Anda di halaman 1dari 25

JOINTING & TERMINATION

Bagian Jointing Kabel

1. Electrical Field Control


2. Isolasi
3. Insulation Screen
4. Metalic Shielding
5. Outer Sealing

Contoh Jointing

Distribusi Medan Listrik Jointing


Kerapatan Medan listrik pada jointing lebih besar sehingga diperlukan
metode untuk meratakan tekanan medan listrik misalnya dengan stressrelief.

Arah Medan Listrik

Medan Listrik Pada Dua Muatan

Medan Listrik Pada Dua Pelat

Medan Listrik Pada Jointing


Arah medan listrik pada jointing identik dengan arah medan pada dua
pelat yaitu konduktor dan isolator, sehingga rapat medan pada bagian
sambungan lebih besar.
Lapisan Pelindung

Isolasi Kabel

Konduktor

Konsep Dasar Penyambungan Kabel Daya


7

Keterangan :
1. Konduktor

5. Penghubung isolasi

2. Penghubung konduktor

6. Lapisan pelindung

3. Ujung dari isolasi kabel

7. Sheath kabel

4. Isolasi kabel

Konsep Dasar Penyambungan Kabel Daya


Medan listrik pada shield isolasi kabel, karena berbentuk koaksial
adalah dalam arah radial.
Ketika terdapat jointing terjadi
penambahan ukuran konduktor dan shield sehingga muncul
tekanan medan listrik arah axial. Metode geometry dapat mengatur
medan magnet arah axial.
Tekanan maksimum medan listrik terhadap isolasi sudah
ditentukan, sehingga ketebalan isolasi dan panjang sambungan
dapat diperkirakan.
Contoh : Isolasi XLPE
Tegangan konduktor 25 kV maksimum tekanannya 3,3 kV/mm
Tegangan konduktor 35 kV maksimum tekanannya 4,3 kV/mm
Tegangan konduktor 69 kV maksimum tekanannya 6 kV/mm
Tegangan konduktor 138 kV maksimum tekanannya 8 kV/mm

Konsep Dasar Penyambungan Kabel Daya


Dari gambar berikut akan diperkirakan bentuk geometri
jointing kabel untuk mengatasi tekanan medan listrik.
R

Y
dy

Rs
dx
Cable Insulation
Shield
l
konduktor
x

Konsep Dasar Penyambungan Kabel Daya


Untuk :
V = potensial konduktor dengan jari-jari r.
v = potensial pada sembarang titik P dengan jari-jari y dari pusat konduktor.
g = tekanan medan listrik axial di titik P.
R = jari-jari kabel.
Rs = jari-jari shield isolasi kabel.
Tekanan medan listrik arah radial, gr dalam geometri koaksial
berbanding terbalik terhadap jari-jari,

k
, k adalah konstanta potensial pada kabel :
y
Y dy
v k
y y
gr

Y
k ln
y

Konsep Dasar Penyambungan Kabel Daya

Tekanan medan listrik axial di P :

sehingga,
Y
V k ln
r
v ln Y / y

V ln Y / r

dv
dx
dv dy

dy dx
v ln Y / y

V
ln Y / r
V ln y / r dy
g
Y ln 2 Y / r dx
.
g

Konsep Dasar Penyambungan Kabel Daya


Jika P terletak di permukaan kabel, y Y sehingga
V
1
dy
g
y ln Y / r dx
Tekanan medan listrik arah axial dijaga konstan misal bernilai G,
Y
1 l
1
Gdx

Rs Y ln Y / r dy
V 0
ln Y / r
l
G ln

V
ln Rs / r

Rs
G.l
Y r. expln . exp
V
r
V ln R / r
L ln
G ln Rs / r
L adalah panjang bentuk kemiringan kabel pada jointing.

Konsep Dasar Penyambungan Kabel Daya

Dalam aplikasi permukaan jointing tidak sepenuhnya


mengikuti perhitungan di atas karena kesulitan
dalam geometri eksponensial sehingga umumnya
mempunyai profil lurus mengikuti hasil perhitungan
tersebut.
Tekanan medan listrik arah radial dan axial dapat
dikurangi dengan memperbesar diameter jointing.

Jenis-jenis Penyambungan Kabel Daya


Straight joints

Menyambungkan dua kabel yang sejenis pada saluran yang lurus

Insulated joints

Menyambungkan konduktor dari dua kabel tetapi sheath kabel tidak


terhubung

Jenis penyambungan seperti ini dapat digunakan untuk cross-bonding


systems

Stop joints

Digunakan untuk Oil Filled (OF) kabel

Menyambungkan dua konduktor kabel tetapi isolasi minyaknya tidak


terhubung

Semi-Stop joints

Digunakan untuk Pressure Oil Filled (POF) kabel

Terminasi Kabel di Udara


Seperti pada penyambungan kabel, terminasi
kabel dapat menggunakan bentuk kerucut untuk
mengurangi konsentrasi tekanan terutama di
pinggir sheath kabel
Penerapan metoda ini telah dibuktikan
keefektifannya.
Pada tegangan yang lebih tinggi, metoda ini
sangat berguna untuk menghilangkan konsentrasi
tekanan di kabel

Terminasi Kabel di Udara


Metoda terminasi kabel di udara disebut juga
capacitively graded termination.
Komponen yang digunakan adalah bushing
kapasitor asimetris.

Komponen ini merupakan bushing berbentuk


silindris yang dilapisi dengan kertas isolasi untuk
membentuk kapasitansi seperti ditunjukkan pada
gambar berikut.

Terminasi Kabel di Udara

Sistem
Kapasitor

Konduktor
(a)

(b)

Capacitively Graded Terminations

Terminasi Kabel di Udara


Desain (a) sama dengan (b). Terminasi seperti ini
dibuat agar tegangan terbagi ke setiap kapasitor
individual
Sebagai tambahan, dipasang kapasitor berbentuk
ring yang terbuat dari beberapa kapasitor tipe
doughnut.

Terminasi Kabel di Udara


Desain terminasi (a) dibuat agar ketebalan isolasi
tidak berubah ketika kapasitansi diubah.
Gambar 2 memperlihatkan sketsa dari kapasitor
asimetris dan rangkaian ekuivalennya.
Jika kapasitansi yang dipilih menimbulkan
tegangan antara perbatasan metal foil, maka
didapatkan persamaan kapasitansi dari
perhitungan aliran arus menuju titik s.

Terminasi Kabel di Udara


(0)

Cb0
Cb0
(1)

C0

Ca1
C1

Cb1

Ca1
(s-1)
(s) Cbs
Cas

(s+1)

Cas-1
f

Cs-1

Cs-2
s-1
Cbs-1

Cas

gs

Cs

Cbs

ds
(n-1)
D

(n)
Ground

Konduktor

Can-1

(a)

Cn-1

Cn-2
n-1
Cba-1

(b)

Distribusi Kapasitansi dari Kapasitor Asimetris dan Rangkaian Ekuivalennya

Terminasi Kabel di Udara


Perhitungan kapasitansi berdasarkan gambar
tersebut adalah :

s.Cas Cs -1 Cs (n - s).Cbs
Dimana :
s = 1, 2, 3 (n 1)
s menyatakan urutan metal foil

Terminasi Kabel di Udara


Untuk menghitung lebarnya metal foil digunakan
persamaan :
1

s
d
ln d s
ln s
d
d s 1

Ls Ls 1 f
1
s

d
d
ln s 1 ln s
ds

d s 1
ln

d s
f
1

d s 1
ln

d s

k' ns
k ln D
d
s

d
ln s
d

Dimana :
Ls

: lebar metal foil

: diameter luar dari kabel konduktor

ds

: diameter elektroda metal foil ke-s

: diameter logam ground yang mengelilingi kabel

k dan k : konstanta permitivitas


f

: jarak antar metal foil

Terminasi Kabel di Udara


Panjangnya terminasi di udara ditentukan oleh
tegangan lewat denyar (flashover voltage) dari
bushing.
Desain tekanan elektrik kapasitor diatur sebesar
12 sampai 15 kV/mm
Jarak antar kapasitor diatur sebesar antara 20
sampai 25 mm

Terminasi Kabel di Minyak


Desain isolasi internal pada terminasi di minyak
hampir sama dengan terminasi di udara
Bushing yang digunakan dapat terbuat dari resin
epoksi untuk tegangan di bawah 138 kV
Tekanan elektrik terhadap pelapis kabel sebesar
2,5 3 kV/mm dan 9 10 kV/mm untuk tegangan
impuls

Terminasi Kabel di Gas SF6


Desain isolasi internal pada terminasi di SF6
hampir sama dengan terminasi di minyak
Bushing yang digunakan dapat terbuat dari resin
epoksi yang ukurannya disesuaikan dengan
tekanan gas dan tekanan elektrik
Tekanan elektrik biasanya sebesar 9,5 11
kV/mm

Anda mungkin juga menyukai