Salah satu alat yang paling banyak digunakan untuk melakukan pengukuran laju alir gas di
dalam industri oil and gas adalah orifice meter. Alat ini menggunakan konsep perbedaan
tekanan sebagai dasar pengukuran laju alir gas.
Saat gas mengalir melalui orifice plate, akan terjadi perbedaan tekanan pada titik masuk
dan keluarnya orifice plate tersebut. Titik masuk disebut upstream dan titik keluar disebut
downstream. Pressure akan diukur pada kedua titik ini dan menggunakan data differential
pressure ini, ditambah data SG gas, temperatur aliran, ukuran lubang orifice/orifice size, dll.,
akan dihitung berapa laju alir gas pada standard condition.
Orifice meter teridiri dari 2 element, yaitu primary dan secondary element. Primary element
adalah alat-alat yang sudah terpasang di flowline, terdiri atas orifice plate, orifice plate
holding-device, dan pressure taps. Secondary element adalah pressure gauge yang di
connect ke pressure taps untuk me-record data yang diperlukan, yaitu differential pressure,
static pressure (tekanan di salah satu tap), dan temperatur.
Manual lengkap mengenai spesifikasi setiap element dan pengukuran laju alir natural
hydrocarbon gas dengan orifice meter tertulis dalam AGA Report no. 3 (AGA3). Dalam
berjalannya waktu, beberapa revisi dilakukan terhadap metode pengukuran dan koreksikoreksi yang digunakan.
Kondisi standard yang ditetapkan sebagai patokan dasar pengukuran adalah 14.73 psia
(101.56 KPa) dan 600F (15.560C), sedangkan kondisi aliran gas yang harus dipenuhi agar
pengukuran tepat adalah sebagai berikut:
PERSAMAAN ALIRAN
Persamaan dasar yang dipakai dalam AGA3 adalah sebagai berikut:
q m=N 1 C d E v Y d
T , P P
dimana:
q m=
N 1=
C d=
d=
q m N 1 C d Ev Y d 2 T ,P P
qv=
=
T , P
T , P
q
N C E Yd
Qv = m = 1 d v
b
b
dimana:
T , P P
oleh banyak parameter, seperti diameter lubang orifice, diameter flowline, flow regime, dan
letak pressure tap. Pada versi-versi awal AGA3, nilai
Cd
bentuk persamaan, sampai pada AGA3 revisi tahun 1992 dipakai persamaan ReaderHarris/Gallagher, yaitu:
106
C d=0.5961+0.0261 0.216 +0.000521
0.7
( )
+ ( 0.0188+0.0063 A )
3.5
106
0.3
( )
dimana:
terukur (dimensionless)
Persamaan
Jika
Jika
D 2.8
inch,
di
atas
berlaku
untuk
1.97 D 39.37
inch,
inch,
dan
0.1 0.75 . Untuk flowline ukuran kecil (misalkan gas lift line dengan OD sekitar 1
inch), nilai
Cd
berikut:
(( ) ( ) ))
4
C d= 0.598+0.468
d
d
+ 10
D
D
12
( ) ) (1 )
d
+ 0.87 +8.1
4
D
1
Pada temperatur fluida yang mengalir, diameter lubang orifice dan flowline mengalami
ekspansi termal dan memuai sesuai dengan persamaan berikut:
d @ T =d@ SC ( 1+ ( T f T SC ) )
f
D @ T =D@ SC ( 1+ ( T f T SC ) ) dimana:
f
T f =
D=
( E v)
dan lubang orifice yang dilalui fluida. Persamaannya dinyatakan sebagai berikut:
Ev =
1
1 4
(Y )
Expansion factor
properti fluida karena sifatnya yang compressible. Expansion factor bisa diukur baik dari
upstream maupun downstream pressure.
(Y 1)
(Y 2)
Y 2=Y 1
x1
Pf 1 Z f 2
Pf 2 Z f 1
dimana:
(dimensionless)
Cp
Cp
=
C v C p ZR
dimana
Cp
10
dan
SG
0.6
0.025
( )
Cp
adalah 1.9859.
Karena lebih praktis dan simple, upstream expansion factor banyak dipakai untuk
perhitungan.
Beve
l
Angl
Tebal orifice palte berkisar antara 0.115 0.578 inch, bergantung pada diameter flowline.
Untuk recommended thickness yang digunakan, panduan umumnya diberikan pada tabel di
bawah:
Flowline Diameter Range
(inch)
26
8 12
16 20
24 30
Bevel angle yang direkomendasikan adalah 450, dengan galat 150. Ketebalan bevel
minimum adalah 0.0625 inch.
Saat fluida mengalir melewati orifice plate, permanent pressure loss akan terjadi akibat
hilangnya energi saat melalui lubang orifice yang sempit. Permanent pressure loss ini
merupakan dipengaruhi oleh nilai
pressure loss, yang membuat orifice plate berlaku juga seperti choke. Semakin besar nilai
, nilai
kecil.
Orifice Plate Holding-Device adalah komponen yang berguna untuk memasukkan,
menempatkan, mengganti, dan melepas orifice plate dari flowline. Komponen yang umum
digunakan sebagai holding-device adalah flanges, yang biasa disebut sebagai Orifice Flange
Union (OFU).
Di antara flanges dan orifice plate, diletakkan gasket yang berfungsi sebagai sekat sehingga
aliran gas tidak bocor keluar.
Kelemahan OFU adalah proses penggantian orifice plate tidak bisa dilakukan pada kondisi
mengalir. Padahal pada banyak kondisi lapangan, aliran sepanjang flowline tidak boleh mati.
Untuk itu, pada flowline dipasang holding device khusus yang disebut Daniel Senior Orifice.
Alat ini memungkinkan penggantian orifice plate tanpa mematikan aliran gas.
Gambar 6. Penampang luar, dalam, dan langkah-langkah mengganti orifice plate pada Daniel Senior Orifice.
lebih sulit untuk diletakkan tepat di tengah, dan perlu adjusment yang lebih lama dibanding
pipa berdiameter kecil. Untuk mempermudah positioning lubang orifice plaate, pada flowline
dipasang Daniel Junior Orifice. Bentuk dan cara kerjanya kurang lebih sama dengan Daniel
Senior Orifice, namun aliran gas tetap harus dimatikan di sepanjang flowline.
Pressure Taps adalah lubang yang menghubungkan antara pressure recorder dan flowline,
dan terdapat pada upstream dan downstream. Ada dua cara umum peletakan pressure taps,
yaitu pada flanges (flange tap) dan pada pipa flowline (pipe tap).
Gambar 8. Dua cara peletakan pressure taps: flange tap dan pipe tap
Spesifikasi ukuran lubang pressure taps untuk setiap rentang ukuran diameter flowline
diberikan dalam tabel berikut:
Flowline
Diameter
Range (inch)
23
4 or more
Pada flange tap, jarak titik upstream dan downstream direkomendasikan berjarak 1 inch dari
muka orifice plate. Sedangkan pada pipe tap, jarak antara muka orifice plate di upstream
dan downstream tidak terlalu penting (karena jaraknya yang cukup jauh dari orifice plate),
namun disarankan sejauh
2.5 D
8D
pengukuran pada pipe tap mencapai 50% lebih besar dari flange tap, sehingga tapping jenis
ini jarang dipakai.
Pressure Gauge adalah komponen yang berguna untuk merekam dan mencatat data
differential pressure, static pressure, dan temperatur flowline. Pressure recorder yang paling
umum dipakai dalam dunia perminyakan adalah Barton Chart,