Pendahuluan
Pada pengendalian proses untuk kelas 2, kita mempelajari
tentang Transmtter. Transmitter itu sendiri ada 3 macam, yaitu
pneumatic Transmitter, Elektrik transmkitter, dan Smart
transmitter. Dan kita mempelajari juga mengenai converter.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membuat makalah
mengenai SMART TRANSMITER, smart transmitter merupakan
instrument yang sudah banyak diguakan dalam system proses.
Selain menghemat waktu, smart transmitter jug dapat
meningkatkan keselamatan. Smart transmitter ini juga bisa
mengendalikan 2 variabel atau lebih. Jadi kita tidak usah
menggunakan pneumatic atau elektrik. Cukup kita menggunakan
smart transmitter, kita sudah bisa menjalankan 2 variabel
sekaligus. Untuk lebih jelasnya, mari kita lanjut membahasnya
pada bab selanjutnya.
Page | 1
Bab 2
SMART TRANSMITTER
Smart transmitter adalah jenis transmitter yang sudah dilengkapi dengan
mikroprosesor di dalam field device, sehingga terdapat fitur baru atau tambahan di
dalam peralatan.
Alat dan komunikator dipisahkan dengan jarak jauh dengan menggunakan
komunikasi serial. Komunikasi ini terjadi selama dua kawat yang sama digunakan
untuk menghubungkan perangkat ke ruang kendali pusat. Perangkat lapangan
SMART memungkinkan sinyal analog dapat berdampingan pada sepasang yang
sama kawat tanpa mengganggu sinyal analog.
Instrumen ini memberikan keuntungan pada komunikasi digital, dan tetap
mempertahankan kompatibilitas serta keandalan sinyal input analog yang
diperlukan oleh sinyal yang ada. Selain menggunakan komunikasi digital untuk
mengatur dan mengontrol perangkat lapangan, ada kemungkinan pembacaan
variabel yang di ukur melalui komunikasi.
Menggunakan komunikasi digital dalam membaca variabel yang di ukur
memungkinkan satu instrumen dapat menangani lebih dari satu pengukuran.
Sebagai contoh, sebuah flow meter memungkinkan untuk membaca laju alir,
temperatur proses. Kita juga dapat memantau status perangkat setiap bidang waktu
pengukuran, meningkatkan kepercayaan dan keamanan kontrol otomatis.
Keuntungan yang lain adalah bahwa sinyal analog dapat terus digunakan untuk
tujuan kontrol dalam situasi saat ini.
Komunikasi digital memungkinkan menyimpan informasi tambahan dalam
perangkat untuk dibaca bila diperlukan. Transmitter ini dapat menyimpan
informasi proses terkait seperti tag number dan deskripsi pengukuran, dan
melakukan kalibrasi saat melakukan perubahan range dan satuan. Atau, dapat
memberikan informasi tentang perangkat itu sendiri, atau sebagai label
elektronik
Page | 2
1)
2)
Dimana : P
= differentialpressure input, enginering
Span = Span pengukuran transmitter (URV-LRV)
%P
= Input Tekanan dalam persen Span
Sehingga :
%P
100= flow
100
49
100=49
100
Jawab :
3)
49
100=70 flow .
100
4)
Page | 5
Page | 6
Voltage
Resistance
Page | 7
Page | 8
a. Hubungkan powe
r supply dengan terminal
blok transmitter. Hubungkan tekanan sumber ke sisi tekanan
DP transmitter;
b. Hidupkan power supply dan tunggu beberapa saat
c. Hidupkan communicator
d. Dari menu Online, pilih pilihan menu berikut
Device setup
Diag/service
Calibration
Correct input LRV
Kemudian akan muncul perintah untuk menghapus loop dari
automatic control. Setelah melakukannya, tekan OK
e. Ketika muncul prompt, atur tekanan sumbersama dengan
LRV = 0% kemudian tekan OK
f. Ketika tekanan stabil, tekan OK. Hapus tekanan
g. Masukkan tekanan Input URV sebenanya
h. Sesuaikan sumber tekanan sesuai URV (100%), kemudian
tekan OK
i. Ketika tekanan stabil, tekan OK
3. Reset Kalibrasi
Data akuisisisensor dan modeling proses akan menghasilkan
kesalahan (eror) dan eror-eror ini dapat dihilangkan melalui reset
kalibrasi, baik menggunakan zero offset maupun koreksi span.
Transmitter hanya menghitung Output berdasarkan persamaan
karakterisasi saja, tanpa kompensasi atas kesalahan sisa(residual
errors).
Koreksi zero offset kurang dari 0,1 inci water (berdasarkan
rentang 400 inH2O) Dn koreksi span kurang dari 0,2% terlepas dari
berbagai kalibrasi (ke titik turun dimana turndown spesifikasi
dimulai). Performa dari transmitter 400 inH2Odengan perbaikan
reset dapat dinyatakan sebagai berikut:
Accuracy = 0,2% + (0,1/span)x 100%
dengan mengkalibrasi zero, kinerja akan menjadi 0,2% atau
lebih baik.
Prosedur kalibrasi :
a. Hubungkan kabel komunikator dengan wiring loop, dan
nyalakan
Page | 9
Zero Adjustment
Screw
Span Adjustment
Screw
Daftar Pustaka ;
Copian modul pengendalian proses
Google picture, gambar alat Smart transmitter
Page | 11