JUDUL PERCOBAAN
KELAS / GROUP
NAMA PRAKTIKUM
(3314130070)
NAMA KELOMPOK
: 1. MAHLIANI HUSNA
(3314130022)
: 2. M. SYAIFUL ISLAM
(3314130024)
: 3. RIFKY MUHAMMAD
(3314130068)
: 4. WINDY FEBRIANTY
(3314130043)
DOSEN
I.
TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengukur impedansi karakteristikdari suatu saluran simestris.
2. Mengukur arus masukan dan tegangan masukan pada saluran, bila terminalnya
hubung singkat dan bila ujung salurannya terbuka.
3. Menghitung impedansi karakteristik dari nilai-nilai yang diperoleh dalam
pengukuran.
4. Menentukan magnitude impedansi karakteristik sebagai suatu fungsi frekuensi.
5. Menentukan terminal saluran terbaik untuk transmisi dalam rentang frekuensi
medium.
6. Mengetahui efek panjang saluran pada impedansi karakteristik.
II.
PENDAHULUAN
Agar dapat memperkirakan kemampuan penggunaan suatu saluran untuk suatu rentang
Gambar. 1
Resistansi R dari suatu saluran tergantung pada diameter saluran dan bahan yang
digunakan dalam pembuatan kawat.
Nilai resistansi R ditulis dalam Ohm/km.
Induktansi L, kapasitansi C, dan konduktansi G, semua tergantung pada jarak antar
saluran, diameter saluran dan isolasi bahan yang digunakan.
Induktansi dituliskan dalam mH/km, kapasitansi dalam nF/km dan konduktansi dalam
S/km.
2
Sebagai contoh, nilai-nilai karakteristik saluran yang mempunyai diameter 0,9 mm,
dengan isolasi plastik adalah :
R = 57,8 ohm/km
L = 0,7 mH/km
C = 34 nF/km
G = 1 S.km
Diagram berikut ini, menunjukkan metoda pengukuran impedansi karakteristik.
Gambar 2.
1. Dengan saluran yang berujung terbuka, pengukuran tegangan dan arus tak
langsung dibuat untuk menentukan seluruh nilai konduktansi (G) dan seluruh nilai
kapasitansi (Xc).
resistansi saluran berujung terbuka
Gambar 3.
2. Dengan keluaran terhubung singkat (gb. 3) resistansi total dari seluruh resistor (R)
dan induktansi koil (XL) yang terhubung secara seri diukur.
resistansi hubungan singkat.
Impedansi karakteristik dihitung dari nilai-nilai yang diperoleh untuk Ro dan Rsh,
untuk setiap frekuensi yakni :
Dalam latihan ini, digunakan sebuah model saluran transmisi, yang mempunyai
rangkaian ekivalen sebagai berikut :
Gambar 4.
Simulasi dari nilai-nilai konduktansi, telah dihilangkan.
III.
IV.
DIAGRAM RANGKAIAN
Gambar 5
Gambar 6
V.
1,42 Vrms
; dimana
, kemudian
. 300 ohm
Dari nilai-nilai Ro dan Rsh, menghitung impedansi karakteristik :
VI.
HASIL PERCOBAAN
(lembar kerja 1)
Tabel 1. Pengukuran pada suatu saluran untuk menentukan impedansi karakteristik.
Panjang saluran = 0,85 km; diameter = 0,9 mm.
f [Hz]
100
200
300
400
500
600
800
1000
2000
3000
4000
5000
6000
8000
10000
Ujung Terbuka
Hubung Singkat
Ue[Vpp] UR[Vpp] Ro[] Ue[Vpp] UR[Vpp] Rsh[]
3.92
0.12
9.8 K
4
0.12
10 K
3.92
0.12
9.8 K
3.92
0.14
8.4 K
3.92
0.12
9.8 K
3.92
0.14
8.4 K
3.88
0.12
9.7 K
3.88
0.14
8.3 K
3.88
0.16
7.27 K
3.96
0.16
7.4 K
4.00
0.20
6 K
3.88
0.20
5.8 K
3.96
0.20
5.9 K
4.00
0.24
5 K
4.00
0.24
5 K
3.88
0.32
3.6 K
3.88
0.32
3.6 K
3.84
0.40
2.6 K
3.84
0.40
2.8 K
3.80
0.52
2.1 K
3.84
0.52
2.2 K
3.64
0.92
1.1 K
3.84
0.60
1.92 K
3.50
1.02
1.02 K
3.64
0.68
1.60 K
3.40
1.10
894
3.50
0.88
1.19 K
3.35
1.25
804
3.40
1.08
944
3.20
1.26
761
Z[]
9800
9073
9073
8972
7334
5899
5431
4242
3059
2424
1555
1399
1195
978
847
(lembar kerja 2)
Grafik 1. Impedansi karakteristik sebagai suatu fungsi frekuensi panjang saluran = 0,85
km ; diameter = 0,9 mm
(lembar kerja 3)
Tabel 2. Pengukuran-pengukuran pada saluran untuk menetukan impedansi karakteristik.
f [Hz]
100
200
300
400
500
600
800
1000
2000
3000
4000
5000
6000
8000
10000
Ujung Terbuka
Hubung Singkat
Ue[Vpp] UR[Vpp] Ro[] Ue[Vpp] UR[Vpp] Rsh[]
4.32
160 mV 8.1 K
3.80
160 mV 7.125 K
4.32
310 mV 4.05 K
3.96
270 mV 4.14 K
4.32
480 mV 2.7 K
3.96
320 mV
3.6 K
4
1.28 mV 0.93 K
3.86
640 mV 1.61 K
3.2
1.68 V 0.57 K
3.44
1.04 V
1 K
2.4
1.84 V
0.39 K
3.06
1.62 V
0.45 K
Z[]
7.59 K
4.14 K
3.14 K
1.24 K
0.72 K
0.42 K