Simbol Orifice dalam P&ID
● FE = Flow Element, sebagai alat
ukur aliran:
– Orifice, Venturi
● FO/RO = Restricted Orifice,
berfungsi untuk mendropkan
tekanan (bukan sebagai alat ukur
aliran)
● FT= Flow Transmitter = Orifice +
transmitter
2
Pendahuluan
● Semua alat ukur aliran terdiri dari dua bagian:
– Elemen Primer: Bagian dari alat ukur yang langsung kontak
dengan fluida
– Elemen Sekunder: Bagian dari alat ukur yang akan mengubah
hasil interaksi bagian primer dengan fluida menjadi sinyal yang
dapat diubah menjadi volume, berat, atau laju aliran
● Contoh: Orifice meter
– Elemen Primer: plat orifice, pressure tap
– Elemen Sekunder: DP Cell yang akan merubah perbedaan
tekanan di dua titik menjadi laju aliran
3
Pendahuluan
Differential Pressure
Alat Ukur Aliran menggunakan metode
Differential Pressure (DP):
● Memasang penghalang pada pipa
Alat Ukur Aliran sehingga luas daerah pipa berkurang
● Pengurangan luas daerah akan
menyebabkan bertambahya kecepatan
Kecepatan Aliran
fluida, dan mengakibatkan pressure
drop disekitar penghalang
● Dengan mengukur DP antara
upstream dan downstream, debit aliran
dapat diketahui
4
Pendahuluan
● Alat ukur aliran yang menggunakan prinsip Differential
Pressure (DP):
– Orifice
– Venturi
– Tabung Pitot
– Flow Tube / Flow Nozzle
5
Pendahuluan
● Perbandingan Flowmeter (Miller: Flow Measurement Handbook)
6
Apa itu Orifice?
● Orifice pada dasarnya adalah sebuah plat yang berfungsi
sebagai pengganggu aliran
● Gangguan aliran akan menyebabkan perubahan kecepatan
dan perubahan tekanan (Hukum Kontinuitas & Bernoulli)
7
Pola Aliran Di Orifice
8
Profil Tekanan Di Orifice
● Differential Pressure (DP) vs. Pressure Loss (∆P)
9
Profil Tekanan Di Orifice
● Rentang DP yang biasa digunakan di orifice adalah 0 – 100
in H2O (025 kPa) untuk aliran full scale
● Sebagian besar alat ukur yang menggunakan prinsip DP,
mempunyai akurasi maksimum dalam rentang ini.
● Pada banyak aplikasi, maksimum pressure loss sebesar 100
inH2O(3.6 PSI/25 kPa) tidak terlalu signifikan.
● Rentang lain yang dapat digunakan adalah 25 – 400 inH2O
10
Profil Tekanan Di Orifice
● Profil tekanan menentukan lokasi pemasangan tap
11
Profil Tekanan Di Orifice
● Pressure loss di orifice paling besar jika dibandingkan
dengan alat ukur lain
12
Standar Orifice
13
Standar Orifice
British Standard 1042:
● Tebal plat:
– Maksimum 0.1D untuk d/D ≤ 0.67
– Maksimum 0.05D untuk d/D > 0.67
● Lubang diameter pemasangan tap:
– Maksimum 0.1D
● Sudut kemiringan plat:
– 300 - 450
14
Karakteristik Orifice
Umum
● Fluida kerja: Liquid, Vapour, Gas
● Tidak dapat digunkan pada fluida yang mengandung
pengotor
● Flow range: tidak ada batasan rentang pengukuran, batasan
ada ukuran pipa
● Akurasi: jika diameter bore dihitung & dipasang dengan
benar, maka akurasi pengukuran orifice dapat mencapai
±0.25% s.d. ±0.5%
● Harga: $100 $300 tergantung dari ukuran dan materialnya.
15
Karakteristik Orifice
Hubungan antara debit (Q) dengan DP (P2P1)
16
Karakteristik Orifice
Hubungan antara debit (Q) dengan DP (P2P1)
● Hukum Bernoulli:
1 1
1 V 12 1 g h 1 P 1 = 2 V 22 2 g h 2 P 2
2 2
● Hukum Kontinuitas:
Q 1=Q 2 A1 V 1= A2 V 2
● Dari gambar sebelumnya dapat digunakan asumsi sbb:
– Tidak ada perubahan ketinggian (h1 = h2)
– Tidak ada perubahan massa jenis (ρ1 = ρ2 )
17
Karakteristik Orifice
Hubungan antara debit (Q) dengan DP (P2P1)
1 1
[ [ ] ]
V 21 g h 1 P 1= V 22 g h 2 P 2 2 A 2
2 2 2
2 Q= P 2− P 1
[ ]
2
1 A 1 A2
2 V 2 P 1 = V 22 P 2 −1
2 A1 2 A1
[ ]
2
1 A2
−1 V 22 =P 2− P 1
2 A1
[ ]
2 P 2 − P 1 Q=k P 2 − P 1
V 2=
2
A2
−1
A1
18
Karakteristik Orifice
Hubungan antara debit (Q) dengan DP (P2P1)
● Hubungan antara DP dengan Q tidak linear, tetapi bersifat
kuadratik
19
Karakteristik Orifice
Square Root Extractor
● Karena hubungan antara Q dengan DP
adalah kuadratik, maka dibutuhkan suatu
alat yang akan menjadikan hubungan
antara Q dan DP menjadi linear.
● Alat ini biasa disebut sebagai Square Root
Extractor
● Bagian upstream dan downstream dihubungkan
dengan DP Transmitter sehingga menghasilkan
output 420 mA. Besarnya arus listrik yang
dikeluarkan baru sebanding dengan ΔP, belum
sebanding dengan Q.
20
Karakteristik Orifice
Square Root Extractor
● Dapat berupa peralatan elektronik/ pneumatic yang akan
melakukan operasi akar kuadrat sinyal dari flow transmitter
sehingga menghasilkan sinyal yang linear terhadap flow
21
Karakteristik Orifice
Square Root Extractor
Square Root
Extractor
22
Karakteristik Orifice
Beta (β) Ratio
● Untuk pipa berbentuk lingkaran, beta
ratio merupakan perbandingan antara
diameter penghalang dengan diameter
pipa bagian dalam
● Perbandingan antara kecepatan di
pipa dan kecepatan di penghalang = β2
● Sesuai dengan AGA report 3 Appendix
3.D, bagian 3D.3.1, β rasio berada
dalam rentang 0.20 sampai dengan d
=
0.67 D
23
Karakteristik Orifice
Bilangan Reynold
VD Re = Bilangan Reynold
Re=
D = Diameter Pipa
ν = Kecepatan
ρ = berat jenis fluida
μ = viskositas
Jenis Aliran:
● Aliran Laminar, Re < 2000
● Aliran Transisi, 2000 < Re < 10000
● Aliran Turbulen, Re > 10000
24
Karakteristik Orifice
● Bilangan Reynold akan mempengaruhi coefficient of
discharge dari orifice
25
Performansi Orifice
● Performansi dari orifice minimal ditentukan oleh 3R:
– Reliability
– Rengeability
– Repeatability
26
Performansi Orifice
Reliability (Ketidakpastian/akurasi)
● Berdasarkan AGA 3 (atau API 14.3)
– ± 0.5% jika beta ratio antara 0.20 – 0.70
– Jika beta ratio antara 0.10 & 0.20 dan 0.70 & 0.75,
ketidakpastian akan semakin besar
– Ketidakpastian terkecil terjadi pada saat beta ratio antara
0.20 – 0.60
– Bilangan Reynold dibawah 1.000.000 akan sedikit
meningkatkan ketidakpastian
– Batas bilangan reynold dengan menggunakan standar ini
adalah 4000
27
Performansi Orifice
Rangeability
● Biasa disebut juga sebagai Turn Down Ratio
● Merupakan perbandingan antara laju aliran maksimum
terhadap laju aliran minimumnya, dimana akurasi masih tetap
terjaga
● Sebagai contoh, jika orifice dikatakan mempunyai akurasi
±1% untuk rentang 600.000 SCFD 200.000 SCFD, maka
dapat dikatakan Rangeabilitynya adalah 3:1
28
Performansi Orifice
Repeatability
● Merupakan kemampuan alat ukur untuk menghasilkan
pembacaan yang sama pada kondisi aliran yang sama.
● Dapat tidak akurat, namun hasil yang diperoleh akan
berulang
● Penting untuk aplikasi flow control
29
Kalibrasi Ulang Flowmeter
Kondisi:
● Misalkan terdapat suatu pengkuran aliran dengan
menggunakan orifice. Rentang aliran adalah 0100 GPM dan
rentang tekanan di pressure transmitter adalah 062 in H2O.
● Suatu ketika, rentang aliran akan diubah menjadi 0200
GPM.
Pertanyaan:
● Berapa rentang tekanan hasil dari kalibrasi ulang yang
dilakukan pada pressure transmitter?
30
Kalibrasi Ulang Flowmeter
Jawab:
● Prinsip:
– Flow berbanding lurus dengan akar kuadrat DP
● Misalkan: F 1 =100 F 2 =200
DP 1=62 DP 2=??
Maka:
2 2
F2
F1
=
DP 2
DP 1
Atau
DP 2 F 2
=
DP 1 F 1
sehingga DP 2=
F2
F1
× DP 1
DP 2=
200
100
×62=248 in H 2 O
31
Kalibrasi Ulang Flowmeter
● Beberapa pertanyaan dari perhitungan sebelumnya:
– Dengan laju aliran baru dan ukuran orifice yang tetap, apakah
akan menghasilkan choked flow ?
32
Contoh Kasus
● Flow Control Application
33