB II METODOLOGI..........................................................................................7
LAMPIRAN...........................................................................................................14
4
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Semua gerakan dan fungsi eksavator berasal dari sistem hidraulik yaitu
bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan menggunakan media penghantar
berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang
dikeluarkan. Bila dicermati secara seksama hampir semua alat berat dari berbagai
jenis dan ukuran menggunakan tenaga hidraulik sebagai penggeraknya.
Keuntungan dari tenaga hidrolik di antaranya adalah tenaga yang dihasilkan
berlipat ganda (multy power), sangat fleksibel dan penggunaannya sederhana
(flexible dan simple), bentuk dan desainnya kompak (compact design), hemat dan
aman dalam pengoperasiaannya (economy dan safety).
Prinsip dasar sistem hidraulik mengacu pada hukum Pascal, yang berbunyi
“Tekanan yang diberikan pada suatu zat cair didalam suatu wadah, akan diteruskan
ke segala arah dan sama besar”. fluida hidraulik untuk menghasilkan daya
kemudian ditransmisikan ke komponen hidraulik pada eksavator.
5
Rumusan Masalah
Berdasarkn latar belakang diatas, maka ada beberap rumusan masalah yang dapat
dipparkan sebagai berikut:
Manfaat Praktik
6
BAB II
METODOLOGI
Tempat
Penelitian ini dilakukan di dusun Merbuh, Desa Merbuh Rt 01/ Rw 02 Singorojo
Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 30 oktober – 15 november 2022
Metode Pembuatan
Persiapan Alat
1. Cutter
2. Mistar
3. Lem alteko
4. Gunting
5. Lem tembak
6. Doubel tipe
Persiapan Bahan
1. Kardus tebal
2. Air
3. Kawat
4. Spuit (suntikan)
5. stik es krim
6. Baut panjang
7. Selang
8. Kaleng
7
Langkah Kegiatan
8
Tahap Pengujian
9
BAB III
PEMBAHASAN
Hasil penelitian
Prinsip dasar sistem hidraulik berasal dari hukum pascal, dimana tekanan
dalam fluida statis harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
P = F/A
P1 = P2
F1/A1 = F2/A2
Dengan
P = tekanan (Pascal)
F = gaya (Newton)
A = luas permukaan penampang (m2).
10
Manfaat Model Eksavator Hidraulik
Model eksavator hidraulik merupakan pengaplikasian hukum Pascal dan
penerapannya dalam sistem fluida statis. Setelah mengoprasikan model eksavator
hidraulik akan dapat mengetahui pengaplikasian tersebut.
1. Saat penghisap mendorong kembali air atau zat cair ke dalam recervoir, maka air
atau zat cair tersebut meneruskan tekanan yang diberikan oleh penghisap sama
besar ke segala arah. Sesuai hukum Pascal yang berbunyi “tekanan yang diberikan
pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah”.
2. Air atau zat cair yang terdapat dalam tabung (spuit) yang digunakan sebagai
penghisap dan recervoir dalam model eksavator hidraulik, merupakan bentuk dari
fuida statis. Fluida statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam)
atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan antar
partikel fluida tersebut.
3. Recervoir dalam model eksavator hidraulik akan bergerak ketika diberi tekanan
melalui penghantar berupa fluida cair, dimana fluida penghantar ini dinaikan
tekanannya oleh pompa pembangkit tekanan (penghisap dalam model eksavator
hidraulik) yang kemudian diteruskan ke silinder kerja (recervoir) melalui selang
penghubung. Gerakan recervoir dimanfaatkan untuk menggerakkan boom atau arm
dalam model eksavator hidraulik. Peristiwa ini sesuai dengan sistem hidraulik.
11
Kelebihan Model Eksavator Hidraulik
1. Model eksavator hidraulik dapat digunakan untuk alat peraga dalam proses
pembelajaran, mengena pengaplikasian hukum Pascal dan penerapannya
dalam sistem fluida statis.
2. Model eksavator hidraulik mampu mengsimulasikan gerakan angkat dan
tumpah seperti eksavator sesungguhnya.
3. Pembuatan model eksavator hidraulik relatif mudah serta bahan yang
digunakan mudah didapatkan.
1. Model eksavator hidraulik yang kami buat tidak dapat berputar 360° seperti
eksavator hidraulik sesungguhnya yang dapat berputar hingga mencapai
360°.
2. Model eksavator hidraulik ini tidak dapat berjalan, karena model eksavator
hidraulik dirangkai tidak menggunakan mesin dan tidak memakai roda.
3. Model eksavator hidraulik tidak bisa digunakan untuk membantu pekerjaan
sesungguhnya. Model eksavator hidraulik hanya dapat digunakan untuk
mengetahui cara kerja dari eksavator hidraulik sungguhan.
12
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
13
Lampiran
Proses
14
Hasil
15