Anda di halaman 1dari 7

PENYEARAH SATU FASA TIDAK TERKENDALI

FAKULTAS TEKNIK UNP JOBSHEET/LABSHEET


JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO NOMOR : III
PROGRAM STUDI :DIV WAKTU : 2 x 50 MENIT
MATA KULIAH/KODE : ELEKTRONIKA DAYA 1 TOPIK : PENYEARAH SATU FASA
/TEI051 GELOMBANG PENUH DENGAN
DUA DIODA

I. TUJUAN
1. Mahasiswa terampil merangkai penyearah satu fasa gelombang penuh tak
terkendali dengan menggunakan dua dioda
2. Mahasiswa dapat memahami karakteristik penyearah satu fasa gelombang penuh
tak terkendali dengan berbagai variasi beban
3. Mahasiswa dapat menggambarkan bentuk gelombang arus dan tegangan
penyearah satu fasa setengah gelombang tak terkendali pada beban yang
bervariasi

II. TEORI SINGKAT


Penyearah gelombang penuh dengan dua diode menggunakan trafo yang memiliki
Center Tap (CT). Gambar 1 menunjukkan skema penyearah gelombang penuh dengan
2 dioda dan bentuk gelombang outputnya pada beban R murni.

Gambar 1. Penyearah gelombang penuh dengan 2 dioda.

Pada saat tegangan sumber pada posisi positif, Dioda 1 akan mengalirkan arus ke
beban R, dan saat tegangan sumber pada posisi negative, diode 2 akan mengalirkan
arus ke beban R. Sehingga diperoleh gelombang tegangan output seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 1 diatas.

A. Penyearah Dengan Beban Tahanan Murni (Resistor)


Pada beban resistif, sudut pemadaman diode terjadi pada sudut konduksi β = π.
Bentuk gelombang arus dan tegangan outputnya sama tanpa ada pergeseran fasa.
Besarnya tegangan dan arus rata-rata output :
π
2 2V V
Vdc = ∫
2π 0
Vm sin ωtd ωt = m
π
dan I dc = dc
R
π
2 V Vrms
Tegangan dan arus rms : Vrms = ∫
2π 0
Vm 2 sin 2 ωtd ωt = m
2
dan I rms =
R

12
V 2 dc V2
Persamaan daya : Pdc = Vdc I dc = , Prms = Vrms I rms = rms
R R
Pdc
dan efisiensi : η =
Prms
Tegangan keluaran terdiri dari komponen dc dan komponen ac atau ripple. Nilai
efektif (rms) komponen ac tegangan keluaran adalah : Vac = Vrms
2
− Vdc2
Vac
Faktor bentuk (form factor) : FF =
Vdc
2
V ⎛V ⎞
Faktor ripple (ripple factor) RF = ac = ⎜ rms ⎟ − 1 = FF 2 − 1 :
Vdc ⎝ Vdc ⎠
P
Faktor kegunaan trafo (trafo utilization factor): TUF = dc
Vs I s

B. Penyearah Dengan Filter L


Filter L berfungsi untuk meratakan arus. Saat arus input pada perioda positif,
induktor dalam kondisi charge, dan saat prioda negative induktor menjadi discharge.
Pada nilai L tak terhingga, arus output menjadi rata dan arus input menjadi persegi.
Pada penyearah dengan beban R dan L, tegangan rata-rata output dirumuskan dengan
:

⎛V ⎞
Vdc = I R R = ⎜ R ⎟R
⎝Z ⎠

dengan Z = R 2 + ( 2π fL )
2

VR merupakan tegangan saat beban murni.


Gambar 2. Gelombang tegangan dan arus
penyearah gelombang penuh dengan beban RL.

C. Penyearah Dengan Filter C


Filter C berfungsi untuk meratakan tegangan output . Saat diode 1 ON, kapasitor
charging. Saat tegangan menuju minimum, kapasitor menjadi discharging dan
mencatu beban. Begitu seterusnya, sehingga tegangan output tidak pernah menjadi
nol. Besarnya tegangan discharge adalah :
−t −t
Vm RC
Vdis = Vm e RC dengan arus discharge I dis = e
R

Vm
Ripple tegangan dihitung dengan persamaan : ΔV = Vr ( pp ) = Vm − Vmin =
2 fRC
Vr ( pp )
Vm
Tegangan rata-rata : Vdc = Vm − = Vm −
2 4 fRC
V Vm
Komponen ac tegangan mendekati rms : Vac = r ( pp ) =
2 2 4 2 fRC

13
Vac Vm 4 fRC 1
Faktor ripple : RF = = =
Vdc 4 2 fRC Vm ( 4 fRC − 1) 2 ( 4 fRC − 1)

( )
2
P V 2Vm Pdc
Efisiensi : η = dc = Vm − r ( pp ) / dan TUF =
Pac 2 RC 2Vs I s

Gambar 3. Gelombang tegangan output dengan beban RC

D. Penyearah Dengan Filter LC


Pada penyearah dengan filter LC, komponen tegangan ac dan harmonisanya
dirumuskan dengan :

(∑ ) −1
1
∞ 2
Vac = V2 dengan Vo = Vn
( 2ω )
n = 2,4,.. o 2
LC − 1
4Vm
Untuk harmonisa tegangan ke 2, V2 =
3π 2
Jika yang dihitung hanya harmonisa tegangan ke 2, maka komponen ac tegangan
−1
output : Vac = V2
(πω )
2
LC − 1

Vac V2 −1 2 −1
Ripple Facktor : RF = = =
Vdc Vdc ( 4π f ) LC − 1
2
3 ( 2ω ) LC − 1
2

III. BAHAN DAN ALAT


1. Transformator stepdown 220/6 Volt, 3 A
2. Dioda Silikon 1.5 A
3. Resistor load 100, 150, 220, 470 dan 1 kΩ
4. Dekade Induktor
5. Kapasitor 10 µF, 47 µF, 220 µF
6. Volmeter
7. Miliamperemeter
8. Osiloscop
9. Kabel jumper
14
IV. LANGKAH KERJA

1. Percobaan dengan beban Resistor


a. Rakitlah alat dan bahan seperti Gambar 4.
b. Kalibrasi CRO 1 Volt = 1 cm.
c. Periksa kebenaran rangkaian anda dengan insruktur
d. Hubungkan rangkaian dengan sumber
e. Catat hasil pengukuran dalam table dan gambarkan bentuk gelombang input
dan outputnya. Untuk melihat gelombang input, pindahkan prof Y ke titik B
(sebelum diode 1).
f. Variasikan nilai resistor dan masukan hasilnya dalam Tabel 1.
2. Percobaan dengan Filter L
a. Rakitlah alat dan bahan seperti Gambar 5.
b. Kalibrasi CRO 1 Volt = 1 cm.
c. Periksa kebenaran rangkaian anda dengan insruktur
d. Hubungkan rangkaian dengan sumber
e. Catat hasil pengukuran dalam tabel dan gambarkan bentuk gelombang input
dan outputnya. Untuk melihat gelombang input, pindahkan prof Y ke titik B
(sebelum diode 1).
f. Variasikan nilai resistor dan induktor dan masukan hasilnya dalam Tabel 2.
3. Percobaan dengan Filter C
a. Rakitlah alat dan bahan seperti Gambar 6.
b. Kalibrasi CRO 1 Volt = 1 cm.
c. Periksa kebenaran rangkaian anda dengan insruktur
d. Hubungkan rangkaian dengan sumber
e. Catat hasil pengukuran dalam tabel dan gambarkan bentuk gelombang input
dan outputnya. Untuk melihat gelombang input, pindahkan prof Y ke titik B
(sebelum diode 1).
f. Variasikan nilai resistor dan kapasitor dan masukan hasilnya dalam Tabel 3.
4. Percobaan dengan filter LC
a. Rakitlah alat dan bahan seperti Gambar 7.
b. Kalibrasi CRO 1 Volt = 1 cm.
c. Periksa kebenaran rangkaian anda dengan insruktur
d. Hubungkan rangkaian dengan sumber
e. Catat hasil pengukuran dalam tabel dan gambarkan bentuk gelombang input
dan outputnya. Untuk melihat gelombang input, pindahkan prof Y ke titik B
(sebelum diode 1).
f. Variasikan nilai kapasitor dan masukan hasilnya dalam Tabel 4.

Tabel 1. Hasil Percobaan beban R


R Input Idc Vdc Bentuk Gelombang
Vm Vrms mA Volt Input Out
100
150
220
470
1K

15
Tabel 2. Hasil Percobaan filter L
L R Input Idc Vdc Bentuk Gelombang
mH Vm Vrms mA Volt Input Out
100
150
2 220
470
1K
100
150
5 220
470
1K

Tabel 3. Hasil Percobaan dengan filter C


R C Input Idc Vdc Bentuk Gelombang
µF Vm Vrms mA Volt Input Out
10
100 47
220
10
1K 47
220

Tabel 4. Hasil Percobaan dengan filter LC


R L C Input Idc Vdc Bentuk Gelombang
mH µF Vm Vrms mA Volt Input Out

10
2 47
220
100
10
5 47
220

16
D1
6 Volt
Y
mA mA
B A X
220 CT G
V R
Vac
6 Volt

D2

Gambar 4. Rangkaian percobaan dengan beban R

Gambar 5. Rangkaian percobaan dengan filter L

Gambar 6. Rangkaian percobaan dengan filter C

Gambar 7. Rangkaian percobaan dengan filter LC

V. TUGAS
Buatlah laporan sementara berdasarkan hasil praktek yang telah anda dapatkan,
kemudian buatlah laporan lengkap dengan menganalisa hasil pengamatan sesuai
dengan rumus yang diberikan pada teori di atas

VI. ANALISIS
1. Hitung nilai rms dan nilai rata-rata tegangan dan arus pada percobaan diatas.
2. Hitung daya output DC, daya output AC, efisiensi, komponen tegangan AC,
factor bentuk, factor ripple dan factor kegunaan trafo.
3. Jelaskan perbedaan bentuk gelombang tegangan output saat diberi beban R,
filter L, C dan LC. Menurut anda apa yang menyebabkan perbedaan tersebut.
4. Bandingkan bentuk gelombang tegangan penyearah gelombang penuh dengan
penyearah setengah gelombang. Jelaskan perbedaannya.

17
18

Anda mungkin juga menyukai