Anda di halaman 1dari 15

Field Bus

DCS (Distributed Control System)


merupakan sistem kontrol yang mampu
menghimpun (mengakuisisi) data dari
lapangan serta membuat keputusan
pada proses pengolahan data tersebut.
Protokol komunikasi yang digunakan
pada dcs ada 2,yaitu :
Hart
Field bus

Fieldbus adalah protokol jaringan komputer


industri yang digunakan untuk kontrol
terdistribusi real-time.
Fieldbus dikembangkan oleh vendor Honeywell
Aplikasi field bus biasanya digunakan untuk
menghubungkan antara PLC dengan sensor,
aktuator, motor listrik, switch.
Kecepatan data 31,25 kbps
Teknologi fieldbus ini mempermudah
pengendalian dari plant karena hanya
mempunyai 1-2 jalur saja dalam 1 plant

Fungsi field bus :


Merubah Sinyal Analog ke Digital
Transmitters,
Koneksi ke PLC
Merubah Sinyal Digital ke Analog
(misal:Valves, motor, pompa)
Memperbaiki Kualitas Sinyal
Status Indikator untuk Sinyal Diskrit

Fitur yang dimiliki oleh field bus :


Dikarenakan dapat dihubungkan pada
beberapa peralatan lnstrument
sekaligus dan beberapa variabel data
pengukuran dan diagnostik dapat
dikomunikasikan pada satu kabel
Protokol transmisi digital meyakinkan
proses informasi secara akurat dan
kendali kualitas yang ketat.

Komunikasi berlapis memungkinkan berbagai


informasi seperti halnya Variabel Proses (PV)
dan Variabel Manipulasi (MV) dikirimkan dari
peralatan lnstrument di lapangan.
Kemampuan komunikasi antar peralatan
lnstrument di lapangan dapatmembentuk
Sistem Pengendalian Terdistribusi (DCS) yang
sesungguhnya.
Kesesuaian (Interoperability) memungkinkan
peralatan dari pabrikan (manufaktur) yang
berbeda untuk diintegrasikan.

Pilihan peralatan lnstrument yang ,


luas dari berbagai pabrikan
membuatkontruksi sistem menjadi
fleksibel.
Sistem Instrumentasi, peralatan
elektrik, Analyzer, dll dapat saling
berintegrasi.
Beberapa penyesuaian (adjustment)
dan inspeksi peralatan di lapangan
dapat dilakukan dari ruang kendali

Process Controller
Process controller mempunyai tugas utama
untuk melakukan control pada keseluruhan
loop yang ada di power plant.
Modul yang dipasang pada process controller
o Battery Extension Module (BEM)
o Control Net Interface Module
o I/O Link Interface Module (IOLIM)
o Control Processor Modules
o Redundancy Module

Battery Extension Module (BEM): Baterai


ini digunakan oleh RAM sebagai sumber
daya saat terjadi interupsi power.
Control Net Interface Module :Merupakan
modul komunikasi antara process
controller dengan komputer (server).
I/O Link Interface Module (IOLIM) :Modul
yang menghubungkan dengan PM I/O
(Process Manager Input output)

Control Processor Modules


:Merupakan tempat program
dieksekusi dan juga merupakan
tempat semua pengendalian proses
yang ada.
Redundancy Module: Modul yang
menangai proses redundan antar
CPM.

Process Manager I/O: bertugas untuk


menangani semua proses yang
berhubungan dengan input atau
output. PM I/O merupakan jembatan
antara FTA dan process controller.
Tugas utama dari FTA adalah
menerjemahkan data analog yang
dikirim oleh transmitter yang ada di
lapangan ke PM I/O.

PCIC : merupakan expansion card


yang terpasang pada komputer
server. PCIC terhubung dengan
control net interface modules yang
ada pada process controller. Fungsi
utama dari PCIC adalah sebagai
translator data yang dikirim oleh
process controller.

Server : merupakan tempat semua


data dan perintah yang dikelola.
Server merupakan penghubung
semua informasi dan perintah dari
komputer operator dengan process
controller

Operator Workstation : merupakan


man machine interfaces. Di sinilah
semua perintah dan proses
pengawasan plant dilakukan oleh
operator

Kelebihan Field Bus :


Biaya pemasangan rendah
Sangat handal
Mudah dioperasikan
real time

Anda mungkin juga menyukai