PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA DAYA
LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO
DEFINISI ELEKTRONIKA DAYA
Pengolahan dan pengaturan daya listrik yang dilakukan secara elektronis
dalam proses pensaklaran pada peralatan-peralatan semikonduktor
(Pengendalian dan konversi tenaga elektrik)
PENGAPLIKASIAN ELEKTRONIKA DAYA

Digunakan dalam begitu banyak variasi produk-produk dengan daya tinggi,

diantaranya :
• Pengendalian suhu
• Pengendalian pencahayaan
• Pengendalian motor DC
• Sistem transmisi HVDC
• Starter mesin
DEVIASI SEMIKONDUKTOR
• Dioda → tersedia s/d rating 5KV/5KA
• SCR (Silicon Controlled Rectifier) s/d rating 5KV/5KA
• TRIAC (Triode for Alternating Current) s/d rating 1,2KV/300A
• Transistor daya s/d rating 400V/40A
• Mosfet daya tersedia s/d rating 500V/50A
TIPE-TIPE RANGKAIAN DAYA
1. Penyearah dioda
2. Konverter AC-DC
3. Konverter AC-AC
4. Konverter DC-DC
5. Konverter DC-AC
MATERI PENDAHULUAN
• Triggering Thyristor
Triggering /penyalaan thyristor adalah metode untuk membuat thyristor
aktif/ON
• Komutasi Thyristor
Komutasi thyristor adalah metode untuk membuat thyristos mati/OFF
 SYARAT TRIGGERING DAN KOMUTASI
Triggering Komutasi

Memberikan arus pada input ▪ Mematikan Sumber

1 GT (DC) Tegangan

SCR akan tetap aktif karena ▪ Memparalelkan Anoda dan

arus mengalir A > K, berada Katoda
di atas arus penahan
(Holding Current) ▪ Membalik Polaritas
MENGAKTIFKAN SCR
SCR merupakan komponen semikonduktor yang membutuhkan
besar arus gerbang positif tertentu untuk mengaktifkannya. Biasanya
besar arus ini berkisar antara 0,1 – 100mA, karena terdapat sambungan
P N antara anoda dan katoda tegangan antara kedua terminal ini harus
berada sedikit diatas 0,7 V.
Sekali SCR terpicu maka SCR akan tetap akan tetap aktif selama
arus yang mengalir dari anoda ke katoda berada diatas arus penahan
(Holding Current) yang besarnya ditentukan oleh pabrik pembuat.
MEMATIKAN SCR
Komutasi SCR dilakukan dengan menghilangkan holding current dengan
cara :
 MEMBANGUN PULSA GERBANG

Pulsa → Dari IC 555

AC → Dari TRIAC

Paku → Dari UJT

DC → Dari Dioda

Segitiga → Dari IC 741

PENYALAAN THYRISTOR
DENGAN R DENGAN RC

→ Vin → Vin

→ Vout → Vout
UNIT 1
RANGKAIAN PENYEARAH TAK TERKENDALI DAN TERKENDALI
PENYEARAH TAK TERKENDALI
SETENGAH GELOMBANG SATU FASA
→ Vin

→ Vout

𝑉𝑚
Vdc =
𝜋
Vm = Puncak tegangan masuk
𝑉𝑚
Vrms = Vrms = yg terukur di multi
2
Rf = Faktor ripple
𝑉𝑟𝑚𝑠 2
Rf = ( ) −1
𝑉𝑑𝑐
PENYEARAH TAK TERKENDALI
GELOMBANG PENUH SATU FASA

2𝑉𝑚
Vdc =
𝜋
𝑉𝑚
Vrms =
2
𝑉𝑟𝑚𝑠 2
Rf = ( ) −1
𝑉𝑑𝑐
PENYEARAH TAK TERKENDALI
SETENGAH GELOMBANG TIGA FASA
PENYEARAH TAK TERKENDALI
GELOMBANG PENUH TIGA FASA
PENYEARAH TERKENDALI
SETENGAH GELOMBANG SATU FASA
→ Vin

→ Vout

𝑉𝑚
Vdc = (1 + cos 𝛼)
2𝜋
1
𝑉𝑚 1 sin 2𝛼
Vrms = ( 𝜋 −𝛼) + ( ) 2
2 𝜋 2
PENYEARAH TERKENDALI
GELOMBANG PENUH SATU FASA

𝑉𝑚
Vdc = (1 + cos 𝛼)
𝜋
1
𝑉𝑚 𝛼 sin 2𝛼
Vrms = 1− + ( ) 2
2 𝜋 2𝜋
PENYEARAH TERKENDALI
SETENGAH GELOMBANG TIGA FASA
PENYEARAH TERKENDALI
SETENGAH GELOMBANG TIGA FASA
→ Vin

→Iout

→ Vout
PENGATUR TEGANGAN AC SATU
ARAH DENGAN SCR

1
1 sin 2𝛼
Vo = Vs (2𝜋 − 𝛼 + ) 2
2𝜋 2
PENGATUR TEGANGAN AC DUA
ARAH DENGAN SCR

1
1 sin 2𝛼
Vo = Vs (𝜋 − 𝛼 + ) 2
𝜋 2
UNIT 2
PENGATUR TEGANGAN AC 1 FASA DAN 3 FASA DENGAN TRIAC
PENGATURAN TEGANGAN AC 1
FASA DENGAN TRIAC
→ Vin

→ Vout

1
1 sin 2𝛼
Vo = Vs 𝜋−𝛼 − 2
𝜋 2
PENGATURAN TEGANGAN AC 3
FASA DENGAN TRIAC
UNIT 3
BUCK BOOST DC CHOPPER
CHOPPER STEP DOWN
Prinsip kerja :
Ketika transistor terhubung selama waktu tertentu, arus akan
mengalir ke beban dan ketika transistor off, tegangan melalui beban
adalah nol
Vdc = B 𝑉𝑠 − 𝑉𝑐ℎ
Keterangan :
Vrms = B(𝑉𝑠 − 𝑉𝑐ℎ)
B = Duty Cycle

B=
𝑡 𝑜𝑛
=
𝑡 𝑜𝑛 Vch = Jatuh Tegangan
𝑇 𝑡 𝑜𝑛 + 𝑡 𝑜𝑓𝑓
Vs = Tegangan Sumber
𝑉𝑠 −𝑉𝑐ℎ 2
Pout = B T = Periode
𝑅

(𝑉𝑠 −𝑉𝑐ℎ)
Pin = B . Vs
𝑅
CHOPPER STEP UP
Prinsip kerja :
Bila transistor terhubung selama waktu tertentu, arus inductor menjadi naik
dan energy akan disimpan pada induktor L. Bila transistor tidak terhubung elama
waktu tertentu, energi yang disimpan pada induktor akan dipindahkan ke beban
melalui dioda D!
UNIT 4
INVERTER 1 FASA DAN 3 FASA
INVERTER
Inverter adalah Rangkaian elektronika daya yang digunakan untuk
mengkonversikan tegangan searah (DC) ke suatu tegangan bolak-balik (AC).
Ada beberapa topologi inverter yang ada sekarang ini, dari yang hanya
menghasilkan sinyal keluaran kotak bolak-balik (push-pull inverter) sampai
yang sudah bisa menghasilkan sinyal sinus murni (tanpa harmonisa),pada
inverter Komponen semikonduktor daya yang digunakan dapat berupa SCR,
transistor, dan MOSFET yang beroperasi sebagai sakelar dan pengubah.
INVERTER 1 FASA
INVERTER 3 FASA
UNIT 5
CYCLOCONVERTER
CYCLOCONVERTER
Cycloconverter adalah rangkaian elektronika yang dapat menghasilkan
tegangan dan frekuensi keluaran AC yang lebih kecil dari tegangan dan
frekuensi sumber. Cycloconverter terdiri dari beberapa switch (Triac, thyristor,
ataupun Silicon Control Rectifier) yang disusun pararel dengan sumber. Besar
tegangan maupun frekuensi keluaran dapat divariasikan dengan mengatur
pensaklaran konverter.
CYCLOCONVERTER 1 FASA
CYCLOCONVERTER 3 FASA
TERIMA KASIH