1
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 (a) Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan trafo CT; (b) Sinyal
input; (c) Arus diode dan arus beban
Gambar 3.2 Bentuk Rangkaian dan Gelombang Penyearah Gelombang Penuh Satu
Fase (Center-Tapped) LTspice
Gambar 3.5 Tegangan Masukan Penyearah Gelombang Penuh Satu Fase (Center-
Tapped Transformer) yang Melewati Diode
Gambar 3.6 Tegangan Masukan Dan Keluaran Penyearah Gelombang Penuh Satu
Fase (Center-Tapped Transformer)
i
DAFTAR TABEL
Offline
Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Arus pada Beban dengan Praktik Offline
Tabel 3.8 Hasil Pengukuran Arus pada Diode dengan Praktik Offline
i
3.1. Tujuan
- Mampu melakukan dekonstruksi rangkaian untuk melakukan analisis
berdasarkan perilaku tegangan sumber, kerja masing-masing diode, dan
beban.
- Mampu mengenali dan mendeskripsikan ciri pola suatu penyearah
gelombang penuh (full wave rectifier).
- Mampu melakukan pengukuran dan pengambilan data tegangan dan
arus untuk penyearah gelombang penuh tidak terkendali satu fase titik
tengah (center-tapped/CT).
- Mampu membedakan ciri gelombang keluaran di beban resistor antara
half wave rectifier dan full wave rectifier.
- Mampu membandingkan parameter penyearah antara nilai ideal,
penyearah setengah gelombang, dan penyearah gelombang penuh (CT).
- Mampu menjelaskan penerapan konsep trade-off dalam hal
pemilihan/penggunaan tipe penyearah, half wave ataukah full wave CT.
- Mampu menjelaskan penerapan konsep “segitiga kualitas” dan “law of
the instrument“dalam hal pemilihan/penggunaan tipe penyearah, half
wave ataukah full wave CT.
Penyearah ini terdiri dari komponen utamanya yaitu dua blok diode.
Dimana pada satu blok diode bisa terdiri dari satu atau beberapa diode yang
diparalel yang bekerja secara komplenen. Satu blok diode bekerja pada fasa
siklus positif dan satu blok diode yang lain bekerja pada fase siklus negatif
yang telah dibalik.
1
Rangkaian penyearah ini menggunakan tranformator CT (Center Tap)
yang dapat menghasilkan output sinus dengan fase berbeda pada kedua
terminalnya. Sehingga kedua terminalnya bertumpu pada satu titik referensi
yang dinamakan dengan CT.
Dengan dua sinyal tegangan AC yang saling berbeda fasa ini, maka
masing-masing diode tersebut akan berfungsi sebagai penyearah setengah
gelombang dan bekerja secara bergantian.
Satu diode berperan untuk menyearahkan siklus positif dari lilitan atas.
Sedangkan satu diode lain bergantian menyearahkan siklus positif dari lilitan
bawah yang merupakan kebalikan fasa dari siklus negatif sinyal input AC.
2
(a)
Gambar 3.1 (a) Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan trafo CT; (b)
Sinyal input; (c) Arus diode dan arus beban
3
Terminal skunder dari Trafo CT mengeluarkan dua buah tegangan
keluaran yang sama tatapi fasanya berlawanan dengan titik CT sebagai titik
tengahnya. Kedua keluaran ini masing-masing dihubungkan ke D1 dan D2,
sehingga saat D1 mendapat sinyal siklus positif maka D1 mendapat sinyal siklus
negatif dan sebaliknya. Dengan demikian D1 dan D2 hidupnya bergantian.
Namun karena i1 dan i2 melewati tahanan beban dengan arah yang sama, maka i L
menjadi satu arah (gambar 3.1 c)
Tegangan puncak inverse yang dirasakan oleh diode adalah sebesar 2Vm.
Misalnya pada saat siklus positif, dimana D1 sedang hidup (ON) dan D2 sedang
mati (OFF), maka jumlah tegangan yang berada pada diode D2 yang sedang OFF
tersebut adalah dua kali dari tegangan sekunder trafo.
Karena itu,
2𝑉𝑚
𝑓𝑢𝑙𝑙 − 𝑤𝑎𝑓𝑒 𝑉 = = 0.636 𝑉 ………………………………… (3.2)
𝐷𝐶 𝜋 𝑚
Pada kasus penyearah gelombang penuh, untuk kedua positif dan negatif
setengah siklus. Karenanya persamaan dapat ditulis sebagai
1 𝜋
𝑉 = √ ∫(𝑉 sin 𝑑(𝜔𝑡) .......................................................... (3.3)
𝜔𝑡)2
𝐿 𝜋 0 𝑚
atau
𝑉𝑚
𝑓𝑢𝑙𝑙 − 𝑤𝑎𝑓𝑒 𝑉 = = 0.707 𝑉 ………………………………… (3.4)
𝐿 √2 𝑚
Hasilnya pada persamaan (3.4) ini adalah pengecualian, karena angka rms
pada tegangan gelombang penuh harus sama dengan tegangan ac asli.
4
Nilai rata-rata arus pada beban adalah dan karena beban R adalah murni
bersifat resistif . Dalam kasus pada sebuah penyearah gelombang penuh, dari
persamaan (3.2)
𝑓𝑢𝑙𝑙 − 𝑤𝑎𝑓𝑒 =
0.636 𝑉𝑚
………………..………………………… (3.5)
𝐼 𝐷
𝐶 𝑅
0.707 𝑉𝑚
𝑓𝑢𝑙𝑙 − 𝑤𝑎𝑓𝑒 𝐼 = = 0.707 𝑉 …...…………………….… (3.4)
𝐿 𝑅 𝑚
5
Gambar 3.3 Parameter Rangkaian dan Gelombang Penyearah
Gelombang Penuh Satu Fase (Center-Tapped) LTspice
6
Target 2 : Menghitung Parameter Penyearah
Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Parameter Penyearah dengan LTspice
Teoritis Pengukuran
UdAV/(2U1) 0.9 0.889
UdRMS/(2U1) 1 0.989
Bentuk faktor fu UdRMS/UdAV 1.11 1.112
Ripple wu (%) 2
SQR (fu -1) 0.48 48.5
Ripple UdAC/UdAV 0.48 0.488
Bentuk faktor fi IdRMS/IdAV 1.11 1,112
Ripple wi (%) SQR (fi2-1) 0.48 48.5
Perhitungan Tabel 3.4
𝑈𝑑𝐴𝑉 40.031
= = 0.889 V
2𝑈1 45
𝑈𝑑𝑅𝑀 44.549
= = 0.989 𝑉
2𝑈1 45
𝑈𝑑𝑅𝑀𝑆 44.549
Bentuk faktor 𝑓 = = = 1.112 𝑉
𝑈 𝑈𝑑𝐴𝑉 40.031
𝑅𝑖𝑝𝑝𝑙𝑒 𝑤𝑢 = √𝑓𝑢2 − 1
= √1.1122 − 1
= √0.236
= 0.485 × 100%
= 48.5%
𝑈𝑑𝐴𝐶 19.548
𝑅𝑖𝑝𝑝𝑙𝑒 = = = 0.488
𝑈𝑑𝐴𝑉 40.031
𝐵𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 =
𝐼𝑑𝑅𝑀𝑆
=
4.454 = 1.112
𝑓
𝑖 𝐼𝑑𝐴𝑉 4.0031
𝑅𝑖𝑝𝑝𝑙𝑒 𝑤𝑖 = √𝑓𝑖2 − 1
= √1.1122 − 1
= √0.236
= 0.485 × 100%
= 0.485%
7
3.3.2. Hasil Praktikum dengan Simulasi SpreedSheet
Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Tegangan Menggunakan SpreedSheet
𝑉𝐴𝐶 = √𝑉 2
−𝑉 2
𝑅𝑀𝑆
= √452 − 40.092
= 41.792 𝑉
𝐼 =
𝑉𝑅𝑀𝑆
=
45 = 0.0045 𝐴 = 4.5 𝑚𝐴
𝑅𝑀𝑆 𝑅 10000
𝑉𝐷𝐶 40.031
𝐼 = = = 0.0040031 𝐴 = 4.031 𝑚𝐴
𝐷𝐶 𝑅 10000
2 2
𝐼𝐴𝐶 = √𝐼𝑅𝑀𝑆 − 𝐼𝐷𝐶
= √4.4542 − 4.0032
= 3.81250576 𝐴
= 3812 𝑚𝐴
𝑉𝑅𝑀𝑆 44.549
𝐹𝑢 = = = 1.11286253
𝑉𝐷𝐶 40.031
𝐼𝑅𝑀𝑆 4.454
𝐹𝑖 = = = 1.1126655
𝐼𝐷𝐶 4.003
8
𝑉𝐴𝐶 19.548
𝑅𝑖𝑝𝑝𝑙𝑒 = = = 0.48832155
𝑉𝐷𝐶 40.031
= 100 × √1.112862532 − 1
= 48.832674581 %
9
Gambar 3.5 Tegangan Masukan Penyearah Gelombang Penuh
Satu Fase (Center-Tapped Transformer) yang Melewati Diode
1
Target 1 : Mengukur Tegangan dan Arus
Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Tegangan dengan Praktik Offline
(2U1) UdAV=VDC UdRMS=VAC+DC UdAC
[V] [V] [V] [V]
45 40.1 44.48114769 19.25
Perhitungan Tabel 3.1
Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Arus pada Beban dengan Praktik Offline
IdAV = IDC IdRMS = IAC+DC IdAC = IAC
[mA] [mA] [mA]
4.1 4.5487251 1.97
Perhitungan Tabel 3.2
Tabel 3.8 Hasil Pengukuran Arus pada Diode dengan Praktik Offline
IdAV = IDC IdRMS = IAC+DC IdAC = IAC
[mA] [mA] [mA]
2.07 3.2534597 2.51
Perhitungan Tabel 3.3
1
3.4. Analisis Data
3.4.1. Perbandingan Operasi Penyearah
1
Sebuah gelombang sinusoid seperti ini mempunyai nilai rata-rata
nol di atas satu putaran sebab masing-masing tegangan pada saat yang
sama mempunyai kesamaan dan ketidak samaan tegangan setengah
putaran. Pada rectifier setengah gelombang, diode berlaku sebagai
penghantar selama putaran setengah positif. tetapi tidak berlaku sebagai
penghantar selama putaran setengah negatif. Oleh karena itu rangkaian
putaran setengah negatif menghilang ditunjukkan dengan gambar
setengah gelombang. Tegangan setengah gelombang ini merpakan
sebuah tegangan DC yang bergetar naik sampai maksimum dan
menurun sampai nol dan tetap nol selama putaran setengah negatif.
Yang menjadi dasar dari percobaan penyearah adalah sifat diode yang
hanya menyearahkan arus pada satu arah tegangan (arah maju) saja,
sedang pada arah yang berlawanan (arah mundur) arus yang dilewatkan
sangat kecil dan diabaikan. Karena sifat diode yang hanya
menyearahkan arus pada satu arah tegangan positif saja maka diode
dapat dirangkaikan sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan arus
searah.
Gelombang input pada penyearah gelombang penuh adalah
gelombang sinusoidal, sama dengan gelombnag input pada penyearah
gelombang. Sedangkan pada gelombang outputnya memiliki perbedaan
dengan penyearah setengah gelombang. Ketika gelombang input
melewati diode dan sebuah hambatan beban pada rangkaian penyearah
gelombang penuh maka isyarat keluaran gelombangnya akan berbentuk
deretan gelombang positif penuh dan gelombang negatif akan
terpotong. Hal inilah yang menjadi prinsip kerja dari penyearah
gelombang penuh yaitu menyearahkan isyarat positif secara penuh dan
memotong isyarat negatif pada keadaan diode bias maju.
1
Jawab :
Berdasarkan nilai parameter penyearah ideal yang paling baik
adalah penyearah gelombang penuh (CT)
3.5. Kesimpulan
Dari hasil simulasi LTspice dan praktik laboratorium yang telah kami
lakukan, maka dapat kami simpulkan bahwa:
1. Diode mengalami 2 siklus yaitu Revers dan Forward
2. Dengan menggunakan dua buah diode dapat menyearahkan
tegangan gelombang penuh. Dimana arus akan mengalir dari anoda
ke katoda yang memungkinkan diode bekerja pada bias maju.
3. Dari rangkaian yang telah di simulasikan, setiap sumber
memberikan gelombang sinusoidal. Pada komponen diode
memberikan keluaran gelombang yang berbentuk setengah
1
gelombang sinus, karena sifat dari diode itu sendiri sebegai
penyearah yang membuat gelombang sinus itu terpotong. Sehingga
gambar gelombang pada resistor akan terbentuk setengah
gelombang penuh
4. Penyearah gelombang penuh beban resistor bekerja dengan
membalikkan maing-masing putaran setengah negatif sehingga
mendapatkan jumlah dua kali putaran positif pada isyarat
keluarannya
1
DAFTAR PUSTAKA
Herman Dwi Surjono, Ph.D. 2007. Elektronika : Teori dan Penerapan. Jember:
Cerdas Ulet Kreatif
Randa Novendi. 2020. Perancangan dan Implementasi Praktikum Penyearah di
Laboratorium Elektronika Daya. Samarinda: Politeknik Negeri
Samarinda