Anda di halaman 1dari 8

PT.

PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

DIFFERENTIAL PRESSURE TRANSMITTER PLTU/G #1 & 2

a. Pengertian Differential Pressure Transmitter

Definisi Transmitter adalah alat yang digunakan untuk mengubah perubahan


sensing element dari sebuah sensor menjadi sinyal yang mampu diterjemahkan oleh
controller. Sinyal untuk mentransmisikan ini ada 2 macam yaitu : a) Pneumatik
b) Elektrik
Sistem transmisi Pneumatik adalah transmisi yang menggunakan udara
bertekanan untuk mengirimkan sinyal. Besar tekanan yang digunakan adalah sekitar 3 –
15 psi. Sistem ini adalah sistem lama sebelum kemunculan era Elektrik.

Sedangkan sistem transmisi Elektrik adalah Transmisi yang menggunakan sinyal


Elektrik untuk mengirim sinyal, range yang digunakan untuk transmisi ini adalah 4 – 20
mA dan 12 – 24 VDC.

Transmitter sendiri ada yang berfungsi sebagai pengirim sinyal saja, atau ada
juga yang mengkonversi besaran yang diinginkan. Selain di transmisikan ke controller
(control room). Transmitter juga memiliki Display dilapangan yang digunakan untuk
pengecekan secara manual. Biasanya besaran yang ditunjukkan dilapangan adalah
berapa persen dari tekanan. Dari situ bisa dikonversikan menjadi Flow rate (jika
mengukur flow), berapa level (jika mengukur kedalaman), berapa pressure (jika
mengukur tekanan).

Kesimpulan, Differential Pressure Transmitter adalah sebuah alat yang bekerja


mengirimkan sinyal ke controller atau bisa juga suatu alat yang berfungsi mengirimkan
signal pengukuran dari suatu alat ukur tekanan.
Kegunaan dari transmitter yang memberikan sinyal standart berupa sinyal
pneumatic atau sinyal listrik dari besaran proses (process variable) yang diukur ke
peralatan lain yang membutuhkanya antara lain:

1. Peralatan lain seperti indicator, recorder yang bekerja dengan standart sinyal
yang sama.

PJB UP GRESIK 1
PT.PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

2. Memungkinkan pengiriman sinyal kepada jarak yang cukup jauh dan cepat serta
aman.
3. Menekan biaya pengoperasian maupun biaya pemeliharaan.
4. Menekan biaya pengoperasian maupun biaya pemeliharaan.

Perbedaan Transmisi Pneumatic dan Electric antara lain :

Tabel 1 Perbedaan Transmisi Pneumatic dan Electric


Pneumatik Elektrik
Transmisi dengan udara Transmisi dengan sinyal
bertekanan elektrik
Jalur transmisi dengan tube Jalur transmisi dengan kabel
biasa
Respon lambat Respon cepat
Butuh control room besar Lebih compact
Perawatan lebih mahal Perawatan relative lebih
murah

Umumnya system dari transmitter ini adalah merupakan jalur pengirim sinyal
dari alat perasa ke kontroler dan dari kontrorel ke pengatur akhir (control valve).

PJB UP GRESIK 2
PT.PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

b. Bagian – Bagian Differential Pressure Transmitter

Gambar 10 Bagian DPX

A) Bagian Elektronika
1. Supply (+) : Untuk menerima arus positif
2. Supply (-) : Untuk menerima arus negatif
3. Grounding : Untuk pengaman bila ada arus berlebih
4. Check : untuk mengecek arus (biasa dilakukan di
lokal)
B) Elemen Sensor Tekanan :
C) Adjustment
1. Zero Adjustment : untuk mengadjust output bagian bawah
(4mA)
D) Port
1. Port “Low” : Jalan masuknya supply udara sisi Low
2. Port “High” : Jalan masuknya supply udara sisi High

PJB UP GRESIK 3
PT.PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

c. Prinsip Kerja Differential Pressure Transmitter

Differential Pressure Transmitter adalah suatu alat untuk mengetahui nilai beda
tekanan dengan perinsip kerja menerima tekanan dari benda cair, gas/udara yang akan
di ukur. Hasil pengukuran berupa (aliran, tekanan, dan level) tersebut dikonversikan
menjadi nilai analog dalam bentuk arus listrik, dengan nilai arus yang sangat kecil yaitu
mili Ampere’.

Beda tekanan yang diukur Differential Pressure Transmitter akan diubah sebagai
perubahan nilai arus yang di hasilkan dan biasanya range antara 4mA s/d 20mA. Hasil
dari beda tekanan tersebut berupa arus mA ini kemudian dikirimkan ke alat penerima
sinyal yang biasa disebut controller.

Controller akan menkoversikan nilai arus 4mA s/d 20mA yang diterima dari
sensor Transmitter untuk kemudian diubah menjadi tampilan nilai actual tekanan
terukur dalam berbagai satuan, seperti mmH2O, Bar, Psi, Kg/cm2, dan lain sebagainya.
Dan akhirnya akan menampilkan hasil pengukuran tersebut pada display controller
dalam bentuk angka digital.

d. Kalibrasi Differential Pressure Transmitter


Sebelum melakukan klibrasi, hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :

Berikut adalah alat, material, dan APD yang akan digunakan :

A) Alat Ukur & Peralatan beserta material yang diperlukan :

Gambar 11 Hand Pump Gambar 12 Tool Set

PJB UP GRESIK 4
PT.PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

Gambar 13 Multieter Gambar 14 Power Supply

1. Obeng +/-
2. Multimeter Digital (mA meter)
3. Hand Pump/Deadweight
4. Nipple
5. Pressure Gauge Standard
6. Power Supply 24 VDC
7. Isolasi Kertas
8. Kunci Pas
9. Kunci ingris
10. Majun
B) Alat Pelindung Diri (APD) yang diperlukan :
1. Sepatu Safety
2. Helm Safety (Ketika di lapangan)
3. Ear Plug (Ketika di lapangan)
4. Masker (Ketika di lapangan)
5. Sarung Tangan

Pelaksanaan kalibrasi Differential Pressure Transmitter

1. Siapkan peralatan kalibrasi yang diperlukan


2. Hubungakan terminal (+) DP Transmitter ke (+) power supply 24Vdc,
terminal (-) DP Transmitter dihubungkan ke (+) multi meter, (-) multi

PJB UP GRESIK 5
PT.PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

meter dihubungkan ke (-) power supply 24Vdc, seperti pada gambar di


bawah :

Gambar 15 Rangkaian Kalibrasi DPX Gambar 16 Bagian Elektronik

3. Gunakan selotip untuk mencegah kebocoran pada input DPX.


4. Pastikan bahwa power supply benar-benar memiliki output 24VDC
dengan cara ukur menggunakan multimeter
5. Wiring kabel dari power supply pada transmitter
6. Wiring kabel documenting pada DP Transmitter. Documenting disini
berfungsi untuk menyimpan data dari nilai DP Transmitter sebelum dan
setelah dikalibrasi.
7. Setelah semua peralatan kalibrasi terpasang pastikan tubing antara
handpump, pressure gauge standard, dan DP transmitter sisi “High”
terpasang dengan benar dan tidak ada kebocoran, sedangkan sisi “Low”
diberi tekanan dari atmosfir.
8. Pastikan tidak ada pressure dengan membuka venting pada handpump
dan pilihan zero adjusted pada documenting
9. Setting satuan DP Transmitter yang awal satuannya (%) menjadi
(mmH2O) pada Hart Communicator yang menunjukkan DP Transmitter
ini dijadikan sebagai Flow Transmitter.
10. Inject pressure untuk simulasi menggunakan Hand Pump
11. Perubahan pada nilai terendah Beri tekanan 0% atau nilai terendah pada
nilai pengukuran rubah fasilitas terendah samapai keluar 4mA

PJB UP GRESIK 6
PT.PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

12. Perubahan pada nilai tertinggi Beri tekanan 100% atau nilai tertinggi
pada nilai pengukuran, rubah fasilitas nilai tertinggi sampai keluar 20mA
13. Tentukan besarnya toleransi atau max.
14. Catat output pengukuran dari multimeter.
15. Apabila Output melebihi toleransi maka perlu di adjusting.
16. Jika error berada pada batas atas, maka akan dilakukan setting adjusting
pada span adjustment yang ada di Hart Communicator.

Gambar 17 Bagian Elektronik yang sudah di ragkai dengan Hart Communicator

17. Jika error berada pada batas bawah, maka akan dilakukan zero
adjustment pada sekrup (-) yang ada pada DP Transmitter

Tabel 2 Range Input dan Output Differential Pressure Transmitter

Input 0–2 Kg/cm2

Output 4- 20 mA

Max Error (Toleransi) = 0,3

PJB UP GRESIK 7
PT.PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

Tabel 3 Form Kalibrasi Before After Differential Pressure Transmitter

Input Output Before After


Pengukuran Pengukuran

Kg/cm2 (mA)

0 4 3,596 4,024

0,5 12 7,528 8,045

1 16 11,468 12,061

1,5 18 15,446 16,030

2 20 19,300 20,007

PJB UP GRESIK 8

Anda mungkin juga menyukai