Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR KALIBRASI PRESSURE TRANSMITTER

Kalibrasi pressure transmitter dilakukan agar pressure transmitter tetap handal


saat melakukan pengukuran dan sesuai dengan standar yang berlaku. Kalibrasi
sebaiknya dilakukan secara berkala selama 1 tahun sekali atau bisa saja 6 bulan
sekali. Kalibrasi dapat dilakukan oleh personel yang telah diberi pelatihan khusus
tentang kalibrasi atau oleh petugas dari Direktorat Metrologi. Kalibrasi dapat
dilakukan langsung di lapangan (site) atau di dalam ruangan (Lab). Adapun langkah -
langkah dan alat - alat yang di perlukan sebagai berikut :

Alat dan tools


1. Hart communicator
2. Multimeter
3. Hand pump high pressure (Hydraulic)
4. Digital pressure gauge
5. Resistor 250 ohm
6. Eksternal power supply (jika dibutuhkan)
7. Handtools (obeng, kunci pas, dll)
8. Tubbing dan konektor
9. Cerapan (form kalibrasi)
*pastikan digital pressure gauge dan multimeter telah dikalibrasi dan memiliki
sertifikat yang di keluarkan Direktorat metrologi.

Langkah pekerjaan
1. Lakukan pencatatan serial number dan model pada transmitter
2. Bila transmitter masih terpasang di lapangan (metering skid) lepaskan tubing
yang terhubung pada line pipa dan pastikan sudah me-release semua pressure
yang ada di dalam tubing.
3. Hubungkan transmitter dengan Hart comunicator, koneksikan kabel merah dari
hart communicator ke terminal positif di trasnmitter dan kabel hitam ke
terminal negatif transmitter
4. Hubungkan transmitter dengan Multimeter, koneksikan kabel merah multimeter
ke terminal test di transmitter dan kabel hitam di terminal negatif transmitter
5. Hubungkan transmitter dengan handpump yang telah dipasangkan pressure
gauge.
6. Lakukan pembacaan range trasmitter dengan Hartcom untuk melihat zero-span
dari transmitter
7. Bila transmitter dan hartcom tidak dapat berkomunikasi (konek) pasangkan
resistor secara seri di supply power kutub positif
8. Setelah semua perlengkapan terpasang, dalam keadaan tanpa tekanan lihat
keluaran transmitter harus 4mA, jika tidak lakukan pengaturan zero trim melalui
HART sehingga keluaran yang terukur pada multi meter menunjukkan 4mA.
9. Tambah tekanan ke transmitter sampai mencapai tekanan batas atas (span)
pertahankan tekanan dalam keadaan ini untuk beberapa saat sementara itu
amati multimeter harus menunjukkan 20mA jika tidak maka lakukan langkah
pengaturan melalui HART yang biasa disebut span adjustment.
10. Ulangi beberapa kali sampai hasil yang didapat sudah sesuai standart dan masih
masuk dalam batas toleransi
11. Lakukan pengujian tekanan untuk 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% range pada
transmitter
12. Catat semua hasil kalibrasi dan pengujian pada form (cerapan) sehingga hasil
kalibrasi dapat di laporkan.
13. Lepas semua alat yang terpasang dan kembalikan tubing yang dilepas kembali
seperti semula
14. Lakukan tes kebocoran terhadap tubing yang telah terpasang kembali
15. Lakukan pembersihan dan perapihan peralatan pada area kerja

Berikut rumus untuk menghitung eror dari pembacaan transmitter :


Eror % = ((nilai hasil pengukuran - nilai seharusnya)\(mA max - mA min)) X 100

Berikut gambar rangkaian perlatan kalibrasi


Contoh cerapan pressure transmitter

Anda mungkin juga menyukai