Anda di halaman 1dari 10

Energi radiasi dari matahari merupakan salah satu bentuk energi alternatif

yang dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan guna menggantikan


energi yang dihasilkan minyak bumi. Salah satu pemanfaatan dari energi
radiasi matahari yang umum digunakan adalah sebagai alat pengering
energi surya. Pengkonversi energi matahari menjadi energi listrik
menggunakan fotovoltaik atau surya sel. Sedangkan energi listrik yang
dihasilkan disimpan dalam sebuah baterai Manfaat dari penelitian untuk
memberdayakan energi matahari secara optimal sebagai sumber energi
listrik pada lampu pengatur lalu lintas. Berdasarkan percobaan dari satu
surya sel diperoleh kuat arus pada sel surya dan kuat arus yang mengalir
ke dalam baterai yang berfluktuatif besarnya. Energi listrik hasil dari
sebuah surya sel 50 WP yang terkena sinar matahari selama 6 jam mampu
menyalakan 4 buah lampu dengan daya 30 watt selama 16 jam.
Manfaat dari penelitian untuk memberdayakan energi matahari secara
optimal sebagai sumber energi listrik pada lampu pengatur lalu lintas.
Berdasarkan percobaan dari satu surya sel diperoleh kuat arus pada sel
surya dan kuat arus yang mengalir ke dalam baterai yang berfluktuatif
besarnya. Energi listrik hasil dari sebuah surya sel 50 WP yang terkena
sinar matahari selama 6 jam mampu menyalakan 4 buah lampu dengan
daya 30 watt selama 16 jam.

Sel surya merupakan salah satu piranti elektronik yang


dapat mengubah secara langsung energi radiasi
matahari menjadi energi listrik. Sel surya merupakan
sumber energi yang tidak akan pernah habis, selama
matahari memancarkan sinarnya ke bumi. Diperkirakan
bahwa sel surya akan menjadi sumber pembangkit
listrik andalan di masa datang karena penggunaannya
yang sangat praktis terutama untuk suplai energi di
daerah-daerah terpencil yang sulit terjangkau oleh PLN.
Selain itu, sumber energi ini ramah lingkungan karena
dalam proses konversinya tidak menghasilkan polutan
sama sekali

Prinsip kerja sel surya, Sel Surya terbuat dari berbagai jenis bahan terutama
material elektronik dimana bagian utamanya berupa bahan semikonduktor
(misalnya silikon). Akibatnya, prinsip kerja sel surya pun berbagai macam,
untuk sel surya genrasi pertama dan kedua ada yang berbasiskan
sambungan (junction) p-n, Schottky Barrier, sambungan p-i-n. Sel surya
yang paling sederhanae prinsip kerjanya adalah yang berbasiskan
sambungan p-n seperti pada sel surya silikon (kristalin). Pada sel surya
tersebut silikon yang membentuk sel surya terdiri dari dua tipe material,
yaitu silicon tipe-p dan silikon tipe-n. Cahaya dengan panjang gelombang
tertentu yang masuk ke dalam bahan semikonduktor tersebut dapat
menimbulkan pair-generation yang menghasilkan muatan positif (hole) dan
muatan negatif (elektron) pada suatu perangkat PV (fotovoltaik). Muatan
positif menyebar pada lapisan-p dan elektron-elektron menyebar pada
lapisan-n dan mengalir ke masing-masing elektroda.

Setiap jenis solar cell baik silikon ataupun DSSC memiliki karakteristik
performansi yang sama yakni efisiensi konversi energi. Untuk
mendapatkan nilai efisiensi tersebut, perlu dilakukan pengukuran kurva
arus-tegangan (I-V Curve) seperti pada Gambar 2., yang kemudian akan
didapatkan parameter-parameter lain seperti arus hubungan singkat (Isc),
tegangan rangkaian terbuka (Voc), fill factor (FF), arus saat daya maksimum
(Impp), dan tegangan saat daya maksimum (Vmpp).

Akumulator (accu,aki) adalah sebuah alat yang dapat


menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam
bentu energi kimia. Contoh-contoh akumulator adalah
baterai dan kapasitor
. Aki termasuk elemen elektrokimia yang dapat
mempengaruhi zat pereaksinya, sehingga disebut
elemen sekunder. Kutub positif aki menggunakan
lempeng oksida dan kutub negatifnya menggunakan
lempeng timbale sedangkan larutan elektrolitnya
adalah larutan asam sulfat.

Lampu lalu lintas adalah lampu yang mengendalikan arus lalu lintas
yang terpasang di persimpangan jalan, tempat penyebrangan jalan
pejalan kaki (zebra cross) dan tempat arus lalu lintas lainnya. lampu
ini yang menandakan kapan keadaan harus berjalan atau harus
berhenti secara bergantian dari berbagai arah
Cara kerja lampu lalu lintas ini adalah semisal lampu lalu lintas pada
posisi (1)=lampu merah nyala (waktu agak lama), kemudian delay
akan berfungsi sesuai waktu yang telah di tentukan untuk mnyalakan
lampu berikutnya (2)=lampu kuning menyala tetap lampu warna
merah akan ditahan sesaat,kmudian setelah lampu warna kuning
mnyala delay akan berfungsi sesuai waktu yang telah ditentukan
untuk menyalakan lampu warna hijau (4) waktu agak lama

Jalannya penelitian
pemakaian energi
matahari sebagai
energi listrik pada
lampu pengatur
lalu lintas dan
rancangan sistem
suplai energi listrik
pada lampu
pengatur lalu lintas
diperlihatkan pada
gambar disamping.

Penelitian ini menghasilkan keluaran berupa suatu perangkat


keras inovasi teknologi pembangkitan energi listrik
bersumber dari energi surya atau matahari. Energi listrik
yang dibangkitkan digunakan sebagai energi listrik pada
lampu pengatur lalu lintas. Dari percobaan teknologi yang
dihasilkan diperoleh data pengisian dan pembebanan baterai
seperti gambar 3 dan gambar 4. Pengukuran dilakukan
selama waktu siang hari pada saat matahari cerah.

Gambar 3:

Ploting Arus Terhadap Waktu

Pengisian Baterai

Gmabar 4: Ploting Arus Terhadap Lama Waktu Pembebanan


Lampu

Pengukuran arus baterai dan sel dilakukan selama 8 jam kondisi tanpa pembebanan
lampu. Nilai arus dicatat dalam selang waktu 30 menit. Nilai arus maksimum terjadi
pada saat jam 12.00 di kisaran 1,8 ampere meskipun nilai tegangan baterai dan sel
relatip stabil pada kisaran nilai 12Volt sampai dengan 14 Volt.
Ploting arus pengisian baterai yang terlihat pada gambar 4 nampak dari awal
pengukuran dipagi hari nilai arus merambat naik seiring dengan bertambahnya waktu
menuju siang hari.
Nilai arus mencapai puncaknya saat jam 12.00, untuk kemudian nilai arus yang mengalir
ke baterai mulai menurun seiring dengan bergeraknya matahari menuju waktu sore hari.
Dinamika nilai arus yang mengalir dalam baterai tersebut bersesuaian dengan intensitas
sinar matahari yang mengenai permukaan sel surya. Berbeda dengan nilai tegangan
pada baterai yang memiliki pola sedikit fluktuatif karena memang dijaga stabil pada
batas sesuai dengan speksifikasi
Setelah 8 jam baterai mendapatkan pengisian arus dari energy matahari melalui sel
surya kemudian dihubungkan dengan lampu lalu lintas sebanyak 4 buah lampu masingmasing lampu berdaya 7,5 watt. Nilai arus beban lampu dimonitor sejak awal
pembebanan sampai akhir pembebanan selama 16 jam. Nilai arus baterai diawal saat
beban dihubungkan sebesar 2,23 ampere dan diakhir pembebanan selang 16 jam
menjadi 1,92 ampere. Dinamika penyusutan arus baterai selama 16 jam terhubung
dengan lampu relatif kecil nilainya sekitar 0,3 ampere seperti diperlihatkan pada gambar
4.

Kondisi ideal penelitian dengan menggunakan sel surya berdaya


maksimum 50 watt, jika tegangan dapat terjaga maksimum pada
nilai 12 volt, maka kuat arus yang mengalir ke baterai dapat
mencapai maksimum 4,8 ampere. Data pengukuran yang disajikan
pada table 5.1, kuat arus maksimum sel surya 1,89 ampere dan
tegangan maksimum mencapai 13,7 Volt. Dari data percobaan, nilai
daya maksimum pada sel surya berkisar 25 watt dan belum sesuai
dengan spesifikasi elektrik sel surya. Dari analisa ini memberikan
petunjuk terdapatnya faktor yang mempengaruhi kuat arus listrik
yang mengalir ke dalam baterai. Faktor ini antara lain bisa berupa
posisi sel surya terhadap arah sinar matahari, kondisi cuaca saat
pengukuran, dan efisiensi yang dimilki oleh sel surya yang
digunakan dalam penelitian.

Anda mungkin juga menyukai