Disusun oleh:
Dosen Pengampu:
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui resonansi yang berada pada rangkaian resonansi paralel.
2. Untuk menentukan faktor kualitas dari rangkaian resonansi paralel.
3. Untuk menentukan nilai L dan C pada rangkaian resonansi seri.
BAB II
LANDASAN TEORI
𝑽𝑹
𝑰=
𝑹(𝟏𝟎𝟎Ω)
Berdasarkan table data yang telah diberikan sudah terdapat rumus tercantum
seperti rumus di atas ini untuk memudahkan mencari nilai arus yang mengalir
pada setiap frekuensi-nya mulai dari frekuensi 0,1 Khz hingga 3,0 Khz
sebanyak tiga puluh kali sampel yang dicatat dengan nilai frekuensi yang
berbeda-beda. Dapat terlihat juga pada table percobaan pertama di atas
impedansi-nya masing-masing dari komponen RLC Paralel naik turun atau
berubah-ubah sama seperti halnya karakteristik kurva pada resonansi paralel.
Pada rangkaian RLC resonansi paralel juga terdapat faktor damping, yang
dimana faktor ini dapat mempengaruhi respons arus pada setiap frekuensi.
Faktor damping dapat mengurangi amplitudo arus pada resonansi paralel,
dan tingkat damping yang berbeda dapat menghasilkan perubahan dalam
respons arus pada frekuensi yang berbeda pula.
1
𝑓𝑟 =
2𝜋√𝐿𝐶
1
𝑓𝑟 =
2(3,14)√0,82 × 10−3 . 4,7 × 10−6
𝒇𝒓 = 𝟐𝟓𝟔𝟒, 𝟗𝟖
Mencari IL,
𝑉𝑅
𝐼𝐶 =
𝑋𝐿
5
𝐼𝐶 =
13,2
𝑰𝑪 = 𝟑, 𝟕𝟖 𝒎𝑽
𝐿𝐶
𝑄=
𝐼
3,78
𝑄=
4,376
𝑸 = 𝟎, 𝟖𝟔
4.3 Analisis Data (Tugas Modul)
1. Menghitung Fr dan membandingkan antara teori dengan praktikum
Mencari Fr (Teori),
1
𝐹𝑅 =
2𝜋√𝐿. 𝐶
1
𝐹𝑅 =
2𝜋√0,802𝑥10−3 . 4,7𝑥10−6
𝑭𝑹 = 𝟐𝟓𝟗𝟐, 𝟐𝟗 𝑯𝒛
Mencari Im (Teori),
𝑉 5
𝐼 𝑚𝑎𝑥 = =
𝑅 1000
I 𝑚𝑎𝑥 = 0,005 𝐴 = 𝟓 𝒎𝑨
1
𝐹𝑅 =
2𝜋√𝐿. 𝐶
1
𝐹𝑅 =
2𝜋√0,802𝑥10−3 . 4,7𝑥10−6
𝑭𝑹 = 𝟐𝟓𝟗𝟐, 𝟐𝟗 𝑯𝒛
Mencari Im (Praktikum),
𝑉 0.4736
𝑚𝑎𝑥 = =
𝑅 1000
𝑚𝑎𝑥 = 0,004376 𝐴 = 𝟒. 𝟕𝟑𝟔 𝒎𝑨
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan praktikum dan rumusan masalah yang diuji kali
ini dapat ditarik sebuah kesimpulan yaitu, sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui resonansi pada rangkaian resonansi paralel, kita perlu
mengukur impedansi total pada frekuensi yang berbeda-beda. Impedansi
total akan mengalami perubahan tergantung pada frekuensi, dan pada
frekuensi resonansi, impedansi total akan mencapai nilai minimum. Dalam
hal ini, resonansi terjadi ketika impedansi kapasitor dan resistor sebanding
dan bersifat melawan. Dalam rangkaian resonansi paralel, frekuensi
resonansi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan f = 1 / (2 * pi *
sqrt(LC)), di mana L adalah induktansi, C adalah kapasitansi, dan pi adalah
konstanta matematis.
2. Untuk menentukan faktor kualitas (Q) dari rangkaian resonansi paralel, kita
dapat menggunakan persamaan Q = 1 / R * sqrt(L / C), di mana R adalah
nilai resistor dalam rangkaian, L adalah nilai induktansi, dan C adalah nilai
kapasitansi. Faktor Q ini dapat memberikan informasi tentang seberapa
tajam respons rangkaian terhadap sinyal pada frekuensi resonansi. Semakin
tinggi nilai Q, maka semakin tajam respons rangkaian terhadap sinyal pada
frekuensi resonansi dan semakin sempit pula lebar pita rangkaian tersebut.
Dengan mengetahui nilai faktor Q pada rangkaian resonansi paralel, kita
dapat mengevaluasi kinerja dan efisiensi dari rangkaian tersebut serta
memperkirakan responnya pada frekuensi yang berbeda-beda.
3. Untuk menentukan nilai induktansi (L) dan kapasitansi (C) pada rangkaian
resonansi paralel, kita perlu mengetahui frekuensi resonansi (f) dan faktor
kualitas (Q) dari rangkaian tersebut terlebih dahulu. Setelah nilai f dan Q
diperoleh, kita dapat menggunakan persamaan f = 1 / (2 x pi x sqrt(LC)
untuk menentukan nilai produk L dan C. Jika kita sudah mengetahui salah
satu nilai L atau C, maka nilai yang lain dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan yang sama. Namun, jika kita belum mengetahui
kedua nilai tersebut, maka kita dapat mengukur nilai impedansi total pada
beberapa frekuensi dan kemudian menghitung nilai L dan C yang dapat
menghasilkan respons impedansi total seperti yang diukur. Ada beberapa
cara untuk mengukur nilai impedansi total, termasuk penggunaan alat ukur
seperti oscilloscope atau network analyzer.
5.2 Saran
Berikut ini saran yang bisa kami berikan terhadap praktikum Rangkaian
Resonansi Seri kali ini yakni, Mahasiswa/i telah memahami teori resonansi
rangkaian seri dengan baik sebelum melakukan praktikum, Mahasiswa/i sebaiknya
berkesempatan untuk mengukur respons impedansi pada frekuensi yang berbeda-
beda dan mengamati respons rangkaian pada frekuensi resonansi.
DAFTAR PUSTAKA
[3] F. Sari and W. Harahap, “Analisis Dan Penyelesaian Model Matematika Pada
RANGKAIAN LISTRIK ORDE DUA,” vol. 6, no. 1, pp. 23–31, 2020.