Ir. SUTEDJO, MT
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
DC Generator tidak umum seperti dulu lagi tapi masih ada yang
menggunakan untuk mesin las DC dan bila menginginkan arus searah
kecenderungan memakai hasil Penyearah elektronik.
DC Generator
z POLARITAS tegangan
tergantung pada arah garis
fluks magnetik dan arah
pergerakan sebuah konduktor.
z Untuk menentukan arah saat
di situasi tertentu, aturan
tangan kanan digunakan untuk
generator.
GENERATOR DC DASAR
z Mengamati
Arah meter
konduktor angker
loop
arah aliran arus
Effects of commutation
http://www.sciencejoywagon.com/physicszone/lesson/otherpub/wfendt/generatorengl.htm
Efek penjumlahan putaran
z Untuk meningkatkan jnilai
tegangan output, itu adalah
dengan memperbanyak jumlah
kawat untuk setiap loop.
z Jika sebuah loop berisi 20
putaran kawat, tegangan
induksi akan 20 kali lebih tinggi
daripada konduktor tunggal-
loop.
z Kawat-kawat dihubungkan seri
dengan loop lainnya. tegangan
induksi pada loop akan
menambahkan.
z Dalam contoh ini, jika setiap
loop memiliki tegangan induksi
2V, tegangan total untuk jumlah
belitan yang banyak tadiakan
menjadi 40V (2V x 20 loop = 40
V).
Effects of additional turns
Efek penjumlahan coils
z Bila lebih dari satu lingkaran digunakan,
tegangan keluaran rata-rata lebih tinggi dan
ada kurang pulsasi tegangan rectified.
z Karena ada empat segmen di commutator,
segmen baru melewati setiap sikat setiap 900
bukan 1800 setiap.
z Karena sekarang ada empat segmen
commutator di commutator dan hanya dua
kuas, tegangan tidak boleh jatuh lebih rendah
daripada di titik A.
z Oleh karena itu, riak ini terbatas untuk naik
dan turunnya antara titik A dan B pada grafik.
Dengan menambahkan lebih kumparan
angker, efek riak dapat lebih dikurangi. Riak
menurun dengan cara ini meningkatkan
efektif tegangan output.
z Eg = VL + Ia Ra volt
z Eg = (ZφN)/60 (P/a) volt
Dimana :
φ = Fluk perkutub (wb)
Z = jumlah total kundoktor jangkar
Z =jumlah slot x jumlah konduktor/slot
P = jumlah kutub generator
N= kecepatan putar generator (rpm)
a= jumlah hubungan paralel di dalam jangkar
Eg = Gaya gerak listrik (emf) yang di bangkitkan oleh generator
Ia = arus jangkar
Ra = tahanan jangkar
Contoh soal
+
IL S
If
+
Ia VL load
- Vf
PL = VL IL
Rf Eg G
-
z Pout= IL VL
z Plosses= Pin- Pout
z η= Pout/ Pin x 100 %
z Plosses= Ia2Ra + 2(Vsik Ia) + Rugi tetap gen
Dimana :
VL=tegangan beban
IL=arus beban
Pout= daya beban
Pin= daya yang dibangkitkan generator
η= efesiensi generator
Plosses= daya yang hilang
Contoh soal
z Sebuah generator penguat penguatan sendiri Shunt
mempunyai data parameter sebagai berikut:
Tegangan shunt = 100 volt dan tahanan shunt = 200 ohm
tegangan beban 230 volt, arus beban 450 A, tahanan belitan
jangkar 0,03 ohm dan drop tegangan masing-masing sikat 1
volt
z Tentukan arus medan dan tegangan yang dibangkit oleh
generator
z Tentukan besarnya daya yang hilang pada generator
z Tentukan Rugi tembaga jangkar, rugi tembaga medan dan rugi
pada sikat
z Tentukan daya output, daya input (bila rugi tetap generator
0,75% dari beban)
z Tentukan efesiensinya
Penyelesaian
IL S
If
Ia VL load
Rsh Eg G
Ia = If + IL
Vf = VL = Eg - 2 Vsik - Ia Ra
Contoh soal
IL S
Rse
Ia VL load
Eg G
Vsik = Ia x Rsik
Ia =IL
Eg = Ia(Ra+Rse) + 2 Vsik + VL
Pin = Eg x Ia sedangkan Pout = VL x IL
Contoh soal
IL S
Rse
If
Ia VL load
Rsh Eg G
Ia = If + IL
Vf = Eg + 2 Vsik + Ia Ra = IL Rse + VL
Contoh soal
IL S
If
Rse
Ia VL load
Rsh Eg G