Anda di halaman 1dari 5

KTI Dampak Jejaring Sosial Terhadap Remaja

Posted: Maret 7, 2012 in Karya Tulis Ilmiah, Pengetahuan


Tag:Dampak, Internet, Jejaring sosial, Karya Tulis Ilmiah, KTI
0
BAB I
PENDAHULUAN
Facebook atau Buku Muka adalah salah satu situs jaringan sosial dengan beberapa
fasilitas yang memungkinkan seseorang dapat menjalin pertemanan dan
berkomunikasi secara aktif dengan orang atau badan organisasi, tanpa dibatasi
dengan jarak, ruang, dan waktu.
A. Latar Belakang
Penggunaan internet bukanlah suatu hal yang istimewa atau khusus untuk kalangan
tertentu, baik dari segi profesi, kalangan masyarakat, pendidikan dan usia. Hampir
semua golongan masyarakat sudah tahu dan akrab dengan internet.
Seiring dengan perkembangan waktu dan modernisasi, internet menjadi sebuah
kebutuhan dan aktifitas tetap manusia sebagai anggota masyarakat. Selain menjadi
tuntutan profesi, pengembangan ilmu pengetahuan, berita, dan hiburan, berinternet
juga menjadi cara alternatif seseorang untuk bergaul sebagai makhluk sosial.
Hanya dengan bermodal sebuah komputer dengan sambungan kabel LAN atau
bandwidth, seseorang dapat mengakses internet dengan mudah dan bebas selama
24 jam setiap harinya (non-stop) di sebagian besar penjuru dunia ini.
Kehadiran internet memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi dan
data yang belum tentu bisa ditemukan secara langsung dalam media cetak yang
bisa dijumpai sehari-hari. Terutama karena halangan cara dan biaya yang tidak
sedikit.
Di Indonesia, dapat ditemukan warung internet (warnet) yang berebaran di
sepanjang pinggiran jalan. Selain itu, banyak tempat-tempat umum lembaga
pendidikan, cafe, mall, dan tempat-tempat rekreasi- yang menawarkan jasa hotspot
atau wifi untuk masyarakat yang memiliki laptop dan phonebook. Di samping itu,
banyak tipe ponsel yang telah dilengkapi dengan aplikasi internet.
Seiring dengan perkembangan pesat itu, banyak situs dan aplikasi pertemanan,
promosi, milis, dan aplikasi-aplikasi lain. Di antaranya adalah GoogleTalk, AIM,
Yahoo, Multiply, Live Messanger, mIRC, My Space, Friendster, dan Facebook.

Sejak tahun 2007, Facebook mengalami peningkatan penggunaan di Indonesia.


Hingga sekarang, Indonesia menjadi salah satu negara dengan masyarakat
pengguna Facebook yang besar.
Penggunaan Facebook ternyata memberi banyak dampak positif dan negatif,
terutama jika digunakan secara berlebihan.
B. Perumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah apa yang menyebabkan dampak negatif
dan apa saja yang menjadi dampak negatif tersebut.
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat dengan tujuan menganalisis penyebab dampak negatif dan apa
saja dampak negatifnya, sehingga masyarakat terutama dalam hal ini mahasiswa
dapat menghindari hal yang merugikan.
BAB II
DAMPAK PENYALAHGUNAAN FACEBOOK
Penggunaan situs jaringan pertemanan tidak hanya menimbulkan pengaruh dan
dampak secara langsung pada orang yang sedang menggunakan fasilitas ini, tetapi
juga secara tidak langsung pada orang lain dan lingkungan.
Sama dengan hal lainnya, penggunaan Facebook tidak akan menimbulkan dampak
yang buruk jika digunakan sebagaimana mestinya, normal, dan tidak berlebihan.
Namun, jika terlalu sering menggunakan fasilitas ini, dikhawatirkan akan terjadi
ketergantungan yang tidak sehat, serta penyalahgunaan fasilitas yang tidak benar.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diketahui tentang situs jaringan pertemanan
Facebook.
A. Sejarah Facebook
Facebook adalah sebuah situs jaringan sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg
pada tanggal 4 Februari 2004.
Pada awalnya, Facebook dengan situs http://www.facebook.com yang sebelumnya
bernama thefacebook dengan situs http://www.thefacebook.com digunakan untuk
komunikasi antar mahasiswa Universitas Harvard. Namun setelah beberapa waktu,
target pengguna adalah seluruh mahasiswa dan masyarakat umum.

Faktor-faktor yang menyebabkan Facebook digemari oleh


masyarakat

Situs pertemanan Facebook memungkinkan seseorang untuk menemukan teman


lama, menemukan teman baru, menjalin pertemanan, bergabung dalam komunitas
seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi
dengan orang lain, mengirimkan pesan dan komentar.
Selain fasilitas-fasilitas utama yang disebutkan, masih sangat banyak fasilitasfasilitas yang ditawarkan situs itu, baik secara formal atau non-formal, independen
atau dependen.
Kini jumlah facebooker Indonesia jauh melebihi pengguna di Singapura dan
Malaysia. Padahal Facebook hingga pertengahan 2007 nyaris tak dilirik pengguna
Internet di sini. Tapi, memasuki pertengahan tahun lalu, jumlah akses ke situs ini
melonjak tajam dan menempatkannya sebagai situs ranking kelima yang paling
banyak diakses di Indonesia. Bahkan Indonesia tercatat dalam sepuluh besar
negara pemakai situs yang mulai dibuka untuk umum pada 2006 ini, yaitu 150 juta
orangsekitar 700 ribu orang berasal dari Indonesia.
Tidak ada situs jejaring sosial lain yang mampu menandingi daya tarik Facebook
terhadap user. Pada tahun 2007, terdapat penambahan 200 ribu account baru
perharinya Lebih dari 25 juta user aktif menggunakan Facebook setiap harinya.
Rata-rata user menghabiskan waktu sekitar 19 menit perhari untuk melakukan
berbagai aktifitas di Facebook.
Berikut ini adalah grafik pengkatan jumlah pengguna Facebook mulai dari didirikan
pada tahun 2004 sampai tahun 2007.

Contoh contoh penyalahgunaan Facebook

1. Penyebaran foto-foto yang tidak sopan


2. Karena dapat berteman dan berkomunikasi secara bebas, situs pertemanan
seperti Facebook dapat menimbulkan kecemburuan dan perselingkuhan.
3. Menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk membedakan hal nyata dan
tidak nyata, yaitu gejala penyakit neurotik skizofrenia
4. Membuat seseorang menjadi ingin tahu urusan orang lain
5. Beredar banyak kata-kata kasar
6. Sering dijadikan ajang untuk membicarakan narkoba dan seks.
Dari sebuah studi yang dilakukan oleh ilmuwan asal University of Washington,
terungkap kalau 54 persen remaja yang tergabung di Facebook dan Myspace, sering
membicarakan hal yang sensitif seperti narkoba dan seks di forum ini.
7. Menyebabkan gejala kenarsisan.

Para peneliti mengatakan bahwa jumlah pesan dan postingan di halaman 130
pengguna Facebook sangat berkorelasi dengan seberapa narsisnya mereka.
Pimpinan studi Laura Buffardi Ph.D, mengatakan bahwa ini setara dengan seberapa
narsisnya mereka di dunia nyata. Orang yang narsis di Facebook bisa ditandai
dengan tampilan yang glamour pada foto diri utama mereka.
Di studi terdulu, ilmuwan menemukan bahwa halaman personal Web sangat popular
di kalangan kaum narsis, namun bukan berarti semua pengguna Facebook adalah
narsis. Ditemukan, bahwa orang narsis bisa jadi terlihat sangat menarik, tapi
mereka biasanya merasa lebih hebat dari rang lain. Mereka suka melukai orang lain
di sekitarnya.
B. Dampak Jejaring Sosial
Sebuah penelitian di AS menunjukkan bahwa remaja yang aktif menggunakan
jejaring sosial seperti facebook dan menonton acara TV Sufesttif bisa
menyebabkan para remaja tersebut aktif menggunakan ganja, alkoholik dan
perokok.
Sebagaimanaa dilansir dari Everydayhealth, survei ini melibatkan lebih dari 1.000
pemuda dari seluruh bangsa berusia 12 sampai 17 dan sekitar setengah dari orang
tua mereka. Pada hari-hari biasa, sekitar 70 persen remaja mengatakan mereka
menggunakan situs jaringan sosial.
Pengguna jaringan sosial lima kali lebih mungkin untuk menggunakan tembakau (10
persen versus 2 persen yang jarang menggunakan jejaring sosoal), tiga kali lebih
mungkin untuk menggunakan alkohol (26 persen versus 9 persen) dan dua kali
lebih mungkin mengakui menggunakan ganja (13 persen versus 7 persen ).
Hasil ini sangat mengganggu, bagaimana tahun pun berjalan, akses internet yang
gratsi dan program televisi sugestif beresiko menyebabkan remaja melakukan
penyalahgunaan zat dengan tinggi, kara para peneliti.
Michael Gilbert, seorang rekan senior di University of Southern California Pusat
untuk Masa Depan Digital mengatakan survei tersebut tidak membuktikan bahwa
menonton acara Jersey Shore atau menghabiskan waktu di Facebook mengarah ke
penyalahgunaan zat. Namun, itu tidak berarti bahwa apa yang dilihat anak-anak di
TV atau di Internet tidak mempengaruhi perilaku mereka.
Sekitar setengah dari remaja yang secara teratur menggunakan situs jaringan
sosial mengatakan mereka pernah melihat gambar anak-anak mabuk, pingsan atau
menggunakan obat di situs tersebut. Melihat gambar tersebut bisa memperkuat
gagasan bahwa semua orang melakukannya, kata Gilbert.
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah dijelaskan pada Bab II, dapat diambil kesimpulan bahwa
terdapat sangat banyak dampak dari penyalahgunaan dan penyimpangan
pemakaian situs pertemanan Facebook, baik secara sengaja atau tidak sengaja.
B. Saran
Sebagai anggota masyarakat dan pengguna situs-situs pertemanan, Facebook atau
situs lainnya, alangkah baiknya jika kita dapat menggunakannya secara tidak
berlebihan dan melihat fungsi utama Facebook sebagai pelengkap pertemanan dan
pergaulan primer di dunia nyata, sehingga kita tidak lebih sibuk mengurusi dan
menghabiskan waktu yang seharusnya kita gunakan untuk bersosilisasi dan
berkomunikasi secara langsung dengan orang yang ada di sekitar kita, bukan
dengan orang yang baru saja akan kita temui di dunia maya.
Selain itu, kita juga harus menjaga norma-norma dan nilai yang berlaku dalam
masyarakat dan negara, sehingga kita dapat mempertanggungjawabkan setiap
perilaku dan sikap kita di dunia maya.
Karena dengan penggunaan Facebook dan situs jaringan pertemanan lainnya
dengan baik, benar dan bertanggung jawab, kita dapat menggunakan fasilitasfasilitas umum itu dengan nyaman, tidak mengganggu kepentingan orang lain,dan
aman.
DAFTAR PUSTAKA
id.berita.yahoo.com
Christian Alfian.2000. Pengaruh Situs Jejaring Sosial Bagi Pertumbuhan
Dan Perkembangan Remaja Indonesia. PT Elex Media:Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai