dh
=FiF
dt
Ah
dT
Q
=F i ( T iT ) +
dh
Cp
Dimana persamaan diatas, jika dapat diselesaikan dengan simultan, maka kita dapat
mengetahui perubahan output nilai h (ketinggian cairan) dan T (suhu cairan) terhadap waktu
T ,F
ketika nilai input ( i i , Q ) berubah. Tentunya dengan asumsi bahwa proses
berlangsung secara steady state dan nilai
,C p
'
a t
T ( t ) =e
ea t ( 1 T ' i +K T ' st )d t
0
t
'
a t
h (t )=e
eat(
0
F 'i
)dt
A
antara setpoint dengan nilai terukur, yang akan diperkecil nilainya ketika memasuki level
controller.
Setpoint akan dibaca oleh unit pengendali, dalam hal ini berupa level controller. Level
controller berfungsi untuk mengubah data fisik berupa nilai ketinggian cairan menjadi sinyal
kendali. Sinyal kendali dapat berupa sinyal listrik maupun sinyal pneumatik, tergantung dari
alat apa yang akan digunakan.
Sinyal kendali akan menuju unit pengendali akhir, dalam hal ini adalah control valve.
Control valve terdiri dari aktuator dan valve. Aktuator merupakan alat yang membaca sinyal
kendali dan merubahnya menjadi gerakan fisik yang digunakan untuk menggerakkan valve.
Dalam hal ini, valve yang dibuka-tutup adalah valve umpan keluar cairan.
Valve yang sudah diatur posisinya akan mengahasilkan output berupa laju cairan keluar.
Laju cairan keluar ini dikenal dengan manipulated variable atau variabel termanipulasi. Nilai
manipulated variable ini akan mempengaruhi aktivitas yang ada di reaktor tangki, sehingga
ketinggian cairan akan berubah. Namun, perubahan ketinggian cairan ini juga dipengaruhi
oleh gangguan-gangguan dari luar. Gangguan dapat berupa laju umpan masuk, efektivitas
keran, dan lain sebagainya.
Nilai ketinggian cairan yang diperoleh dari reaktor tangki disebut juga process vairable
atau variabel proses. Nilai ini akan dibaca oleh unit pengukuran, yang dalam hal ini adalah
level measuring device. Hasil yang terbaca ini nanti akan dibandingkan kembali dengan
setpoint, apakah sudah sesuai atau belum.
Proses ini akan terus diulang sampai kemudian tercapai nilai error terkecil, yang juga
berarti bahwa nilai setpoint sudah sama dengan nilai terukur.
DAFTAR PUSTAKA
Stephanopoulos, G., 1984. Chemical Process Control ; An Introduction to Theory and
Practice, Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall,
Heriyanto. 2010. Pengendalian Proses. Bandung: Politeknik Negeri Bandung