Anda di halaman 1dari 19

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAYA I

PENYEARAH GELOMBANG PENUH (CENTER-TAP) BEBAN


RESISTOR

NAMA KELOMPOK : 1. MUHAMMAD ALIEF HERZA PUTRA (20612027)


2. FIKRI HAIQAL PERMADANI (20612029)
3. WAHYU FIRMANSYAH
(20612029) KELOMPOK/KELAS : 1/D3 – 5B
TANGGAL PRAKTIK : KAMIS, 27 OKTOBER 2022
TANGGAL KUMPUL : SELASA, 1 NOVEMBER
2022

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI D3 TEKNIK
LISTRIK POLITEKNIK NEGERI
SAMARINDA 2022

1
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 (a) Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan trafo CT; (b) Sinyal
input; (c) Arus diode dan arus beban

Gambar 3.2 Bentuk Rangkaian dan Gelombang Penyearah Gelombang Penuh Satu
Fase (Center-Tapped) LTspice

Gambar 3.3 Parameter Rangkaian dan Gelombang Penyearah

Gambar 3.4 Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh Satu Fase (Center-Tapped


Transformer)

Gambar 3.5 Tegangan Masukan Penyearah Gelombang Penuh Satu Fase (Center-
Tapped Transformer) yang Melewati Diode

Gambar 3.6 Tegangan Masukan Dan Keluaran Penyearah Gelombang Penuh Satu
Fase (Center-Tapped Transformer)

i
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Tegangan Menggunakan LTspice

Tabel 3.2 Hasil Pengukuran Arus pada Beban Menggunakan

LTspice Tabel 3.3 Hasil Pengukuran Arus pada Diode Menggunakan

LTspice Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Parameter Penyearah dengan

LTspice Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Tegangan Menggunakan

SpreedSheet Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Tegangan dengan Praktik

Offline

Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Arus pada Beban dengan Praktik Offline

Tabel 3.8 Hasil Pengukuran Arus pada Diode dengan Praktik Offline

Tabel 3.9 Hasil Perhitungan Parameter Penyearah dengan Praktik Offline

Tabel 3.10 Hasil Perbandingan Percobaan Manual dan Software

i
3.1. Tujuan
- Mampu melakukan dekonstruksi rangkaian untuk melakukan analisis
berdasarkan perilaku tegangan sumber, kerja masing-masing diode, dan
beban.
- Mampu mengenali dan mendeskripsikan ciri pola suatu penyearah
gelombang penuh (full wave rectifier).
- Mampu melakukan pengukuran dan pengambilan data tegangan dan
arus untuk penyearah gelombang penuh tidak terkendali satu fase titik
tengah (center-tapped/CT).
- Mampu membedakan ciri gelombang keluaran di beban resistor antara
half wave rectifier dan full wave rectifier.
- Mampu membandingkan parameter penyearah antara nilai ideal,
penyearah setengah gelombang, dan penyearah gelombang penuh (CT).
- Mampu menjelaskan penerapan konsep trade-off dalam hal
pemilihan/penggunaan tipe penyearah, half wave ataukah full wave CT.
- Mampu menjelaskan penerapan konsep “segitiga kualitas” dan “law of
the instrument“dalam hal pemilihan/penggunaan tipe penyearah, half
wave ataukah full wave CT.

3.2. Dasar Teori

Sama halnya dengan penyearah setengah gelombang, Full Wave


Rectifier juga menghasilkan tegangan output yang murni DC atau memiliki
beberapa komponen DC tertentu. Akan tetapi pada rangkaian penyearah
gelombang penuh menghasilkan tegangan DC dengan jumlah riak (ripple)
yang lebih sedikit dibanding dengan penyearah setengah gelombang.

Penyearah ini terdiri dari komponen utamanya yaitu dua blok diode.
Dimana pada satu blok diode bisa terdiri dari satu atau beberapa diode yang
diparalel yang bekerja secara komplenen. Satu blok diode bekerja pada fasa
siklus positif dan satu blok diode yang lain bekerja pada fase siklus negatif
yang telah dibalik.

1
Rangkaian penyearah ini menggunakan tranformator CT (Center Tap)
yang dapat menghasilkan output sinus dengan fase berbeda pada kedua
terminalnya. Sehingga kedua terminalnya bertumpu pada satu titik referensi
yang dinamakan dengan CT.

Fungsi dari transformator CT sendiri adalah menghasilkan dua buah


sinyal sinus dengan fase yang berkebalikan 180 derajat. Satu lilitan akan
menghasilkan fase yang sama dengan sinyal input sementara satu lilitan lain
akan menghasilkan fase yang berkebalikan dari sinyal input.

Cara kerja rangkaian Full Wave Rectifier dengan menggunakan dua


buah diode yaitu dengan menyearahkan output dari sebuah transformator DC
yang memiliki fasa berbeda menggunakan dua diode penyearah.

Dengan dua sinyal tegangan AC yang saling berbeda fasa ini, maka
masing-masing diode tersebut akan berfungsi sebagai penyearah setengah
gelombang dan bekerja secara bergantian.

Satu diode berperan untuk menyearahkan siklus positif dari lilitan atas.
Sedangkan satu diode lain bergantian menyearahkan siklus positif dari lilitan
bawah yang merupakan kebalikan fasa dari siklus negatif sinyal input AC.

Hal tersebut disebabkan oleh gelombang yang dihasilkan lebih rapat


yakni hasil penggabungan dari siklus sinyal sinus positif dan siklus sinyal
sinus negatif yang telah dibalik menjadi siklus positif.

Sebuah rangkaian penyearah gelombang penuh dibangun dari sebuah


transformator CT dengan dua diode penyearah. Fungsi transformator CT
adalah menghasilkan dua buah sinyal sinus dengan fase yang berkebalikan.
Satu lilitan menghasilkan fase yang sama dengan input dan satu lilitan yang
lain menghasilkan fase yang berkebalikan dari sinyal input. Gambar 3.1
menunjukkan rangkaian penyearah gelombang penuh dengan menggunakan
trafo CT.

2
(a)

Gambar 3.1 (a) Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan trafo CT; (b)
Sinyal input; (c) Arus diode dan arus beban

3
Terminal skunder dari Trafo CT mengeluarkan dua buah tegangan
keluaran yang sama tatapi fasanya berlawanan dengan titik CT sebagai titik
tengahnya. Kedua keluaran ini masing-masing dihubungkan ke D1 dan D2,
sehingga saat D1 mendapat sinyal siklus positif maka D1 mendapat sinyal siklus
negatif dan sebaliknya. Dengan demikian D1 dan D2 hidupnya bergantian.
Namun karena i1 dan i2 melewati tahanan beban dengan arah yang sama, maka i L
menjadi satu arah (gambar 3.1 c)

Tegangan puncak inverse yang dirasakan oleh diode adalah sebesar 2Vm.
Misalnya pada saat siklus positif, dimana D1 sedang hidup (ON) dan D2 sedang
mati (OFF), maka jumlah tegangan yang berada pada diode D2 yang sedang OFF
tersebut adalah dua kali dari tegangan sekunder trafo.

Pada kasus sebuah penyearah gelombang penuh, mengindikasikan VL(t) =


Vm |sin 𝜔t| untuk kedua positif dan negatif setengah siklus. Karenanya persamaan
dapat ditulis sebagai
1 𝜋
𝑉 = √ ∫ 𝑉 sin 𝜔𝑡 𝑑(𝜔𝑡)..............................................................................(3.1)
𝑑𝑐 𝜋 0 𝑚

Karena itu,
2𝑉𝑚
𝑓𝑢𝑙𝑙 − 𝑤𝑎𝑓𝑒 𝑉 = = 0.636 𝑉 ………………………………… (3.2)

𝐷𝐶 𝜋 𝑚

Pada kasus penyearah gelombang penuh, untuk kedua positif dan negatif
setengah siklus. Karenanya persamaan dapat ditulis sebagai
1 𝜋
𝑉 = √ ∫(𝑉 sin 𝑑(𝜔𝑡) .......................................................... (3.3)
𝜔𝑡)2
𝐿 𝜋 0 𝑚

atau
𝑉𝑚
𝑓𝑢𝑙𝑙 − 𝑤𝑎𝑓𝑒 𝑉 = = 0.707 𝑉 ………………………………… (3.4)
𝐿 √2 𝑚

Hasilnya pada persamaan (3.4) ini adalah pengecualian, karena angka rms
pada tegangan gelombang penuh harus sama dengan tegangan ac asli.

4
Nilai rata-rata arus pada beban adalah dan karena beban R adalah murni
bersifat resistif . Dalam kasus pada sebuah penyearah gelombang penuh, dari
persamaan (3.2)

𝑓𝑢𝑙𝑙 − 𝑤𝑎𝑓𝑒 =
0.636 𝑉𝑚
………………..………………………… (3.5)
𝐼 𝐷
𝐶 𝑅

0.707 𝑉𝑚
𝑓𝑢𝑙𝑙 − 𝑤𝑎𝑓𝑒 𝐼 = = 0.707 𝑉 …...…………………….… (3.4)
𝐿 𝑅 𝑚

3.3. Hasil Praktikum


3.3.1. Hasil Praktikum dengan Simulasi
LTspice Target 1 : Mengukur Tegangan
dan Arus

Gambar 3.2 Bentuk Rangkaian dan Gelombang Penyearah


Gelombang Penuh Satu Fase (Center-Tapped) LTspice

5
Gambar 3.3 Parameter Rangkaian dan Gelombang Penyearah
Gelombang Penuh Satu Fase (Center-Tapped) LTspice

Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Tegangan Menggunakan LTspice


(2U1) UdAV=VDC UdRMS=VAC+DC UdAC
[V] [V] [V] [V]
45 40.031 44.549 19.548
Perhitungan Tabel 3.1

𝑈𝑑𝐴𝐶 = √𝑈𝑑𝑅𝑀𝑆2 − 𝑈𝑑𝐴𝑉2 = √44.5492 − 40.0312 = 19.548 𝑉

Tabel 3.2 Hasil Pengukuran Arus pada Beban Menggunakan


LTspice
IdAV = IDC IdRMS = IAC+DC IdAC = IAC
[mA] [mA] [mA]
4.0031 4.454 1.953
Perhitungan Tabel 3.2

𝐼𝑑𝐴𝐶 = √𝐼𝑑𝑅𝑀𝑆2 − 𝐼𝑑𝐴𝑉2 = √4.4542 − 4.00312 = 1.953 mA

Tabel 3.3 Hasil Pengukuran Arus pada Diode Menggunakan


LTspice
IdAV = IDC IdRMS = IAC+DC IdAC = IAC
[mA] [mA] [mA]
2.0015 3.1501 2.4325
Perhitungan Tabel 3.3

𝐼𝑑𝐴𝐶 = √𝐼𝑑𝑅𝑀𝑆2 − 𝐼𝑑𝐴𝑉2 = √3.14722 − 1.99992 = 2.4325 mA

6
Target 2 : Menghitung Parameter Penyearah
Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Parameter Penyearah dengan LTspice
Teoritis Pengukuran
UdAV/(2U1) 0.9 0.889
UdRMS/(2U1) 1 0.989
Bentuk faktor fu UdRMS/UdAV 1.11 1.112
Ripple wu (%) 2
SQR (fu -1) 0.48 48.5
Ripple UdAC/UdAV 0.48 0.488
Bentuk faktor fi IdRMS/IdAV 1.11 1,112
Ripple wi (%) SQR (fi2-1) 0.48 48.5
Perhitungan Tabel 3.4
𝑈𝑑𝐴𝑉 40.031
 = = 0.889 V
2𝑈1 45
𝑈𝑑𝑅𝑀 44.549
 = = 0.989 𝑉
2𝑈1 45
𝑈𝑑𝑅𝑀𝑆 44.549
 Bentuk faktor 𝑓 = = = 1.112 𝑉
𝑈 𝑈𝑑𝐴𝑉 40.031

 𝑅𝑖𝑝𝑝𝑙𝑒 𝑤𝑢 = √𝑓𝑢2 − 1

= √1.1122 − 1

= √0.236

= 0.485 × 100%

= 48.5%
𝑈𝑑𝐴𝐶 19.548
 𝑅𝑖𝑝𝑝𝑙𝑒 = = = 0.488
𝑈𝑑𝐴𝑉 40.031

 𝐵𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 =
𝐼𝑑𝑅𝑀𝑆
=
4.454 = 1.112
𝑓
𝑖 𝐼𝑑𝐴𝑉 4.0031

 𝑅𝑖𝑝𝑝𝑙𝑒 𝑤𝑖 = √𝑓𝑖2 − 1

= √1.1122 − 1
= √0.236
= 0.485 × 100%

= 0.485%

7
3.3.2. Hasil Praktikum dengan Simulasi SpreedSheet
Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Tegangan Menggunakan SpreedSheet

Perhitungan Tabel 3.5


Perhitungan Tegangan :
 Vrms = VS = 45 V
 𝑉𝐷𝐶 = 0.9 × Vrms = 0.9 × 44.549 = 40.09 V

 𝑉𝐴𝐶 = √𝑉 2
−𝑉 2
𝑅𝑀𝑆

= √452 − 40.092
= 41.792 𝑉
 𝐼 =
𝑉𝑅𝑀𝑆
=
45 = 0.0045 𝐴 = 4.5 𝑚𝐴
𝑅𝑀𝑆 𝑅 10000
𝑉𝐷𝐶 40.031
 𝐼 = = = 0.0040031 𝐴 = 4.031 𝑚𝐴
𝐷𝐶 𝑅 10000

2 2
 𝐼𝐴𝐶 = √𝐼𝑅𝑀𝑆 − 𝐼𝐷𝐶

= √4.4542 − 4.0032
= 3.81250576 𝐴
= 3812 𝑚𝐴
𝑉𝑅𝑀𝑆 44.549
 𝐹𝑢 = = = 1.11286253
𝑉𝐷𝐶 40.031

𝐼𝑅𝑀𝑆 4.454
 𝐹𝑖 = = = 1.1126655
𝐼𝐷𝐶 4.003

8
𝑉𝐴𝐶 19.548
 𝑅𝑖𝑝𝑝𝑙𝑒 = = = 0.48832155
𝑉𝐷𝐶 40.031

 𝑅𝑖𝑝𝑝𝑙𝑒 𝑊𝑢 = 100 × √𝑓𝑢2 − 1

= 100 × √1.112862532 − 1
= 48.832674581 %

 𝑅𝑖𝑝𝑝𝑙𝑒 𝑊𝑖 = 100 × √𝑓𝑖2 − 1


= 100 × √1.11266552 − 1
= 48.787756137 %

3.3.3. Hasil Praktikum Offline

Gambar 3.4 Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh Satu


Fase (Center-Tapped Transformer)

9
Gambar 3.5 Tegangan Masukan Penyearah Gelombang Penuh
Satu Fase (Center-Tapped Transformer) yang Melewati Diode

Gambar 3.6 Tegangan Masukan Dan Keluaran Penyearah


Gelombang Penuh Satu Fase (Center-Tapped
Transformer)

1
Target 1 : Mengukur Tegangan dan Arus
Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Tegangan dengan Praktik Offline
(2U1) UdAV=VDC UdRMS=VAC+DC UdAC
[V] [V] [V] [V]
45 40.1 44.48114769 19.25
Perhitungan Tabel 3.1

𝑈𝑑𝑅𝑀𝑆 = √𝑈𝑑𝐴𝐶2 + 𝑈𝑑𝐴𝑉2 = √19.252 − 40.12 = 44.481 𝑉

Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Arus pada Beban dengan Praktik Offline
IdAV = IDC IdRMS = IAC+DC IdAC = IAC
[mA] [mA] [mA]
4.1 4.5487251 1.97
Perhitungan Tabel 3.2

𝐼𝑑𝑅𝑀𝑆 = √𝐼𝐴𝐶2 + 𝐼𝑑𝐴𝑉2 = √1.972 − 4.12 = 4.548 mA

Tabel 3.8 Hasil Pengukuran Arus pada Diode dengan Praktik Offline
IdAV = IDC IdRMS = IAC+DC IdAC = IAC
[mA] [mA] [mA]
2.07 3.2534597 2.51
Perhitungan Tabel 3.3

𝐼𝑑𝑅𝑀𝑆 = √𝐼𝑑𝐴𝐶2 + 𝐼𝑑𝐴𝑉2 = √2.512 − 2.072 = 3.253 mA

Target 2 : Menghitung Parameter Penyearah


Tabel 3.9 Hasil Perhitungan Parameter Penyearah dengan Praktik
Offline
Teoritis Pengukuran
UdAV/(2U1) 0.9 0.891
UdRMS/(2U1) 1 0.988
Bentuk faktor fu UdRMS/UdAV 1.11 1.109
Ripple wu (%) 2
SQR (fu -1) 0.48 0.484
Ripple UdAC/UdAV 0.48 0.480
Bentuk faktor fi IdRMS/IdAV 1.11 1.109
Ripple wi (%) SQR (fi2-1) 0.48 48.03

1
3.4. Analisis Data
3.4.1. Perbandingan Operasi Penyearah

Tabel 3.10 Hasil Perbandingan Percobaan Manual dan Software


Software Manual Δ Manual-Software
No Parameter Pengukuran Pengukuran
Spreadsheet LTspice Pengukuran
Spreadsheet LTspice
1 Vs 45 V 44.999 V 45 V 0V 0.0009 V
2 VAC 19.615045 V 19.548 V 19.25 V 0.067045 V 0.298V
3 VDC 40.5 V 40.031 V 40.1 V 0.4V 0.069 V
4 VRMS 45 V 44.549 V 44.481 V 0.519 V 0.068 V
5 IDC 4.05 mA 4.0031 mA 4.1 mA 0.05 mA 0.0969mA
6 IAC 1.9615 mA 1.953 mA 1.97 mA 0.0085 mA 0.017mA
7 IRMS 4.5 mA 4.454 mA 4.548 mA 0.048 mA 0.094 mA
8 Fu 1.113 1.113 1.109 0.0001 0.004
9 Ripple Wu 48.4322105 % 48.7 % 48 % 0.004322105 % 0.007%
10 Ripple 0.4843221 0.488 0.480 0.0043251 0.043221
11 Fi 1.113 1.113 1.109 0.004 0.004
12 Ripple Wi 48.4322105 % 48.7 % 48 % 0.004322105 % 0.007 %

Dari tabel 3.10 parameter kinerja penyearah gelombang penuh


satu fase (center-tapped transformer) dapat dilihat selisih yang
terdapat pada parameter disebabkan karena ketidakidealan suatu
komponen dan pembacaan alat ukur pada skala yang sangat kecil tidak
begitu akurat.

3.4.2 Analisis Gelombang Hasil Praktikum


Pada percobaan untuk mengetahui hubungan antara pengaruh
resistor dengan nilai beban 10.000Ω terhadap tegangan keluaran (V2)
pada pernyearah setengah gelombang. Penyearah setengah gelombang
yaitu rangkaian hanya terdiri dari satu diode saja. Pada percobaan ini
diode berfungsi sebagai pengubah arus AC yang dikeluarkan menjadi
arus DC. Dapat dilihat pada bentuk gelombang yang ada pada layar
gelombang yang terbentuk merupakan gelombang sinusoid.

1
Sebuah gelombang sinusoid seperti ini mempunyai nilai rata-rata
nol di atas satu putaran sebab masing-masing tegangan pada saat yang
sama mempunyai kesamaan dan ketidak samaan tegangan setengah
putaran. Pada rectifier setengah gelombang, diode berlaku sebagai
penghantar selama putaran setengah positif. tetapi tidak berlaku sebagai
penghantar selama putaran setengah negatif. Oleh karena itu rangkaian
putaran setengah negatif menghilang ditunjukkan dengan gambar
setengah gelombang. Tegangan setengah gelombang ini merpakan
sebuah tegangan DC yang bergetar naik sampai maksimum dan
menurun sampai nol dan tetap nol selama putaran setengah negatif.
Yang menjadi dasar dari percobaan penyearah adalah sifat diode yang
hanya menyearahkan arus pada satu arah tegangan (arah maju) saja,
sedang pada arah yang berlawanan (arah mundur) arus yang dilewatkan
sangat kecil dan diabaikan. Karena sifat diode yang hanya
menyearahkan arus pada satu arah tegangan positif saja maka diode
dapat dirangkaikan sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan arus
searah.
Gelombang input pada penyearah gelombang penuh adalah
gelombang sinusoidal, sama dengan gelombnag input pada penyearah
gelombang. Sedangkan pada gelombang outputnya memiliki perbedaan
dengan penyearah setengah gelombang. Ketika gelombang input
melewati diode dan sebuah hambatan beban pada rangkaian penyearah
gelombang penuh maka isyarat keluaran gelombangnya akan berbentuk
deretan gelombang positif penuh dan gelombang negatif akan
terpotong. Hal inilah yang menjadi prinsip kerja dari penyearah
gelombang penuh yaitu menyearahkan isyarat positif secara penuh dan
memotong isyarat negatif pada keadaan diode bias maju.

3.4.3. Jawab Pertanyaan


1. Berdasarkan nilai parameter penyearah ideal manakah yang
paling baik, penyearah setengah gelombang ataukah penyearah
gelombang penuh (CT)?

1
Jawab :
Berdasarkan nilai parameter penyearah ideal yang paling baik
adalah penyearah gelombang penuh (CT)

2. Jelaskan penerapan konsep trade-off dalam hal


pemilihan/penggunaan tipe penyearah, memilih menggunakan
half wave ataukah full wave CT!
Jawab :
Penerapan konsep trade-off dalam hal pemilihan/penggunaan tipe
penyearah menggunakan full wave CT dikarenakan pada
hubungan konsep trade-off pada diode CT tegangan yang
dihasilkan sepenuhnya mengeluarkan tegangan DC yang lebih
baik.

3. Jelaskan penerapan konsep “segitiga kualitas” dan “law of the


instrument” dalam hal pemilihan/penggunaan tipe penyearah, half
wave apakah full wave CT!
Jawab :
Penerapan konsep “segitiga kualitas” dan “law of the instrument”
dalam hal pemilihan/penggunaan tipe penyearah full wave CT

3.5. Kesimpulan
Dari hasil simulasi LTspice dan praktik laboratorium yang telah kami
lakukan, maka dapat kami simpulkan bahwa:
1. Diode mengalami 2 siklus yaitu Revers dan Forward
2. Dengan menggunakan dua buah diode dapat menyearahkan
tegangan gelombang penuh. Dimana arus akan mengalir dari anoda
ke katoda yang memungkinkan diode bekerja pada bias maju.
3. Dari rangkaian yang telah di simulasikan, setiap sumber
memberikan gelombang sinusoidal. Pada komponen diode
memberikan keluaran gelombang yang berbentuk setengah

1
gelombang sinus, karena sifat dari diode itu sendiri sebegai
penyearah yang membuat gelombang sinus itu terpotong. Sehingga
gambar gelombang pada resistor akan terbentuk setengah
gelombang penuh
4. Penyearah gelombang penuh beban resistor bekerja dengan
membalikkan maing-masing putaran setengah negatif sehingga
mendapatkan jumlah dua kali putaran positif pada isyarat
keluarannya

1
DAFTAR PUSTAKA

Arga. 2021. Penyearah Gelombang Penuh : 2 Dioda & 4 Dioda.


https://pintarelektro.com/penyearah-gelombang-penuh/ (Diakses : 6
November 2021)

Herman Dwi Surjono, Ph.D. 2007. Elektronika : Teori dan Penerapan. Jember:
Cerdas Ulet Kreatif
Randa Novendi. 2020. Perancangan dan Implementasi Praktikum Penyearah di
Laboratorium Elektronika Daya. Samarinda: Politeknik Negeri
Samarinda

Anda mungkin juga menyukai