Anda di halaman 1dari 11

[Percobaan II Rangkaian Resonansi

Paralel] Praktikum Rangkaian Listrik 2

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI


SURABAYA
Jl. Raya ITS, Sukolilo Surabaya 60111, INDONESIA
Telp. +62 31-594 7280 Fax : +62-31-5946114
Email : pens@pens.ac.id URL : https://www.pens.ac.id

PERCOBAAN II
RANGKAIAN RESONANSI
PARALEL
LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK 2
1 D4 MEKATRONIKA A
DISUSUN OLEH :

Ali Suhud
(4120600030)

DOSEN PEMBIMBING :

Farida Gamar

Hari/Tanggal :

15 Maret 2021

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA


DEPARTEMEN MEKANIKA DAN ENERGI
TEKNIK MEKATRONIKA

Program Studi Mekatronika halaman 3


[Percobaan II Rangkaian Resonansi
Paralel] Praktikum Rangkaian Listrik 2

DASAR TEORI

Program Studi Mekatronika halaman 4


[Percobaan II Rangkaian Resonansi
Paralel] Praktikum Rangkaian Listrik 2

Program Studi Mekatronika halaman 5


[Percobaan II Rangkaian Resonansi
Paralel] Praktikum Rangkaian Listrik 2

PERCOBAAN II RANGKAIAN
RESONANSI PARALEL

A. Tujuan :

Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa dapat :


 Menentukan frekuensi resonansi dari rangkaian resonansi paralel dengan komponen
yang telah ditentukan.
 Menghitung faktor kwalitas dari rangkaian resonansi paralel.
 Menentukan nilai L dan C pada rangkaian resonansi paralel dalam range frekuensi
resonansi 1 KHz s/d 3 KHz.

B. Rangkaian Percobaan :

1. Pengukuran Arus

Program Studi Mekatronika halaman 6


[Percobaan II Rangkaian Resonansi
Paralel] Praktikum Rangkaian Listrik 2

FG
 E VR
1 Volt R=1k L=40 mH
 C=0,633F
(konstan)

R=100

 Atur E = 1 Volt Konstan (dari FG)


 Ukur VR untuk setiap perubahan f dari 100
Hz s/d 3 kHz, dengan step 100 Hz. Catat
hasil pengukuran pada tabel.
 Hitung I = VR / R, kemudian plot
karakteristik resonansi paralel seperti
Imin pada gambar disamping.
 Dari kurva, maka dapat ditentukan frekuensi
fr resonansinya. Catat nilai fr dari gambar tsb.

f
Kurva Karakteristik fr =1  2LC
Resonansi Paralel

Program Studi Mekatronika halaman 7


C1. Tabel Data Pengukuran

E = 1 Volt Konstan

No f (kHz) VR (mV) I=VR  R


(mA)
1.
2.
0,1
0,2
681
612
6,81
6,12
2021
3. 0,3 520 5,2
4. 0,4 425 4,25
5. 0,5 336 3,36
6. 0,6 255 2,55
7. 0,7 184 1,84
8. 0,8 124 1,24
9. 0,9 80.1 0,801
10. 1,0 65.5 0,655
11. 1,1 85.4 0,854
12. 1,2 119 1,19
13. 1,3 154 1,54
14. 1,4 188 1,88
15. 1,5 220 2,2
16. 1,6 249 2,49
17. 1,7 277 2,77
18. 1,8 302 3,02
19. 1,9 326 3,26
20. 2,0 348 3,48
21. 2,1 368 3,68
22. 2,2 387 3,87
23. 2,3 404 4,04
24. 2,4 420 4,2
25. 2,5 435 4,35
26. 2,6 449 4,49
27. 2,7 463 4,63
28. 0,1 475 4,75
29. 0,2 486 4,86
30. 0,3 497 4,97

2. Pengukuran Faktor Kwalitas (Q)

EEPIS | mekatronika.pens.ac.id
 Ubah f = 1kHz s/d 3 kHz dengan step 1 kHz.
 Buat sedemikian sehingga VL= VC dengan cara mengubah-ubah nilai L dan
C, kemudian catat nilai L dan C.
 Hitung nilai I=V0/R0 , IL=VL/RL dan IC=VC/RC
 Pada saat VL= VC adalah kondisi resonansi karena IL = IC , untuk itu
hitung Q dimana : Q = IL/I = IC/I
 Catat data pengukuran pada tabel dibawah ini.

C2. Tabel Data Pengukuran

No f I(mA) IL (mA) IC (mA) L (mH) C (µF) Q


(kHz)
1. 1 0,878 2,76 2,76 35,2mH 0,7uF 3,14
2. 2 1,47 4,98 4,98 8,8mH 0,7uF 3,39
3. 3 2,21 6,43 6,43 3,92mH 0,7uF 2,9

D. ANALISA DATA

Berdasarkan percobaan pengukuran arus diketahui f r terjadi saat arus minmum yaitu pada
frekuensi 1000 Hz dengan arus sebesar 0,655 mA. Sedangkan f r secara teori dapat
1
diperoleh melalui persamaaan fr= yaitu sebesar:
2 π √ LC
1
¿ =1000,2 Hz
2 π √ 40.10 × 633.10−7
−3

Apabila dibandingkan antara fr teori dan percobaan didapati perbedaan yang sangat kecil
yaitu 0,2 Hz. Persentase kesalahannya adalah sebagai berikut.

error f r=¿ f r teori −f r praktek∨ ¿ × 100 %=¿ 1000,2−1000∨ ¿ ×100 %=0,02% ¿ ¿


f r teori 1000,2

Pada percobaan ini tidak ada persentase kesalahan yang besar karena percobaan dilakukan
dengan simulasi pada software sehingga hasilnya mendekati atau samaa dengan teori. Hasil
dari percobaan ini menunjukan bahwa frekuensi resonansi pada rangakaian resonansi
pararel terjadi ketika arus minimum.
Berdasarkan percobaan pengukuran faktor kualitas (Q) diketahui nilai Q pada frekuensi
1kHz, 2kHz, 3kHz berturut-turut adalah 3,14, 3,39, 2,9. Nilai tersebut didapat dari
perhitungan berdasarkan niali VC/Idan IL/I. sedangkan secara teori nilai Q dapat dicari
C
menggunakan persamaan Q=R
√ L

7 . 10−7
 Pada 1 kHz, Q=1000

35,2. 10−3
=4,46

e rror Q=¿ 4,46−3,18∨ ¿ ×100 %=28 % ¿


4,46
7 .10−7
 Pada 2 kHz, Q=1000

8,8 .10−3
=8,9

error Q=¿ 8,9−3 , 39∨ ¿ ×100 %=61% ¿


8,9
−7
7 . 10
 Pada 3 kHz, Q=1000

3,92. 10−3
=13,36

error Q=¿ 13,36−2,9∨ ¿ × 100 %=78 % ¿


13,3 6

Pada data diatas didapati perbedaan yang cukup besar antara Q teori dengan Q
percobaan. Hal tersebut dimungkinkan terjadi karena alat ukur dalam software simulasi yang
digunakan tidak stabil serta kesalahan perhitungan yang meneyebabkan perbedaan nilai. Selain
itu juga dikarenaan adanya beberapa hambatan (R) dalam rangkaian yang membuat rumit.

E. KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Resonansi terjadi ketika XL = XC dimana XL - XC.=0. Pada resonansi impedansi dari
rangkaian tersebut adalah sama dengan nilai resistansi Z = R.
2. Pada saat resonansi, arus yang mengalir pada rangkaian RLC paralel merupakan arus
minimum, dan nilai IL dan IC sama.
3. Semakin besar faktor kualitas (Q), maka akan semakin kecil pula Bandwidth (B) atau
dapat dikatakan faktor kualitas (Q) berbanding terbalik dengan Bandwidth(B)
4. Semakin kecil bandwidth, maka rangkaian akan lebih selektif dalam menerima
frekuensi.
Lampiran :

Anda mungkin juga menyukai