Anda di halaman 1dari 4

Toleransi (Metrologi Industri)

Electra Mahligai 201904510024

Maksud pemberian toleransi di atas:

1. Toleransi lokasi-simetri atau simetri sumbu yang menunjukan penyimpangan hasil


pengukuran bagian tersebut maksimum 0,05 mm terhadap datum D akibat kondisi material.
2. Toleransi lokasi-konsentrisitas atau koaksialitas sumbu terhadap sumbu datum B yang
menunjukan penyimpangan hasil pengukuran bagian tersebut maksimum 0,001 mm.
3. Toleransi lokasi-konsentrisitas atau koaksialitas sumbu terhadap sumbu datum A dan B yang
menunjukan penyimpangan hasil pengukuran bagian tersebut maksimum 0,02 mm.
4. Toleransi orientasi-paralel atau kesejajaran garis terhadap bidang dasar datum C yang
menunjukan penyimpangan hasil pengukuran bagian tersebut maksimum 0,1 mm.
5. Toleransi orientasi-perpendicularity atau ketegak lurus dan toleransi bentuk-kerataan atau
kedataran permukaan. Nilai toleransi ketegaklurusak maksimum 0,02mm terhadap bidang
dasar datum A dan B dengan nilai toleransi maksimum 0.02 mm. Nilai toleransi kerataan
maksimum 0,01mm.
6. Toleransi lokasi-posisi yang menunjukan silinder boleh bergeser dari posisi seharusnya
maksimum 0,5 mm terhadap datum B.
7. Toleransi runout-circular runout adalah toleransi putar elemen terhadap sumbu putar datum A
dan B yang menunjukan penyimpangan hasil pengukuran bagian tersebut maksimum 0,01
mm.
8. Toleransi orientasi-perpendicularity atau ketegak lurus dan toleransi bentuk-kerataan atau
kedataran permukaan. Nilai toleransi ketegaklurusak maksimum 0,02mm terhadap bidang
dasar datum A dan B dengan nilai toleransi maksimum 0.02 mm. Nilai toleransi kerataan
maksimum 0,01mm.
9. Toleransi bentuk-roundness adalah toleransi kebulatan bidang yang menunjukan
penyimpangan hasil pengukuran bagian tersebut maksimum 0,02 mm.
10. Toleransi bentuk-roundness adalah toleransi kebulatan bidang yang menunjukan
penyimpangan hasil pengukuran bagian tersebut maksimum 0,02 mm.
11. Toleransi orientasi-angularity adalah toleransi kemiringan garis terhadap datum A dan B yang
menunjukan penyimpangan hasil pengukuran bagian tersebut maksimum 0,1 mm. Biasa
diukur menggunakan bevel protractor.
12. Toleransi bentuk-roundness adalah toleransi kebulatan bidang yang menunjukan
penyimpangan hasil pengukuran bagian tersebut maksimum 0,008 mm.
13. Toleransi orientasi-paralel atau kesejajaran garis terhadap bidang dasar datum A dengan
penyimpangan hasil pengukuran bagian tersebut maksimum 0,1 mm.
14. Toleransi runout-circular runout adalah toleransi putar elemen terhadap sumbu putar datum A
dan B yang menunjukan penyimpangan hasil pengukuran bagian tersebut maksimum 0,5 mm.
15. Toleransi lokasi-posisi yang menunjukan sumbu silinder boleh bergeser dari posisi
seharusnya maksimum 0,5 mm terhadap datum A, B, dan C.
16. Toleransi runout-circular runout adalah toleransi putar elemen terhadap sumbu putar datum D
yang menunjukan penyimpangan hasil pengukuran bagian tersebut maksimum 0,1 mm.
Toleransi pada:
1. Base
 Toleransi orientasi-paralel atau kesejajaran garis terhadap bidang dasar datum A yang
menunjukan penyimpangan hasil pengukuran bagian tersebut maksimum 0,2mm.
 Toleransi orientasi-perpendicularity atau ketegaklurusan terhadap bidang dasar datum A
yang menunjukan penyimpangan hasil pengukuran bagian tersebut maksimum 0,05 mm.
 Toleransi lokasi-posisi yang menunjukan silinder boleh bergeser maksimum 0,1 mm dari
posisi seharusnya terhadap datum A dan karena kondisi material terhadap datum B.
2. Body
 Toleransi orientasi-perpendicularity atau ketegak lurus terhadap bidang dasar datum A
yang menunjukan penyimpangan hasil pengukuran bagian tersebut maksimum 0,05 mm.
 Toleransi lokasi-posisi yang menunjukan silinder boleh bergeser maksimum 0,1 mm dari
posisi seharusnya terhadap datum A dan karena kondisi material terhadap datum B.
 Toleransi bentuk-profil permukaan terhadap datum C dengan nilai maksimum 0,2 mm
dan karena kondisi material terhadap datum A dan B dengan nilai maksimum 0,05 mm.
3. Rotor
 Toleransi orientasi-perpendicularity atau ketegak lurus terhadap bidang dasar datum A
yang menunjukan penyimpangan hasil pengukuran bagian tersebut maksimum 0,05 mm.
 Toleransi lokasi-posisi yang menunjukan silinder boleh bergeser maksimum 0,05 mm
dari posisi seharusnya terhadap datum A dan karena kondisi material terhadap datum B.
 Toleransi bentuk-profil permukaan terhadap datum C dengan nilai maksimum 0,2 mm
dan karena kondisi material terhadap datum A dan B dengan nilai maksimum 0,05 mm.
4. Poros
 Toleransi orientasi-perpendicularity atau ketegak lurus terhadap bidang dasar datum A
yang menunjukan penyimpangan hasil pengukuran bagian tersebut maksimum 0,05 mm.
 Toleransi bentuk-profil permukaan terhadap datum C dengan nilai maksimum 0,2 mm
dan karena kondisi material terhadap datum A dan B dengan nilai maksimum 0,05 mm.
 Toleransi lokasi-posisi yang menunjukan silinder boleh bergeser maksimum 0,05 mm
dari posisi seharusnya karena kondisi material terhadap datum A dan B.
 Toleransi lokasi-posisi yang menunjukan silinder boleh bergeser maksimum 0,05 mm
dari posisi seharusnya karena kondisi material terhadap datum A.

 Toleransi bentuk-straightness untuk mengukur sejauh mana suatu garis atau permukaan
menyimpang dari kondisi ideal yaitu permukaan lurus dengan penyimpangan maksimum
0,05 mm.
5. Cover
 Toleransi orientasi-perpendicularity atau ketegak lurus terhadap bidang dasar datum A
yang menunjukan penyimpangan hasil pengukuran bagian tersebut maksimum 0,05 mm.
 Toleransi lokasi-posisi yang menunjukan silinder boleh bergeser maksimum 0,1 mm dari
posisi seharusnya terhadap datum A dan karena kondisi material terhadap datum B.

Anda mungkin juga menyukai