Anda di halaman 1dari 15

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Tgl Percobaan

: 22 April 2015

1.2 Tempat

: Laboraturium elektronika dan analog politeknik negeri malang

1.3 Tujuan
1) Mengetahui bentuk gelombang keluaran penyearah gelombang penuh dengan
jembatan
2) Mengamati pengukuran tegangan DC pada rangkaian penyearah gelombang penuh
dengan jembatan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori


Pada gambar menunjukkan penyearah gelombang penuh dengan jembatan merupakan
salah satu rangkaian yang merubah sinya AC menjadi sinyal DC selama siklus positif
tegangan sekunder, dioda D2 dan D3 di bias Forward sedangkan D4 di bias reverse. Selama
setengah siklus negatif dioda D1 dan D4 di bias forward sedangkan D2 dan D3 di bias
reverse. Sehingga tegangan output merupakan sinyal elombang penuh seperti di tunjukkan
pada gambar . dengan rumus menghitung tegangan adalah di bawah ini
AC
Vm

DC
=

Vrms =

2 x Veff
Vm
Veff

Vm

= Vm - Vdioda

Vrms =

Vm
2

Gambar Rangkaian Penyearah gelombang Penuh Dengan Jembatan

Gambar Tegangan Input Sebelum di Penyearah (AC) dan Gambar Tegangan output
penyearah gelombang penuh (DC)

BAB III
PERALATAN DAN BAHAN

Pada rangkaian penyerah gelombang penuh harga Vpeak yaitu tegangan maksimum
yang harus di tahan dioda selama bagian reverse dan siklus tegangan input Vp adalah
tegangan puncak pada setengah siklus lilitan sekunder.
3.1 Alat dan Bahan
1) Multimeter
2) Osciloscope (CRO)
3) Transformator step down
4) 4 buah dioda
5) Kabel solid
6) Kabel NYA
7) Project Board
8) Mulut Buaya
9) Resistor 5 Watt 10 Ohm
10) Steker

BAB IV
RUMUS

1.Menghitung tegangan pada sisi B :


DIKET : Veff = 12 volt
Vm
V = Vm sin wt

0 2 wt

Vm
1.1 Menghitung Vmax / Vpeak :
b

1
v
Veff2 = T
a

dwt

122 =

wt
Vm sin

2
1

2 0

122 =

1
Vm
2 0

122 =

Vm 2 1

2 0 2

dwt

sin2 wt dwt

( 1 cos 2 wt ) dwt

12 =

Vm
4

( wt -

1
2

sin 2 wt )

{20

Vm
4

Vm
4

{2

Vm 2
4

{ 2 }

12 =

(2

12 =
12 =
12 =

1
2
-

sin 2 ( 2
1
2

))

sin 4 }

Vm 2
2

12 =

Vm
2

Vm =

2 x 12

= 16,97 Volt
1.2Menghitung Vrms pada posisi B :
b

Vrms2 =

1
V 2 dwt
T a

Vrms2 =

wt
Vm sin

2
1

2 0

Vrms2 =

1
16,972 sin2 wt dwt
2 0

Vrms2 =

16,97 2
sin2 wt dwt
2 0

Vrms2 =

16,97
2

dwt

2 2

12
0

( 1 cos 2 wt ) dwt

16,97 2
2

{ wt -

1
2

sin 2 wt ]

16,97 2
4

{2

1
2

16,97 2
4

(2

Vrms =
Vrms =
Vrms =

2
0

sin 2 ( 2 }

Vrms =

Vrms =

16,97
2

16,972
2
= 11,99 V = 12 Volt

1.3Menghitung rata-rata pada posisi B :


b

Vrata-rata =

1
V 2 dwt

T a

Vrata-rata =

1
Vmax sin wt
2 0

Vrata-rata =

1
2
2 16,97 [ - cos wt ] 0

Vrata-rata =

1
2

16,97 ( - cos 2

Vrata-rata =

1
2

16,97 ( -1 + 1 )

Vrata-rata =

) ( - cos 0 )

16,97

Vrata-rata = 0 volt

2. Menghitung tegangan pada posisi C ( Vm = 16,97 1,4 = 15,57 Volt )


V = Vm sin wt
Vm

2.1 Menghitung Vrms pada posisi C :

Vrms2 =

1
V 2 dwt

T a

wt
15,57 sin

Vrms2 =

dwt

Vrms2 =

1
15,57 2 sin2 wt dwt

Vrms2 =

15,57 2
sin2 wt dwt

Vrms2 =

15,57 2 1

0 2

Vrms =

Vrms =

Vrms2 =

15,57
2
15,57 2
2

( 1- cos 2wt ) dwt

( wt 1
( 2

15,57 2
()
2

1
2

sin 2wt ) 0

sin 2

Vrms =

15,572
2

15,57
2

= 11 Volt

2.2 Menghitung tegangan rata-rata pada titik C :

Vavg =

1
V dwt
T a

Vavg =

1
Vmax sin wt dwt
0

Vavg =

1
15,57 sin wt dwt
0

Vavg =

15,57 ( - cos wt ) 0

Vavg =

15,57 ( 1 + 1 )

Vavg =

x 15,57 = 9,9171 Volt

3. Menghitung besar daya:


Pdc = Vdc x I
= 11 X 1

=11 x 60% = 6,6 watt

= 11 Watt
R=

V2
P

11 2
6,6

= 18,32 Ohm

BAB V
HASIL PERCOBAAN

Persiapan Percobaan
1) Siapkan modul penyearah setengah gelombang penuh dengan jembatan
2) Hubungkan modul dengan sumber AC
3) Ukur dan catat dalam tabel tegangan keluaran dengan multimeter dann osciloscope

Gambar rangkaian dengan penyearah gelombang penuh dengan 4 dioda

4) Amati menggunakan osciloscope dan gambarkan pada tabel bentuk gelombang inout dan
output
5) Ulangi langkah langkah di atas untuk melengkappi data data dalam tabel

HASIL PERCOBAAN :
1. Menghitung rasio trafo :
T=

Vp
Vs

Np
Ns

220
12

= 18,3

Is
Ip

Diketahui :
Vp = 220 v
Vs = 12 v
T...?
T=

Vp
Vs

Rasio trafo yang digunakan ( 18,3 )

Menghitung tegangan sekunder trafo :


Diketahui :
Vpln = 200 v ( yang tertera pada alat ukur )
T = 18,3 V
Vs . . .?
Vs =

Vpln
T

200
18,3

= 10,92 V

Setelah membuat perhitungan, kita mencari bentuk gelombang menggunakan oscilloscope .

Untuk kalibrasi Osciloscope :


Pertama :
V / Div = 0,2 v/div
Tinggi gelombang :
Vpeak = 2,5 x 0,2
= 0,5 Vp p

Kedua :
Frekuensi : Time / Div = 0,1 ms
Baca = 10 divisi
T = 0,1 X 10
= 1 ms
F=

1
T

1
1 X 103

1000
1

= 1000 Hz = 1 khz

Frekuensi PLN :
T/Div = 2 ms
Baca = 10 divisi
T = 2 X 10 = 20 ms
F=

1
T

1
20 X 103

1000
20

= 50 Hz

Bentuk gelombang AC dalam Osciloscope :

Gelombang AC :
Diketahui : 5 v/div
2,4 divisi
Vpeak = 2,4 x 5 = 12 Vp p
Vrms AC =

12
2

= 8,485 v

Bentuk gelombang DC dalam Osciloscope :

Gelombang DC :

Diketahui : 2 v/Div
4,2 divisi
Vpeak = 8,4 Vp p
Dari trafo yang kami gunakan diperoleh ;
8,4
2

Vrms =

= 5,94 v

Resistor 5w / 10
V=IXR
Vrms 5,94
=
R
10

1=

= 0,594 A

P=vxI
= 5,94 x 0,594
= 3,52836 w
=

3,52836
5

x 100

= 70 %
Hasil Percobaan
Vpeak
NO

Vin

12

AC

DC

16,97V

15.57V

Vrms AC
Perhitunga Percobaa
n
n
12
8.485V

Analisa :
Menurut pendapat saya analisa saya pada percobaan ini adalah

Vrms DC
Perhitunga percobaa
n
n
11V
5.94V

BAB VI
KESIMPULAN
Kesimpulan
Efissiensi standart yang di perbolehkan < 60 % tetapi hasil pengukuran yang kami peroleh adalah
70 % di karenakan sambungan pada project board kurang rapat sehingga resistor menjadi panas.

Anda mungkin juga menyukai