Anda di halaman 1dari 2

Metode Cohen-Coon

Metode Cohen-Coon tuning kontroler mengoreksi lambat, kondisi


respon steady state yang diberikan oleh metode Ziegler-Nichols
dimana ada waktu mati yang besar (proses penundaan) relatif
terhadap konstanta waktu loop terbuka.Proses delay yang besar
ini diperlukan untuk membuat metode ini praktis karena jika tidak
wajar kontroler besar keuntungan akan dapat diramalkan. Metode
ini hanya digunakan untuk model orde pertama dengan waktu
tunda, karena fakta bahwa controller tidak langsung menanggapi
gangguan (langkah gangguan bersifat progresif, bukan sesaat).
Karena tidak semua proses dapat mentolerir keadaan osilasi dengan amplitudo
tetap, Cohen Coon berupaya memperbaiki metode osilasi dengan menggunakan
metode quarter amplitude decay. Respon loop tertutup sistem, pada metode ini,
dibuat sehingga respon berbentuk quarter amplitude decay. Quarter amplitude
decay didefinisikan sebagai respon transien yang amplitudonya dalam periode
pertama memiliki perbandingan sebesar seperempat. Kontroler proportional Kp
ditala hingga diperoleh tanggapan quarter amplitude decay, periode pada saat
tanggapan ini disebut Tp dan parameter Ti dan Td dihitung dari hubungan KP
dengan TP. Sedangkan penalaan parameter kontroler PID adalah sama dengan yang
digunakan padametode Ziegler-Nichols. Selain cara tersebut, metode Cohen
Coon ini bisa dihitung dengan aturan praktis yang parameter parameter plantnya
diambil dari kurva reaksi sebagai berikut

Fertick Method:
Metode ini menggunakan orde pertama ditambah model waktu mati untuk
prosesnya

and then the normalized parameters should


be read from the set of graphs shown in
Figures (2) to (4). The parameters may be
optimized for set point or disturbance
changes. The PID controller is not
recommended for those processes whose
Fertik controlability is greater than 0.5.
These processes are dominated by dead
time. Notice that in Fertik method desired
performance is minimizing ITAE with an
8% overshoot.

Anda mungkin juga menyukai