PERCOBAAN 13
TEKANAN ALIRAN FLUIDA MELALUI ORIFICE
2C D4 JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
2C D4 JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
2 2 𝑝1−𝑝2
𝑉1 − 𝑉2
2𝑔 = 𝑦
Persamaan Kontinuitas :
𝐴1 𝑥𝑉1= 𝐴0 𝑥𝑉0
𝑉1= 𝐴0 × V0
𝐴1
Persamaan 13-4 disubsitusi pada persamaan 13-2 didapatkan sebagai berikut:
𝑉0 = 1
2
× √2𝑔(ℎ1 − ℎ2)
𝐴𝑂
√ [1−( )]
𝐴1
𝑄𝑖 = 𝐴0 𝑥𝑉0
𝑄𝑖 = 𝐴0
𝐴0
√[1−( )2 ]
𝐴1
𝑄𝑎 = 𝐾 × 𝐴0 × √2𝑔(ℎ1 − ℎ2)
Dimana K adalah koefisien aliran orifice:
𝐶𝑑
𝐾=
√1−𝐶𝐶2 × 𝛽 4
2C D4 JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
2C D4 JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
2. Memasukkan hand-held meter pada orifice (no. 19) yang akan dilakukan
pengujian lihat gambar 10.3. diatas, yang terhubung dengan manometer.
3. Membuka kran pengatur (valve) pada hidraulic bench hingga tercapai aliran
yang diinginkan sehingga terjadi pembacaan tinggi kehilangan pada masing-
masing manometer.
4. Memastikan tidak ada gelembung udara pada pipa karet hand-held meter
dengan melakukan buka-tutup katup pengeluaran gelembung udara, hingga
gelembung udara hilang.
2C D4 JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
Karena suhu air yang diperoleh adalah sebesar 26°C , maka berdasarkan tabel
diatas kekentalan kinematik yang digunakan ialah 8,737 x 10 -7 m2/s
A
2C D4 JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
D 2
A0 4
(3,14)(0,020)2
4
2C D4 JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
A0 = 0,000314 m²
Perhitungan luas penampang A1 :
(3,14)(0,024)2
A1
4
A1 = 0,000452 m²
Perhitungan V2 pada Pembacaan 1 :
V2 = 1
2
√[1−(𝐴0⁄ ] × √2𝑔(ℎ1 − ℎ2)
𝐴1)
V2 = 1
× √(2)(9,81)(0.215 − 0.193)
√[1−(0,000314⁄0.000452)2]
V2 = 0.9130658 m/detik
Perhitungan Debit pada Pembacaan 1 :
𝑉 (𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟) 0,002
𝑄= = = 0.00004704 m3/detik
𝑇𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
42,51
𝐴0 20
β=√ = √ = 0.8
𝐴1 24
Perhitungan nilai Reynold untuk Pembacaan 1:
4𝑄 (4)(0,00004704 )
Re = = 360.625495
= 𝜋.𝐴𝑜.𝑣 (3,14)(0,020)(0,0000008009)
2C D4 JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
2C D4 JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
𝑄𝑖= 0,00432m3/detik
Tabel 13.4 Hasil perhitungan data Orifice
PembacaanTinggi Volume T
No Manometer Air V Rata- V2 Qi Qa
h1 (m) h2 (m) (ltr) rata
1 0,252 0,202 0,002 37,77 1,376 0,00043 0,00035
2 0,362 0,300 0,002 32,78 1,533 0,00048 0,0004
3 0,471 0,415 0,002 28,67 1,457 0,00046 0,00038
4 0,621 0,547 0,002 28,84 1,675 0,00053 0,00044
5 0,744 0,704 0,002 28,69 1,231 0,00039 0,00032
Persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Debit Ideal (Qi) dengan K
Tabel 13.5. Hasil perhitungan regresi hubungan antara Debit Ideal (Qi) dan K
2C D4 JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
Jadi persamaan regresi untuk grafik hubungan antara Debit Ideal (Qi) dengan K
adalah : y = a.x + b
Qi = (-0,0009113K) + (0,00151123)
0.00039
Nilai Qi
0.00034
0.00029
0.00024
1.1301.1351.1401.145 1.150 1.1551.1601.1651.170
Nilai K
Tabel 13.6 Hasil perhitungan regresi hubungan antara Debit Aktual (Qa) dan K
2C D4 JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
= 0,0007 = -0,0004
0.000270
0.000250
0.000230
1.110 1.120 1.130 1.140 1.150 1.160 1.170 1.180 1.190 1.200 1.210 1.220
Nilai K
13.7 KESIMPULAN
Dari Grafik Hubungan Debit Ideal (Qi) dan K ( Grafik 13.1. Hubungan
antara Debit Ideal (Qi) dan K) disimpulkan bahwa nilai Qi bertambah besar
dengan bertambahnyanilai K. Hubungan keduanya terlihat dari persamaan Qi
= (-0,0009113K) + (0,00151123)
1. dengan nilai R2 = 0,0116 yang menunjukkan bahwa persamaan regresi
mempunyai tingkat akurasi sebesar 99 % untuk data masukan dari hasil
perolehan.
2. Dari Grafik Hubungan Debit Aktual (Qa) dan K ( Grafik 13.2. Hubungan
antara Debit Aktual (Qa) dan K) disimpulkan bahwa nilai Qa bertambah
besar dengan bertambahnya nilai K. Hubungan keduanya terlihat dari
persamaan Qa
=0,0007K - 0,0004 dengan nilai R2 = 0,0405 yang menunjukkan bahwa
persamaan regresi mempunyai tingkat akurasi sebesar 97 % untuk data
masukan dari hasil perolehan.
2C D4 JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
2C D4 JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM HIDRAULIKA
13.9
DOKUMENTASI
Gambar 13.4 Pembacaan H1 dan H2 Gambar 13.5 Pembacaan waktu debit air setiap 2 liter
2C D4 JASA KONSTRUKSI