Oleh:
RE-1B / 4.34.22.1.21
2022/2023
KOMPETENSI DASAR
Mengetahui konsep reaktansi kapasitif dan menentukan nilainya untuk suatu frekuensi yang
di berikan
LANDASAN TEORI
Amperemeter digunakan untuk mengukur arus dan voltmeter untuk mengukur beda
potensial atau tegangan. Bagian yang paling penting dari ammeter atau voltmeter analog,
dimana pembacaan ditunjukkan dengan jarum penunjuk skala adalah galvanometer.
Galvanometer bekerja dengan prinsip gaya antara medan magnet dan kumparan kawat
pembawa arus. Galvanometer dapat langsung digunakan untuk mengukur arus DC yang
kecil. Untuk mengukur arus yang lebih besar, sebuah resistor dipasang parallel dengan
galvanometer (Giancoli, 2001: 116).
Alat-alat yang mengukur arus , beda potensial dan resistansi disebut ammeter, volt
meter, dan ohmmeter. Umunya, ketiga alat ini telah menyatu dalam sebuah “multimeter”
yang dapat dipilih kegunaannya dari satu kelainnya. Untuk mengukur arus yang melalui
resistor dalam suatu rangkaian sederhana kita menempatkan ammeter secara seri dengan
resistor, sehinnga ammeter dan resistor membawa arus yang sama. Karena ammeter memiliki
resistansi, arus dalam rangkaian sedikit berkurang karena ammeter disisipkan. Idealnya,
ammeter memiliki resistansi yang sangat kecil sehingga hanya sedikit perubahan yang terjadi
terhadap arus yang akan diukur (Tipler: 2001:193).
Arus yang melalui kapasitor merupakan reaksi dari perubahan tegangan pada
kapasitor . karena kapasitor menghantarkan arus berbanding lurus dengan laju perubahan
tegangan maka juga berbanding lurus dengan frekuensi. Oleh karena itu reaktansinya akan
berbanding terbalik dengan ferkuensi alternating curren. Persamaannya adalah:
𝑉𝑟𝑚𝑠
Xc = 𝐼𝑟𝑚𝑠
1. Osiloskop
2. Function generator
3. Kapasitor 0,1µF dan 1µF
4. Induktor 200mH dan 500mH
5. Resisitor 100Ω
6. Voltmeter
7. Amperemeter
8. Jumper
9. Probe 3 jenis
GAMBAR RANGKAIAN
LANGKAH KERJA
ANALISA PERCOBAAN
Pada percobaan kali ini menggunakan osiloskop analog, project board, 3 buah probe,
2 buah kapasitor 0,1µF dan 1µF, 100Ω resistor, function generator dan dua buah multimeter.
Osiloskop berfungsi untuk menampilkan gambar gelombang dan frekuensi dan function
generator sebagai input frekuensi.
KESIMPULAN
• Kapasitor penghantar arus berbanding lurus dengan laju perubahan tegangan dan
frekuensi, sedangkan resistansi berbanding terbalik
• Nilai kapasitor berbanding terbalik dengan reaktansi yang menyebabkan kurva grafik
hubungan C terhadap Xc menurun dari kiri ke kanan
• Reaktansi kapasitif adalah hambatan yang timbul pada kapasitor Ketika dialiri arus
AC
• Semakin besar frekuensi arus dan semakin besar nilai kapasitansinya maka semakin
kecil nilai reaktansi kapasitif kapasitor tersebut
TUGAS
JAWAB
1. Dari hasil yang telah kami lakukan jika frekuensi semakin kecil, maka jarak
gelombang, periode semakin besar
2. Dari hasil yang telah kami lakukan pada induksi dan hasil perhitungan bila frekuensi
semakin naik
3.
1
4. Xc = 2𝑝 𝑋 𝐹𝑐
1
Xc = 2 𝑋 3,142 𝑋 1500 𝑋 (0,1 𝑋 10−9)
Xc = 235,56 X 10-9 Ω
1
Xc = 2 𝑋 3,142 𝑋 400 𝑋 (0,1 𝑋 10−9)
Xc = 62,84 X 10-9 Ω
5. Hasil percobaan dana hasil perhitungan berbanding terbalik frekensi 400Hz dengan
0,328 1
pengukuran Xc = = 756 Ω, perhitungan Xc = 2𝑝 𝑋 400 𝑋 0,1 = 62,8 Ω
2,5
6.
7. 600Hz = 2p.600.300=1130,9
1200Hz = 2p.1200.300=2261,9
0,125
8. Perbandingan harga Xc pengukuran 500Hz = 288,5 = 0,433