PERCOBAAN II
RANGKAIAN RESONANSI
PARALEL
LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK 2
1 D4 MEKATRONIKA A
DISUSUN OLEH :
Ali Suhud
(4120600030)
DOSEN PEMBIMBING :
Farida Gamar
Hari/Tanggal :
15 Maret 2021
DASAR TEORI
PERCOBAAN II RANGKAIAN
RESONANSI PARALEL
A. Tujuan :
B. Rangkaian Percobaan :
1. Pengukuran Arus
FG
E VR
1 Volt R=1k L=40 mH
C=0,633F
(konstan)
R=100
f
Kurva Karakteristik fr =1 2LC
Resonansi Paralel
E = 1 Volt Konstan
EEPIS | mekatronika.pens.ac.id
Ubah f = 1kHz s/d 3 kHz dengan step 1 kHz.
Buat sedemikian sehingga VL= VC dengan cara mengubah-ubah nilai L dan
C, kemudian catat nilai L dan C.
Hitung nilai I=V0/R0 , IL=VL/RL dan IC=VC/RC
Pada saat VL= VC adalah kondisi resonansi karena IL = IC , untuk itu
hitung Q dimana : Q = IL/I = IC/I
Catat data pengukuran pada tabel dibawah ini.
D. ANALISA DATA
Berdasarkan percobaan pengukuran arus diketahui f r terjadi saat arus minmum yaitu pada
frekuensi 1000 Hz dengan arus sebesar 0,655 mA. Sedangkan f r secara teori dapat
1
diperoleh melalui persamaaan fr= yaitu sebesar:
2 π √ LC
1
¿ =1000,2 Hz
2 π √ 40.10 × 633.10−7
−3
Apabila dibandingkan antara fr teori dan percobaan didapati perbedaan yang sangat kecil
yaitu 0,2 Hz. Persentase kesalahannya adalah sebagai berikut.
Pada percobaan ini tidak ada persentase kesalahan yang besar karena percobaan dilakukan
dengan simulasi pada software sehingga hasilnya mendekati atau samaa dengan teori. Hasil
dari percobaan ini menunjukan bahwa frekuensi resonansi pada rangakaian resonansi
pararel terjadi ketika arus minimum.
Berdasarkan percobaan pengukuran faktor kualitas (Q) diketahui nilai Q pada frekuensi
1kHz, 2kHz, 3kHz berturut-turut adalah 3,14, 3,39, 2,9. Nilai tersebut didapat dari
perhitungan berdasarkan niali VC/Idan IL/I. sedangkan secara teori nilai Q dapat dicari
C
menggunakan persamaan Q=R
√ L
7 . 10−7
Pada 1 kHz, Q=1000
√
35,2. 10−3
=4,46
Pada data diatas didapati perbedaan yang cukup besar antara Q teori dengan Q
percobaan. Hal tersebut dimungkinkan terjadi karena alat ukur dalam software simulasi yang
digunakan tidak stabil serta kesalahan perhitungan yang meneyebabkan perbedaan nilai. Selain
itu juga dikarenaan adanya beberapa hambatan (R) dalam rangkaian yang membuat rumit.
E. KESIMPULAN
1. Resonansi terjadi ketika XL = XC dimana XL - XC.=0. Pada resonansi impedansi dari
rangkaian tersebut adalah sama dengan nilai resistansi Z = R.
2. Pada saat resonansi, arus yang mengalir pada rangkaian RLC paralel merupakan arus
minimum, dan nilai IL dan IC sama.
3. Semakin besar faktor kualitas (Q), maka akan semakin kecil pula Bandwidth (B) atau
dapat dikatakan faktor kualitas (Q) berbanding terbalik dengan Bandwidth(B)
4. Semakin kecil bandwidth, maka rangkaian akan lebih selektif dalam menerima
frekuensi.
Lampiran :