Anda di halaman 1dari 15

BAB III.

ALAT UKUR ALIRAN FLUIDA


LEARNING OUTCOME Bab III ini adalah mahasiswa diharapkan dapat:
1. memahami jenis dan prinsip kerja alat ukur aliran,
2. melakukan analisis kuantitatif pada alat ukur aliran
3. menentukan coeficient of discharge dari suatu alat ukur aliran

Alat yang digunakan untuk mengukur aliran sering disebut FLOWMETER.


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan flow meter antara lain:
• flow sensors,

interaksi antara sensor dan fluida dinyatakan dengan menggunakan teknik
komputasi,
• transducers dan hubungannya dengan signal processing units,

pengamatan/penilaian terhadap sistem secara keseluruhan pada keadaan
ideal,disturbed, harsh, atau kondisi yang berpotensi meledak.

Alat ukur aliran sangat diperlukan dalam industri oil, bahan kimia, bahan makana
air, pengolahan limbah, dll.

Kuantitas yang diukur adalah volume flow rate, mass flow rate, flow velocity, atau
lainnya.

Instalasi flowmeter
Ada dua cara instalasi flowmeters yaitu: inline and insertion.
Model inline menghubungkan bagian upstream dan downstream pipa, sedangkan
model insertion memasukan sensor probe ke dalam pipa.

Umumnya flowmeters
dengan model inline perlu dipasang pada suatu tempat dengan
jarak tertentu dalam pipa yang lurus. Untuk model inline, sensor probe dimasuka
dalam pipa yang memiliki diameter dalam yang sama dengan ukuran pipa dimana
fluida tersebut diukur.

Gambar beberapa Flowmeter.


insertion flowmeter adalah lebih flexible dan lebih ekonomis dalam ukuran yang
besar.
Adapun inline design adalah lebih confined dan umumnya lebih mudah dikalibrasi
Wafer connectionumumnya kurang luas penggunaannyadari pada flanged
connection.
Dasar Pemilihan alat ukur aliran
Pemilihan jenis ditentukan oleh banyak factor, hal yang penting yang perlu
diperhatikan adalah:
• fasa fluida yang mengalir (gas, liquid, steam, etc.)
• aliran (flow condition): (clean, dirty, viscous, abrasive, open channel,
Kondisi
ect.)

Kesesuaian fasa fluid dan teknologi flowmeter (dapat dilihat pada flowmeter
selection page).
• Ukuran pipa atau saluran dan kecepatan aliran.
• fluida antara lain densitas (specific gravity), pressure, temperature,
Sifat
viscosity, and electronic conductivity.
Kondisi•lingkungan antara lain temperature, the arrangements (e.g., corrosive,
explosive, indoor, outdoor), the installation method (insertion, clamped-on, or
inline),
• Posisiflowmeter juga perlu diperhatikan termasuk penurunan tekanan
maksimum yang diijinkan (maximum allowable pressure drop), diperlukan
accuracy, repeatability, and cost (initial set up, maintenance, and training).

Berdasarkan hasil pengukurannya alat ukur dibedakan menjadi 2:


1. Kecepatan lokal : kecepatan fluida pada posisi tertentu.
Misal: Tabung Pitot v=(r)
2.
Kecepatan total: kecepatan alir rata-rata seluruh penampang luas aliran.
Misal: Orifice, Venturi, dan Rotameter
Berdasarkan cara pengukurannya alat ukur aliran dapat dikelompokkan
menjadi 5:
1. Displacement flow meters
2. Current flow meters
3. Tabung Pitot
4. Venturi meters dan Orifice meter
5. Area meter

Tabung Pitot

Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan linear lokal

Fluida mengalir dalam pipa


3 2
1
x

h
M N

ρ
Densitas fluida dalam pipa:
ρm
Densitas cairan dalam manometer:

Ingin ditentukan kecepatan fluida dalam pipa di titik 3.

Persamaan Bernaulli antara titik 3 dan 2:

P3 v32 P2 v22
+ + z3 −F3−2 −W = + + z2
ρg 2 g ρg 2 g
P3 v32 P
+ = 2
ρg 2 g ρg
v32 P P
= 2 − 3
2g ρg ρg
(− P)
v3 = 2 (1)
ρ
Tekanan di titik M dan N dalam manometer adalah sama.

PM = PN
P1 + ρgx + ρm gh = P2 + ρg (x + h)
P2 P ( ρ − ρ)
− 1 = m h
ρg ρg ρ
Bila titik 1 dan 3 cukup dekat, maka

P2 P ( ρ − ρ)
− 3 = m h
ρg ρg ρ
( − P ) = ( ρm − ρ) gh (2)

Sehingga,

( ρm − ρ)
v3 = 2 gh
ρ
Karena ada pengabaian-pengabaian dalam penentuan3(Z 1=Z2, F=0,
v dsb) maka
kecepatan lokal di titik 3 di atas perlu dikoreksi.
(− P)
v3 = CP 2 , atau
ρ

( ρm − ρ)
v3 = CP 2 gh
ρ
CPadalah faktor koreksi, diperoleh dari kalibrasi

v(r), diketahui
Bila kecepatan lokal fluida pada berbagai posisi dalam pipa, maka
dapat ditentukan debit aliran, kecepatan rata-rata dan kecepatan alir massa dala
pipa.

Untuk pipa bentuk silinder


r=R
Debit: Q=∫ 2 πr ⋅v (r )dr
r =0
r=R

Kecepatan rata-rata: v=
∫ r =0
2 πr ⋅v(r )dr
πR 2
r =R
m=
Kecepatan alir massa: ρ∫r =0 2 πr ⋅v(r )dr

Venturimeter

Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan rata-rata aliran dalam pipa.

Pada alat ini terjadi pengurangan luas tampang aliran (titik 2). Kecepatan aliran r
rata di titik 1 dicari dengan menerapkan persamaan Bernoulli antara titik 1 dan 2
persamaan kontinyunitas.
Persamaan Bernaulli antara titik 1 dan 2:
P1 v12 P2 v22
+ + z1 −F1−2 −W = + + z2
ρg 2 g ρg 2 g
P1 v12 P2 v22
+ = + (3)
ρg 2 g ρg 2 g

Persamaan kontinyunitas:
ρ1 A1 v1 = ρ2 A2v2
ρA
v2 = 1 1 v1
ρ2 A2
A
v2 = 1 v1 (4)
A2
Persamaan (3) menjadi:
P1 P2 v12  A12 
− =  2 −1
ρg ρg 2 g  A2 
2( P1 −P2 )
v1 =
 A  2 
ρ 1  −1
 A2  
2( − P)
v1 =
 A  2 
ρ 1  −1
 A2  

vdikompensasi
Pengabaian-pengabaian dalam penentuan
1 dengan menambahkan
CV
faktor koreksi,
2(− P )
v1 = CV (5)
 A  2 
ρ 1  −1
 A2  

P)−∆dicari
Pressure drop ( dari perbedaan permukaan cairan dalam manometer.

∆P = P1 −P2 = ( ρm − ρ) gh (6)

Debit dan kecepatan alir massa dapat ditentukan.

2(− P )A 22
Debit: Q = v1A1 = CV
  A 2 
ρ1 − 2  
  A1  

2 ρ(− P )A 22
Aliran massa: m = ρv1A1 = CV
  A 2 
1 − 2  
  A1  

NilaiCv diperoleh dari kalibrasi. Nilainya umumnya berkisar sekitar 0.98.

Orrifice meter

Alat ini mengukur kecepatan rata-rata aliran dalam pipa.


Kecepatan rerata di lokasi 1 ditentukan dengan menerapkan persamaan Bernoull
antara titik 1 dan 2 serta kontinyunitas (analog dengan venturi meter).

Diperoleh:

2( P1 −P2 ) 2(− P )
v1 = 2
= 2
(7)
 A    A  
ρ  −1
1
ρ  −1
1

 A2    A2  
Dengan,

- ∆P = P1 −P2 = ( ρm − ρ) gh (6)

KarenaA2sulit dievalusi maka digunakan luas tampang pada


Aoorrifice
). (
2(− P)
v1 = CO 2
(8)
 A  
ρ  −1
1

 AO  
2(− P)A O2
Q = v1A1 = CO
  A 2 
ρ1 − O  
  A1  
2 ρ(− P)A O2
m = ρv1A1 = CO
  A 2 
1 − O  
  A1  

ρvOD O
ReO =
µ
Area meter
Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan linear aliran rerata.

Debit besar membutuhkan luas tampang aliran yang lebih besar. Luas tampang al
besar artinya luas annulus besar akibatnya posisi float makin tinggi.

Dapat dibuat grafik kalibrasi:

Debit, Q

Tinggi float, h
Kesetimbangan gaya yang bekerja pada float:

V f ρf g −V f ρg −A f (− P ) = 0 (9)

Vf : volum float
Af : luas tampang float maksimum
(−∆P) : pressure drop
ρf : densitas float
ρ : densitas fluida

Persamaan Bernoulli antara titik 1 dan 2.

P1 v12 P2 v22
+ + z1 −F −W = + + z2
ρg 2 g ρg 2 g
Asumsi yang digunakan:

Z1 ≈
Z 2; W = 0; F ≈
0

P1 v12 P2 v22
+ = +
ρg 2 g ρg 2 g
Persamaan kontinyunitas:

ρ1 A1 v1 = ρ2 A2v2
A1: luas tampang pipa
A2 ≈A 0: (luas celah)

A1 v1 = A0v0
A
v2 = 1 v1
A0
2
2
P1 v P2  A1  v12
+ 1
= + 
ρg 2 g ρg  A0  2 g
2
P1 P2 v 2
 A1  
− =   −1
1

ρg ρg 2 g  A0  

2
 2
ρv  A1  
∆P = ( P1 −P2 ) =   −1
1
(10)
2  A0  

Sehingga persamaan (9) menjadi

ρv12  A  2 
V f ρf g −V f ρg −  1  −1 Af = 0 (9)
2  A0  

2 gV f ( ρf − ρ)
v1 =
 A  2 
ρ 1  −1 Af
 A0  

Untuk mengkompensasi penyederhanaan yang dilakukan maka ditambahkan fakt


koreksi (C
R)

2 gV f ( ρf − ρ)
v1 = CR
 A  2 
ρAf  1  −1
 A0  
ρvOD O
Re R = ; Do = Di - Df
Diameter ekivalen annulus;
µ
2 gV f ( ρf − ρ)
Debit: Q = v1A1 = v0A 0 = AC
1 R
 A  2 
ρAf  1  −1
 A0  

2 gV f ( ρf − ρ)
Aliran massa: m = ρv1A1 = ρv0A 0 = ρAC
1 R
 A  2 
ρAf  1  −1
 A0  
Sering kali dianggap:
 A  2   A  2
 1  −1 ≈ 1  , atau
 A0    A0 
  A 2 
1 − 0   ≈1
  A1  

Anda mungkin juga menyukai