Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN LABORATORIUM

PENYEARAH TIGA FASA GELOMBANG


PENUH TERKONTROL BEBAN RESISTIF

DIUSUN

OLEH

Ruben Simaremare

1905032038
EL-5C

PRODI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN

2021
LEMBAR PENILAIAN

Percobaan : 6

Judul : Penyearah tiga fasa gelombang penuh terkontrol beban resistif

Nama Praktikan : Ruben Simaremare

NIM : 1905032038

Kelas : EL-5C

Tanggal Percobaan : 19 Oktober 2021

Tanggal Penyerahan : 25 Oktober 2021

Dosen Pembimbing : Drs. Bahtera Tarigan, MT

Nilai :
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat dan karunia-Nya kepada kita
semua sehingga laporan laboratorium Listrik dengan judul penyearah tiga fasa gelombang penuh terkontrol beban resistif dapat diselesaikan
sesuai dengan rencana dan waktu yang di targetkan.

Laporan Laboratorium yang singkat dan sederhana ini saya susun dalam rangka memenuhi tuntutan serta tugas dari Mata kuliah Listrik.
Laporan ini tentu saja tidak akan selesai jika tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu, kami mengucapkan banyak
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kekuasaan serta ridho-Nya kepada kami, hingga pembuatan laporan ini sampai selesai.
2. Bapak Drs. Bahtera Tarigan, MT Selaku dosen praktikum laboratorium listrik dasar.
3. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan doa dan dukungannya baik secara morilatas ataupun material kepada saya, sehingga saya bisa
mengenyam pendidikan yang terbaik.
4. Seluruh teman-teman dari Kelas Teknik Listrik serta semua pihak lainnya yang tentunya tidak dapat kami sebut satu per satu yang juga ikut
mendukung kami serta memberikan motivasi dan dukungan kepada kami.

Tentu saja tidak ada gading yang tidak retak. Demikian pula dengan laporan praktikum kami.Dengan sepenuhnya, penulis menyadari bahwa
laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan sekalipun sudah dikerjakan oleh banyak orang .Maka dari itu, semuabentuk kritik dan saran yang
membantu sangat kami harapkan dan tentu saja akan kami terima dengan senang hati. Dengan begitu, akan menjadi suatu pelajaran berharga
untuk kami supaya bisa menulis laporan yang lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga laporan praktikum ini bisa memberikan manfaat untuk
semua pembaca dan bisa membantu meningkatkan pendidikan bangsa Indonesia.

Medan, 25 Oktober 2021

Ruben Simaremare
DAFTAR ISI

LEMBAR PENILAAN………………………………………………………………………

KATA PENGHANTAR……………………………………………………………………..

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................

1. Tujuan...............................................................................................................................

2. Rangkaian dan bentuk gelombang....................................................................................

3. Instruksi melakukan percobaan ........................................................................................

4. Tabel .................................................................................................................................

5. ANALISA………………………………………………………………………………..

6. KESIMPULAN…………………………………………………………………………..
JOB SHEET VI

PENYEARAH TIGA FASA GELOMBANG PENUH TERKONTROL PENUH BEBAN RESISTIP

TUJUAN PERCOBAAN

Menganalisis Penyearah Tiga Fasa Gelombang Penuh Terkontrol Penuh Beban Resistip.

RANGKAIAN PERCOBAAN DAN BENTUK GELOMBANG

Rangkaian ini disimulasikan pada sudut penyalaan α =300


INSTRUKSI MELAKUKAN PERCOBAAN

1.Buat rangkaian percobaan dengan Matlab/Simulink seperti gambar di atas.


2.Simulasikan rangkaian percobaan untuk sudut trigger/delay/penyalaan SCR:
a. α = 300
b. α = 600
c. α = 1200
3.Jelaskan cara kerja rangkaian berdasarkan bentuk gelombang-gelombang yang ditampilkan Osiloskop.
4.Bandingkan hasil pengukuran yang diperlihatkan oleh display/alat ukur dengan hasil hitungan berdasar rumus-rumus/teori, kemudian isikan
hasil perhitungan dan pengukuran dalam tabel.
5.Buat kesimpulan setelah mensimulasikan dan membandingkan hasil perhitungan dengan pengukuran

TABEL HASIL PERCOBAAN DAN PERHITUNGAN

No α0 Hasil Pengukuran (Simulasi) Hasil Perhitungan


Voav Vorms Ioave Iorms Iqave Iqrms Isrms Voav Vorms Ioave Iorms Iqave Iqrms Isrms
1 30 445,5 452,9 44,55 45,29 14,85 26,15 36,98 444,24 451,75 44,42 45,17 14,8 26,07 36,88
2 60 257,2 291,7 25,72 29,17 8,575 16,85 23,84 256,48 291,05 25,64 29,1 8,546 16,8 23,76
3 120 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mode Operasi kontinu

Operasi kontinu ketika 0 ≤ α ≤ π/3.

Tegangan rata - rata pada output ( VC ) ,


3√2
𝑉𝑐 = 𝐸 cos 𝛼
𝜋

Arus rata – rata melalui output ( Ic ) ,


𝑉𝑐
𝐼𝑐 =
𝑅
3 √2 𝐸
𝐼𝑐 = cos 𝛼
𝜋 𝑅

Tegangan rms pada utput (V𝑐 𝑟𝑚𝑠 ),

1
2
3√3
𝑉𝑐 𝑟𝑚𝑠 = 𝐸 (1 + cos 2𝛼)
2𝜋

Arus rms pada output (I𝑐 𝑟𝑚𝑠 ) ,

𝑉𝑐 𝑟𝑚𝑠
𝐼𝑐 𝑟𝑚𝑠 =
𝑅

Arus rms melalaui SCR (𝐼𝑇ℎ 𝑟𝑚𝑠 ) ,

𝐼𝑐 𝑟𝑚𝑠
𝐼𝑡ℎ 𝑟𝑚𝑠 =
√3

Arus rms sekunder trafo (arus sumber),


1
2 𝐸 2 3√3 2
𝐼𝑎 = √2 𝐼𝑡ℎ 𝑟𝑚𝑠 = √3 𝐼𝑐 𝑟𝑚𝑠 , 𝐼𝑎 = [ (1 + cos 2𝛼)]
𝑅 3 2𝜋
Mode Operasi diskontinu

Operasi diskontinu ketika 600 < α ≤ 1200.

Tegangan rata - rata output ( VC ) ,


3√2 𝐸 𝜋
𝑉𝑐 = [1 + cos ( 𝛼 + )]
𝜋 3

Arus rata – rata output ( Ic ) ,

𝑉𝑐
𝐼𝑐 =
𝑅
3√2𝐸 𝜋
𝐼𝑐 = [1 + cos (𝛼 + )]
𝜋𝑅 3

Tegangan keluaran rms (Vc rms ) ,

1
6 𝜋 𝛼 1 𝜋 2
𝑉𝑐 𝑟𝑚𝑠 = 𝐸 [ { − + sin 2 ( + 𝛼) }]
𝜋 3 2 4 3

Arus keluaran rms (I𝑐 𝑟𝑚𝑠 ) ,

𝑉𝑐 𝑟𝑚𝑠
𝐼𝑐 𝑟𝑚𝑠 =
𝑅

Arus rata – rata SCR ( Ith ) ,


𝐼𝑐
𝐼𝑡ℎ =
3

Arus rms pada SCR (𝐼𝑇ℎ 𝑟𝑚𝑠 ) ,

𝐼𝑐 𝑟𝑚𝑠
𝐼𝑡ℎ 𝑟𝑚𝑠 =
√3

Arus rms sekunder trafo (arus sumber),

1
𝐸 4 𝜋 𝛼 1 𝜋 2
𝐼𝑎 = [ { − + sin 2 ( + 𝛼) } ]
𝑅 𝜋 3 2 4 3

E= tegangan RMS jala-jala


HASIL PERHITUNGAN
Sudut 30˚ α = 30˚ (Arus beban kontinu)

 Tegangan rata-rata pada beban (Vo.Dc)

3√2
𝑉o.Dc = 𝜋
E cos 𝛼

3√2
= 3,14 (380) (𝑐𝑜𝑠 30)
= 444,24 V

 Arus rata -rata melalui beban (Io.Dc)

3√2
Io.Dc = 𝜋𝑅
E cos 𝛼

3√2
= 380 𝑐𝑜𝑠 30
3,14×10

= 44,42 A

 Tegangan efektif pada beban (Vo.Rms)

1
3√3
Vo.Rms = E (1 + 𝑐𝑜𝑠2(𝛼))2
2𝜋
1
3√3
= 380 (1 + 2×3,14 𝑐𝑜𝑠(60))2
1
= 380 (1,4133)2
= 451,75 V

 Arus efektif melalui beban (Io.Rms)

𝑉𝑜.𝑅𝑚𝑠
I.Rms = 𝑅

451,75
= 10

= 45,17 A

 Arus rata -rata melalui SCR (Iq.Dc)

𝐼𝑜.𝐷𝑐
𝐼q.Dc = 3
44,42
=
3
= 14,8 A

 Arus efektif melalui SCR (Iq.Rms)

𝐼𝑜.𝑅𝑚𝑠
Iq.Rms =
√3

45,17
=
√3
= 26,07 A

 Arus rms sekunder trafo (arus sumber)


1
𝐸 2 3√3𝑐𝑜𝑠2𝛼
Is.Rms = 𝑅 (3 (1 + 2𝜋
𝑐𝑜𝑠2(∝))2
1
380 2 3√3
= (
10 3
(1 + 2×3,14
cos(60))2

1
= 38 (0,9422)2
= 36.88 A

Sudut 60˚ α = 60˚ (Arus beban kontinu)

 Tegangan rata-rata pada beban (Vo.Dc)

3√2
𝑉o.Dc = E cos 𝛼
𝜋

3√2
= (380) (𝑐𝑜𝑠 60)
3,14
= 256,48 V

 Arus rata -rata melalui beban (Io.Dc)

𝑉𝑜.𝐷𝑐
Io.Dc = 𝑅

256,48
= 10

= 25,64 A

 Tegangan efektif pada beban (Vo.Rms)

1
3√3
Vo.Rms = E (1 + 2𝜋
𝑐𝑜𝑠2(𝛼))2

1
3√3
= 380 (1 + 2×3,14 𝑐𝑜𝑠(120))2
1
= 380 (0,58666)2
= 291,05 V

 Arus efektif melalui beban (Io.Rms)

𝑉𝑜.𝑅𝑚𝑠
I.Rms = 𝑅
291,05
= 10

= 29,1 A

 Arus rata -rata melalui SCR (Iq.Dc)

𝐼𝑜.𝐷𝑐
𝐼q.Dc = 3

25,64
= 3
= 8,546 A

 Arus efektif melalui SCR (Iq.Rms)

𝐼𝑜.𝑅𝑚𝑠
Iq.Rms =
√3

29,1
=
√3
= 16,8 A

 Arus rms sekunder trafo (arus sumber)


1
𝐸 2 3√3𝑐𝑜𝑠2𝛼
Is.Rms = 𝑅 (3 (1 + 2𝜋
𝑐𝑜𝑠2(∝))2
1
380 2 3√3
= (
10 3
(1 + 2×3,14
cos(120))2

1
= 38 (0,3911)2
= 23.76 A

Sudut 120˚ α = 120˚ (Arus beban kontinu)

 Tegangan rata-rata pada beban (Vo.Dc)


3√2𝐸 2 𝜋
Vo.Dc = 𝜋
(3 (1 + (𝑐𝑜𝑠 ∝ + 3 )

3√2380 2 180
= 3,14
(3 (1 + (cos(120) + 3
)
=0V

 Arus rata -rata melalui beban (Io.Dc)

𝑉𝑜.𝐷𝑐
Io.Dc =
𝑅
0
= 10

=0A

 Tegangan efektif pada beban (Vo.Rms)

1
6 𝜋 𝛼 1 𝜋
Vo.Rms = E (𝜋 ( 3 − 2 + 4 𝑠𝑖𝑛2( 3 + 𝛼))2
1
6 180 120 1 180
= 380 (180 ( 3
− 2 + 4 𝑠𝑖𝑛2( 3 + 120))2
1
6
= 380 (180 (0 + 0)2
=0V

 Arus efektif melalui beban (Io.Rms)

𝑉𝑜.𝑅𝑚𝑠
I.Rms = 𝑅
0
= 10

=0A

 Arus rata -rata melalui SCR (Iq.Dc)

𝐼𝑜.𝐷𝑐
𝐼q.Dc = 3
0
=3
=0A

 Arus efektif melalui SCR (Iq.Rms)

𝐼𝑜.𝑅𝑚𝑠
Iq.Rms =
√3

0
=
√3
=0A

 Arus rms sekunder trafo (arus sumber)


1
𝐸 4 𝜋 𝛼 1 𝜋
Vo.Rms = 𝑅 (𝜋 ( 3 − 2 + 4 𝑠𝑖𝑛2( 3 + 𝛼))2
1
380 4 180 120 1 180
= ( ( − + 𝑠𝑖𝑛2( + 120))2
10 180 3 2 4 3
1
380 4
= ( (0 + 0)2
10 180
=0V

ANALISA

Gambar rangkaian pada poin 4 adalah gambar rangkaian penyearah 3 fasa gelombang penuh beban resistif. Jika mengabaikan alat ukur,
maka gambar tersebut terdiri dari sumber 3 phasa dengan 6 thyristor yang dilengkapi pulse generator untuk mengatur sudut trigger dan sebuah
beban R 10 ohm. Dari gelombang tegangan yang dihasilkan seperti dibawah ini.

 Untuk sudut Trigger 30˚

VAB (hitam) akan di trigger saat nilai gelombang VAB yang tertinggi ditambah dengan besar sudutnya yaitu 30˚. Maka dari itu setting
dari pada pulsa trigger diatur 60˚ karena pertama sekali nilai gelombang yang tertinggi adalah VCB (Cyan) sebesar 30˚. Untuk set pulse generator
lainnya adalah dengan menambah 30˚ dari besar sudut yang diinginkan. Dapat dilihat seperti gambar pada poin 5 untuk bentuk gelombang pulsa
generator.
Bentuk gelombang arus dan tegangan keluaran yang dihasilkan adalah sebagai berikut.
Gelombang baru akan muncul ketika bedara di sudut 60˚ dan gelombang yang dihasilkan adalah gelombang arus beban kontinu karena
dapat dilihat dari gambar gelombang tidak ada berhenti di 0. Bentuk gelombang arus sama dengan gelombang beban karena beban bersifat resisitif
sehingga I = V/R.

 Untuk Sudut Trigger 60˚

maka VAB akan di trigger saat 30˚+60˚ yaitu 90˚ sama hal nya seperti trigger 30˚ sebelumnya. Dan untuk set pulse generator lainnya sama
halnya.
Bentuk gelombang arus dan tegangan keluarannya seperti gambar dibawah ini

Dapat dilihat gelombang arus dan tegangan muncul saat sudut 90˚. Bentuk gelombang arus dan tegangan ini termasuk jenis kontinu karena
gelombang tegangan dan arus terus muncul tanpa berhenti di 0. Bentuk gelombang arus dan tegangan sama karena beban bersifat resistif.

 Untuk Sudut Trigger 120˚

tidak ada bentuk gelombang yang dihasilkan atau untuk tegangan 0V dan arus 0A, karena dapat dilihat dari bentuk gelombang tegangan
sumber, VAB baru akan di trigger disaat sudut 150˚sedangkan saat sudut 150˚ VAB berada pada titik 0V sehingga tegangan yang dikeluarkan juga
0V. begitu juga untuk trigger pada garis tegangan lainnya. Dengan tengangan 0V maka arus juga menjadi 0A. dapat dilihat dari gambar gelombang
tegangan dan arus keluaran dibawah ini.
Perbandingan hasil pengukuran dan perhitungan tidak terlalu jauh. Hal ini memastikan bahwa software Matlab ini layak untuk digunakan
dalam melakukan simulasi rangkaian listrik.

KESIMPULAN

1. Nilai tegangan keluaran penyearahan dapat diatur dengan merubah sudut penyalaan SCR. Semakin besar sudut penyalaan, maka akan semakin
kecil nilai tegangan yang dikeluarkan. Pada penyearahan ini nilai tegangandapat diatur dari maksimum ke minimum, dengan mengatur sudut
trigger dari 0º - 120º

2. Penyearah 3 fasa gelombang penuh terkontrol dirancang dengan menggunakan 6 buah SCR, sehingga dapat memanipulasi tegangan phasa-
phasa VAB, VAC, VBC, VBA, VCA, dan VCB muncul pada beban pada siklus positifnya.

3. Beban yang bersifat resistif adalah beban yang hanya memiliki komponen resistor saja. Beban resistif tidak merubah sifat-sifat listrik yang
melaluinya. Nilai arus dirumuskan dengan I=V/R, berlaku baik untuk nilai rata-rata maupun RMS.

4. Dengan sudut trigger SCR 0°≤𝛼≤60°, akan menghasilkan gelombang tegangan dan arus beban yang kontinu. Sedangkan untuk sudut trigger
60° < 𝛼 ≤120°, akan menghasilkan bentuk gelombang tegangan dan arus beban yang diskontinu.

Anda mungkin juga menyukai