Anda di halaman 1dari 2

Cerita Anak Anak Singkat

Ada pohon oak besar yang berdiri gagah


di tepi sungai. Di sisi-sisi pohon oak
tumbuh alang-alang rimbun melambai.
Sewaktu ada angin berhembus, pohon
oak membanggakan dirinya yang bisa
berdiri tegak dengan ratusan rating
mengarah ke langit. Dia meledek alangalang yang selalu membungkuk rendah
mengikuti terpaan angin.
"Kamu punya alasan untuk mengeluh,"
kata pohon oak, "Angin sepoi-sepoi pun
bisa membuat kalian menundukkan
kepala. Sementara aku, oak yang
perkasa, tetap berdiri tegak dan kuat!"

"Jangan khawatirkan tentang kami,"


jawab alang-alang, "Angin tidak
merugikan kami. Kami bersujud di
hadapan mereka, sehingga membuat
kami tidak beristirahat. Kamu, yang
bangga dengan kekuatanmu, sejauh ini
sanggup melawan kuatnya hembusan
mereka. Namun akhir bagimu akan tiba!"
Ketika alang-alang bicara, badai besar
datang dari arah utara. Pohon oak justru
berdiri dengan bangga dan berjuang
melawan badai. Sementara alang-alang
justru makin menunduk rendah. Angin
yang marah melipatgandakan
kekuatannya. Pohon oak itu pun tumbang.
Akarnya patah. Akhirnya pohon oak itu
berbaring di antara alang-alang yang
menatapnya dengan iba.

Anda mungkin juga menyukai