Anda di halaman 1dari 14

LABORATORIUM HIDRAULIKA

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

PERCOBAAN 13
TEKANAN ALIRAN FLUIDA MELALUI ORIFICE

A. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan mahasiswa dapat:
1. Menghitung debit dan kecepatan aliran didalam pipa menggunakan alat beda
tinggi tekanan orifice
2. Menghitung besarnya nilai koefisien alat ukur orifice
3. Membuat grafik hubungan antara nilai koefisien alat ukur orifice terhadap debit
aliran
B. DASAR TEORI
Orifice adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur debit aliran dalam
pipa. Alat ini terdiri atas tabung pendek yang menyempit ke suatu tenggorok yang
sempit ditengah. Tabung tersebut ditempatkan pada sambungan pipa. Alat ini
dilengkapi dengan manometer untuk mengukur perbedaan tinggi tekanan, antara
lubang pipa dan lubang tenggorokan venture.
Untuk menghitung besar debit yang mengalir pada alat ukur venturi, prinsip
persamaan Bernaulli dengan tinjauan di penampang masuk (inlet) dan bidang vena
kontraksi (vene contracta), sehingga didapatkan besaran parameter sebagai berikut:

Gambar 13.1 Orifice

KELOMPOK 1 182
3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Persamaan Bernaullly pada bagian A1 dan A2 adalah sebagai berikut:


2
V1 P1 V
2
P
+ y +z1 = 2 + 2 + Z2
2g 2g y
❑❑V −V p 1−p 2
=
2 2
1 2

2g y

Persamaan Kontinuitas :
𝐴1 𝑥𝑉1= 𝐴0 𝑥𝑉0
A0
𝑉1= A 1 × V0

Persamaan 13-4 disubsitusi pada persamaan 13-2 didapatkan sebagai berikut:


1
𝑉0 =
[√ ( ) ] × √ 2 g (h 1−h 2)
2
AO
1−
A1

Debit ideal adalah:


𝑄𝑖 = 𝐴0 𝑥𝑉0
A0
𝑄𝑖 =
√ [1−(
A0
A1
) ¿ ¿ 2]¿

Debit actual adalah:


Cd × A 0
𝑄𝑎 =
√ [ 1−(Cc ×
A0
A1
) ¿ ¿ 2]¿
× √ 2 g (h 1−h 2)

Dengan memasukkan perbandingan diameter :

𝛽=
√ A 0 D0
=
A 1 D1
Persamaan 13-6 menjadi :
𝑄𝑎 = 𝐾 × 𝐴0 × √ 2 g ( h 1−h2 )
Dimana K adalah koefisien aliran orifice:
Cd
𝐾=
√1−C 2
C ×β 4
Nilai Cd dan K tergantung pada angka bilangan Reynold

KELOMPOK 1 183
3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Gambar 9.2 Grafik hubungan bilangan Reynold Re dan perbandingan diameter

C. ALAT DAN BAHAN


- Satu set rangkaian jaringan pompa air Armfield C6-MKII
 An oriface meter made of clear acrylic (19)
- Hydraulic Bench (Armfield)
- Selang
- Stopwatch
- Termometer

KELOMPOK 1 184
3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

D. LANGKAH KERJA
1. Menjalankan mesin pompa pada hidraulich bench untuk mengalirkan air
dalam system pipa.

2. Memasukkan hand-held meter pada orifice (no. 19) yang akan dilakukan
pengujian lihat gambar 10.3. diatas, yang terhubung dengan manometer.

3. Membuka kran pengatur (valve) pada hidraulic bench hingga tercapai aliran
yang diinginkan sehingga terjadi pembacaan tinggi kehilangan pada masing-
masing manometer.

4. Memastikan tidak ada gelembung udara pada pipa karet hand-held meter
dengan melakukan buka-tutup katup pengeluaran gelembung udara, hingga
gelembung udara hilang.

5. Melakukan pembacaan tinggi kehilangan pada kedua manometer (h1) dan (h2)
dan lakukan pembacaan volumetric tank, V (Volume air dalam satuan liter)
yang keluar dari system pipa dan mencatat waktu yang dibutuhkan (T1, T2 dan
T3).

6. Melakukan beberapa variasi aliran sehingga terdapat beberapa perbedaan


pembacaan tinggi kehilangan (1- n data ) pada manometer dan lakukan
sebanyak 5 kali pembacaan.

KELOMPOK 1 185
3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

E. DATA PERCOBAAN
Tabel 13.1 Data Laboratorium Orifice

Percobaan Tinggi
Hm T (detik)
No Manometer V (liter)
(mm)
H1 (mm) H2 (mm) T1 T2 T3 T rata-rata
1 648 488 160 2 5.31 6.23 5.86 5.800
2 672 487 185 2 5.14 6.13 5.54 5.603
3 748 562 186 2 5.12 5.73 5.57 5.473
4 797 642 155 2 5.31 5.38 5.59 5.427
5 836 634 202 2 5.79 4.78 5.50 5.357

Tabel 13.2. Hubungan Temperatur Air terhadap Kekentalan Kinematik

 Karena suhu air yang diperoleh adalah sebesar 28°C , maka berdasarkan tabel
diatas kekentalan kinematik yang digunakan ialah 8,36 x 10 -7 m2/s

KELOMPOK 1 186
3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

F. ANALISA PERHITUNGAN
 Perhitungan luas penampang A0 :
Rumus :
2
πD
A=
4
2
(3 , 14 )(0 ,020 )
A 0=
4
A0 = 0,00031416 m²
 Perhitungan luas penampang A1 :
2
(3 ,14 )(0, 024 )
A 1=
4
A1 = 0,00045239 m²
 Perhitungan V2 pada Pembacaan 1 :
1
V2 = √¿ ¿ ¿
1
× √ (2)(9,81)(0,488−0.648)
V2 =

2
0,00031416
[1−( )]
0.00045239
V2 = 2,4623554 m/detik
 Perhitungan Debit pada Pembacaan 1 :
V (liter) 0,002
𝑄= = =¿0,0003448 m3/detik
T rata−rata 5,800

β=
√ √
A0
A1
=
20
24
= 0.8

 Perhitungan nilai Reynold untuk Pembacaan 1:


4Q ( 4)(0,001389)
Re = = = 2625,885878
π . Ao . v π (0,20)(0,0000008360)

KELOMPOK 1 187
3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Tabel 13.3 Data Hasil Perhitungan Orifice


Pembacaan Tinggi Volume
No Manometer Air T (rata-
V2 Debit Q Nilai Re
. rata)
H1 (mm) H2 (mm) (m)³
1 0.648 0.488 0.002 5.800 2.462 0.0003448 2625.886
2 0.672 0.487 0.002 5.603 2.648 0.0003569 2718.050
3 0.748 0.562 0.002 5.473 2.655 0.0003654 2782.607
4 0.797 0.642 0.002 5.427 2.424 0.0003686 2806.537
5 0.836 0.634 0.002 5.357 2.767 0.0003734 2843.212

Gambar 13.3. Grafik hubungan bilangan Reynold Re dan perbandingan diameter


Berdasarkan pengamatan dengan β = 0,80 pada grafik hubungan Reynold diperoleh
nilai K:

Tabel 13.4 Nilai Koefisien Grafi (K)

KELOMPOK 1 188
3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Bilangan Koefisien
Reynold Grafik
(Re) (K)
2625.886 1.076
2718.050 1.070
2782.607 1.063
2806.537 1.060
2843.212 1.054

K1 = 1,076…………………… Dari grafik hubungan bilangan Raynold Re dan


perbandingan diameter.

Perhitungan Debit Aktual (Qa) pembacaan1 :


𝑄𝑎= 𝐾1 × A0× √ 2 g(h 1−h2)
𝑄𝑎= (1,076)(0,00031416)× √(2)( 9,81)(0,648−0,488)
𝑄𝑎=0,0005989 m3/detik
Perhitungan Debit Aktual (Qa) pembacaan 1 :
A0
𝑄𝑖= ×√ 2 g (h 1−h 2)
√¿ ¿ ¿
0.00031416
𝑄𝑖= ×√(2)(9,81)(0,648−0,488)
√¿ ¿ ¿
𝑄𝑖= 0,0007736m3/detik

Tabel 13.4 Hasil perhitungan data Orifice


Pembacaan Tinggi
Manometer Volume
T rata-
No Air V V2 Qi Qa Nilai K
H1 H2 rat
(liter)
(mm) (m)
0.000773
1 0.648 0.488 0.002 5.80 2.462 1.076
6 0.0005989
0.000831
2 0.672 0.487 0.002 5.60 2.648 1.070
8 0.0006404
0.000834
3 0.748 0.562 0.002 5.47 2.655 1.063
1 0.0006380
0.000761
4 0.797 0.642 0.002 5.43 2.424 1.060
4 0.0005807
5 0.836 0.634 0.002 5.36 2.767 0.000869 0.0006592 1.054

KELOMPOK 1 189
3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

2
 Persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Debit Ideal (Qi) dengan K

Tabel 13.5. Hasil perhitungan regresi hubungan antara Debit Ideal (Qi) dan K

No. y = Qi x=k X2 Y2 Xy Xy2

1 0.0007736 1.076 1.158 0.00000060 0.00083 0.00000069


2 0.0008318 1.070 1.145 0.00000069 0.00089 0.00000079
3 0.0008341 1.063 1.130 0.00000070 0.00089 0.00000079
4 0.0007614 1.060 1.124 0.00000058 0.00081 0.00000065
5 0.0008692 1.054 1.111 0.00000076 0.00092 0.00000084
Σ 0.0040700 5.323 5.667 0.00001657 0.00433 0.00000376

Rumus persamaan regresi :y = a.x + b


nΣ xy−Σx . Σy 2
ΣyΣx −Σx. Σ xy
a= b=
nΣx2 −Σ( x)2 nΣx 2−Σ ( x )2
(5)(0.00083)−(5,323)( 0,0040700) (0.0040700)(5.667)−(5.323)(0.00433)
a= b=
(5)(5,667)−(5.323) (5)(5.667)−¿ ¿

= -0.0025061 = 0.003482

Jadi persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Debit Ideal (Qi) dengan K adalah :
y = a.x + b
Qi = y =-0,0025k+0,0035

Hubungan antara K dan Qi


0.0008800
0.0008600
0.0008400
f(x) = − 0.00250614803436589 x + 0.00348205075161735
0.0008200
R² = 0.22698235934743
0.0008000
Nilai Qi

0.0007800
0.0007600
0.0007400
0.0007200
0.0007000
0.900 0.940 0.980 1.020 1.060 1.100 1.140 1.180

Nilai K

KELOMPOK 1 190
3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Grafik13.1 Hubungan antara Debit Ideal (Qi) dan K


 Persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Debit Aktual (Qa) dengan K

Tabel 13.6 Hasil perhitungan regresi hubungan antara Debit Aktual (Qa) dan K

No. y = Qa x=k X2 Y2 Xy Xy2

1 0.0005989 1.076 1.158 0.00000036 0.0006 0.000000415


2 0.0006404 1.070 1.145 0.00000041 0.0007 0.000000470
3 0.0006380 1.063 1.130 0.00000041 0.0007 0.000000460
4 0.0005807 1.060 1.124 0.00000034 0.0006 0.000000379
5 0.0006592 1.054 1.111 0.00000043 0.0007 0.000000483
Σ 0.0031172 5.323 5.667 0.00000195 0.0033 0.000002206

Rumus persamaan regresi :y = a.x + b


2
nΣ xy−Σx . Σy ΣyΣx −Σx. Σ xy
a= 2 b=
nΣx 2−Σ( x )2
nΣx −Σ( x)2
(5)(0,0033)−(5,323)(0,0031172)
a=
(5)(5,667)−¿ ¿

= -0.001333 = 0,002043

Jadi persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Qa dengan K adalah :


y = a.x + b,
Qa = -0,0013K- 0,002

Hubungan antara K dan Qa


0.0006800

0.0006600

0.0006400
f(x) = − 0.00133308418064873 x + 0.00204264682738
0.0006200
Nilai Qa

R² = 0.124806723515178
0.0006000

0.0005800

0.0005600

0.0005400
1.050 1.055 1.060 1.065 1.070 1.075 1.080

Nilai K

KELOMPOK 1 191
3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Grafik13.2 Hubungan antara Debit Aktual (Qa) dan K

G. KESIMPULAN

1. Dari Grafik Hubungan Debit Ideal (Qi) dan K ( Grafik 13.1. Hubungan antara
Debit Ideal (Qi) dan K) disimpulkan bahwa nilai Qi bertambah besar dengan
bertambahnya nilai K. Hubungan keduanya terlihat dari persamaan Qi = y =-
0,0025K + 0,0035 dengan nilai R2 = 0,227 yang menunjukkan bahwa persamaan
regresi mempunyai tingkat akurasi sebesar 22,7 % untuk data masukan dari
hasil perolehan.

2. Dari Grafik Hubungan Debit Aktual (Qa) dan K ( Grafik 13.2. Hubungan
antara Debit Aktual (Qa) dan K) disimpulkan bahwa nilai Qa bertambah besar
dengan bertambahnya nilai K. Hubungan keduanya terlihat dari persamaan Qa
= 0-0,0013K- 0,002 dengan nilai R2 = 0,1248 yang menunjukkan bahwa
persamaan regresi mempunyai tingkat akurasi sebesar 12,48 % untuk data
masukan dari hasil perolehan.

KELOMPOK 1 192
3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

H. Dokumentasi Alat

Satu set alat orifice

KELOMPOK 1 193
3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

I. Dokumentasi Kerja

Pembacaan H1 dan H2 Mengalirkan air melalui pipa

Mengatur debit air Menutup aliran pada bak

KELOMPOK 1 194
3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Mengukur suhuwaktu
Menghitung air kenaikan
menggunakan termometer
debit setiap 2 liter

Mencatat dan menghitung


hasil pengujian

KELOMPOK 1 195
3A D4 MANAJEMEN JASA KONSTRUKSI

Anda mungkin juga menyukai