Anda di halaman 1dari 45

Hand Out

INSTRUMENT & CONTROL


Disusun oleh :

ABDUL ROHMAN
MUSTIKA EFENDI

STT PLN JAKARTA


2006
KALIBRASI PRESSURE TRANSMITTER ELEKTRONIK

Sebelum melakukan kalibrasi, pelajari dulu manualnya dan


gunakan sebagai panduan kerja.

Peralatan yang diperlukan:


 Transmitter tekanan (Elektronik).
 Sumber-uji tekanan udara sesuai dengan data tekanan kerja
transmitter
 Alat ukur-tekanan standard dengan batas ukur sesuai untuk
uji transmetter ybs.
 mA-meter digital.
 Catu daya 12 s/d 48 Volt DC.
 Load / resistance
MILI -
AMMETER
LOAD
Remove Jumper Before
POWER Connecting Meter
SUPPLY
12 – 48 Vdc
TEST
GAGE

PRESSURE
SUPPLY

Gambar 1.1. Kalibrasi Pressure transmitter Elektronic


Pelaksanaan Pengujian.

 Hubungkan konektor signal transmitter pada peralatan uji.


 Lihat gambar 1.1.
 Hubungkan pressure gauge Standard seperti pada
gambar, sehingga besarnya tekanan uji yangnmasuk ke
transmitter sama dengan yang terukur oleh pressure
gauge.
 Hubungkan mA meter digital pada terminal out-put
transmitter.
 Siapkan daftar isian kalibrasi.
 Hubungkan power suplai dengan terminal power suplai
transmitter.
 Injeksikan signal masukan 0 % (sesuai dengan
butir2 panduan uji pada daftar isian kalibrasi)
maka out-put transmitter akan menunjuk 4 mA.
Bila tidak, setel pengaturan nol transmitter
sampai tercapai.

 Kemudian injeksikan tekanan uji 100 % (sesuai


dengan panduan uji pada daftar isian kalibrasi),
maka mA meter akan menunjuk 20 mA. Bila
tidak, setellah pada pengatur span transmitter
agar tercapai 20 mA.
 Kemudian ulangi pengujian butir 7) dan 8)
sampai out-put transmitter tidak ada
penyimpangan.

 Lakukan pengujian pada titik2-uji diantara 0 %


s/d. 100 % dan tuangkan dalam daftar.

 Lakukan pengamatan grafik hasil pengujian


untuk pengambilan langkah2 berikutnya.
PENGUJIAN TRANSMITTER TEKANAN
ALIRAN UDARA.

Peralatan yang diperlukan:


 Transmitter tekanan rendah.

 Alat penguji dengan pipa U.

 mA-meter dengan batas ukur 50 mA.

 Sumber uji udara tekan mampu sampai 500 mm.ka.

 Peralatan kerja pendukung lainnya.

 Sumber listrik 220 Volt


Magnetic N S
Amplifier Indicator,
Recorder,
Or
220 Vac Controller
Plunger Coil

Inductive
PickUp

Sensing
Element

TELEPERM
Low - Pressure
Transducer

Gambar 2.1. Transmitter Tekanan Udara-bakar terpasang normal


Tekanan
Udara

Gambar 2.2.

Pengujian Transmitter Tekanan Aliran Udara Bakar.


2. Pelaksanaan pengujian.

 Pasangkan alat-uji-pipa U yang sudah berisi


air, pada konektor sensing elemen takanan
rendah yang +, seperti gambar 2.2.
 Konektor pipa tekanan - dibiarkan terbuka.
 Pasangkan secara seri mA pada sirkit arus
keluaran transmitter.
 “ON” – kan suplai listrik 220 Volt; Pada uji
udara tekan = 0 %, maka arus keluaran
transmitter harus 4 mA. Bila tidak, setel
pengatur nol transmitter sampai berhasil.
 Injeksikan tekanan-uji pada pipa U sampai
nilai nominal tekanan transmitter dan mA
meter harus menunjuk 20 mA. Kalau tidak,
setel pengatur span transmitter sampai
tercapai.
 Ulangi pelaksanaan 4) dan 5) dan bila perlu
setel kembali pengatur nol dan span
transmiter sampai tidak berubah lagi.
 Mulai dari 0% sampai 100% mm.ka.
lakukan pengamatan 5 tahap dan tuangkan
hasilnya dalam daftar.
 Periksa grafinya mm.ka. sebagai sumbu
datar dan mA sebagai sumbu tegak.
PENGUJIAN TRANSMITTER TEKANAN
RUANG BAKAR

Transmitter tekanan ruang bakar prinsip kerja dan


model konstruksinya sama dengan transmitter
tekanan aliran udara bakar.

Bedanya hanya pada kemampuan-ukur mm.ka.

Transmitter tekanan ruang bakar sesuai rencananya


untuk mengukur tekanan sebesar -5 mm.ka.
sedangkan transmitter tekanan aliran udara bakar
untuk mengukur tekanan aliran udara sebesar 450
mm.ka.
Tekanan
Udara

Gambar …… Pengujian transmiiter Tekanan Ruang Bakar


Magnetic N S
Amplifier Indicator,
Recorder,
Or
220 Vac Controller
Plunger Coil

Inductive
PickUp

Sensing
Element

TELEPERM
Low - Pressure
Transducer

Gambar 2.1. Transmitter Tekanan Ruang-bakar terpasang normal


KALIBRASI FLOW TRANSMITTER

Peralatan yang diperlukan:

 Transmitter Elektronik untuk aliran, seperti gambar 5.1.


terlampir.

 Sumber uji udara tekan 0-100 % mm.H2 0.

 mA-meter digital

 Manometer mm.ka, batas ukurnya sesuai dengan yang


diperlukan transmitter yang akan dikalibrasi.

 Suplai listrik 24 Volt DC


Ampere Meter
Digital

Air
Regulator
Out Put In Put
24 V DC 220 V AC

GAMBAR 5.1. PENGUJIAN TRANSMITTER ALIRAN


Prosedur:
 Hubungkan konektor transmitter sisi tekanan +
dengan sumber-uji tekanan
 Konektor sisi - dibiarkan terbuka,
berhubungan dengan atmosfer.
 Sambungkan mA meter digital pada terminal
out-put transmitter .
 Hubungkan power suplai dengan terminal power
suplai transmitter.
 Siapkan data kalibrasi. 0 % mm.ka. memberikan
arus 4 mA. 100% mm.ka. memberikan arus 20
mA.
 Beri masukan 0 % mm.ka. maka mA digital harus
menunjuk 4 . Bila tidak, setel pada pengatur nol
(zero correction) agar 4 mA tercapai.
 Beri masukan 100 % mm.ka. maka out-put
transmitter harus menunjuk 20 mA. Bila tidak,
lakukan penyetelan pada pengatur span
transmitter.

 Ulangi pengujian ini dengan urutan yang sama


sampai nilai 0 %  4mA dan 100 %  20mA
dicapai.
 Sewaktu tahapan uji, catat butir2 % tekanan
mm.ka. uji dan hasil pengamatan mA digital lalu
tuangkan dalam daftar. Selesai.
KALIBRASI PADA SQUARE
ROOT EXTRACTOR.

Sinyal keluaran dari Transmitter selalu


tidak linear, melainkan kwadratis.

Sifat ini dapat diperbaiki dengan cara


menggunakan Square-root extractor.
Bahan2 yang diperlukan dalam kegiatan ini:

1. Transmitter tekanan differensial.

2. Square-root Extractor.

3. Sumber uji udara-tekan bertekanan rendah

4. Dua bh. A-meter 0 – 25 mA DC.

5. Catu daya 24 Volt DC.

6. Beban 250 Ohm.


Ammeter Ammeter

Load
ΔP
DC
CELL DC
Supply
Supply

TP 605 Terminal
High Low Square Root Extractor Gambar Skema Pengujian
Square Root Extractor

Gambar 3.1 Skema pengujian square root extactor


Prosedur:

1. Sumber uji udara-tekan dihubungkan pada sisi ‘H”


transmitter. Sisi “L” dibiarkan terbuka
berhubungan dengan udara luar.

2. “ON” kan catu daya listrik.

3. Atur input udara tekan ke transmitter. Pada


tekanan uji 0 % maka arus out-put transmitter
harus menunjuk 4,30 mA dan arus out-put square-
root extractor menunjuk 6,191 mA. Bila tidak, setel
pengatur nol sampai tercapai.
4. Naikan tekanan-udara-uji sampai 100 % ,
arus pada loop in-put square-root extractor
menunjuk 19,70 mA, arus out-put square-
root extractor harus menunjuk 19,849 mA.

Jika tidak, setel pengatur span sampai


mendapatkan nilai tersebut.
5. Ulangi pelaksanaan 3) s/d. 4) dengan
urutan yang sama; bila perlu setel
kembali span supaya arus loop input
square-root extractor 19,70 mA sampai
tidak terjadi penyimpangan lagi.

Demikian pula untuk span out-put


square root extractor.
6. Mulai dari 0 naikan tekanan-udara-uji
bertahap sampai 100 %.

Catat penunjukan arus loop input dan


out-put square-root extractor mulai dari
tekanan-uji 0 % s/d 100 %, lalu
tuangkan dalam tabel T3-1.
Tabel T3.1

SQUARE ROOT EXTRACTOR


INPUT OUT-PUT
% mA Ideal % Ideal mA Up mA Down mA AVG mA
1 2 3 4 5 6 7

0
1
4
9
16
25
36
49
64
81
100
7. Udara tekan dinaikan terus dengan
mengikuti nilai % input pada kolom 1
tabel T3.1. sehingga tiap nilai % input
mengalir arus mA pada loop input
square-root extractor.

mA out-put square root extractor untuk


setiap nilai input dicatat pada tabel T3-1.
8. Dari 100%, kurangi udara tekan
(mengikuti nilai % dalam kolom 1 tabel
T3.1) sampai pada harga2 arus input
yang diberikan pada tabel T3.1. Catat
arus out-put untuk tiap2 nilai in-put.

9. Rata-ratakan pembacaan naik dan


turun untuk titik2 yang sama dan catat
pada tabel T3.1.
10. Matikan daya listrik dan lepaskan
sambungan2 sumber uji udara tekan.

11. Gambarkan kurva arus input (atau


persen dari input span) sebagai sumbu
absis dengan arus out-put sebagai
sumbu ordinat.
Peralatan-peralatan intrument diatas adalah
merupakan sebagian intrument yang
berfungsi untuk sensing suatu besaran yang
akan diproses oleh kontroler. Sedangkan
hasil suatu proses pengontrolan akan dikirim
ke aktuator. sebagai penghubung dari output
proses dengan aktuator disebut dengan
konverter yaitu untuk mengkonversi suatu
besaran menjadi besaran lain. Di PLTU ada
beberapa jenis konverter antara lain Electro
Pneumatic Converter, Electro Hydraulic
Converter , Pneumatik to Pneumatic
Converter dan lain-lain.
Electro Pneumatic Converter jenis Flapper
Konverter Electro Pneumatic Converter jenis Ball
Hampir kesemua electro pneumatic converter
prinsip kerjanya adalah mengatur sisi drain
utnuk mendapatkan tekanan ouput yang
diinginkan. Sinyal 4 s/d 20 mA dari kontroler
akan mengatur posisi flapper atau bola
sehingga tekanan output menjadi 3 s/d 15 psi
yang akan dikirim ke aktuator. Akan tetapi
tekanan sebesar ini tidak akan mampu untuk
menggerakan aktuator. Jadi sebelam menuju
aktuator 3s/d 15 psi ini dipasang semacam
penguat (booster) sehingga diadapatkan
tekanan yang mampu untuk menggerakan
aktuator ( 0 s/d 3,5 bar) idenbtik dengan 0 s/d
100 % pergerakan.
Level controller
Pneumatic to Pneumatic Converter
Untuk pneumatic to pneumatic
converter hampir sama dengan
electro pneumatic converter, disini
bedadannya hanya media
penggerak dari flapper adalah
sensor mekanik lansung
terhubung dengan flapper.
Electro Hydraulic Converter
Electro Hydraulic Converter prinsip
kerjanya hampir sama dengan Electro
pneumatic converter, hanya disini
merubah besaran electric menjadi
besaran hydraulic. Biasannya
penggunakan konverter janis ini pada
aktuator-aktuator yang butuh kekuatan
tinggi untuk menggerakannya. Seperti
untuk aktuator Governor Valve,
Turbine By Pass Valve, dsb.
Selain dari kesemua peralatan
instrument diatas terdapat juga
peraltan instrument yang
berfungsi untuk proteksi (safety)
dan Alarm. Peraltan tersebut
berupa switch-switch. Seperti
pressure switch, temperature
switch, differential switch,dsb.
Prinsip kerja suatu switch adalah akan
memberikan suatu sinyal apabila
sudah tercapai settingnya, sinyalnya ini
akan hilang (reset) apabila kondisi
sudah normal kembali, dan ada juga
suatu switch hanya dapat direset
dengan cara manual. Sedangkan
setting suatu switch tergantung dimana
peralatan tersebut dipasang.

Anda mungkin juga menyukai