Anda di halaman 1dari 23

Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

DIODA PENYEARAH SATU FASA DAN TIGA FASA

I. Tujuan Percobaan
a. Mempelajari cara kerja rangkaian penyearah satu fasa dan tiga fasa.
b. Mengetahui bentuk gelombang tegangan input dam output penyearah satu fasa dan tiga
fasa.
c. Mencari parameter kinerja pada penyearah satu fasa dan tiga fasa.

II. Teori Percobaan


2.1. Penyerah Satu Fasa Setengah Gelombang
Penyearah adalah rangkaian yang mengubah sinyal arus bolak-balik (AC) menjadi
sinyal arus searah (DC). Penyearah satu fasa setengah gelombang merupakan jenis
penyerah yang paling sederhana.
Gambar 1 merupakan rangkaian penyearah satu fasa setengah gelombang dengan
beban resistif dimana selama setengah putaran positif pada tegangan input, dioda D
konduksi mengakibatkan timbulnya tegangan output pada beban dan selama setengah
putaran negatif pada tegangan input, dioda D dalam keadaan tidak aktif dan tegangan
output adalah nol.

Tegangan output rata-rata :


Vm
Vdc   0,318Vm

Arus beban rata-rata :
Vdc 0,318Vm
I dc  
R R
Laboratorium Teknik Energi Elektrik 1
Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

Tegangan output (rms) :


Vm
Vrms   0,5Vm
2
Arus output (rms) :
Vrms 0,5Vm
I rms  
R R
Tegangan output (rms) pada sisi sekunder trafo :
Vm
Vs   0,707Vm
2
Arus output (rms) pada sisi sekunder trafo :
0,5Vm
Is 
R

2.2. Penyearah Satu Fasa Gelombang Penuh


Gambar 2 merupakan gambar rangkaian penyearah satu fasa gelombang penuh
dengan menggunakan empat buah dioda dapat. Selama setengah putaran positif pada
tegangan input, daya dialirkan ke beban melalui dioda D1 dan D2, artinya D1 dan D2
konduksi. Selama putaran negatif, dioda D3 dan D4 bekerja. Rangkaian ini dikenal
sebagai jembatan penyearah(bridge rectifier) satu fasa.

Tegangan output rata-rata adalah :


2Vm
Vdc   0,6366Vm

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 2


Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

Arus beban rata-rata adalah :


Vdc 0,6366Vm
I dc  
R R
Tegangan output (rms) adalah :
Vm
Vrms   0,707Vm
2
Arus output (rms) :
Vrms 0,707Vm
I rms  
R R
Tegangan output (rms) pada sisi sekunder trafo :
Vm
Vs   0,707Vm
2
Arus output (rms)pada sisi sekunder trafo :
0,5Vm
Is 
R

2.3. Penyearah Tiga Fasa Setengah Gelombang


Gambar 3 merupakan gambar rangkaian penyearah tiga fasa setengah gelombang.
Dalam rangkaian ini digunakan 3 buah dioda, D1, D2, D3 untuk masing-masing fasa
keluaran dari trafo tiga fasa. Prinsip kerjanya identik dengan penyearah satu fasa
setengah gelombang, perbedaan terletak pada tegangan inputnya dimana pada rangkaian
ini digunakan tegangan input tiga fasa.

Tegangan output rata-rata adalah :


3Vm
Vdc 
2

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 3


Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

Arus beban rata-rata adalah :


Vdc
I dc 
R
Tegangan output (rms) adalah :
Vrms  0,84Vm

Arus output (rms) :


Vrms
I rms 
R
Tegangan output (rms) pada sisi sekunder trafo :
Vs  Vrms

Arus output (rms)pada sisi sekunder trafo :


Vm
Is 
R

2.4. Penyearah Tiga Fasa Gelombang Penuh


Penyerah tiga fasa gelombang penuh dapat disebut juga sebagai penyearah jembatan
tiga fasa, pada umumnya penyearah jembatan tiga fasa ini digunakan pada aplikasi yang
membutuhkan daya yang tinggi. Rangkaian penyearah ini merupakan rangkaian
penyearah gelombang penuh yang dapat dioperasikan dengan atau tanpa transformator
dimana pada tegangan output akan dihasilkan enam buah pulsa gelombang. Pada
rangkaian terdapat enam buah dioda, tiap dioda akan aktif untuk sudut konduksi sebesar
120o. Pada rangkaian ini dioda D1-D2, D2-D3, D3-D4, D4-D5, D5-D6, dan D6-D1 akan
konduksi secara bersamaan. Pasangan dioda yang terhubung pada suplai tegangan fasa-
fasa akan konduksi secara bersamaan seketika. Besarnya tegangan fasa-fasa adalah 3
kali dari besarnya tegangan fasa-netral pada sumber tegangan tiga fasa hubung bintang.

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 4


Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

Tegangan output rata-rata :


3 3Vm
Vdc   1,654Vm

Tegangan output (rms) :

3 9 3
Vrms   Vm  1,6554Vm
2 4
Jika beban adalah resistif , arus puncak yang melalui dioda :
Vm
Im  3
R
Nilai arus (rms) dioda :
1
1  1 2  2
I r  I m    sin   0,5518Vm
  6 2 6 
Nilai rms arus pada sisi sekunder transformator adalah :
1
2  1 2  2
I r  I m    sin   0,7804Vm
  6 2 6 
Nilai rata-rata tegangan output (beban), Vdc
Nilai rata-rata arus output (beban), Idc.
Daya output dc adalah : Pdc  Vdc  I dc

Nilai (rms) tegangan output adalah Vrms.


Nilai (rms) arus output adalah Irms.
Daya output ac adalah : Pac  Vrms  I rms

Efisiensi (rectification ratio) sebuah penyearah merupakan contoh untuk


membandingkan efisiensi didefenisikan sebagai berikut :
Pdc

Pac
Tegangan output dapat dikatakan sebagai gabungan dua komponen, yaitu :
1. Nilai DC, dan
2. Nilai AC atau ripple.
Nilai efektif (rms) komponen AC tegangan output adalah :

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 5


Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa


Vac  Vrms
2
 Vdc2 
Faktor bentuk (form factor) yang mengukur tegangan keluaran:
Vrms
FF 
Vdc
Faktor ripple (ripple factor) yang mengukur kandungan ripple :

 V 
2

V
RF  ac atauRF   rms   1  FF 2

1
Vdc  Vdc  

Faktor penggunaan (transformer utilization factor) :


Pdc
TUF 
Vs I s

III. Prosedur Percobaan


a. Membuat rangkaian
1. Penyearah tiga fasa gelombang penuh.

a. Buatlah rangkaian di atas menggunakan software psim


b. Atur nilai setiap komponen seperti berikut. Rubah format nama setiap
komponen menjadi nama dan nrp.

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 6


Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 7


Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 8


Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

c. Setelah semua sudah di atur, lanjut untuk menjalankan simulasi seperti


gambar berikut. Lihat hasil sinyal input dan outputnya, lalu catat hasil
pengukurannya

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 9


Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

Untuk mengetahui nilai yang diukur cukup dengan meng-klik show values
of x and y at the selected curve, lalu arahkan pada titik puncak cycle positif
sinyal. Catat lah nilai tersebut pada tabel pengamatan
d. Srceen shot sinyal input dan output (beban) yang dihasilkan.
2. Penyearah tiga fasa setengah gelombang.

a. Buat rangkaian di atas pada software psim


b. Atur nilai setiap komponen seperti berikut. Rubah format nama setiap
komponen menjadi nama dan nrp.

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 10


Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 11


Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 12


Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

c. Setelah semua sudah di atur, lanjut untuk menjalankan simulasi seperti


gambar berikut. Lihat hasil sinyal input dan outputnya, lalu catat hasil
pengukurannya

Untuk mengetahui nilai yang diukur cukup dengan meng-klik show values
of x and y at the selected curve, lalu arahkan pada titik puncak cycle positif
sinyal. Catat lah nilai tersebut pada tabel pengamatan
d. Srceen shot sinyal input dan output (beban) yang dihasilkan.
3. Penyearah satu fasa gelombang penuh.

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 13


Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

a. Buatlah rangkaian tersebut ada software PSIM.


b. Atur nilai setiap komponen seperti berikut. Rubah format nama setiap
komponen menjadi nama dan nrp.

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 14


Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 15


Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 16


Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

c. Setelah semua sudah di atur, lanjut untuk menjalankan simulasi seperti


gambar berikut. Lihat hasil sinyal input dan outputnya, lalu catat hasil
pengukurannya

Untuk mengetahui nilai yang diukur cukup dengan meng-klik show values
of x and y at the selected curve, lalu arahkan pada titik puncak cycle positif
sinyal. Catat lah nilai tersebut pada tabel pengamatan
d. Srceen shot sinyal input dan output (beban) yang dihasilkan.
4. Penyearah satu fasa setengah gelombang.

a. Buat rangkaian diatas dengan software PSIM.


b. Atur nilai setiap komponen seperti berikut. Rubah format nama setiap
komponen menjadi nama dan nrp.

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 17


Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 18


Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 19


Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

c. Setelah semua sudah di atur, lanjut untuk menjalankan simulasi seperti


gambar berikut. Lihat hasil sinyal input dan outputnya, lalu catat hasil
pengukurannya

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 20


Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

Untuk mengetahui nilai yang diukur cukup dengan meng-klik show values
of x and y at the selected curve, lalu arahkan pada titik puncak cycle positif
sinyal. Catat lah nilai tersebut pada tabel pengamatan
d. Srceen shot sinyal input dan output (beban) yang dihasilkan.
IV. Tabel Percobaan
Tabel Percobaan Dioda Penyearah
Gelombang Gelombang Tegangan
No Percobaan Data
Tegangan Input Output
Penyearah Vin =
Satu Fasa Vm =
1
Setengah T =
Gelombang Iout =
Penyearah Vin =
Satu Fasa Vm =
2
Gelombang T =
Penuh Iout =
Penyearah Vin =
Tiga Fasa Vm =
3
Setengah T =
Gelombang Iout =
Penyearah Vin =
Tiga Fasa Vm =
4
Gelombang T =
Penuh Iout =
NOTE : T = PERIODE
Pengolahan Data
 Untuk semua percobaan
 Tegangan Maksimal
Vm = √2 x Vin
 Beban Resistif
R =

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 21


Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

 Tegangan Output Rata-rata


Vdc =
 Arus Beban Rata-rata
Idc =
 Tegangan Output
Vrms =
 Arus Output
Irms =
 Tegangan Output (rms) pada sisi sekunder

 Arus Output (rms) pada sisi sekunder

 Daya Output DC

 Daya Output rms

 Efisiensi
ɳ
 Tegangan efektif (rms) komponen AC

 Faktor bentuk yang mengukur tegangan keluaran

 Faktor ripple

 Faktor penggunaan (transformer utilization ripple)

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 22


Insitut Teknologi Nasional – Bandung
Dioda Penyearah Satu Fasa dan Tiga Fasa

V. TUGAS AKHIR
1. Jelaskan (beserta gambar) prinsip kerja dari :
a. Penyearah tiga fasa gelombang penuh.
b. Penyearah tiga fasa setengah gelombang.
c. Penyearah satu fasa gelombang penuh.
d. Penyearah satu fasa setengah gelombang.
2. Sebutkan parameter parameter kinerja dari penyearah satu fasa dan tiga fasa.
3. Jelaskan proses terbentuknya sinyal output yang dihasilkan pada setiap percobaan secara
teori.
4. Jelaskan apa yang terjadi jika salah satu dari dioda tersebut arahnya dibalik, sertakan
gambar hasil percobaannya.
NOTE : LAMPIRKAN DOKUMENTASI KETIKA MELAKSANAKAN SIMULASI
PERCOBAAN INI PADA LEMBAR LAMPIRAN, PADA DOKUMENTASI
TERSEBUT HARUS MENAMPILKAN DIRI SERTA PC YANG DIPAKAI.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Rashid, Muhammad H. 1999, ElektronikaDaya. Jilid 1. Jakata : PT Prenhallindo.

Laboratorium Teknik Energi Elektrik 23


Insitut Teknologi Nasional – Bandung

Anda mungkin juga menyukai