Anda di halaman 1dari 6

KALIBRASI D/P TRANSMITTER SEBAGAI FLOW

TRANSMITTER

KALIBRASI D/P TRANSMITTER SEBAGAI FLOW TRANSMITTER


Differensial Pressure Transmitter merupakan Transmitter yang prinsip perjanya
menggunakan perbandingan tekanan. Yaitu perbandingan tekanan rendah dan tekanan yang
tinggi. Perbandingan tekanan inilah yang akan diubah menjadi arus 4-20 mA agar sinyal
pembacaan dapat terbaca oleh kontroller. Differensial Pressure Transmitter dapat digunakan
sebagai Flow Transmitter, Pressure Transmitter dan Level Transmitter.

Gambar 3.3 Skema Differensial Pressure Transmitter

Agar Differensial Pressure Transmitter dapat digunakan sebagai Flow Transmitter maka
perlu dikalibrasi. Apabila Differensial Pressure Transmitter dijadikan sebagai Pressure
Transmitter atau Level Transmitter maka perbandingan nilai input dan output jika digambarkan
pada grafik akan linear. Tetapi bila dijadikan Flow transmitter maka perbandingan nilai input dan
output bila digambarkan pada grafik akan squeroot. Seperti gambar dibawah ini.

Gambar 3.4 Perbandingan input dan output flow transmitter


Differensial Preesure Transmitter bekerja langsung di lapangan/Field. Transmitter ini
kontak langsung dengan Fluida yanng diukur. Karena tempat kerjanya di critical area maka
instrument ini terbuat dari bahan yang sangat kuat dan tidak mudah bocor. Gambar Differensial
Pressure Transmitter di lapangan seperti gambar dibawah ini.

Gambar 3.5 DP Transmitter di Field


3.3.1 Prinsip Kerja Elektrik Transmitter
Transmitter elektronik juga mempunyai mekanisme umpan balik pada sistem
keseimbangan gaya untuk mendapatkan ketelitian dan stabilitas yang tinggi. Sistem ini menjaga
tetap suatu keseimbangan gaya antara input dan output. Input sinyal atau variable proses dirubah
kedalam suatu gaya melalui input transfer element, output sinyal listrik juga suatu gaya akibat
dari feedback transfer element. Output akan berubah, yang disebabkan berubahnya beban,
akibatnya keseimbangan dari mekanisme transmitter akan berubah. Jika hal ini terjadi, maka
system akan menjadi seimbang kembali melalui mekanisme umpan balik sebagaimana elemen
detektor mendeteksi terjadinya kesalahan. Setiap transfer element mempunyai karakteristik yang
linear dan oleh karena itu output juga linear dan seimbang dengan sinyal input.

Gambar 3.6 Blok diagram transmitter

Differensial Presure transmitter apabila digunakan untuk mengukur laju aliran maka
menggunakan sensor orifice plate atau venturi tubes. Tergantung range tekanan yang akan
diukur dan ketelitian pengukuran. Apabila menggunakan venturi tube maka pengukuran akan
lebih teliti. Karena head loss yang muncul pada sensor venturi tube relatif lebih kecil. Sama
seperti orifice plate, apabila menggunakan tabung venturi maka harus mengambil 2 tapping
point.Yaitu pada tekanan tinggi (high) dan tekanan rendah (low). Untuk gambar tapping point
venturi tube seperti gambar dibawah ini.
Gambar 3.7 Tapping Point Venturi Tubes

3.3.2 Prosedur Kalibrasi DP Transmitter

1. Siapkan peralatan kalibrasi yang diperlukan antara lain:


a. DP Transmitter
b. Pressure Module tipe gauge
c. Hand Pump
d. Multimeter
e. Power Supply 24 V DC
f. Tubing T
g. Hart Communicator (Kalibrator)
h. Documenting

2. Rangkai Peralatan kalibrasi seperti gambar berikut ini:

Gambar 3.8 Skema rangkaian Kalibrasi

3. Pastikan bahwa power supply benar-benar memiliki output 24VDC dengan cara ukur
menggunakan multimeter
4. Wiring kabel dari power supply pada transmitter
5. Wiring kabel documenting pada DP Transmitter. Documenting disini berfungsi untuk menyimpan
data dari nilai DP Transmitter sebelum dan setelah dikalibrasi.
6. Setelah semua peralatan kalibrasi terpasang pastikan tubing antara handpump, pressure module,
dan DP transmitter terpasang dengan benar dan tidak ada kebocoran, agar pressure yang masuk
diantara pressure module dan instrument yang akan dikalibrasi bernilai sama.
7. Pastikan tidak ada pressure dengan membuka venting pada handpump dan pilihan zero adjusted
pada documenting
8. Inject pressure untuk simulasi menggunakan Hand Pump
9. Tentukan besarnya nilai input pressure untuk keperluan kalibrasi mulai 0% - 100%
10. Tentukan besarnya toleransi atau max. error
11. Setting Flow Transmitter pada Hart Communicator yang menunjukkan DP Transmitter ini
dijadikan sebagai Flow Transmitter.
12. Catat output pengukuran dari multimeter.
13. Apabila Output melebihi toleransi maka perlu di adjusting.
14. Langkahnya sama tinggal setting adjusting pada Hart Communicator.
15. Setelah itu catat output pengukuran dari multimeter.

3.3.3 Data Kalibrasi

Tabel 3.1 Range Input dan Output


Input 0 – 20 Mbar

Output 4- 20 mA

Max Error (Toleransi) = 0,5

Tabel 3.2 Data Kalibrasi Sebelum di Adjusting


InputPengukuran Output Pengukuran Output
Error
mbar % Reading(mA) Standard Standard(mA)
(%) (mA)

0,00 0 4,9300 0,00 4,0000 0,9300

5,00 25 12,8620 50,00 12,0000 0,8620

10,00 50 15,9939 70,71 15,3136 0,6803

15,00 75 17,5296 86,60 17,8560 -0,3264

20,00 100 19,8590 100,00 20,0000 -0,1410

Rata-rata error output pengukuran 0,58794

Gambar 3.9 Grafik hasil kalibrasi DP Transmitter sebelum di Adjusting


Tabel 3.3 Data Kalibrasi Setelah di Adjusting
InputPengukuran Output Pengukuran Output
Error
mbar % Reading(mA) Standard Standard(mA)
(%) (mA)

0,00 0 4,0100 0,00 4,0000 0,0100

5,00 25 12,0100 50,00 12,0000 0,0100

10,00 50 15,3199 70,71 15,3136 0,0063

15,00 75 17,8496 86,60 17,8560 -0,0064

20,00 100 20,0000 100,00 20,0000 0,0000

Rata-rata error output pengukuran 0,00654

Gambar 3.10 Grafik hasil kalibrasi DP Transmitter setelah di Adjusting

3.3.4 Analisa Data


Air Flow Control pada Pulverizer menggunakanDP Transmitter sebagai Flow
Transmitter. Yangmempunyai range kerja tekanan antara 0 – 20 mbar. DP Transmitter perlu
dikalibrasi karena DP Transmitterperlu menyesuaikan kebutuhan yang ada di lapangan. Oleh
karena itu diperlukan adanya tindakan kalibrasi serta adjusting apabila nilai error melebihi
toleransi.
Perbandingan antara nilai input dan nilai output dari D/P Transmitter yang digunakan
sebagai Flow Transmitter apabila digambarkan dalam grafik maka gambarnya akan squeroot.
Berbeda dengan D/P Transmitter yang digunakan sebagai Pressure Transmitter atau Level
Transmitter.

Kalibrasi dilakukan dengan 5 kali pengambilan data dengan persentase tekanan 0%,
25%, 50%, 75%, dan 100% dari range kerja dp transmitter yaitu 0 mbarsampai 20 mbar. Dari
data yang diperoleh saat melakukan kalibrasi sebelum dilakukan adjusting dapat dilihat bahwa
output yang dihasilkan dari DP transmitter tidak sesuai dengan standard output pengukuran yang
ditentukan oleh perusahaan.Didapatkan rata-rata error pengukuran sebesar 0,00654. Dari hasil
kalibrasi DP Transmitter menunjukkan bahwa nilai output DP Transmitter sudah melebihi toleransi
error pengukuran yaitu sebesar 0,5.Untuk itu perlu dilakukan adjusting pada DP Transmitter
tersebut, agar DP Transmitter dapat digunakan kembali sesuai dengan keperluan yang
dibutuhkan di lapangan.
Adjusting pada DP transmitter dilakukan dengan cara menentukan nilai zero dan span
sesuai dengan kebutuhan proses yaitu nilai zero di set sebesar 0mbar, dan untuk span di set
sebesar 20 mbar dengan menggunakan Hart Communicator. Pada saat melakukan seting zero
dan span output keluaran harus benar-benar disesuaikan yaitu 4 mA untuk zero dan 20 mA untuk
span, dan input yang diberikan harus sesuai antara 0 mbar – 20 mbar. Untuk menyeting zero,
Handpump dan pressure module dalam keadaan zero pressure maka DP Transmitter harus
mengeluarkan output arus sebesar 4 mA atau setidaknya harus kurang dari 0,5 dari nilai toleransi
error pengukuran, begitu juga seting untuk span, ketika diberi tekanan 20 mbar harus
mengeluarkan arus 20 mA atau setidaknya batas maksimal error 0,5 dari 20 mA.
Setelah dilakukan adjusting maka DP transmitter dikalibrasi kembali . Output dari DP
Transmittermenunjukkan nilai yang tidak berbeda jauh terhadap nilai standardnya. Didapatkan
rata-rata error pengukuran sebesar 0,00654. Error yang dihasilkan kurang dari toleransi error
pengukuran yaitu sebesar 0,5. DP Transmitter yang telah dikalibrasi dan di adjusting sudah siap
untuk digunakan kembali.

Anda mungkin juga menyukai