(PLTPB)
NAMA ANGGOTA :
YOGA BAGUS RAMADHAN (1310197005)
FAIRUZ IFTINAN DYCHA (1310197011)
RAFFIF ARIESANDI ROLA (1310197016)
AHMAD NURKHOLIS MAJID (1310197022)
KELAS : 2 D4 PLN
DOSEN : Lucky Pradigta Setiya Raharja, S.ST, MT
Jenis ini sesuai untuk PLTP kapasitas kecil dan untuk kandungan gas yang
tinggi. Contoh jenis ini di Indonesia adalah PLTP Kamojang 1 x 250 kW dan PLTP
Dieng 1 x 200. Jika uap kering yang tersedia dalam jumlah yang lebih besar, dapat
dipergunakan PLTP jenis Condensing, dan dipergunakan kondensor dengan
kelengkapannya yang seperti menara pendingin dan pompa. Tipe ini sesuai untuk
kapasitas yang lebih besar. Seperti contohnya adalah PLTP Kamojang 1 x 30 MW dan
2 x 55 MW, serta PLTP Drajad 1 x 55 MW.
b. Dry Steam Power Plant
Panas bumi yang berupa fluida misalnya air panas alam (hot spring) di atas
suhu 1750 C dapat digunakan sebagai sumber pembangkit Flash Steam Power
Plants. Tipe ini menggunakan uap basah sebagai sumber energinya. Uap ini perlu
dipisahkan antara air dan uapnya. Pada awalnya uap basah yang keluar berasal dari
cairan bertemperatur tinggi yang ada di perut bumi. Uap basah biasanya mengandung
20% uap dan 80% air. Berdasarkan hal ini diperlukan separator untuk proses
pemisahannya. Uap yang sudah dipisahkan diteruskan ke turbin untuk menggerakkan
generator, sedangkan airnya disuntikkan kembali ke dalam perut bumi. Proses
penyuntikan air ini selain untuk menjaga keseimbangan air dalam tanah, air yang
sudah diinjeksi akan mengalami proses pemanasan lagi yang nantinya dapat
dimanfaatkan. Tipe ini merupakan tipe yang sering digunakan di Indonesia.
Contohnya adalah PLTP Salak dengan 2 x 55 MW.
Kapasitas : 375 MW
Tahun dibuat : 1982
Total unit : 7 Unit
PLTP ini merupakan hasil kerjasama dari beberapa perusahaan seperti PT.
Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan juga Anak Perusahaan PLN Indonesia
Power (IP). Kamojang Power Generation and O&M Services Unit ini mengelola 7
unit Pembangkit Tenaga Listrik Panas Bumi yang berkapasitas sebesar 375 MW.
Panas bumi merupakan salah satu sumber energi yang dapat diperbaharui
(renewable) dan ramah lingkungan. Selain UPJP Kamojang mengelola
pembangkit yang dimiliki Indonesia Power, Perusahaan juga mengelola jasa
O&M milik PLN yaitu PLTP Ulumbu dengan kapasitas terpasang 4 x 2,5 MW.
Gambar PLTP Ulumbu Satar Mese, Kabupaten Manggarai, NTT
Sebagai bagian dari tata kelola perusahaan yang baik, Indonesia Power
Kamojang POMU melakukan Program Tanggung Jawab Sosial atau lebih sering
dikenal dengan Program CSR (Corporate Social Responsibility). Diantaranya
adalah budidaya tanaman kopi pelag yang ditanam di kaki Gunung Papandayan
oleh mitra binaan sebagai tanaman penyangga untuk mencegah longsor di daerah
pegunungan dan sebagai area tangkapan air yang fungsinya sebagai natural
recharge sumber uap panas bumi.