Anda di halaman 1dari 46

Meter Gas Orifice

OLEH:
HARIYADI SUHARSO

BALAI PENGUJIAN UTTP


DIREKTORAT METROLOGI
Pengukuran Gas Menggunakan
Meter Gas Orifice
 Meter arus jenis orifce adalah alat ukur aliran tipe
penghalang (obstruction) yang menggunakan pelat
orifice sebagai diafragma

 Alat ini digolongkan dalam differensial flow meter


Referensi / Acuan (1)
 Acuan :
American Gas Association (AGA) Report No. 3 :
Orifice Metering of Natural Gas 1985

American Gas Association (AGA) Report No. 3 :


Orifice Metering of Natural Gas 1992

No. 8 : Compressibility Factors of Natural Gas and


Other Related Hydrocarbon Gases, 2nd Edition,
November 1992
Referensi / Acuan (2)
 Acuan :
American Petroleum Institute (API), MPMS, Chapter :
14.3; Concentric Square-Edged Orifice Meters -
General Equations and Uncertainties Guidelines –
Specification and Installations Requirements – Natural
Gas Applications

American Petroleum Institute (API) 2530

ANSI / API 2530


Referensi / Acuan (3)
 Acuan :
American Petroleum Institute (API), MPMS, Chapter :
21; Flow Measurement Using Electronic Metering
Systems

GPA No. 2172 dan 2145


Bagan Meter Gas Orifice
Prinsip Kerja
 Diafragma yang terdapat pada meter ini merupakan
penghalang yang digunakan untuk mendapatkan beda
tekanan aliran antara bagian hulu dan hilir dari plat
orifice tersebut

 Selanjutnya dengan menggunakan data masukan lainnya


diantaranya diameter pipa dan diameter lobang orifice,
tekanan aliran dan temperatur aliran dapat dihitung
besarnya volume aliran per satuan waktu.
Bentuk Aliran Pada Tipe Flange Tap

Typical Orifice Flow Pattern


Flange Taps Shown
Metode Perhitungan
 Massa aliran
 Standar volume aliran

Untuk dapat melakukan perhitungan dengan akurasi yang


baik pada meter jenis ini perlu memperhatikan hal-hal sbb:

Elemen Utama :
 Plat orifice
 Dudukan plat orifice yang terdapat tap pengkuran
perbedaan tekanan
 Pipa meter
Jenis Orifice Fitting
 Senior Orifice Fitting
• Orifice fitting tipe senior, yaitu peralatan untuk penempatan plat
orifice yang cara penggantian plat orifce nya dapat dilakukan tana
menghentikan aliran
• Orifice fitting tipe senior terdiri dari dua buah ruang yang dapat
mengikuti pergerakan plat orifice pada kondisi fluida tetap
mengalir. Ruangan bagian bawah, yang merupakan pemegang plat
orifice pada aliran fluida dan terkunci oleh ruangan bagian atas.
Pemisahan kedua ruangan tersebut dilakukan oleh katup geser
yang terbuka/tertutup menggunakan poros roda gigi. Pembukaan
katup geser mengikuti ketinggian dari pembawa plat dan plat
orifice ke dalam ruang atas. Salah satu katup menutup kembali
dan membatasi tekanan dengan ruang atas, selanjutnya pembawa
plat/platnya dapat dikeluarkan ke tekanan atmosfer.
Senior Orifice Fitting

Bentuk Senior Konstruksi Senior


Orifice Fitting Orifice Fitting
Jenis Orifice Fitting
 Junior Orifice Fitting
• Junior orifice fitting mirip dengan tipe senior, kecuali
junior tidak memiliki katup geser dan ruang bagian
atas.
• Junior fitting hanya memerlukan beberapa tahap untuk
membuka plate orifice dari jalurnya, yaitu :
1. Menutup pipa meter
2. Menghilangkan tekanan pada pipa
3. Membuka sekelompok baut-baut, membuka plat klem bagian
atas, plat seal, dan gasket
4. Memutar poros, naikkan plat orifice keluar dari fitting
Junior Orifice Fitting
Jenis Orifice Fitting
 Simplex Orifice Plate Holder
• Simplex orifice plate holder adalah tipe ketiga dari
orifice fitting, yang telah dikembangkan khusus untuk
kebutuhan yang lebih ekonomis, pemindahannya
akurat, untuk orifice tipe konvensional yang
penggantian plat frekuensinya jarang. Dan perangkat
“orifice flange” nya berat dan sulit dibawa. Tipe
simplex pada dasarnya adalah sama dengan tipe junior
kecuali kita tidak perlu menaikkan plat orifice dengan
sebuah poros dan pinion gear.
• Tipe ini hanya dibuat untuk ukuran 1” sampai dengan
8”, jadi plat dan tempat plat nya mudah diangkat
dengan tangan.
Simplex Orifice Plate Holder
Pengambilan Tekanan (Pressure Tap)
a. Flange Taps
Tap-tap ini letaknya 1 inchi dari bagian hulu plat orifice dan 1 inchi dari
bagian hilir plat orifice dengan penyimpangannya adalah ± 1/64 sampai
dengan 1/32 inchi (terletak pada flange)
b. Pipe Taps
Tap-tap ini letaknya 2,5 kali diameter pipa di bagian hulu dan 8 kali
diameter pipa di bagian hilir plat orifice (titik dari tekanan maksimum)
c. Vena – contracta Taps
Tap-tap ini letaknya 1 kali diameter pipa di bagian hulu dan pada titik
minimum tekanan di bagian hilir (vena contracta). Titik ini bervariasi
dengan beta rasio dan jenis ini jarang digunakan di lain pengukuran yang
alirannya relatif konstan dan plat orifice nya tdak diubah-ubah
d. Corner Taps
Tap-tap ini letaknya dekat sekali dengan permukaan plat orifice di bagian
hulu dan hilir. Jenis ini sangat banyak digunakan di Eropa.
Pengujian
 Untuk meter gas orifice, pengujiannya tidak
dilakukan dengan metode wet test (pengujian
yang dilakukan dengan cara membandingkan
secara langsung dengan meter standar)
 Pengujian meter gas orifice, dilakukan dengan
metode simulasi.Yaitu pengujian fungsi
komponen masing-masing dan dilanjutkan
dengan pengujian komponen yang terintegrasi.
Jenis Plat Orifice

Menggunakan Sudut Tanpa Sudut


(untuk Pengukuran) (untuk Pengukuran)

Orifice Flowmeter Restriction Orifice


Beda Tekanan Yang Dihasilkan

Diff.Tekanan lebih kecil Diff.Tekanan lebih besar

Orifice Flowmeter Restriction Orifice


Flatness

Maximum allowable departure from flatness = 0.005 (Dm – dm)

Orifice Plate departure from flatness (measured at edge of orifice bore


and within inside pipe diameter
Flatness

Alternative method for determination of Orifice Plate departure from


flatness (departure from flatness = h2 – h1)
Flatness

Maximum Orifice Plate departure from flatness


Toleransi Roundness
Roundness Tolerance for Orifice Palte Bore Diameter, dm

Orifice Bore Diameter, dm Tolerance


(inches) (± inches)
≤ 0.250 a 0.0003
0.251 – 0.375a 0.0004
0.376 – 0.500a 0.0005
0.501 – 0.625 0.0005
0.626 – 0.750 0.0005
0.751 – 0.875 0.0005
0.876 – 1.000 0.0005
> 1.000 0.0005 inch per inch of diameter

Note : a use of diameter below 0.45 inch is not prohibited, but may result in uncertainties
greater than thoe specified chapter 14, section 3, part 1.
The upstream face of the orifice plate shall
have a maximum roughness of 1.3 m (50
in) within a circle whose diameter is not
less than D and is concentric with the bore
Orifice Plat
 The orifice plate bore must be concentric with both the
upstream and the downstream inside bore of the orifice
plate holder.
 Eccentricity parallel to the axis of the differential pressure
taps (x). For any eccentricity in the X – Y plane shown in the
figure, the component of orifice plate bore eccentricity
parallel to the axis of the differential pressure taps, shall be
less than or equal to the tolerance defined by the following
equation:

Where :
x = measurement (X-X)/2
Electricity Measurement (Sample Method)
Maximum Tolerance of orifice plate
bore eccentricity (x) in inches
Meter Tube Inside Diameter (inches)
m
2.067 3.068 4.026 6.065 7.981 10.020
0.20 0.050 0.074 0.097 0.146 0.192 0.242
0.25 0.047 0.070 0.092 0.139 0.183 0.230
0.30 0.040 0.065 0.085 0.128 0.168 0.211
0.35 0.038 0.057 0.075 0.113 0.148 0.186
0.40 0.033 0.048 0.063 0.095 0.126 0.158
0.45 0.027 0.039 0.052 0.078 0.103 0.129
0.50 0.021 0.032 0.041 0.062 0.082 0.103
0.55 0.017 0.025 0.032 0.049 0.064 0.081
0.60 0.013 0.019 0.025 0.038 0.050 0.063
0.65 0.010 0.015 0.020 0.030 0.039 0.049
0.70 0.008 0.012 0.015 0.023 0.030 0.038
0.75 0.006 0.009 0.012 0.018 0.024 0.030
Orifice Plate Bevel (  )
 The plate bevel angle () is defined as the angle between
the bevel and the downstream face of the plate. The
allowable value for the plate bevel angle () is 45
degrees ± 15 degrees.

 The surface of the plate bevel shall have no defects


visible to the naked eye, such as grooves, ridges, pits, or
lumps. If a bevel is required, its minimum dimension (E-
e), measured along the axis of the bore shall not be less
than 0.0625 (1/16) inches.
Serifikasi Orifice Plate di Singapura
URAIAN PLAT 1
Merek Seal Control
No. Seri ORF WG 101
OD 16.0003
Bore ‘d’ 9.6384
Thickness E 0.3794
Bore Thickness ‘e’ 0.2276
Angle 44.6855
Flatness 0.0041
Roughness RA 0.10
Roughness RA 0.12
Roughness RA 0.10
Drain Hole 0.3129
Eksentrisitas

Eccentricity of Installed Orifice


Dimensi Plat Orifice
Bagian Plat Orifice Yang Diuji
Bagian plat orifice yang harus diuji adalah:
 Letak lobang orifice terhadap diameter luar
(centering)
 Kerataan permukaan pelat / roughness
 Kedataran pelat / flatness
 Diameter lobang
 Diameter luar
 Sudut / bevel
 Tebal pelat orifice
 Tebal lobang pelat
Diagram Sistem
Orifice Gas Meter
Diagram Data Masukan Meter Gas
Orifice
 Untuk memudahkan menelusuri data yang
digunakan sebagai data masukan / dalam
perhitungan besarnya aliran gas dapat kita lihat
sebagaimana gambar berikut (AGA 3 tahun
1985):
Data Pengukuran Riel
 Operator Entered Geometry
1. Orifice Diameter (d)
2. Tube ID (D)

 Real Time Measurement


1. Diff Pressure (hw)
2. Static Pressure (Pf)
3. Flowing Temperature (Tf)

 Operator Entered Constants


1. Contract Pressure
2. Contract Temperature
3. Thermal Expantion Fac. (Fa)

 Gas Chromatograph Analysis


1. Composition Analysis
Perhitungan

Perhitungan
 Cari besaran konstanta aliran orifice (C1)

C1 = Fb . Fr . Y . Fpb . Ftb . Ftf . Fg . Fpv . Fm . Fa . F1

◦ Fb = harga faktor orifice


◦ Fr = faktor bilangan Reynold
◦ Y = faktor ekspansi
◦ Fpb = faktor dasar tekanan
◦ Ftb = faktor dasar temperatur
◦ Ftf = faktor temperatur aliran
◦ Fg = faktor spesifik gravity gas
◦ Fpv = faktor super kompresibilitas
◦ Fm = faktor manometer
◦ Fa = faktor ekspansi panas
◦ F1 = faktor lokasi garis lintang
Perhitungan (2)
 Data Pengukuran Riel
Data pengukuran riel sangat tergantung pada kebenaran
alat pengirimnya yaitu:
• Differential Pressure Transmitter (DPT)
• Static Pressure Transmitter (PT)
• Temperature Transmitter (TT)
• Temperature Sensor (TE)

Untuk itu perlu dilakukan pengujian transmitter


tersebut.
Perhitungan (3)
 Parameter yang Dimasukkan oleh Operator
• Contract Pressure
• Contract Temperature
• Thermal Ekspansi

Gas Chromatograph Analysis:


• Komposisi Gas
• Analisa Gas
Input Data
Dari bagan sebelumnya maka parameter yang harus kita
ketahui agar masukan pada flow komputer nya benar, maka
butir-butir yang kita harapkan benar adalah (disamping
persyaratan awal yang harus sesuai dengan ketentuan):
 Diameter dalam pipa
 Diameter lobang plat orifice
 Kebenaran input tekanan statis
 Kebenaran input beda tekanan
 Kebenaran input temperatur
 Kebenaran komposisi gas yang lewat
 Density gas yang mengalir
 Kebenaran formula hitungan dalam flow komputer
Bagian yang Diuji (1)
Setelah kita ketahui butir-butir yang harus benar
sebagaimana di atas maka prinsip bagian-bagian yang
harus kita uji adalah:
 Diameter dalam pipa
 Plat orifice yang meliputi:
 Letak lobang orifice terhadap diameter luar (centering)
 Kerataan permukaan plat/roughness
 Kedataran plat/flatness
 Diameter lobang
 Diameter luar
 Sudut/bevel
 Tebal plat orifice
 Tebal lobang plat
Bagian yang Diuji (2)
 Temperatur elemen/sensor
 Temperatur transmitter
 Differential Pressure Transmitter
 Static Pressure Transmitter
 Gas Chromatograph
 H2O Analyser
 Flow computer
 Rumus / formula yang digunakan pada flow computer
(dengan membandingkan dengan membandingkan dengan
formula dari referensi yang digunakan / AGA 3)
 3 pen recorder
Persyaratan Yang Digunakan
Example Uncertainty estimate for natural Gas Flow Calculation
Uncertainly Sensitivity (U95S)2
U95 (%) Coeficient (S)
Cd Basic discharge coefficient 0.44 1 0.1936
Y Expansion facor 0.03 1 0.0009
d Orifice diameter 0.05 2/(1 - 4) 0.0114
D Pipa diameter 0.25 -24/(1 - 4) 0.0110
P Differential pressure 0.50 0.5 0.0625
P Static pressure 0.50 0.5 0.0625
Z Compressibility factor (AGA 8) 0.1 -0.5 0.0025
T Flowing temperature 0.25 -0.5 0.0156
G Relative density 0.60 0.5 0.0900
Sum of Squares 0.4500
Square Root of Sum of Squares 0.6700

Note: As the table shows, the overall gas flow measurement uncertainly at a 95% confidence level is ±0.67%
Requirements for metrological
controls
Test Results
When test is conducted, the expanded
uncertainty (k = 2) of the determination of errors
of the measured gas quantity shall meet the
following specifications:
 For type evaluation: less than one-fifth of the
applicable MPE
 For verifications: less than one-third of the
applicable MPE

Anda mungkin juga menyukai