Pendahuluan
A. Pendahuluan
Differensial Pressure Transmitter merupakan Transmitter yang prinsip perjanya
menggunakan perbandingan tekanan. Yaitu perbandingan tekanan rendah dan tekanan yang
tinggi. Perbandingan tekanan inilah yang akan diubah menjadi arus 4-20 mA agar sinyal
pembacaan dapat terbaca oleh kontroller. Differensial Pressure Transmitter dapat digunakan
sebagai Flow Transmitter, Pressure Transmitter dan Level Transmitter.
Agar Differensial Pressure Transmitter dapat digunakan sebagai Flow Transmitter
maka perlu dikalibrasi. Apabila Differensial Pressure Transmitter dijadikan sebagai Pressure
Transmitter atau Level Transmitter maka perbandingan nilai input dan output jika
digambarkan pada grafik akan linear. Tetapi bila dijadikan Flow transmitter maka
perbandingan nilai input dan output.
Differensial Preesure Transmitter bekerja langsung di lapangan/Field. Transmitter ini
kontak langsung dengan Fluida yanng diukur. Karena tempat kerjanya di critical area maka
instrument ini terbuat dari bahan yang sangat kuat dan tidak mudah bocor.
B. Tujuan
Untuk mengetahui prosedur dari kalibrasi Transmitter DP sebagai flow transmitter untuk
memperoleh hasil yang presisi.
2. Rancangan tugas
a. Gambar rangkaian simulasi
a. DP Transmitter
b. Pressure Module tipe gauge
c. Hand Pump
d. Multimeter
e. Power Supply 24 V DC
f. Tubing T
g. Hart Communicator (Kalibrator)
h. Documenting
- Pastikan bahwa power supply benar-benar memiliki output 24VDC dengan cara ukur
menggunakan multimeter
- Wiring kabel dari power supply pada transmitter
- Wiring kabel documenting pada DP Transmitter. Documenting disini berfungsi untuk
menyimpan data dari nilai DP Transmitter sebelum dan setelah dikalibrasi.
- Setelah semua peralatan kalibrasi terpasang pastikan tubing antara handpump,
pressure module, dan DP transmitter terpasang dengan benar dan tidak ada
kebocoran, agar pressure yang masuk diantara pressure module dan instrument yang
akan dikalibrasi bernilai sama.
- Pastikan tidak ada pressure dengan membuka venting pada handpump dan pilihan
zero adjusted pada documenting
- Inject pressure untuk simulasi menggunakan Hand Pump
- Tentukan besarnya nilai input pressure untuk keperluan kalibrasi mulai 0% - 100%
- Tentukan besarnya toleransi atau max. Error
- Setting Flow Transmitter pada Hart Communicator yang menunjukkan DP
Transmitter ini dijadikan sebagai Flow Transmitter.
- Catat output pengukuran dari multimeter.
- Apabila Output melebihi toleransi maka perlu di adjusting.
- Langkahnya sama tinggal setting adjusting pada Hart Communicator.
- Pastikan bahwa power supply benar-benar memiliki output 24VDC dengan cara ukur
menggunakan multimeter
- Wiring kabel dari power supply pada transmitter
- Wiring kabel documenting pada DP Transmitter. Documenting disini berfungsi untuk
menyimpan data dari nilai DP Transmitter sebelum dan setelah dikalibrasi.
- Setelah semua peralatan kalibrasi terpasang pastikan tubing antara handpump,
pressure module, dan DP transmitter terpasang dengan benar dan tidak ada
kebocoran, agar pressure yang masuk diantara pressure module dan instrument yang
akan dikalibrasi bernilai sama.
- Pastikan tidak ada pressure dengan membuka venting pada handpump dan pilihan
zero adjusted pada documenting
- Inject pressure untuk simulasi menggunakan Hand Pump
- Tentukan besarnya nilai input pressure untuk keperluan kalibrasi mulai 0% -
100%Tentukan besarnya toleransi atau max. Error
- Setting Flow Transmitter pada Hart Communicator yang menunjukkan DP
Transmitter ini dijadikan sebagai Flow Transmitter.
- Catat output pengukuran dari multimeter.
- Apabila Output melebihi toleransi maka perlu di adjusting.
- Langkahnya sama tinggal setting adjusting pada Hart Communicator.
- Setelah itu catat output pengukuran dari multimeter.
3. Hasil Dan Pembahasan
a. Hasil simulasi
Range Input dan Output
Input 0 – 20 Mbar
Output 4- 20 mA
Max Error (Toleransi) = 0,5
c. Kurva
Agar Differensial Pressure Transmitter dapat digunakan sebagai Flow
Transmitter maka perlu dikalibrasi. Apabila Differensial Pressure Transmitter
dijadikan sebagai Pressure Transmitter atau Level Transmitter maka perbandingan
nilai input dan output jika digambarkan pada grafik akan linear. Tetapi bila dijadikan
Flow transmitter maka perbandingan nilai input dan output bila digambarkan pada
grafik akan squeroot. Seperti gambar dibawah ini.