Transmitter sendiri ada yang berfungsi sebagai pengirim sinyal saja, atau ada
juga yang mengkonversi besaran yang diinginkan. Selain di transmisikan ke controller
(control room). Transmitter juga memiliki Display dilapangan yang digunakan untuk
pengecekan secara manual. Biasanya besaran yang ditunjukkan dilapangan adalah
berapa persen dari tekanan. Dari situ bisa dikonversikan menjadi Flow rate (jika
mengukur flow), berapa level (jika mengukur kedalaman), berapa pressure (jika
mengukur tekanan).
1. Peralatan lain seperti indicator, recorder yang bekerja dengan standart sinyal
yang sama.
PJB UP GRESIK 1
PT.PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK
2. Memungkinkan pengiriman sinyal kepada jarak yang cukup jauh dan cepat serta
aman.
3. Menekan biaya pengoperasian maupun biaya pemeliharaan.
4. Menekan biaya pengoperasian maupun biaya pemeliharaan.
Umumnya system dari transmitter ini adalah merupakan jalur pengirim sinyal
dari alat perasa ke kontroler dan dari kontrorel ke pengatur akhir (control valve).
PJB UP GRESIK 2
PT.PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK
A) Bagian Elektronika
1. Supply (+) : Untuk menerima arus positif
2. Supply (-) : Untuk menerima arus negatif
3. Grounding : Untuk pengaman bila ada arus berlebih
4. Check : untuk mengecek arus (biasa dilakukan di
lokal)
B) Elemen Sensor Tekanan :
C) Adjustment
1. Zero Adjustment : untuk mengadjust output bagian bawah
(4mA)
D) Port
1. Port “Low” : Jalan masuknya supply udara sisi Low
2. Port “High” : Jalan masuknya supply udara sisi High
PJB UP GRESIK 3
PT.PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK
Differential Pressure Transmitter adalah suatu alat untuk mengetahui nilai beda
tekanan dengan perinsip kerja menerima tekanan dari benda cair, gas/udara yang akan
di ukur. Hasil pengukuran berupa (aliran, tekanan, dan level) tersebut dikonversikan
menjadi nilai analog dalam bentuk arus listrik, dengan nilai arus yang sangat kecil yaitu
mili Ampere’.
Beda tekanan yang diukur Differential Pressure Transmitter akan diubah sebagai
perubahan nilai arus yang di hasilkan dan biasanya range antara 4mA s/d 20mA. Hasil
dari beda tekanan tersebut berupa arus mA ini kemudian dikirimkan ke alat penerima
sinyal yang biasa disebut controller.
Controller akan menkoversikan nilai arus 4mA s/d 20mA yang diterima dari
sensor Transmitter untuk kemudian diubah menjadi tampilan nilai actual tekanan
terukur dalam berbagai satuan, seperti mmH2O, Bar, Psi, Kg/cm2, dan lain sebagainya.
Dan akhirnya akan menampilkan hasil pengukuran tersebut pada display controller
dalam bentuk angka digital.
PJB UP GRESIK 4
PT.PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK
1. Obeng +/-
2. Multimeter Digital (mA meter)
3. Hand Pump/Deadweight
4. Nipple
5. Pressure Gauge Standard
6. Power Supply 24 VDC
7. Isolasi Kertas
8. Kunci Pas
9. Kunci ingris
10. Majun
B) Alat Pelindung Diri (APD) yang diperlukan :
1. Sepatu Safety
2. Helm Safety (Ketika di lapangan)
3. Ear Plug (Ketika di lapangan)
4. Masker (Ketika di lapangan)
5. Sarung Tangan
PJB UP GRESIK 5
PT.PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK
PJB UP GRESIK 6
PT.PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK
12. Perubahan pada nilai tertinggi Beri tekanan 100% atau nilai tertinggi
pada nilai pengukuran, rubah fasilitas nilai tertinggi sampai keluar 20mA
13. Tentukan besarnya toleransi atau max.
14. Catat output pengukuran dari multimeter.
15. Apabila Output melebihi toleransi maka perlu di adjusting.
16. Jika error berada pada batas atas, maka akan dilakukan setting adjusting
pada span adjustment yang ada di Hart Communicator.
17. Jika error berada pada batas bawah, maka akan dilakukan zero
adjustment pada sekrup (-) yang ada pada DP Transmitter
Output 4- 20 mA
PJB UP GRESIK 7
PT.PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK
Kg/cm2 (mA)
0 4 3,596 4,024
1 16 11,468 12,061
2 20 19,300 20,007
PJB UP GRESIK 8