Anda di halaman 1dari 7

I.

II.

TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat :
1. Menganalisa hasil percobaan setengah gelombang.
2. Menghitung efisiensi, form factor (FF), Riple Factor (RF), dan TUF (Transfer
Utilisa Factor).
TEORI SINGKAT
Rangkaian penyearah setengah gelombang merupakan rangkaian penyearah
sederhana yang hanya dibangun menggunakan satu dioda saja, seperti diilustrasikan
pada gambar berikut ini.

Prinsip kerja dari rangkaian penyearah setengah gelombang ini adalah pada
saat setengah gelombang pertama (puncak) melewati dioda yang bernilai positif
menyebabkan dioda dalam keadaan forward bias sehingga arus dari setengah
gelombang pertama ini bisa melewati dioda.
Pada setengah gelombang kedua (lembah) yang bernilai negatif menyebabkan
dioda dalam keadaan reverse bias sehingga arus dan setengah gelombang kedua
yang bernilai negatif ini tidak bisa melewati dioda. Keadaan ini terus berlanjut dan
berulang sehingga menghasilkan bentuk keluaran gelombang seperti diperlihatkan
pada gambar berikut ini.

Dari gambar di atas, gambar kurva D1-anoda (biru) merupakan bentuk arus
AC sebelum melewati dioda dan kurva D1-katoda (merah) merupakan bentuk arus
AC yang telah dirubah menjadi arus searah ketika melewati sebuah dioda.

Erna Fitri | 1306336 TEI (D4)

Pada gambar tersebut terlihat bahwa ketika gelombang masukan bernilai


positif, arus dapat melewati dioda tetapi ketika gelombang masukan bernilai negatif,
arus tidak dapat melewati dioda. Karena hanya setengah gelombang saja yang bisa di
searah-kan, itu sebabnya mengapa disebut sebagai Penyearah Setengah Gelombang.
Secara umum besarnya tegangan DC (VDC) dari penyearah setengah
gelombang dapat dituliskan :
0,318 Vm
0,5 Vm
Irms=
Vdc=0,318 Vm Idc=
Vrms=0,5 Vm
R
R
Pdc=Vdc Idc

Pac=Vrms Irms
2

Pdc ( 0,318 Vm )
=
=
=0,405
Efisiensi
Pac
( 0,5 Vm )2

( 0,5 Vm )2
Vac
Form Factor (FF) Vdc = ( 0,318 Vm )2 =1,57
Tegangan output terdiri dari dua komponen yaitu komponen DC dan komponen AC.
Besarnya tegangan output komponen AC :
Vac= V 2rms V 2dc
Vrms
Vdc

Ripple Factor RF

Vac

=
Vdc
Besarnta TUF (Transfer Utilitation Factor)

Pdc
Vs Is

Vs = Tegangan rms sekunder trafo = 0,707 Vm


Is = Arus sekunder trafo = 0,5 Vm/R
Vs x Is untuk fullwave besarnya menjadi : 0,707 Vm x 0,5Vm/R sehingga besar TUF
0,318 2
= 0,707 0,5 =0,286
III.

ALAT DAN BAHAN PERCOBAAN


1. Trafo stepdown 220/6 V, 3A
2. Dioda silikon 1,5 A
3. Resistor 100 , 220 , 330 , 2K2
4. CRO double Team
5. Ampmeter Aditeg AAM 401
6. Multimeter
7. Papan rangkaian

Erna Fitri | 1306336 TEI (D4)

8. Kabel penghubung secukupnya


IV.

V.

VI.

No
1.

GAMBAR RANGKAIAN

LANGKAH PERCOBAAN
1. Rakitlah alat dan bahan seperti gambar percobaan.
2. Setelah selesai kalibrasi alat ukur CRO 1 Volt=1cm.
3. Pastikan rangkaian sudah benar lalu hubungkan rangkaian dengan sumber
tegangan.
4. Amati penunjukan alat ukur kemudian catat dan masukkan dalam tabel
pengamatan.
5. Gambar bentuk gelombang input dan output. Untuk melihat gelombang input
pindahkan Probe Y ketitik sebelum dioda (D).
6. Lakukan pengamatan ini setiap perubahan R.
7. Setelah selesai melakukan percobaan kumpulkan alat dan bahan dan kembalikan
ke tempat semula.
TABEL PENGAMATAN
Beban
R

100

Input
Vm
(Cm)
9

Vrms
(Volt)
4,5

Erna Fitri | 1306336 TEI (D4)

Idc
(mA)
21

Vdc
(Volt)
2,2

Bentuk Gelombang
Input
Vpp=18 V

Output
7V

2.

220

4,5

10,5

2,5

Vpp= 18 V

8V

3.

330

9,5

4,75

7,8

2,2

Vpp=19 V

8V

4.

2K2

9,5

4,75

5,5

Vpp=19 V

9V

Ket : 1 kotak = 5 volt

Erna Fitri | 1306336 TEI (D4)

VII.

ANALISA DATA HASIL PENGAMATAN


A. Menghitung nilai Vrms
Vrms=0,5 Vm

1.

Vrms=0,5 9=4,5

2.

Vrms=0,5 9=4,5

3.

Vrms=0,5 9,5=4,75

4.

Vrms=0,5 9,5=4,75

B. Menghitung Nilai Irms


Irms=

1.
2.
3.
4.

Irms=

0,5 Vm 4,5
=
=0,045
R
100

Irms=

0,5 Vm 4,5
=
=0,02
R
220

Irms=

0,5 Vm 4,75
=
=0,014
R
330

Irms=

0,5 Vm 4,75
=
=0,002
R
2200

0,5 Vm
R

C. Menghitung nilai Pdc


Pdc=Vdc Idc
1.

Pdc=2,2 21=46,2

2.

Pdc=2,5 10,5=26,25

3.

Pdc=2,27,8=17,16

4.

Pdc=5,5 4=22

D. Menghitung Pac
Pac=Vrms Irms

Erna Fitri | 1306336 TEI (D4)

1.

Pac=4,5 0,045=0,202

2.

Pac=4,5 0,02=0,09

3.

Pac=4,75 0,014=0,06

4.

Pac=4,75 0,002=0,0095

E. Menghitung efisiensi
2
Pdc ( 0,318 Vm )
=
=
=0,405
Pac
( 0,5 Vm )2
1.

2.

3.

4.

( 0,318 9 )2
=
=0,404
( 0,5 9 )2

( 0,318 9 )2
=0,404
( 0,5 9 )2

( 0,318 9.5 )2
=
=0,404
( 0,5 9. )2

( 0,318 9 )2
=0,404
( 0,5 9 )2

F. Menghitung Form Factor

( 0,5 Vm )2
Vac
FF=
=
=1,57
Vdc ( 0,318 Vm )2

1.

( 0,5 9 )2
FF=
=2,47
( 0,318 9 )2

2.

( 0,5 9 )2
FF=
=2,47
( 0,318 9 )2

3.

( 0,5 9,5 )2
FF=
=2,47
( 0,318 9,5 )2

4.

( 0,5 9,5 )2
F F=
=2,47
( 0,318 9,5 )2

G. Menghitung Ripple Factor


Erna Fitri | 1306336 TEI (D4)

Vrms
Vdc

21

Vac
RF=
=
Vdc
1.

RF= 2,47 21=1,47

2.

RF= 2,47 21=1,47

3.

RF= 2,47 21=1,47

4.

RF= 2,47 21=1,47

H. Menghitung Transfer Utilitation Factor


Pdc
TUF=
0,707 Vm 0,5 Vm /R
1.
2.
3.
4.
VIII.

TUF=

46,2
=161,34
0,707.9 0,045

TUF=

26,25
=206,27
0,707.9 0,02

TUF=

17,16
=182,49
0,707.9,5 0,014

TUF=

22
=1637,75
0,707.9,5 0,002

KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang dilakukan dapat di amati pada tabel pengamatan dan di
tarik kesimpulan bahwa :
a. Nilai Vdc yang diperoleh berbanding lurus dengan nilai tahanan (R).
b. Nilai tahanan (R) berbanding terbalik dengan Idc.
c. ketika gelombang masukan bernilai positif, arus dapat melewati dioda tetapi
ketika gelombang masukan bernilai negatif, arus tidak dapat melewati dioda.
Karena hanya setengah gelombang saja yang bisa di searah-kan, maka outputnya
berupa setengah gelombang.

Erna Fitri | 1306336 TEI (D4)

Anda mungkin juga menyukai