Anda di halaman 1dari 5

I.

Tujuan percobaan :
1. Membuat watak luar dari dua buah Generator DC pemacu terpisah sebagai syarat
paralel Generator DC.
2. Mengoperasikan kerja Paralel dua buah generator DC pemacu terpisah pada keadaan
tanpa beban.
3. Mengoperasikan kerja Paralel dua buah generator DC pemacu terpisah pada keadaan
berbeban.

II. Sarana yang diperlukan :


1. Motor DC dengan dua belitan medan.
2. Panel percobaan LAK.
3. 2 buah multimeter.
4. Rheostat.
5. Tachometer.
6. Unit Beban.

III. Teori :
Kerja paralel Generator DC shunt harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai
berikut:
1. Tegangan terminal Generator harus sama.
2. Polaritas terminal generator harus sama.
3. Watak luar Generator sama / hampir sama.
Generator DC shunt pemacu terpisah bekerja berdasarkan interaksi medan magnet
yang ditimbulkan oleh arus eksitasi atau arus pemacu dengan putaran kawat konduktor.
Tegangan terminal yang dihasilkan berbanding lurus terhadap konstanta mesin, putaran
dan fluks magnet yang dihasilkan adalah :
E=cN Φ

Dimana : E = Tegangan terminal


C = Konstanta mesin
n = putaran
Φ = fluks magnet
Watak luar Generator DC shunt, yakni tegangan terminal
Sebagaimana terlihat dari kurve karakteristik diatas, pada saat arus beban bertambah besar,
maka tegangan terminal akan turun mendekati linier, dimana turun tegangan tersebut
disebabkan rugi-rugi tembaga (Cu) pada kumparan jangkar dan adanya reaksi jangkar.
Regulasi pada Generator DC didefinisikan sebagai :

Dimana : U0 = Tegangan terminal tanpa beban.


Un = Tegangan terminal generator pada beban nominal.
Vr = Regulasi Tegangan.
Kurve dari kerja paralel Generator DC dapat digambarkan sebagai berikut :

Dimana : U0 = Tegangan terminal tanpa beban.


UAn = Tegangan terminal generator A (dari percb. watak luar).
UBn = Tegangan terminal generator B (dari percb. watak luar).
UT = Tegangan Terminal saat kerja paralel..
IA = Arus nominal Generator A (dari percobaan watak luar).
IB = Arus nominal Generator B (dari percobaan watak luar).
Ia = Arus Generator A pada saat paralel.
Ib = Arus Generator B pada saat paralel.
GA GB = Kurva generator A dan kurva Generator B.
Kerja paralel Generator DC shunt akan tergantung dari watak luar masing-masing Generator
yang dikerjakan paralel.
Daya total dari kedua Generator kerja paralel dapat dituliskan sebagai berikut :
Pt =U t × I t
dimana : It = Ia + Ib = arus beban total.
Persamaan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan kerja paralel Generator DC
dapat dituliskan sebagai berikut :

IV. LANGKAH PERCOBAAN


A. Watak luar Generator DC shunt pemacu terpisah.
1. Buatlah rangkaian percobaan untuk menentukan watak luar dari masing-masing
Generator A dan B seperti gambar berikut :

2. Operasikan Generator A, n = 2700 rpm, berikan arus eksitasi (If) hingga tegangan
Generator A = 50 volt.
3. Hubungkan saklar K1
4. Atur Beban pada tahanan yang paling besar.
5. Hubungkan K3, catat arus dan tegangan Generator A.
6. Atur beban sedikit-demi sedikit untuk mendapatkan watak luar Generator A, catat
arus dan tegangannya tiap titik beban.
7. Apabila sudah didapatkan data watak luar Generator A, Matikan K3 dabn K1.
8. Ulangi percobaan untuk mendapatkan watak luar Generator B.
9. Buatlah grafik watak luar Generator shunt A dan B.

B. Paralel Generator DC shunt tanpa beban.


1. Dari percobaan pertama, apabila watak kedua Generator A dan B sudah sama atau
hampir sama maka dapat dilakukan percobaan paralel dengan urutan sebagai berikut:
2. Pada posisi saklar K1, K2 dan K3 terbuka, lakukan seting Generator A dan B hingga
dicapai tegangan 50 V.
3. Pastikan polaritas dari kedua generator sudah sama. (POLARITAS TIDAK BOLEH
TERBALIK)
4. Bila sudah siap, hidupkan K1 dan K2
5. Dengan ditutupnya K1 dan K2, maka generator sudah dalam keadaan terhubung
paralel.
6. Atur posisi beban pada tahanan yang paling besar.
7. Hidupkan saklar K3.
8. Catat arus dan tegangannya.
9. Matikan saklar K2.
10. Sehingga beban hanya mendapatkan suplay dari Generator A.
11. Catat arus dan tegangannya.
C. Paralel Generator shunt saat berbeban
1. Dari Percobaan ke dua (percobaan B), aturlah Generator B sehingga tegangannya
sama dengan Generator A.
2. Hidupkan saklar K2.
3. Catat arus dan tegangannya.
4. Matikan Saklar K1
5. Sehingga beban hanya mendapatkan suplay dari Generator B.
6. Catat arus dan tegangannya.
7. Apabila sudah selesai dicatat, matikan semua rangkaian satu persatu.
8. Buka saklar K3, kemudian saklar K2
9. Kecilkan eksitasi kedua generator hingga nol kemudian matikan powernya.
10. Kemudian matikan kedua motor penggerak.
11. Rapikan kembali peralatan.
12. Buat pembahasan dan kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai