No. PERCOBAAN : 01
JUDUL PERCOBAAN : MENENTUKAN IMPEDANSI KARAKTERISTIK
DARI SUATU SALURAN DUA KAWAT
KELAS / GROUP : TT 3C / 04
NAMA PRAKTIKAN : DESI PUSPITASARI
NAMA KELOMPOK : 1. AFIFAH AFRA BACHTIAR (2103332044)
2. DIMAS YUDITH FAUZAN (2103332043)
3. REZA PUTRA ANDHIRA (2103332084)
4. ZUHDI MUJAHID (2103332038)
LAMPIRAN
MENENTUKAN IMPEDANSI KARAKTERISTIK DARI
SUATU SALURAN SALURAN DUA KAWAT
1. TUJUAN PERCOBAAN
a. Mengukur impedansi karakteristik dari suatu saluran simetris.
b. Mengukur arus masukan dan tegangan masukan pada saluran, bila terminalnya
hubung singkat dan bila ujung saluran terbuka.
c. Menghitung impedansi karakteristik dari nilai – nilai yang diperoleh dalam
pengukuran
d. Menentukan magnitude impedansi karakteristik sebagai suatu fungsi frekuensi
e. Menentukan terminal saluran terbaik untuk transimisi dalam rentang frekuensi
medium
f. Mengetahui efek panjang saluran pada impedansi karakteristik
2. DIAGRAM RANGKAIAN
Resistansi R’ dari suatu saluran tergantung pada diameter saluran dan bahan yang
digunakan dalam pembuatan kawat. Nilai resistansi R’ ditulis dalam Ohm/km. Induktansi
L’ kapasitansi C’, dan konduktansi G’, semua tergantung pada jarak antar saluran diameter
saluran dan isolasi bahan yang digunakan.
Induktaksi dituliskan dalam mH/km, kapasitansi dalam nF/km dan konduktansi dalam
µS/km. Sebagai contoh nilai – nilai karakteristik saluran yang mempunyai diameter 0,9 mm,
dengan isolasi plastik adalah :
R’ = 57,8 ohm/km
L’ = 0,7 mh/km
C’ = 34 nF/km
G’ = 1 µS.km
1. Dengan saluran yang berujung terbuka, pengukuran tegangan dan arus tak langsung
dibuat untuk menentukan seluruh nilai konduktansi (G) dan seluruh nilai kapasitansi
(Xc).
𝑈1
→ 𝑅𝑜 = resistansi saluran berujung terbuka
𝑟1
2. Dengan keluaran terhubung singkat (Gambar. 5) resistansi total dari seluruh resistor (R)
dan induktansi koil (XL) yang terhubung secara seri diukur.
𝑈1
→ 𝑅𝑠ℎ = resistansi hubungan singkat
𝑟1
Impedansi karakteristik dihitung dari nilai – nilai yang diperoleh untuk Ro dan Rsh,
untuk setiap frekuensi yakni :
𝑍 = √𝑅𝑜. 𝑅𝑠ℎ
Dalam latihan ini, digunakan sebuah model saluran transmisi, yang mempunyai
rangkaian ekivalen sebagai berikut :
Ug = 4 Vpp ≅ 1,42 Vrms ≅ 5,25 dB, (usahakan agar nilai-nilai konstan selama
percobaan ; ukur dengan sebuah mV meter atau dB meter). Pada frekuensi yang telah
ditentukan, lengkapi pengukuran yang diperlukan untuk Tabel 1.
Ue adalah tegangan masukan saluran yang harus diukur (pengukuran diferensial), Ur
aadalah tegangan jatuh pada resistor 300 ohm, yang digunakan untuk mengukur arus
masukan secara tidak langsung, Ie.
Z (Impedansi)
300
250
200
150
100
50
0
100 200 300 400 500 600 800 1000 2000 3000 4000 5000 6000 8000 10000
Z (Impedansi)
Contoh Perhitungan Nilai Ro, Rsh, dan Z
𝑈𝑒(𝑉) 4,12
𝑅𝑜 = . 300 = = 359,3
𝑈𝑟(𝑉) 3,44
𝑈𝑒(𝑉) 0,93
𝑅𝑠ℎ = . 300 = = 81,1
𝑈𝑟(𝑉) 3,44
7. ANALISA
Berdasarkan persamaan-persamaan yang ada, nilai R konstan (300 Ω). Saat rangkaian
terhubung Open ended sircuit, maka besar nilai Ie ni sangat bergantung padanilai Vr. Makin
besar nilai Vr, maka nilai Ie juga semakin besar yang dihasilkan. Nilai Rosendiri semakin
besar frekuensi, maka makin kecil resistansinya. Dan untuk rangkaian yang terhubung short,
nilai Vr juga semakin besar seiring makinbesarnya frekuensi. Namun, untuk nilai
Impedansinya justru semakin kecil yang dihasilkan.
Perubahan-perubahan yang dihasilkan tiap frekuensi tidak terlalu besar atau tidak terlalu
significant. Untuk impedansi karakteristik salurannya adalah hasil akar dari hambatan
padasaat rangkaian di open-circuit dikali dengan rangkaian pada saat di short-circuit
.Perbedaan untuk rangkaian yang terhubung open dan short yaitu bila suatu
rangkaianterhubung Open Sircuit, maka yang dihasilkan adalah resistansi Ro. Sedangkan
jika suaturangkaian terhubung short dihasilkan nilai resistansi Rsh dan impedansi Z. dan
untukimpedansi Z yang dihasilkan saat rangkaian terhubung short didapat juga dari nilai Ro
padarangkaian terhubung Open. Dimana Z (impedansi) yaitu hasil akar dari perkalian nilai
Rosaat open ended dan Rsh saat short circuit.
8. KESIMPULAN
Jadi, pada percobaan impedansi karakteristik saluran dua kawat ini didapat hasilpengukuran
arus input dan tegangan input ke saluran, ketika diterminasi hubungan singkatdan ketika
ujung saluran terbuka. Sehingga, dapat juga dihitung impedansi karakteristiknya,dan
perbedaan kedua rangkaian tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://dokumen.tips/documents/impedansi-karakteristik-saluran-dua-kawat.html.
Diakses pada tanggal 11 Oktober 2022.
LAMPIRAN
1. Foto Rangkaian
100 Hz
200 Hz
300 Hz
400 Hz
500 Hz
600 Hz
800 Hz
1000 Hz
2000 Hz
3000 Hz
4000 Hz
5000 Hz
6000 Hz
8000 Hz
1000 Hz
3. Foto Ur Ujung Terbuka
100 Hz
200 Hz
300 Hz
400 Hz
500 Hz
600 Hz
800 Hz
1000 Hz
2000 Hz
3000 Hz
4000 Hz
5000 Hz
6000 Hz
8000 Hz
10000 Hz
4. Foto Ue Hubung Singkat
100 Hz
200 Hz
300 Hz
400 Hz
500 Hz
600 Hz
800 Hz
1000 Hz
2000 Hz
3000 Hz
4000 Hz
5000 Hz
6000 Hz
8000 Hz
10000 Hz