Anda di halaman 1dari 23

Mesin Listrik II

By : Cornelius Sarri
Generator Sinkron Berbeban
Tujuan :
Memahami pembebanan generator
Memahami karakteristik generator
Memahami penguat generator
Memahami kerja paralel generator

Generator tanpa beban Generator diberi beban

G E V Z
G E V

E=V E = Tegangan Induksi V<E


V = Tegangan terminal
Z = Impedansi beban
Generator AC berbeban
Faktor yang mempengaruhi tegangan terminal turun adalah :

1. Jatuh tegangan karena Resistansi Jangkar (Ra) sebesar I.Ra


2. Jatuh tegangan karena Reaktansi bocor (XL) sebesar I.XL
3. Jatuh tegangan karena Reaktansi dari Reaksi Jangkar (Xa) sebesar I.Xa

XL + Xa = Xs

Ra = Resistansi jangkar
Xs = Reaktansi sinkron
Rm = Tahanan medan magnet
Im = Arus magnet
E = Tegangan induksi
V = Tegangan terminal
ZL = Impedansi beban
I = Arus beban

E = V + I.Ra + I.Xs
Generator AC berbeban

Reaksi Jangkar
Jatuh tegangan karena adanya dua fluks maknet yang saling
berinterferensi

Fluks maqnet yang pertama dihasilkan oleh kutub-kutub maqnet yang ada di
rotor akan mengimbas dan menembus kumparan yang ada di stator
Fluks maknet yang kedua dihasilkan oleh kumparan stator yang dilewati arus
sesuai dengan hukum oersted bahwa penghantar yang dialiri arus arus akan
menghasilkan fluks maqnet
Generator AC berbeban

Reaksi Jangkar
Adanya dua fluks maknet yang saling berinterferensi terjadinya
pembelokan arah fluks maqnet yang mengimbas dari kutub-kutub rotor

Pembelokan arah fluks maqnet tersebut


mengakibatkan adanya kerugian tegangan
Generator AC Berbeban

Sifat-Sifat beban listrik :

1. Beban bersifat Resistif


2. Beban bersifat Induktif
3. Beban bersifat Capasitif

1. Beban Bersifat Resistif


Untuk beban yang bersifat resistif yaitu dapat dilihat bahwa
Tegangan dan Arus Sefasa atau beda fasa nol, maka Cos φ = 1

Contoh beban bersifat resistif adalah : lampu pijar, elemen, resistor


Generator AC Berbeban
2. Beban Bersifat Induktif
Untuk beban yang bersifat induktif yaitu dapat dilihat bahwa
Arus tertinggal dari tegangan, arus leagging terhadap tegangan
atau arus terbelakang dari tegangan

Contoh beban bersifat


V Induktif adalah : lampu TL,
Motor Induksi , dll
I

3. Beban Bersifat Capasitif


Beban yang bersifat capasitif, Arus mendahului tegangan, Arus
leading terhadap tegangan
Contoh beban bersifat
I capasitif : Capasitor
V
Generator AC Berbeban
Menghitung Tegangan Induksi untuk setiap sifat beban

1. Beban Resistif
E = V + I.Ra + I.Xs (secara vektor)
Dengan rumus
E pitagoras
IXs

I
IRa
Generator AC Berbeban
Menghitung Tegangan Induksi untuk setiap sifat beban

2. Beban Induktif
E = V + I.Ra + I.Xs (secara vektor)
E
Dengan rumus
IXs pitagoras

I
IRa
Generator AC Berbeban
Menghitung Tegangan Induksi untuk setiap sifat beban

3. Beban Capasitif
E = V + I.Ra + I.Xs (secara vektor)

Dengan rumus
E IXs pitagoras

IRa E tergangan per fasa, Fasa


I Netral
Maka V harus Fasa Netral
V
Generator AC Berbeban

Regulasi Tegangan (VR)


Regulasi tegangan adalah perubahan tegangan pada
saat generator diberi beban atau dengan kata lain
berapa persen penurunan tegangan pada saat
generator berbeban
 Daya Listrik AC
Secara umum daya listrik 3 fasa :
P = S. Cos ϕ = √3.V.I. Cosϕ Watt (Daya Aktif)
Q = S. Sin ϕ = √3.V.I. Sin ϕ VAR (Daya Reaktif)
S = √3. V . I VA(Daya Semu)
Cos ϕ = faktor daya
V = tegangan antar fasa
Hubungan ketiga daya tersebut dalam hubungan segitiga daya

S=P+Q
S= VA
P= Watt
Q= VAR
Generator AC Berbeban

Contoh Soal
1. Sebuah generator arus bolak balik 3 fasa dengan data
name plate: 800 kW, 11 kV hubungan Y mempunyai
resistansi jangkar 1,5 ohm/fasa dan reaktansi sinkron
25 ohm/fasa. Hitung :
a. Tegangan induksi jika generator diberi beban 80 %
dari beban nominal pada faktor daya 0,8 tertinggal.
b. Hitung Regulasi Teganga

Jawab : Sifat beban adalah Induktif


Dik : Pn= 800 kW, V=11 kV, Ra=1,5 Ohm, Xs=25 Ohm, Pb=80% dr Pn,
Cos Ø=0,8 tertinggal
Vfasa = VL/√3= 11.000/ √3 =6350 V
P= 80%x800kW =640 kW
I = P/(√3. V.Cosϕ) = 640000/ √3 x11000 x0,8=41,98 A
41,98 A arus line, Ifasa=41,98 A
Cos ϕ = 0,8 Sin ϕ = 0,6
E =√(6350.0,8 + 41,98.1,5)2 + (6350.0,6 + 41,98.25)2
E = 6464,36 Volt
VR = (E-V)/V x 100%
VR = ((6464,36-6350)/6350)x 100%

VR=%
V= 11 kV (tegangan apa)=tegangan antar fasa
V yang pada rumus di atas V fasa:
Vfasa = VL/√3= 11 kV/√3= 6350 Volt
Tugas 3
2. Suatu generator arus bolak balik 3 fasa, data
name plate : 16,5 MVA, 11 KV hubungan Y
mempunyai resistansi 12 ohm/fasa dan reaktansi
sinkron 35 ohm/fasa. Hitung regulasi tegangan
jika generator diberi beban 10 MW pada faktor
daya 0,8 mendahului.
Generator AC Berbeban

Efisiensi Generator
Efisiensi adalah perbandingan daya keluar dan daya
masuk generator .
Dimana :
Pout = Daya keluar generator
Pin = Daya masuk generator
η = Efisiensi generator

∑ rugi = Jumlah rugi-rugi yang


timbul dalam generator

1 HP = 746 Watt
Pin = Watt/746 HP
Pin adalah daya mekanik
Tugas
Sebuah generator 3 fasa, huhungan Y, pada name
plate tertera data : 11 kV, 50 Hz, 800 kVA dengan
resistansi jangkar 1,5 ohm/fasa dan reaktansi
sinkron 2,5 ohm/fasa. Jika generator diberi beban
600 kW pada factor daya 0,85 ketinggalan ,
Hitung:
a. E dan E antar fasa
b. VR (regulasi tegangan)
c. Efisiensi jika total rugi 1500 W
Dik :
V=11 kV
Ditanya: E dan E antar fasa
Generator AC Berbeban

Rugi-rugi Generator
Rugi generator adalah banyaknya daya yang hilang
dalam generator baik pada saat genarator berbeban
maupun tanpa beban
Rugi generator terdiri dari :
1. Rugi Rotasi yang terdiri dari
a. Rugi angin dan geseran
b. Rugi geseran sikat pada cicin geser
c. Rugi ventilasi pada waktu pendinginan mesin
d. Rugi histeresis dan arus pusar distorsi
2. Rugi Listrik yang terdiri dari
a. Rugi pada kumparan medan
b. Rugi pada kumparan jangkar
c. Rugi pada kontak sikat
3. Rugi eksitasi yang dipakai untuk penguat
4. Rugi beban sasar (stray load loses)
Tugas Mesin Listrik III/Kls B
 Sebuah generator arus bolak balik 3 fasa dengan data
name plate: 10 MW, 11 kV hubungan Y mempunyai
resistansi jangkar 0,15 ohm/fasa dan reaktansi sinkron 1,5
ohm/fasa. Generator diberi beban 85 % dari beban nominal
, pada Sin φ = 0, (dua nomor akhir dari nim anda mulai
dari I Gusti s/d Likwal) atau Cos φ = 0, (dua nomor akhir
dari nim anda mulai dari Farisqi s/d Mo’o ).
Hitung
1. VR
2. Efisiensi jika rugi2 5 % dari beban terpasang.

Tugas Pembangkit.
Cari di internet tentang Energi terbarukan
Tugas Mesin Listrik III/Kls A
 Sebuah generator arus bolak balik 3 fasa dengan data
name plate: 10 MW, 11 kV hubungan Y mempunyai
resistansi jangkar 0,15 ohm/fasa dan reaktansi sinkron 1,5
ohm/fasa. Generator diberi beban 85 % dari beban nominal
, pada Cos φ = 0,3 (satu nomor akhir dari nim anda mulai
dari Ananda s/d Dewi Anjelina) atau Sin φ = 0,(dua nomor
akhir dari nim anda mulai dari M. Billy s/d Wanda).
Hitung
Tegangan Induksi yang dibangkitkan
 Regulasi Tegangan
Efisiensi jika rugi-rusi sebesar 580 kW
Tugas Gambar Lilitan Generator
Gambarkan lilitan stator :
G= 36
p = 4
q = 3
m=3

Ketua kelas ambil kertas double folio bergaris di Jurusan,


Kalau sudah selesai kumpul di meja ruang Dosen
Siapkan mistar, bolpoint 3 warna

Anda mungkin juga menyukai