1. Tujuan
Setelah melakukan percobaan praktikum, mahasiswa dapat :
1.2 Dapat mengetahui bentuk dan nilai tegangan keluaran pada system
penyearah jembatan.
1.3 Dapat membedakan rasio arus antara sisi tegangan AC dan DC.
1.4 Dapat mengetahui factor ripple yang terjadi pada jenis penyearah
jembatan
2. Pendahuluan
2.1 Penyearah jembatan pulsa ganda arus bolak balik selalu mengalir
melewati dua buah diode untuk masing-masing kutub pada proses
pengaliran arus AC. Tegangan DC selalu lebih kecil dari nilai tegangan
bolak-balik. Sebagai bahan acuan bahwa drop tegangan pada diode
sebesar 0,7 volt untuk silicon dan 0,3 volt untuk jenis germanium. Untuk
itu pemilihan jenis penyearah harus diperhatikan berapa besar tegangan
beban yang dibutuhkan.
2.2 Pada penyearah jenis ini duo diode selalu menghantar setiap setengah
siklus gelombang. Setelah 180º muncul siklus kedua dan dua diode
selanjutnya yang bekerja.
2.3 Dua bagian komunitas setiap diode mesti melewati setengah arus DC,
sehingga arus maju rata-rata adalah = IV/2 dan arus maju rms = 0,785.IV.
1 buah oscilloscope
1 buah wattmeter universal
1 buah transformator isolasi
4 buah diode
1 buah Avometer
1 buah rms meter
1 buah beban resistif 2x100 ohm/2A
5. Langkah Kerja
5.2 Ukur sisi tegangan AC (V2) dan tegangan V0 pada beban RL dengan aat
ukur rms meter (alat ukur kumparan putar).
5.3 Ubahlah range alat ukur rms meter pada range AC dan ukur tegangan V2
pada masukan penyearah. Hitung perbandingan antara V0/V2.
5.4 Ukur arus beban Id, arus maju rata-rata Iv dengan menggunakan alat
ukur kumparan putar.
6. Hasil Pengukuran
6.1 Tabel Hasil Pengukuran
Beban
Arus Tegangan Daya Beban
NO. L Gambar Osciloscope
(A) (V) (Watt) R (Ω)
(mH)
6.2 Perhitungan
1. Beban R= 100 Ω
Tegangan maksimum (Vm)
Vdc × π 8,6 ×3,14
Vm = = =¿ 13,5 V
2 2
Daya luaran rerata (Pdc)
Pdc = Vdc × Idc
= 8,6 × 0,82 = 7,05 Watt
Tegangan luaran efektif (Vrms)
Vrms = 0,707 x Vm
Vm = 0,707 x 13,5
= 9,5 V
Arus luaran efektif (Prms)
Vrms 9,5
Irms = = = 0,095 A
R 100
Daya luaran efektif (Prms)
Prms = Vrms x Irms
Prms = 9,5 x 0,095 = 0,9 Watt
Tegangan AC (Vac)
𝑉𝑎𝑐=√𝑉𝑟𝑚𝑠2 ˗ 𝑉𝑑𝑐2 =√9,52 ˗ 8,62 =4,04 𝑉
Faktor Bentuk (FF)
Vrms 9,5
𝐹𝐹= = =1,1
Vdc 8,6
Faktor Ripple (RF)
𝑅𝐹=√𝐹𝐹2−1=√(1,1)2−1=0,46 (46%)
Tegangan Ripple (Vr)
Vr = Vm−𝑉𝐿,dimana 𝑉𝐿=𝑉𝑟𝑚𝑠
Vr = 13,5−9,5 =4 𝑉
2. Beban R= 200 Ω
Tegangan maksimum (Vm)
Vdc × π 8,6 ×3,14
Vm = = =¿ 13,5 V
2 2
Daya luaran rerata (Pdc)
Pdc = Vdc × Idc
= 8,6 × 0,82 = 7,05 Watt
Tegangan luaran efektif (Vrms)
Vrms = 0,707 x Vm
Vm = 0,707 x 13,5
= 9,5 V
Arus luaran efektif (Prms)
Vrms 9,5
Irms = = = 0,0475 A
R 2 00
Daya luaran efektif (Prms)
Prms = Vrms x Irms
Prms = 9,5 x 0,0475 = 0,451 Watt
Tegangan AC (Vac)
𝑉𝑎𝑐=√𝑉𝑟𝑚𝑠2 ˗ 𝑉𝑑𝑐2 =√9,52 ˗ 8,62 =4,04 𝑉
Faktor Bentuk (FF)
Vrms 9,5
𝐹𝐹= = = 1,1
Vdc 8,6
Faktor Ripple (RF)
𝑅𝐹=√𝐹𝐹2−1=√(1,1)2−1=0,46 (46%)
Tegangan Ripple (Vr)
Vr = Vm−𝑉𝐿,dimana 𝑉𝐿=𝑉𝑟𝑚𝑠
Vr = 13,5−9,5 =4 𝑉
3. Beban R= 300 Ω
Tegangan maksimum (Vm)
Vdc × π 8,6 ×3,14
Vm = = =¿ 13,5 V
2 2
Daya luaran rerata (Pdc)
Pdc = Vdc × Idc
= 8,6 × 0,82 = 7,05 Watt
Tegangan luaran efektif (Vrms)
Vrms = 0,707 x Vm
Vm = 0,707 x 13,5
= 9,5 V
Arus luaran efektif (Prms)
Vrms 9,5
Irms = = = 0,031 A
R 3 00
Daya luaran efektif (Prms)
Prms = Vrms x Irms
Prms = 9,5 x 0,031 = 0,294 Watt
Tegangan AC (Vac)
𝑉𝑎𝑐=√𝑉𝑟𝑚𝑠2 ˗ 𝑉𝑑𝑐2 =√9,52 ˗ 8,62 =4,04 𝑉
Faktor Bentuk (FF)
Vrms 9,5
𝐹𝐹= = =1,1
Vdc 8,6
Faktor Ripple (RF)
𝑅𝐹=√𝐹𝐹2−1=√(1,1)2−1=0,46 (46%)
Tegangan Ripple (Vr)
Vr = Vm−𝑉𝐿,dimana 𝑉𝐿=𝑉𝑟𝑚𝑠
Vr = 13,5−9,5 =4 𝑉
4. Beban R= 100 Ω + L = 50 mH
Tegangan maksimum (Vm)
Vdc × π 8,6 ×3,14
Vm = = =¿ 13,5 V
2 2
Daya luaran rerata (Pdc)
Pdc = Vdc × Idc
= 8,6 × 0,82 = 7,05 Watt
Tegangan luaran efektif (Vrms)
Vrms = 0,707 x Vm
Vm = 0,707 x 13,5
= 9,5 V
Arus luaran efektif (Prms)
Vrms 9,5
Irms = = = 0,095 A
R 100
Daya luaran efektif (Prms)
Prms = Vrms x Irms
Prms = 9,5 x 0,095 = 0,9 Watt
Tegangan AC (Vac)
𝑉𝑎𝑐=√𝑉𝑟𝑚𝑠2 ˗ 𝑉𝑑𝑐2 =√9,52 ˗ 8,62 =4,04 𝑉
Tegangan AC (Vac)
𝑉𝑎𝑐=√𝑉𝑟𝑚𝑠2 ˗ 𝑉𝑑𝑐2 =√9,52 ˗ 8,62 =4,04 𝑉