Anda di halaman 1dari 15

Laporan Praktikum

Fisika
Praktek Pembuatan Alat Peraga

Disusun oleh
kelompok eksavator hidrolik (XI D) :
Adhwaa Naili Izah (02)

Arum Bunga Arfiana (08)

Nabila Daniyatus S. (21)

Nadila Octaviana (23)

Nafa Jenie Ayushita (24)

Saskia Maharani (31)


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas tentang
EXCAVATOR SEDERHANA ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai EXCAVATOR SEDERHANA. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.


Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang bnayak. Sebelumnya kami mohon maaf apabila ada kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kamimmohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan dimasa depan.

PENYUSUN

2
ABSTRAK

Pembuatan alat peraga bernama model eksavator hidraulik dilatar


belakangi dengan adanya eksavator yang dibuat untuk memudahkan pekerjaan
berat manusia, khususnya pada bidang kontruksi, perindustrian, dan pertambangan.
Cara kerja eksavator menggunakan sistem hidraulik yang bekerja berdasarkan
prinsip hukum Pascal yang memanfaatkan fluida statis.

Untuk lebih mudah memahami cara kerja dari eksavator, maka dibuatlah
sebuah alat peraga yang diberi nama model eksavator hidraulik. Pembuatannya
bertujuan untuk menerapkan cara kerja eksavator dan untuk dapat lebih memahami
konsep hukum Pascal serta penerapannya dalam sistem fluida statis.

Dari hasil pengamatan (studi pustaka) peneliti dapatkan bahwa Fluida


statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam) atau fluida dalam
keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan antar partikel fluida tersebut.
Bisa dikatakan bahwa partikel-partikel fluida tersebut bergerak dengan kecepatan
seragam sehingga tidak memiliki gaya geser. Fluida statis dapat dimanfaatkan pada
hukum Pascal dalam pengaplikasiannya. Hukum Pascal berbunyi “Tekanan yang
diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah”.
Contohnya pada model eksavator hidraulik terdapat spuit (penghisap) yang mana
cara kerjanya menggunakan penerapan hukum Pascal dalam sistem fluida statis.
Model eksavator hidraulik dapat digunakan sebagai alat peraga atau miniatur dari
eksavator hidraulik. Selain itu, model eksavator hidraulik juga dapat digunakan
dalam proses pembelajaran. Model eksavator hidraulik merupakan alat peraga atau
miniatur dari eksavator hidraulik yang dapat digunakan untuk pengaplikasian
hukum Pascal dan penerapannya dalam fluida statis.

Kata Kunci : Eksavator, Sistem Hidraulik, Hukum Pascal dan Fluida Statis

3
DAFTAR ISI

COVER....................... ............................................................................................1

KATA PENGANTAR ............................................................................................2

ABSTRAK...............................................................................................................3

DAFTAR ISI ...........................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................5

BAB II METODOLOGI..........................................................................................7

BAB III PEMBAHASAN......................................................................................10

BAB III PENUTUP................................................................................................13

LAMPIRAN...........................................................................................................14

4
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Eksavator adalah alat alternatif yang digunakan untuk mempersingkat


waktu kerja yang sejalan dengan penghematan biaya dan tenaga. Eksavator sering
digunakan untuk membantu pekerjaan konstruksi, kehutanan dan industri
pertambangan. Eksavator dapat melakukan serangkaian gerakan gali, angkat,
tumpah, dan berputar yang berkesinambungan dengan kapasitas yang besar dalam
waktu pekerjaan yang singkat.

Semua gerakan dan fungsi eksavator berasal dari sistem hidraulik yaitu
bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan menggunakan media penghantar
berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang
dikeluarkan. Bila dicermati secara seksama hampir semua alat berat dari berbagai
jenis dan ukuran menggunakan tenaga hidraulik sebagai penggeraknya.
Keuntungan dari tenaga hidrolik di antaranya adalah tenaga yang dihasilkan
berlipat ganda (multy power), sangat fleksibel dan penggunaannya sederhana
(flexible dan simple), bentuk dan desainnya kompak (compact design), hemat dan
aman dalam pengoperasiaannya (economy dan safety).

Prinsip dasar sistem hidraulik mengacu pada hukum Pascal, yang berbunyi
“Tekanan yang diberikan pada suatu zat cair didalam suatu wadah, akan diteruskan
ke segala arah dan sama besar”. fluida hidraulik untuk menghasilkan daya
kemudian ditransmisikan ke komponen hidraulik pada eksavator.

5
Rumusan Masalah

Berdasarkn latar belakang diatas, maka ada beberap rumusan masalah yang dapat
dipparkan sebagai berikut:

1. Apa prinsip yang digunakan pada alat percobaan sederhana ini?


2. Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan sederhana ini?
3. Bagaimana prinsip kerja eskavator sederhana ini?

Manfaat Praktik

Menambah wawasan dan pengetahuan kepada peneliti tentang penerapan hukum


Pascal dalam sistem fluida statis.

Memberikan informasi kepada pembaca tentang konsep rangkaian hidraulik yang


menggunakan fluida statis,dan konsep rangkaian sistem hidraulik pada eksavator.

6
BAB II

METODOLOGI

Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat
Penelitian ini dilakukan di dusun Merbuh, Desa Merbuh Rt 01/ Rw 02 Singorojo

Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 30 oktober – 15 november 2022

Metode Pembuatan

Persiapan Alat

1. Cutter
2. Mistar
3. Lem alteko
4. Gunting
5. Lem tembak
6. Doubel tipe

Persiapan Bahan

1. Kardus tebal
2. Air
3. Kawat
4. Spuit (suntikan)
5. stik es krim
6. Baut panjang
7. Selang
8. Kaleng

7
Langkah Kegiatan

1. Gambar desain yang sudah ditentukan serta sesuaikan ukurannya ,


bisa menggunakan spidol dan penggaris.
2. Setelah gambar desain dibuat, gunting gambar tersebut mengikuti
alur gambarnya.
3. Rancang potongan kerdus tadi menjadi badan excavator, untuk
merkatkan potongan kerdus tadi gunakan lem tembak.
4. Setelah itu bentuk pola pada kaleng untuk membuat keranjang
keruk.
5. Tempelkan pola pada kaleng yang sudah digunting ke kerdus pola
keranjang.
6. Rancang lengan eksavator serta pasang keranjang keruk
mengunakan tusuk gigi dan rekatkan dengan lem alteko.
7. Rancang beberapa suntikan yang posisinya berada didalam tubuh
eksavator
8. Pasang baut di ujung suntikan dan rangkai ke dalam bagian lengan
eksavator
9. Buat lubang di bawah agar posisi eksavator bisa berputar.
10. Pasang rangkaian stik di papan kerdus serta susun suntikan
11. Siapkan sutikan yang sudah tersambung dengan selang, yang
berisikan fluida, lalu ikat suntikan tersebut pada titik-titik
pergerakan.

8
Tahap Pengujian

Setelah model eksavator terangkai sempurna, dapat dilakukan pengujian


hasil eksavator hidraulik dengan cara menggerak-gerakkan keruk dan arm model
eksavator hidraulik dengan suntikan yang dipasang sebagai penghisap. Serta
mencoba melakukan gerakan putar. Selanjutnya menyempurnakan model eksavator
hidraulik dengan memperbaiki kekurangan. Dari hasil penelitian model eksavator
hidraulik inilah yang kemudian digunakan untuk menyusun makalah ini.

Cara Kerja Model Eksavator Hidraulik

Model eksavator hidraulik terdapat empat pasang spuit (suntikan). Pada


prinsipnya dalam sepasang spuit, terdiri atas spuit pertama sebagai penghisap dan
suntikan kedua sebagai recervoir. Kedua spuit tersebut dihubungkan dengan selang,
demikian pula pada spuit yang lain.

Sepasang spuit pertama, penghisap (spuit pertama) berfungsi untuk


menghisap air dari recervoir (spuit kedua) melalui selang (penghubung penghisap
dengan recervoir) dan mendorongnya kembali ke recervoir, sehingga recervoir
dapat menggerakkan arm model eksavator hidraulik. Sedangkan sepasang spuit
kedua, penghisap (spuit pertama) berfungsi untuk menghisap air dari recervoir
(spuit kedua) melalui selang (penghubung penghisap dengan recervoir) dan
mendorongnya kembali ke recervoir, sehingga recervoir dapat menggerakkan boom
model eksavator hidraulik.

9
BAB III

PEMBAHASAN

Hasil penelitian

Model eksavator hidraulik merupakan alat peraga atau miniatur dari


eksavator hidraulik. Dalam model eksavator hidraulik menggunakan sistem
hidraulik. Sistem hidraulik merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan
daya dengan menggunakan media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh
daya yang lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan. Fluida penghantar dinaikan
tekanannya oleh pompa pembangkit tekanan (penghisap) yang kemudian
diteruskan ke silinder kerja (recervoir) melalui pipa-pipa saluran (selang). Gerakan
dari silinder kerja (recervoir) yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada ruang
silinder dimanfaatkan untuk gerak maju dan mundur.

Prinsip dasar sistem hidraulik berasal dari hukum pascal, dimana tekanan
dalam fluida statis harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

1) Tekanan disetiap titik sama untuk semua arah.


2) Tekanan yang diberikan kesebagian fluida dalam tempat tertutup, merambat
secara seragam ke bagian lain fluida.Tekanan dalam fluida dapat dirumuskan
dengan persamaan di bawah ini:

P = F/A

Sehingga persamaan hukum Pascal bisa ditulis sebagai berikut:

P1 = P2

F1/A1 = F2/A2

Dengan

P = tekanan (Pascal)
F = gaya (Newton)
A = luas permukaan penampang (m2).

10
Manfaat Model Eksavator Hidraulik
Model eksavator hidraulik merupakan pengaplikasian hukum Pascal dan
penerapannya dalam sistem fluida statis. Setelah mengoprasikan model eksavator
hidraulik akan dapat mengetahui pengaplikasian tersebut.

1. Saat penghisap mendorong kembali air atau zat cair ke dalam recervoir, maka air
atau zat cair tersebut meneruskan tekanan yang diberikan oleh penghisap sama
besar ke segala arah. Sesuai hukum Pascal yang berbunyi “tekanan yang diberikan
pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah”.

2. Air atau zat cair yang terdapat dalam tabung (spuit) yang digunakan sebagai
penghisap dan recervoir dalam model eksavator hidraulik, merupakan bentuk dari
fuida statis. Fluida statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam)
atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan antar
partikel fluida tersebut.

3. Recervoir dalam model eksavator hidraulik akan bergerak ketika diberi tekanan
melalui penghantar berupa fluida cair, dimana fluida penghantar ini dinaikan
tekanannya oleh pompa pembangkit tekanan (penghisap dalam model eksavator
hidraulik) yang kemudian diteruskan ke silinder kerja (recervoir) melalui selang
penghubung. Gerakan recervoir dimanfaatkan untuk menggerakkan boom atau arm
dalam model eksavator hidraulik. Peristiwa ini sesuai dengan sistem hidraulik.

11
Kelebihan Model Eksavator Hidraulik

Kelebihan model eksavator hidraulik adalah sebagai berikut:

1. Model eksavator hidraulik dapat digunakan untuk alat peraga dalam proses
pembelajaran, mengena pengaplikasian hukum Pascal dan penerapannya
dalam sistem fluida statis.
2. Model eksavator hidraulik mampu mengsimulasikan gerakan angkat dan
tumpah seperti eksavator sesungguhnya.
3. Pembuatan model eksavator hidraulik relatif mudah serta bahan yang
digunakan mudah didapatkan.

Kekuranagan Model Eksavator Hidraulik

Kekurangan dari model eksavator hidraulik adalah sebagai berikut:

1. Model eksavator hidraulik yang kami buat tidak dapat berputar 360° seperti
eksavator hidraulik sesungguhnya yang dapat berputar hingga mencapai
360°.
2. Model eksavator hidraulik ini tidak dapat berjalan, karena model eksavator
hidraulik dirangkai tidak menggunakan mesin dan tidak memakai roda.
3. Model eksavator hidraulik tidak bisa digunakan untuk membantu pekerjaan
sesungguhnya. Model eksavator hidraulik hanya dapat digunakan untuk
mengetahui cara kerja dari eksavator hidraulik sungguhan.

12
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penelitiaan yang telah dilakukan tentang pembuatan model eksavator


hidraulik, maka dapat kesimpulan bahwa:
Model eksavator hidraulik merupakan alat peraga yang dapat digunakan untuk
pengaplikasian hukum Pascal dan penerapannya dalam fluida statis.
Sistem kerja model eksavator hidraulik menggunakan sistem hidraulik, yaitu suatu
bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan menggunakan media penghantar
berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang
dikeluarkan.
Model eksavator hidraulik mampu memeragakan gerakan dari eksavator hidraulik
seperti mengangkat boom (batang eksavator) dan arm (lengan eksavator), tetapi
tidak mampu berputar.

Saran

Dari percobaan ini kami berharap :


Model eksavator hidraulik dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk
pengaplikasian hukum Pascal dan penerapannya dalam fluida statis.
Serta siswa dapat mengembangkan teori-teori fisika dan mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari-hari.

13
Lampiran

Alat dan Bahan

Proses

14
Hasil

15

Anda mungkin juga menyukai