Anda di halaman 1dari 9

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI

JUDUL PERCOBAAN

: MENENTUKAN IMPEDANSI KARAKTERISTIK


DARI SUATU SALURAN DUA KAWAT

KELAS / GROUP

: TEKNIK TELEKOMUNIKASI 5D / KELOMPOK 5

NAMA PRAKTIKUM

: SYAH REZA FAHLEVI

(3314130070)

NAMA KELOMPOK

: 1. MAHLIANI HUSNA

(3314130022)

: 2. M. SYAIFUL ISLAM

(3314130024)

: 3. RIFKY MUHAMMAD

(3314130068)

: 4. WINDY FEBRIANTY

(3314130043)

TANGGAL PERCOBAAN : SENIN, 3 OKTOBER 2016


TGL. PENYERAHAN LAP. : SENIN, 17 OKTOBER 2016
NILAI

DOSEN

: YENNIWARTY RAFSYAM SST. MT

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2016
1

MENENTUKAN IMPEDANSI KARAKTERISTIK DARI


SUATU SALURAN DUA KAWAT

I.

TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengukur impedansi karakteristikdari suatu saluran simestris.
2. Mengukur arus masukan dan tegangan masukan pada saluran, bila terminalnya
hubung singkat dan bila ujung salurannya terbuka.
3. Menghitung impedansi karakteristik dari nilai-nilai yang diperoleh dalam
pengukuran.
4. Menentukan magnitude impedansi karakteristik sebagai suatu fungsi frekuensi.
5. Menentukan terminal saluran terbaik untuk transmisi dalam rentang frekuensi
medium.
6. Mengetahui efek panjang saluran pada impedansi karakteristik.

II.

PENDAHULUAN
Agar dapat memperkirakan kemampuan penggunaan suatu saluran untuk suatu rentang

frekuensi transmisi, perlu diketahui impedansi karakteristik saluran.


Dari magnitude impedansi karakteristik, saluran dapat disesuaikan dengan suatu harga
optimum.
Impedansi karakteristik tergantung dari konstruksi geometric saluran. Sebagaimana
digambarkan dalam rangkaian ekivalen dibawah ini, impedansi karakteristik tersebut dapat
direpresentasikan dengan sederetan resistor yang sangat kecil dan koil-koil yang terhubung
seri serta sambungan parallel dari sejumlah kapasitor-kapasitor yang sangat kecil dan
konduktansi.

Gambar. 1
Resistansi R dari suatu saluran tergantung pada diameter saluran dan bahan yang
digunakan dalam pembuatan kawat.
Nilai resistansi R ditulis dalam Ohm/km.
Induktansi L, kapasitansi C, dan konduktansi G, semua tergantung pada jarak antar
saluran, diameter saluran dan isolasi bahan yang digunakan.
Induktansi dituliskan dalam mH/km, kapasitansi dalam nF/km dan konduktansi dalam
S/km.
2

Sebagai contoh, nilai-nilai karakteristik saluran yang mempunyai diameter 0,9 mm,
dengan isolasi plastik adalah :
R = 57,8 ohm/km
L = 0,7 mH/km
C = 34 nF/km
G = 1 S.km
Diagram berikut ini, menunjukkan metoda pengukuran impedansi karakteristik.

Gambar 2.
1. Dengan saluran yang berujung terbuka, pengukuran tegangan dan arus tak
langsung dibuat untuk menentukan seluruh nilai konduktansi (G) dan seluruh nilai
kapasitansi (Xc).
resistansi saluran berujung terbuka

Gambar 3.
2. Dengan keluaran terhubung singkat (gb. 3) resistansi total dari seluruh resistor (R)
dan induktansi koil (XL) yang terhubung secara seri diukur.
resistansi hubungan singkat.

Impedansi karakteristik dihitung dari nilai-nilai yang diperoleh untuk Ro dan Rsh,
untuk setiap frekuensi yakni :

Dalam latihan ini, digunakan sebuah model saluran transmisi, yang mempunyai
rangkaian ekivalen sebagai berikut :

Gambar 4.
Simulasi dari nilai-nilai konduktansi, telah dihilangkan.
III.

ALAT ALAT YANG DIGUNAKAN


- 2 buah model saluran transmisi 0,9 ; 0,85 km
- 2 buah resistor terminating 300 ohm
- 1 panel lintasan universal
- 1 catu daya
- 1 generator fungsi 0,2 Hz 200 kHz
- 1 buah Osiloskop dual-trance dengan input diferensial
- 2 probe test, 10 : 1
- 2 adapter probe
- 1 multimeter
- 1 set kabel penghubung dan plug

IV.

DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 5

Gambar 6
V.

PROSEDUR MELAKUKAN PERCOBAAN


1. Membuat sebuah rangkaian seperti ditunjukkan dalam Gambar 5.
Mengatur osiloskop pada masukan diferensial.
Memasangkan probe tes 10:1 dengan hati-hati.
Catatan : Menggunakan defleksi yang sama untuk kedua kanal Y.
Ug = 4 Vpp

1,42 Vrms

5,25 dB, (mengusahakan agar nilai-nilai ini konstan

selama percobaan ; mengukur dengan sebuah mV meter atau dB meter).


Pada frekuensi yang telah ditentukan, melengkapi pengukuran yang diperlukan
untuk tabel 1.
Ue adalah tegangan masukan saluran yang harus diukur (pengukuran diferensial),
UR adalah tegangan jatuh pada resistor 300 ohm, yang digunakan untuk mengukur
arus masukan secara tidak langsung, Ie.
Dari nilai tegangan terukur, menghitung nilai-nilai Ro dan Rsh
5

; dimana

, kemudian

. 300 ohm
Dari nilai-nilai Ro dan Rsh, menghitung impedansi karakteristik :

2. Mentransfer nilai-nilai impedansi karakteristik (Z) dalam grafik pada Grafik 1


3. Membuat rangkaian seperti dalam Gambar 6
Menentukan impedansi karakteristik untuk frekuensi seperti tercantum dalam Tabel
2, mengikuti metoda yang digunakan dalam poin 1.
Membandingkan nilai-nilai yang diperoleh dengan nilai-nilai dalam grafik.
4. Memeriksa hasil yang diperoleh
5. Menghitung resistansi terminating optimum untuk frekuensi medium transmisi,
800 Hz pada lembar kerja 4

VI.
HASIL PERCOBAAN
(lembar kerja 1)
Tabel 1. Pengukuran pada suatu saluran untuk menentukan impedansi karakteristik.
Panjang saluran = 0,85 km; diameter = 0,9 mm.
f [Hz]
100
200
300
400
500
600
800
1000
2000
3000
4000
5000
6000
8000
10000

Ujung Terbuka
Hubung Singkat
Ue[Vpp] UR[Vpp] Ro[] Ue[Vpp] UR[Vpp] Rsh[]
3.92
0.12
9.8 K
4
0.12
10 K
3.92
0.12
9.8 K
3.92
0.14
8.4 K
3.92
0.12
9.8 K
3.92
0.14
8.4 K
3.88
0.12
9.7 K
3.88
0.14
8.3 K
3.88
0.16
7.27 K
3.96
0.16
7.4 K
4.00
0.20
6 K
3.88
0.20
5.8 K
3.96
0.20
5.9 K
4.00
0.24
5 K
4.00
0.24
5 K
3.88
0.32
3.6 K
3.88
0.32
3.6 K
3.84
0.40
2.6 K
3.84
0.40
2.8 K
3.80
0.52
2.1 K
3.84
0.52
2.2 K
3.64
0.92
1.1 K
3.84
0.60
1.92 K
3.50
1.02
1.02 K
3.64
0.68
1.60 K
3.40
1.10
894
3.50
0.88
1.19 K
3.35
1.25
804
3.40
1.08
944
3.20
1.26
761

Z[]
9800
9073
9073
8972
7334
5899
5431
4242
3059
2424
1555
1399
1195
978
847

(lembar kerja 2)
Grafik 1. Impedansi karakteristik sebagai suatu fungsi frekuensi panjang saluran = 0,85
km ; diameter = 0,9 mm

(lembar kerja 3)
Tabel 2. Pengukuran-pengukuran pada saluran untuk menetukan impedansi karakteristik.
f [Hz]
100
200
300
400
500
600
800
1000
2000
3000
4000
5000
6000
8000
10000

Ujung Terbuka
Hubung Singkat
Ue[Vpp] UR[Vpp] Ro[] Ue[Vpp] UR[Vpp] Rsh[]
4.32
160 mV 8.1 K
3.80
160 mV 7.125 K
4.32
310 mV 4.05 K
3.96
270 mV 4.14 K
4.32
480 mV 2.7 K
3.96
320 mV
3.6 K
4
1.28 mV 0.93 K
3.86
640 mV 1.61 K
3.2
1.68 V 0.57 K
3.44
1.04 V
1 K
2.4
1.84 V
0.39 K
3.06
1.62 V
0.45 K

Z[]
7.59 K
4.14 K
3.14 K
1.24 K
0.72 K
0.42 K

Anda mungkin juga menyukai