Anda di halaman 1dari 30

MATERI KE 5-6

Pokok bahasan : Macam/jenis generator dc bedasarkan


sistem peguatan, rangakaian ekivalen generator dc
membuat karakteristik berbagai jenis generator dc
Setelah mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat
mengetahui, menjelaskan Macam/jenis generator dc
bedasarkan system peguatan, biasa membuat rangakaian
ekivalen dan membuat karakteristik berbagai jenis
generator dc
Sub Pokok Bahasan :
1. Macam-macam generator dc bedasarkan sistem
peguatan
2. Rangakaian ekivalen generator dc
3. Reaksi Jangkar
4. Karakteristi generator dc
MACAM-MACAM GENERATOR DC
Berdasarkan cara memberikan fluks pada
kumparan medannya (penguatan),
generator arus searah dapat dikelompokkan
menjadi 2 yaitu:
1. Generator penguat terpisah
2. Genarator penguat sendiri (dalam)
terdi dari :
a. Genarator shun (paralel)
b. Generator Seri
c. Generator kompon :
- Kompon pendek
- Kompon panjang
1. GENERATOR PENGUAT TERPISAH
Generator tipe penguat bebas atau terpisah adalah
generator yang lilitan medannya dapat dihubungkan ke
sumber dc yang secara listrik tidak tergantung dari
mesin. Tegangan searah yang dipasangkan pada
kumparan medan yang mempunyai tahanan Rf akan
menghasilkan arus If dan menimbulkan fluks pada kedua
kutub. Tegangan induksi akan dibangkitkan pada
generator.
1. GENERATOR PENGUAT TERPISAH
RANGKAIAN EKIVALEN GENERATOR PENGUAT TERPISAH

If IL
Ia

Beban

Rangkaiaan Ekivalen Generator Penguat Terpisah

Vf = If Rf
Ea = Vt + Ia Ra + Δ V si
Vf = Tegangan penguat medan ( Volt)
If = Arus penguat medan ( Amper )
Rf = Resistan medan (Ohm )
Ea = Tegangan jangkar ( Volt)
Vt = Tegangan terminal ( Volt)
Ia = Arus jangkar ( Amper )
R a = Resistan jangkar (Ohm )
Δ V si = Rugi-rugi tegangan sikat ( Volt)
2. GENERATOR PENGUAT SENDIRI (DALAM)
a. Generator shunt
a. Generator shunt

IL
Ia

Ea = Vt +Ia Ra + Δ Vsi
Ia = IL+Ish
Vt
Is = Rf
b. Generator seri
b. Generator seri

Is
IL
Ia

Ea = Vt +Ia Ra + Is Rs +Δ Vsi
Ia = IL=Is

Poutput
IL =
Vt
c. Generator Kompon
• Generator kompon merupakan gabungan dari generator shunt dan
generator seri, yang dilengkapi dengan kumparan shunt dan seri
dengan sifat yang dimiliki merupakan gabungan dari keduanya.
• Generator kompon bisa dihubungkan sebagai kompon pendek atau
dalam kompon panjang.
• Perbedaan dari kedua hubungan ini hampir tidak ada, karena tahanan
kumparan seri kecil, sehingga tegangan drop pada kumparan ini
ditinjau daritegangan terminal kecil sekali dan terpengaruh.
• Biasanya kumparan seri dihubungkan sedemikian rupa, sehingga
kumparan seri ini membantu kumparan shunt, yakni MMF nya searah.
Bila generator ini dihubungkan seperti itu, maka dikatakan generator itu
mempunyai kumparan kompon bantu.
• Mesin yang mempunyai kumparan seri melawan medan shunt disebut
kompon lawan dan ini biasanya digunakan untuk motor atau generator-
generator khusus seperti untuk mesin las. Dalam hubungan kompon
bantu yang mempunyai peranan utama ialah kumparan shunt dan
kumparan seri dirancang untuk kompensasi MMF akibat reaksi jangkar
dan juga tegangan drop di jangkar pada range beban tertentu. Ini
mengakibatkan tegangan generator akan diatur secara otomatis pada
satu range beban tertentu
c.Generator kompon
c.1 Generator kompon pendek
c.1 Generator kompon pendek
Is

IL
Ia

Ea = Vt +Ia Ra + Is Rs +Δ Vsi
Ia = IL+Ish
Vt - I Rs
Ish = Rsh
c.2 Generator kompon panjang
2 Generator kompon panjang
Is

Ia IL

Ea = Vt +Ia Ra + Ia Rs +Δ Vsi
Ia = IL+Ish
Vt
Ish = Rsh
REAKSI JANGKAR GENERATOR DC

Daerah Netral

Gambar a
• Fluks magnet yang ditimbulkan oleh kutub-
kutub utama dari sebuah generator saat
tanpa beban disebut Fluks Medan Utama
(Gambar a).
Gambar b
• Fluks ini memotong lilitan jangkar se hingga timbul
tegangan induksi. Bila generator dibebani maka pada
peng- hantar jangkar timbul arus jangkar. Arus jangkar
ini menyebabkan timbulnya fluks pada penghantar
jangkar tersebut dan biasa disebut FIuks Medan
Jangkar (Gambar b).
Pergeseran Daerah
Netral

Gambar c: Reaksi Jangkar


• Munculnya medan jangkar akan memperlemah
medan utama yang terletak disebelah kiri kutub
utara, dan akan memperkuat medan utama yang
ter- letak di sebelah kanan kutub utara. Pengaruh
adanya interaksi antara medan utama dan medan
jangkar ini disebut reaksi jangkar
Medan magnet

Daerah netral

Kutub bantu

Kutub utama

Gambar d: Generator dengan Kutub Bantu

Reaksi jang- kar ini mengakibatkan medan utama tidak tegak lurus pada
garis netral n, tetapi bergeser sebesar sudut a. De ngan kata lain, garis
netral akan bergeser. Pergeseran garis netral akan melemahkan
tegangan nominal ge- nerator. Untuk mengembalikan garis netral ke
posisi awal, dipasangkan medan magnet bantu (interpole atau kutub
bantu), seperti ditunjukkan pa da (Gambar d)
Reaksi jangkar ini dapat juga diatasi dengan kompensasi yang dipasang-
kan pada kaki kutub utama baik pa- da lilitan kutub utara maupun kutub
selatan. Kini dalam rangkaian gene- rator DC memiliki tiga lilitan magnet,
yaitu lilitan magnet utama, lilitan magnet bantu (interpole) dan lilitan magnet
kompensasi.
Gambar (d ) dan (e) menunjuk- kan generator dengan komutator dan lilitan
kompensasinya

Belitan kompensasi

Kutub bantu

Kutub utama

Gambar e: Generator Kutub Utama, Kutub


Bantu, Belitan Kompensasi
KARAKTERISTI GENERATOR DC
Karakteristik penting generator DC:
1. OpenCircuit Characteristic (OCC)
Kurva ini memperlihatkan hubungan antara
pembangkit emf pada keadaan tanpa beban (E0) dan
arus medan (If) pada kecepatan konstan. Hal ini juga
dikenal sebagai kurva jenuh (saturasi) karakteristik
magnetik atau tanpa beban. Bentuknya praktis sama
untuk semua generator baik untuk eksitasi-terpisah
atau eksitasi-sendiri. Data untuk kurva OCC diperoleh
dari ekpsperimen menggunakan generator tanpa-beban
dan kecepatan konstan, kemudian mencatat perubahan
tegangan terminal sebagai variasi arus medan.
Gambar Kararateristik generator terpisah kedaan tanpa beban
Keterangan :
 Ketika arus medan adalah nol, ada beberapa emf yang dihasilkan OA. Hal
tersebut disebabkan oleh sisa magnetisme (sering disebut dengan magnet
sisa) dalam kutub medan.
 Pada rentang yang cukup lebar medan arus (hingga ke titik B dalam kurva),
kurva linear. Hal ini karena dalam kisaran ini, keengganan (reluktan) besi
dapat diabaikan dibandingkan dengan celah udara. Reluktan celah udara
konstan oleh karena itu linear.
 Setelah titik B pada kurva, reluktan besi juga hadir ke dalam gambar. Hal
tersebut karena pada kepadatan fluks tinggi, akibatnya, kurva menyimpang
dari hubungan linear.
 Setelah titik C pada kurva, kejenuhan magnetik kutub dimulai dan E0
cenderung mendatar (level off).
2. Karakteristik Internal atau Karakteristik Total (E/Ia)
Kurva ini memperlihatkan hubungan antara
pembangkitan emf pada keadaan berbeban (E) dan
arus jangkar (Ia). e.m.f. E kurang dari E0 karena efek
demagnetisasi reaksi jangkar. Oleh karena itu, kurva
ini akan terletak di bawah karakteristik sirkuit
terbuka (OCC). Hal ini disebabkan voltmeter tidak
bisa membaca e.m.f. yang dihasilkan pada beban
karena drop tegangan resistans jangkar.
Karakteristik internal dapat diperoleh dari
karakteristik eksternal jika belitan resistans
diketahui karena efek reaksi jangkar meliputi kedua
karakteristik.
Gambar Kararateristik generator terpisah kedaan
berbeban

Karakteristik generator terpisah dieksitasi adalah kurva antara


tegangan terminal (V) dan beban IL
3. Karakteristik Eksternal (V/IL)
Kurva ini menunjukkan hubungan antara tegangan
terminal (V) dan arus beban (IL). Tegangan terminal V
akan kurang dari E karena drop tegangan di sirkuit
jangkar. Oleh karena itu, kurva ini akan terletak di bawah
karakteristik internal. Karakteristik ini sangat penting
dalam menentukan kesesuaian generator untuk tujuan
tertentu. Hal ini dapat diperoleh dengan melakukan
pengukuran secara simultan tegangan terminal dan arus
beban (dengan voltmeter dan ammeter) dari generator
terbebani
Gambar menunjukkan karakteristik eksternal generator seri. Ini
memberikan hubungan antara tegangan terminal dan arus beban IL
Karakteristik Generator Shunt
 Tegangan output akan turun lebih banyak untuk
kenaikan arus beban yang sama, dibandingkan
dengan tegangan output pada generator penguat
terpisah.
 Sebagai sumber tegangan, karakteristik dari
generator penguat terpisah dan generator shunt
tentu kurang baik, karena seharusnya sebuah
generator mempunyai tegangan output yang konstan,
namun hal ini dapat diperbaiki pada generator
kompon.
Gambar: Karakteristik Generator Shunt.
Generator Kompon
 Generator kompon mempunyai dua penguat eksitasi
pada inti kutub utama yang sama. Satu penguat eksitasi
merupakan penguat shunt, dan lainnya merupakan
penguat seri.
 Pengatur medan magnet (D1-D2) terletak di depan
belitan shunt.

Gambar : Diagram rangkaian generator kompon


Gambar : Karakteristik Generator Kompon
Karakteristik generator kompon. Tegangan output generator
terlihat konstan dengan pertambahan arus beban, baik pada
arus eksitasi penuh maupun eksitasi 50%. Hal ini
disebabkan oleh adanya penguatan lilitan seri, yang
cenderung naik tegangannya jika arus beban bertambah
besar. Jadi ini merupakan kompensasi dari generator shunt,
yang cenderung tegangannya akan turun jika arus
bebannya naik.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai