Anda di halaman 1dari 11

I/P CONVERTER

TEKNIK KONTROL INDUSTRI


POKOK PEMBAHASAN

• Definisi
• Prinsip Kerja
• Cara Kalibrasi
• Pemeliharaan (Maintain)
• Kesimpulan
I/P CONVERTER
DEFINISI

• Sebuah transducer Ampere to Pressure atau yang lebih sering di sebut


dengan I/P Transducer adalah sebuah analog signal 4-20mA yang di
konversikan menjadi signal proporsional linear pneumatic 3 psi -15 psi. Tujuan
dari konversi signal ini bisa untuk presisi dan dan ketahanan sebuah pressure
untuk pengontrolan pneumatic actuators / operators, pneumatic valves,
damper, vanes dll.
PRINSIP KERJA
Seperti gambar di samping, coil memproduksi
magnetic field. Diantara coil ada deflector motor
dengan flapper valve yang terhubung dengan
precission nozzle untuk menimbulkan backpressure
pada servo diaphragm bosster relay. Input ampere
melewati coil dan menghasilkan force antara coil
dan flapper valve, yang mengontrol servo pressure
dan output pressure.
PRINSIP KERJA

Zero adjustment pada device ini di buat


dengan cara memutar screw yang merubah
jarak antara flapper ke valve dan juga
nozzle udara. Span Adjusment di buat
dengan cara merubah dengan
potensiometer, yang akan menutup input
ampere yang melewati coil. Signal output
pada I/P transducer sangat dengan mudah
jatuh (turun) untuk merelease pressure saat
terjadi electrical fail. Ini jadi sangat mudah
mendeteksi bila ada electrical failure pada
device ini.
KALIBRASI I/P CONVERTER

• Tujuan dari kalibrasi I/P Converter adalah untuk menyesuaikan antara output dari
tranduser dengan input dari tranduser. Artinya adalah apabila nilai dari input
diubah – ubah maka nilai dari output juga akan ikut berubah secara linier dan
secara proporsional diseluruh rangenya.
• Kalibrasi pada I/P Converter dilakukan dengan beberapa tahap diantaranya :
a) Penyetelan Zero
• Prosedur untuk mengkalibrasi nilai terendah dari output
b) Penyetelan Span
• Prosedur untuk mengkalibrasi nilai tertinggi dari output
A) PENYETELAN ZERO

1. Hubungkan antara lup kalibrator dengan tranduser.


2. Gunakan sinyal input 4 mA. Periksa sinyal output pada tekanan standar
3. Atur sinyal agar menghasilkan output sebesar 3 psi. Untuk mengaturnya,
putar sekrup zero yang terletak pada I/P Converter. Putar searah jarum
jam untuk mengurangi tekanan dan putar berlawanan arah jarum jam untuk
menambah tekanan
B) PENYETELAN SPAN

• Hubungkan lup kalibrator dengan I/P Converter.


• Gunakan sinyal input sebesar 20 mA.
• Periksa sinyal output. Pada output tekanan yang harus terbaca sebesar 15 psi. Jika belum
sesuai maka gunakan obeng untuk memutar sekrup span sampai nilai tekanan yang terbaca
menjadi 15 psi

• Catatan :
• Lakukan penyetelan zero dan span secara bergantian sebanyak 3 – 4 kali agar I/P Converter
terkalibrasi dengan baik
PEMELIHARAAN (MAINTAINANCE)

• Sebagian besar transduser bergabung dengan asembli flapper nozzle pneumatik dan
komponen pneumatik yang lain dalam konstruksinya. Komponen ini dapat diperiksa jika
bocor, diaphragma yang rusak atau gasket, nozzle dan orifice yang tersumbat. Komponen
pneumatik ini biasanya dapat diperbaiki di tempat kerja jika suku cadangnya masih tersedia.
Namun pemahaman seluruh prinsip kerja sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini.

• Salah satu pertimbangan yang sangat penting pada komponen pneumatik adalah untuk
memastikan bahwa sumber udara kering dan bersih untuk mengoperasikan intrumen-instrumen
ini. Banyak masalah yang berhubungan dengan catu daya pneumatik dan dapat dikurangi
jika pertimbangan ini dipenuhi.
KESIMPULAN

• I/P Converter merupakan sebuah tranduser yang berfungsi untuk mengubah


sinyal input berupa arus (4 mA s/d 20 mA) menjadi sinyal output berupa
tekanan (3 psi s/d 15 psi).
• Proses kalibrasi dilakukan dengan dua tahap yaitu penyetelan zero untuk
kalibrasi nilai output (tekanan) terendah dan penyetelan span untuk kalibrasi
nilai output (tekanan) tertinggi.

Anda mungkin juga menyukai