Anda di halaman 1dari 10

NAMA : Novangga Adi Mulyono

NIM : 181920201009
PRODI : S2 Teknik Elektro
MATA KULIAH : Konversi Energi Listrik

1. Diketahui
Persamaan :
𝑃𝑉 = 𝑎𝑉 𝑛 + 𝑏
𝑎𝑉1𝑛 + 𝑏 = 0
𝑎𝑉𝑅𝑛 + 𝑏 = 𝑃𝑅

Ditanya : Perbandingan persamaan tersebut ?

Jawab :
𝑃𝑉 = 𝑎𝑉 𝑛 + 𝑏
𝑎𝑉1𝑛 + 𝑏 = 0
𝑎𝑉𝑅𝑛 + 𝑏 = 𝑃𝑅

Substitusi

𝑃𝑉 = 𝑎𝑉 𝑛 + 𝑏
𝑃𝑉 = 𝑎𝑉 𝑛 − 𝑎𝑉1 𝑛
𝑃𝑅 = 𝑎𝑉𝑅 𝑛 − 𝑎𝑉1 𝑛

Perbandingan antara persamaan


PV / PR = [aVn - aV1n] / [aVRn - aV1n]

Pv = PR [Vn - V1n / VRn - V1n ]

2. Diketahui
Cp = koefisien daya
CT = koefisien torsi
Ditanya : persamaan daya teoritis
Jawab :
1
𝐸 = 𝑚. 𝑉 2
2
1
𝐸 = 𝜌𝑎 𝑉 2 Daya Teoritis
2
1
𝑃 = 𝜌𝑎 . 𝐴 𝑇 . 𝑉 3
2
𝑃𝑇
𝐶𝑃 =
𝑃
2𝑃𝑇 Koofisien daya
𝐶𝑃 =
𝜌𝑎 . 𝐴 𝑇 . 𝑉 3

𝐸
𝐹=
1
1
𝜌𝑎 . 𝐴 𝑇 . 𝑉 2
𝐹= ( 2 )
1
1 Torsi Teoritis
𝐹 = 𝜌𝑎 . 𝐴 𝑇 . 𝑉 2
2
𝑇 =𝐹×𝑅
1
𝑇 = 𝜌𝑎 . 𝐴 𝑇 . 𝑉 2 𝑅
2
𝑇𝑇
𝐶𝑇 =
𝑇
2 𝑇𝑇 Koofisien Torsi
𝐶𝑇 =
𝜌𝑎 . 𝐴 𝑇 . 𝑉 2 𝑅

3. Diketahui : d = 5 m, r : 2,5 m
V = 14 m/s
Ω = 150 rpm; 2,5 r/s
CP = 0,4
ρa = 1,24 kg/m3
Ditanya:
 Luas Rotor (AT)
 Tip Speed Ratio (λ)
 Koefisien Torsi Turbin (CT)
 Gaya dorong yang dialami rotor (F)
 Torsi Rotor (T)
 Torsi yang dibangkitkan di poros rotor (TT)
Jawab :

a. 𝐴𝑇 = π 𝑟 2
𝐴 𝑇 = 3,14 × 2,52
𝑨𝑻 = 𝟏𝟗, 𝟔𝟐𝟓 𝒎𝟐

b. λ = [2 π N r] / V
λ = [2 x 3,14 x 2,5 x 2,5] / 14
λ = 2,8 r/s

c. λ = CP / CT
CT = CP / λ
CT = 0,4 / 2,8
CT = 0,143

d. TT = CT x T
TT = CT x ½ x ρa x AT x V2 x r
TT = 0,143 x ½ x 1,24 x 1,625 x 142 x 2,5
TT = 70,6

T = TT / CT
T = 70,6 / 0,143
T = 493,71

F=T/r
F = 493,71 / 2,5
F = 197,484
e. T = TT / CT
T = 70,6 / 0,143
T = 493,71

f. TT = CT x T
TT = CT x ½ x ρa x AT x V2 x r
TT = 0,143 x ½ x 1,24 x 1,625 x 142 x 2,5
TT = 70,6

4.
a. Airfoil merupakan bentuk dari potongan melintang sayap yang dihasilkan
oleh perpotongan tegak lurus sayap terhadap pesawat, dengan kata lain
airfoil merupakan bentuk sayap secara dua dimensi.
b. Variabel – variabel yang ada di airfoil
 Leading edge, yaitu permukaan paling depan pada airfoil.
 Trailing edge, yaitu permukaan paling belakang pada airfoil.
 mean chamber line, yaitu merupakan garis pertengahan yang membagi
antara permukaan atas airfoil dan permukaan bawah pada airfoil.
 Chord line, yaitu merupakan garis yang menghubungkan antara
leading edge dan trailing edge.
 Chord, garis perpanjangan dari chordline, dan merupakan karakteristik
dimensi longitudinal dari suatu airfoil.
 Maximum chamber, yaitu jarak antara mean chamber line dengan
chord line.
 Maximum thickness, yaitu merupakan ketebalan maksismum dari
airfoil, dan menunjukan persentase dari chord.

5. a. Fungsi probabilitas kerapatan (f (V)) adalah fraksi waktu (probabilitas)


yang menunjukkan di mana angin berada pada kecepatan yang diberikan V.
Ini ditunjukkan dalam persamaan berikut ini :
𝑘 𝑉 𝑘−1 − (𝑉)𝑘
𝑓(𝑉) = ( ) 𝑒 𝑐
𝑐 𝑐
Dimana k adalah faktor bentuk weibull dan c adalah faktor skala.

b. Fungsi distribusi kumulatif kecepatan V memberi kita fraksi waktu


(probabilitas) bahwa kecepatan angin sama atau lebih rendah dari V.
6. a. Diketahui: V1 = 5 m/s
V2 = 30 m/s
k = 2,4
c = 9.8
Vx = 40 m/s

Ditanya:
 Berapa jam dalam sehari turbin akan membangkitkan daya?
 Berapa probabilitas kecepatan angin yang melebihi 40 m/s
pada kedudukan ini?
Jawab
a. 𝑉 𝑘 𝑉 𝑘
− ( 1) − ( 2)
𝑃(𝑉1 < 𝑉 < 𝑉2 ) = 𝑒 𝑐 − 𝑒 𝑐
5 3,4 30 3,4
−( ) −( )
𝑃(𝑉1 <𝑉 < 𝑉2 ) =𝑒 9,8 − 𝑒 9,8
−0,198 − 14,66
𝑃(𝑉1 <𝑉 < 𝑉2 ) = 𝑒 −𝑒
𝑃(𝑉1 <𝑉 < 𝑉2 ) = 0,819 − 4.29
𝑃(𝑉1 <𝑉 < 𝑉2 ) = 0,82

Daya yang di bangkitkan dalam 1 hari adalah 0,82 X 24 = 19,67

b. 𝑉 𝑘 𝑉 𝑘
( 𝑋) −( 𝑋 )
𝑃(𝑉 > 𝑉𝑋 ) = 1 − (1 − 𝑒 𝑐 ) = 𝑒 𝑐

40 2,4 40 2,4
( ) −( )
𝑃(𝑉 > 𝑉𝑋 ) = 1 − (1 − 𝑒 9,8 ) =𝑒 9,8

𝑃(𝑉 > 𝑉𝑋 ) = 1,998

7. Diketahui
σv = 3,76 m/s
Vm = 8,34 m/s
Ditanya :
 Nilai Puncak dari fungsi kepadatan probabilitas Weibull?
 Bila diketahu cut in 5 m/s dan kec. cut out 15 m/s berapa jam dalam
sehar turbin membangkitkan daya mekanik ?
 Buat kurva daya turbin pada titik-titik kec. 0,2,5,10,15, dan 25 m/s

Jawab :
∑𝑛
𝑖=1 𝑓𝑖 𝑉𝑖
3
 𝑉𝑚 = [ ∑𝑛
]
𝑖=1 𝑓𝑖
𝑉𝑚 = 8,343
𝑘 𝑉 𝑘−1 −(𝑉)𝑘
𝑓(𝑉) = ( ) 𝑒 𝑐
𝑐 𝑐
𝑓(𝑉) = 0,991

 P (V1<V<V2) = e – ( V1/c) - e – ( V1/c)


P (V1<V<V2) = e – (5/9,8) - e – ( 15/9,8)
P (V1<V<V2) = 0,76 MW
Daya yang di bangkitkan dalam sehari = 0,76 x 24
= 18,18 jam

 Dari rumus ini Power Turbin


𝑉 𝑛 − 𝑉𝐼𝑛
𝑃𝑉 = 𝑃𝑅 ( 𝑛 )
𝑉𝑅 − 𝑉𝐼𝑛
𝑉 𝑛 − 𝑉𝐼𝑛
𝑃𝑉 = 𝑃𝑅 ( 𝑛 )
𝑉𝑅 − 𝑉𝐼𝑛

KURVA DAYA TURBIN


250

200 205 205 205

150

100

50

0 0
0 2
-27 5 10 15 25
-29
-50
8. Diketahui
PR = 4 MW
V1 = 5 m/s
V2 = 15 m/s
N =4
Ditanya ?
 Buatlah kurva daya turbin pada titik2 kecepatan 0,5,8,12,15,35,40,45
m/s

Jawab :
𝑉 𝑛 − 𝑉1𝑛
𝑃𝑉= 𝑃𝑅 ( 𝑛 )
𝑉𝑅 − 𝑉1𝑛

KURVA DAYA TURBIN


4500
4000 4000 4000 4000 4000
3500
3000
2500
2000 1973
1500
1000
500 476
0 0
-154
0 5 8 12 15 35 40 45
-500

9. Adapun Rancangan pembnagkit tenaga angin dengan melakukan konrol


pengaturan daya pada bilah turbin
10.a
 Pertama melakukan identifikasi terhadap tempat yang akan di gunakan
sebagai lahan/ladang angin
 Kemudian melakukan analisis teknis dan perincian ekonomi dalam
perencanaan dan pengembangan lahan/ladang angin.
 Mempertimbangkan mengenai lingkungan hidup, sosial dan nilai
hukum yang berlaku di tempat perencanaan dan pengembangan
lahan/ladang angin.
 Penentuan micro-siting dan kontruksi wind turbines

b. Diketahui: LR = 100 m
SR = 20 m
PF = 100.000 w
PT = 100 w
Ditanya:
 Total jumlah baris (NR) ?
 Berapa maksimal diameter turbin yang dapat di pasang ?

Jawab

a. 𝐿𝑅
𝑁𝑇𝑅 = +1
𝑆𝑅
100
𝑁𝑇𝑅 = +1
20
𝑁𝑇𝑅 = 6

𝑃𝐹
𝑁𝑇 =
𝑃𝑇
100000
𝑁𝑇 =
100
𝑁𝑇 = 1000

𝑁𝑇
𝑁𝑅 =
𝑁𝑇𝑅
1000
𝑁𝑅 =
6
𝑁𝑇 = 166.6667

b.

Anda mungkin juga menyukai