Anda di halaman 1dari 6

BAB VI.

Tabulasi Data Beban V (Volt) P (watt) I (ampere)

Vs R 160

Vout 60

P1 34

P2 32

I1(mA) 300

I2(mA) 305

R+L

160

64

32

30

300

300

R + L +C

160

44

16

14

220

210

BAB VII. Analisa A. Analisa Rangkaian Pada praktikum yang kelima ini, yaitu praktek Converter Setengah Gelombang 1 fasa dimana didalam rangkaian ini kita merangkai rangkaian converter setengah gelombang 1 fasa. Dimana alat yang digunakan adalah catu daya DC, osiloskop, avometer, transformator isolasi, sebagaiet potensiometer, adaptor tegangan dan arus, beban tahanan, beban induktif, dioda, thyristor, satuan pengendali dan sekering. Didalam praktikum kali ini terbagi atas dua bagian yaitu : a.Merangkai pada panel panel disini berupa box yang terdiri dari komponen dan supply 1 maupun 3 sehingga mempermudah didalam proses pembuatan rangkaian. Disini kita hanya perlu menghubungkan komponen seperti diagram rangkaian. Dengan menggunakan supply 1 , kita akan menghubungkan secara seri dengan A1 dan paralel dengan V1. Keluaran dari A1 dihubungkan ke thrystor kebagian anoda sedangkan katodanya masuk kembali ke amperemeter (A2) lalu menuju kebeban. Didalam praktek ini kita masih menggunakan 3 variasi beban yaitu : R, R + L, dan R +L +C, kemudian beban diparalelkan ke V2 untuk mengukur tegangan keluarannya. b. Mensimulasikan dengan program PSIM6. Dengan menggunakan software PSIM6 akan mempermudah kita didalam pembuatan rangkaian ELDA. Pada program ini sudah tersedia berbagai jenis supply, alat ukur dan komponen elda lainnya. Dimana kita hanya perlu menggabungkannya sehingga memebentuk rangkaian yang kita inginkan, lalu setiap komponen atau supply kita akan mengatur mulai dari arus, tegangan dan tahanan. Untuk mengetahui bentuk gelombangnya kita hanya menambahkan simulation control dan menjalankannya dengan menekan tombol F8. Kemudian akan terlihat jenis gelombang apa yang diamati gelombang untuk I atau V kita pilih. Kemudian kita ketik add sehingga akan terlihat pada output jenis gelombang yang sesuai kita inginkan, lalu akan ditampilkan pada grafik.

B.Analisa Data Pada beban R diperoleh pengukuran : Vs = 160 V, P1 = 34 W, I1 = 300 mA dan R = 100 Ohm. Vm = Vs Vdc = 3. Vm 2 = 3. 160 2. (3,14) = 76, 4 Idc = Vdc R = 76,4 100 = 97,4 A Vrms = 2 Vs

3 2 = 2. 3,14. 160

3,14 = 232,2 Volt

Rf

FF2 1

= 2,0942 1

= 4,384 1 = 3,384

1,84

Irms

= Vrms R

= 239,2 V 100

= 2,392 A

Pdc

= Vdc X Idc = 76,4 X 0,76 = 58,4 watt

Prms = Vrms X Irms = 239,9 X 2,392 = 572,1 Watt

FF

= Vm Vdc

= 160 76,4

= 2,094 ( Lagging )

= Pdc Prms

X 100%

= 58,4 572,1 = 10,2 %

X 100%

Untuk beban R + L dan R + L + C menggunakan rumus yang sama seperti diatas.

C.Analisa Perbandingan Pada praktikum kali ini yaitu converter setengah gelombang 1 fasa terdapat perbandingan yang paling mendasar yaitu untuk penyearah. Sebelum kita menggunakan komponen berupa thyristor hampir sama dengan dioda tetapi yang membedakannya adalah thrystor dilengkapi dengan Gate untuk mengatur besarnya fasa yang dilakukan.

BAB VIII Kesimpulan : Thristor berfungsi sebagai saklar. Daerah kurva sinus dari pemasok tegangan utama adalah fasa bias positif operasi tertahan, kondisi penghantaran dan fasa negatif bias balik PSIM6 adalah sebuah program untuk suatu simulasi rangkaian elda, dimana sudah tersedia berbagai jenis komponen, alat ukur, suplly elda. Dimana kita hanya merangkai dan menjalankannya kemudian hasilnya dapat dilihat yang berupa gelombang.

Anda mungkin juga menyukai