Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIK ELEKTRONIKA DAYA

ELD-03 PENYERAH SATU FASA GELOMBANG PENUH

Nama Praktikan : Rifki Oktalaya


NIM : 21506334052
Nama Anggota/NIM : 1. Rifki Oktalaya / 21506334052
2. Faishal Alwan / 21506334046
3. Cryillus Prasetyo / 21506334055
4. Farhan Dwi Kuswanto / 21506334060
Kelas/Prodi : C1 / D4 Teknik Elektro
Tanggal Praktik : 5 Oktober 2022

A. Foto Gambar Rangkaian dari Modul Praktik


1. Rangkaian 1. Penyearah gelombang penuh dengan beban lampu

2. Rangkaian 2. Penyerah gelombang penuh lampu seri ballast


B. Tabel Pengamatan
Data Penyearah Satu Fasa Gelombang Penuh
Multimeter CRO
Vrms (volt) Vpeak (volt)
Beban Vs Vd VR Vo Vs Vd VR Vo
Lampu (R) 11 1.6 0.31 4.5 11.3 10.6 0.46 9.19
Lampu seri 12 11.8 0.135 8 17 16 0.3 14
ballast (RL)
R lampu = 3.5 Ohm
R Ballast = 24 Ohm
Gelombang yang dihasilkan CRO
1. Rangkaian 1. Penyearah gelombang penuh lampu
• Gelombang VS

• Gelombang Vd
• Gelombang Vr

• Gelombang Vo

2. Rangkaian 2. Penyearah gelombang penuh lampu seri ballast


• Gelombang Vs
• Gelombang Vd

• Gelombang Vr

• Gelombang Vo
C. Analisis Data Praktik dan Teori
1. Rangkaian lampu (R)
• Pada praktek rangkaian lampu R didapat nilai pengukuran multimeter :
Vs = 11 V
Vd = 1.6 V
VR = 0.31 V
Vo = 4.5 V
• Dan pengukuran menurut CRO didapat tegangan maksimum
16
Vs(Vm) = 16 V diubah ke 𝑉𝑟𝑚𝑠 = = 11.3 𝑉
√2
15
Vd(Vm) = 15 V diubah ke 𝑉𝑟𝑚𝑠 = = 10.6 𝑉
√2
0.66
VR(Vm) = 0.66 V diubah ke 𝑉𝑟𝑚𝑠 = = 0.46 𝑉
√2
13
Vo(Vm) = 13 V diubah 𝑉𝑟𝑚𝑠 = = 9.19 𝑉
√2
Dari hasil pengukuran diatas terdapat perbedaan nilai pengukuran dari alat
ukur multimeter dan CRO. Hanya Vs yang memiliki selisih lebih sedikit
antara multimeter dan CRO
2. Rangkaian lampu seri ballast (RL)
• Pada praktek rangkaian lampu RL didapat nilai pengukuran multimeter :
Vs = 12 V
Vd = 11.8 V
VR = 0.135 V
Vo =8V
R = 24 ohm
• Dan pengukuran menurut CRO didapat tegangan maksimum
17
Vs(Vm) = 17 V diubah ke 𝑉𝑟𝑚𝑠 = = 12.02 𝑉
√2
16
Vd(Vm) = 16 V diubah ke 𝑉𝑟𝑚𝑠 = = 11.3 𝑉
√2
0.015
VR(Vm) = 0.015 V 𝑉𝑟𝑚𝑠 = = 0.011 𝑉
√2
14
Vo(Vm) =14 V 𝑉𝑟𝑚𝑠 = = 9.89 𝑉
√2
Dari hasil pengukuran diatas terdapat perbedaan nilai pengukuran dari
alat ukur multimeter dan CRO. Hanya Vs yang memiliki selisih lebih
sedikit antara multimeter dan CRO

D. Jawaban Pertanyaan Tugas


1. Bandingkan data hasil praktik rangkaian penyearah satu fasa gelombang penuh
dengan beban R dan RL dengan teori (rumus) yang terkait nilai rerata & nilai
efektif (rms) dari besaran:
Rangkaian 1. Beban Lampu (R)
𝑉𝑠 = 11 𝑉
𝑉𝑚 = 11 × √2 = 𝑉𝑒𝑓 × √2 = 15.55 𝑉
2 × 𝑉𝑚 2 × 15.55
𝑉𝑜𝐷𝐶 = = = 9.89 𝑉
𝜋 3.14
𝑉𝑜 9.89
𝐼𝑜𝐷𝐶 = = = 2.82 𝐴
𝑅 3.5
𝑉𝑚𝑎𝑥 15.55
𝑉𝑜𝑟𝑚𝑠 = = = 7.77 𝑉
2 2
𝑉𝑜𝑟𝑚𝑠 7.77
𝐼𝑜𝑟𝑚𝑠 = = = 2.22 𝐴
𝑅 3.5
𝑃𝑜𝐷𝐶 = 𝑉𝑜𝐷𝐶 × 𝐼𝑜𝐷𝐶 = 9.89 × 2.82 = 27.88 𝑊𝑎𝑡𝑡
𝑃𝑜𝑟𝑚𝑠 = 𝑉𝑜𝑟𝑚𝑠 × 𝐼𝑜𝑟𝑚𝑠 = 7.77 × 2.22 = 17.24 𝑊𝑎𝑡𝑡
𝑉𝑜𝑟𝑚𝑠 𝐼𝑜𝑟𝑚𝑠 17.24
𝐶𝑜𝑠 𝜑 = = 11×2.22 = 0.705
𝑉𝑠𝑟𝑚𝑠 𝐼𝑜𝑟𝑚𝑠

Rangkaian . Beban RL
𝑉𝑠 = 12 𝑉
𝑉𝑚 = 12 × √2 = 16.97 𝑉
𝑉𝑚 16.97
𝑉𝑜𝐷𝐶 = = = 5.4 𝑉
𝜋 3.14
𝑉𝑜 5.4
𝐼𝑜𝐷𝐶 = = = 0.225𝐴
𝑅 24
𝑉𝑚𝑎𝑥 16.97
𝑉𝑜𝑟𝑚𝑠 = = = 8.48 𝑉
2 2
𝑉𝑜𝑟𝑚𝑠 8.48
𝐼𝑜𝑟𝑚𝑠 = = = 0.169 𝐴
𝑅 50
𝑃𝑜𝐷𝐶 = 𝑉𝑜𝐷𝐶 × 𝐼𝑜𝐷𝐶 = 5.4 × 0.225 = 1.215 𝑊𝑎𝑡𝑡
𝑃𝑜𝑟𝑚𝑠 = 𝑉𝑜𝑟𝑚𝑠 × 𝐼𝑜𝑟𝑚𝑠 = 8.48 × 0.169 = 1.433 𝑊𝑎𝑡𝑡

𝑃 1.215
𝐶𝑂𝑆 𝜑 = 𝑃 𝑜𝑑𝑐 = = 0.84
𝑜𝑟𝑚𝑠 1.433
2. Perbandingan pengkuran antara multimeter dan CRO
Multimeter CRO
Vrms (volt) Vrms (volt)
Beban Vs Vd VR Vo Vs Vd VR Vo
Lampu (R) 9.5 5 3.8 0.13 15 2.61 0.36 12.7
Lampu seri 12 11.8 0.135 8 12.02 11.3 0.011 9.89
ballast (RL)
E. Pembahasan
Pada praktik kali ini yaitu penyearahan gelombang penuh dengan memanfaatkan 4
dioda yang dihubungkan secara bridge. Adapun cara kerjanya yaitu saat D1 dan D2
dalam kondisi bias maju dan D3 dan D4 dalam kondisi bias mundur maka D1 dan D2
dapat dialiri arus dan D3 dan D4 tidak dapat dilewati arus begitupun saat periode
selnajutnya

F. Kesimpulan
Setelah melakukan praktik dapat disimpulkan
1. Dapat merangkai rangkaian penyearah gelombang penuh satu fasa dengan beban
R dan beban RL dengan dihubung secara bridge menggunkan 4 dioda.
2. Dapat melakukan pengukuran menggunakan multimeter dan CRO lalu
membandingkan hasil pengukurannya.
3. Dapat menghitung daya luaran dan faktor daya dari rangkaian penyearah setengah
gelombang dengan beban R dan beban RL.
4. Dapat menganalisis pengaruh beban yang digunakan melalui gelombang keluaran
CRO yaitu saat rangkaian diberi beban induktif keluaran gelombangnya tidaklah
halus berbeda halny saat diberi beban resistif.

Anda mungkin juga menyukai