Anda di halaman 1dari 12

Simulasi Penyearah Tiga Fasa dengan Proteus

Oleh :
Astrie Handita Putri Isyarizky (1102154249)

ABSTRAK
Dalam simulasi ini, digunakan komponen utama yaitu dioda yang berfungsi
untuk membuat gelombang menuju satu arah sehingga tegangan AC berubah
menjadi tegangan DC. Pada penyearah gelombang penuh tiga asa dan setengah
gelombang 3 fasa digunakan beberapa dioda. Metode pengambilan data
dilakukan melalui hasil simulasi pada osiloskop untuk menampilkan bentuk
gelombang keluaran dan juga digunakan Transformator sebagai tegangan
sumbernya. Simulasi terdiri dari sumber tegangan AC 313v maximum, dua
buah dioda 1N4007, kapasitor dan tahanan sebesar 100ohm.

Index Terms : Dioda, Kapasitor, Rectifier

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengubah tegangan AC menjadi tegangan DC disebut penyearah
(rectifier). Rangkaian penyearah mengandung beberapa dioda. Konfigurasi dioda
tersebut menentukan sifat penyearah sinyal AC, sehingga ada istilah penyearah
setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh. Pada simulasi ini
menggunakan software ‘Proteus 8 Professional’.
B. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana cara mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi
tegangan searah (DC).
2. Membuat rangkaian penyearah gelombang tiga fasa
3. Mengetahui dan dapat menganalisa hasil gelombang penyearah tiga fasa
4. Menghitung tegangan, daya, dan arus keluaran penyearah tiga fasa.
5. Menghitung effisiensi, frekuensi ripple, factor bentuk dan factor ripple.
II. TEORI DASAR
Penyearah tiga fasa adalah pengubah tegangan sumber arus bolak-balik (AC)
menjadi tegangan sumber arus searah (DC) menggunakan sumber listrik tiga fasa.
Penyearah tiga fasa setengah gelombang biasa disebut dengan Penyearah Bintang,
sedangkan penyearah tiga fasa gelombang penuh disebut Jembatan Penyearah
Tiga Fasa.
Sistem penyearah 3 fasa gelombang penuh mempunyai banyak kelebihan
dibanding dengan sistem penyearah 3 fasa setengah gelombang, yaitu tegangan
keluarannya lebih besar, tegangan ripplenya lebih kecil, effisiensinya lebih besar.
Oleh karena itu sistem ini lebih banyak digunakan untuk sistem penyearah yang
menggunakan daya besar.
PENYEARAH BINTANG
Dengan mengasumsikan bentuk gelombang cosinus dari /q ke 2/q, tegangan
keluaran untuk penyearah fasa ke q diberikan
 /q 
Vm cos td t   Vm sin
2 q
Vdc = 
2 / q 0  q
1/ 2
 2  /q 
Vrms =   Vm cos td t 
 2 / q 0 
1/ 2
 q  q 1 2 
= Vm    sin 
 2  2 2 q 

Bila beban adalah resistif murni, arus puncak yang melalui Diode adalah Im =
Vm/R dan kita dapat menentukan nilai arus rms Diode (atau arus sekunder trafo)
yaitu :
1/ 2
 2  /q 
Is =  
2
V cos 2
td t 
 2
m
0

1/ 2
 1  1 2  Vrms
= Im    sin  
 2 q 2 q  R
JEMBATAN PENYEARAH TIGA FASA
Pasangan Diode yang dihubungkan di antara pasangan jalur sumber memiliki
jumlah tegangan line ke line instantaneous tertinggi akan konduksi. Tegangan line
ke line adalah 2 kali tegangan fasa sumber tiga fasa yang terhubung wye.
Bentuk gelombang dan waktu konduksi Diode ditunjukkan pada Gambar 2.3
Bentuk tegangan keluaran rata-rata ditentukan dari
 /6
3Vm cos td t 
2
Vdc =
2 / 6 0
= 3 3 Vm = 1,654 Vm

dengan Vm adalah tegangan fasa puncak. Tegangan-keluaran rms adalah
1/ 2
Vrms =  2 
 /6
 3V cos td t 
2 2

 2 / 6 0
m

1/ 2
= 

3

9 3
 Vm  1,6554Vm
  4 
2

Bila beban murni resistif, arus puncak yang melalui Diode adalah Im = 3 Vm/R
dan nilai rms arus Diode adalah
1/ 2
Vr =  2 
 /6
 I m2 cos 2 td t 
 2 0

1/ 2
Ir = Im  1    1 sin 2 
 
  6 2 6 

= 0,7804Im
dan nilai rms arus sekunder trafo
1/ 2
 8  /6 
Is =   I cos td t 
2 2

 2
m
0

1/ 2
Ir = Im  2    1 sin 2 
  6 2 6 
= 0,7804Im
dengan Im adalah arus puncak line sekunder.
III. LANGKAH-LANGKAH SIMULASI

1. Pilih komponen
Untuk memilih sumber tegangan AC menggunakan kata kunci ‘V3phase’’
pada kolom pencarian.

Gambar 1. Masukkan komponen sumber tegangan AC

Gambar 2. Masukkan komponen resistor


Gambar 3. Masukkan komponen diode

Gambar 4. Masukkan komponen Kapasitor

Gambar 5. Masukkan komponen Lamp


2. Pilih ground dan probe
Menggunakan probe sebagai pengganti osiloskop

Gambar 6. Probe

Gambar 7. Masukkan ground

3. Pada simulasi ini, penulis menggunakan dua metode yaitu rangkaian


pertama menggunakan tiga buah dioda untuk penyearah tiga asa setengah
gelombang dan rangkaian kedua menggunakan enam buah dioda untuk
penyearah tiga asa gelombang penuh, lalu rangkai seperti gambar berikut

R1(2)
D1(A)

D1 R1
100
DIODE

V1 D1(A)
D2(A)
D2 C1 L1
12V
1000u
DIODE
V3PHASE
D3(A)

D3

DIODE

Gambar 8. Simulasi Rangkaian Penyearah Tiga Fasa Setengah Gelombang


L1(1)
R1
100
D1 D3 D5
1N4007 1N4007 1N4007

V1
C1 L1
1000u
D2(K) D4(K) D6(K) 12V

V3PHASE

D2 D4 D6
1N4007 1N4007 1N4007

Gambar 9. Simulasi Rangkaian Penyearah Tiga Fasa Gelombang Penuh

4. Klik kanan pada simbol arus AC, lalu masukkan nilai amplitude 313V dan
nilai frekuensi 50Hz.

Gambar 10. Edit komponen

5. Karena menggunakan probe sebagai pengganti osiloskop maka perlu grafik


untuk menampilkan hasil simulasi

Gambar 11. Grafik Analog


6. Kemudian pada kedua skematik rangkaian, tarik setiap gambar probe
menuju Analogue Analysis atau grafik analog

Gambar 12. Skematik Rangkaian

Lalu akan muncul tampilan seperti gambar berikut

Gambar 13. Analogue Analysis

7. Klik kanan pada gambar grafik analog untuk mengatur start time 50ms dan
stop time menjadi 100ms

Gambar 14. Edit grafik transien


8. Terakhir klik kanan pada gambar kedua grafik analog dan pilih simulate
graph untuk menampilkan hasil simulasi

Gambar 15. Hasil Simulasi Rangkain Penyearah Tiga Fasa Setengah Gelombang

Gambar 16. Hasil Simulasi Rangkain Penyearah Tiga Fasa Gelombang Penuh
IV. ANALISIS
A. Penyearah Bintang Tiga Fasa
1. Penyearah bintang fasa banyak memiliki beban resistif mumi yaitu R ohm.
Tentukan (a) efisiensi, (b) faktor daya, (c) faktor ripple, (d) faktor kegunaan
trafo. (e) tegangan balik puncak (PIV) tiap Diode, dan (f) arus puncak yang
melalui Diode bila penyearah mengirim arus Idc = 30 A pada tegangan keluaran
Vdc = 140 V.

Penyelesaian:
1. Untuk penyearah fasa banyak q = 3 pada Persamaan-persamaan sbb:
a. Dari Persamaan, Vdc = 0.827Vm dan Idc = 0,827 Vm/R.
Dari Persamaan, Vrms = 0,84068 Vm dan Irms = 0.84068Vm/R.
Dari Persamaan, Pdc = (0.827Vm)2/R.
Dari Persamaan, Pac = (0,84068Vm)2/R.
dan dari Persamaan efisiensi adalah:
0,827Vm 2
= = 96,77%
0,8468Vm 2
b. Dari Persamaan, faktor bentuk FF = 0,84068/0,827 = 1,0165
atau 101,65%.

c. Dari Persamaan, faktor ripple RF = 1,1065 2  1 = 0,1824 = 18,245%


d. Dari Persamaan, tegangan rms trafo sekunder, Vs = 0.707Vm,
e. Dari Persamaan arus rms untuk trafo sekunder,
0,4854Vm
Is = 0,4854Im =
R
rating volt-ampere (VA) trafo untuk q = 3 adalah
0,4854Vm
VA = 3VsIs = 3 x 0,707Vm x
R
0,827 2
Dari Persamaan, TUF = = 0,6643
3  0,707  0,4854
f. Tegangan balik puncak tiap Diode lama dengan nilai puncak tegangan
sekunder line ke line. Rangkaian tiga fasa dibahas ulang pada Lampiran A.

Tegangan line ke line adalah 3 kali tegangan fasa sehingga PIV = 3 Vm,
 /q 
I m cos td t   I m
2 1
g. Id =
2 
0 
sin
q
Untuk q = 3, Id = 0,2757Im, arus rata-rata yang melalui tiap Diode adalah Id =
30/3 = 10 A dan ini memberikan arus puncak Im = 36,27 A.
B. Jembatan Penyearah Tiga Fasa
1. Sebuah jembatan penyearah tiga fasa memiliki beban resistif R. Tentukan
(a) efisiernsi, (b) faktor bentuk, (c) faktor ripple, (d) faktor kegunaaan trafo.
(e) tegangan balik puncak (PIV) tiap Diode, dan (i) arus puncak yang
melalui diode bila penyea¬rah mengirim Idc = 60 A pada tegangan
keluaran Vdc - = 280,7 V dan frekuensi sumber adalah 60 Hz.

Penyelesaian :
1. Dari Persamaan, Vdc = 1,654V, dan Idc = ,654Vm/R. Dari Persamaan (3-
78). Vrms = 1,6554Vm dan Irms = 1,6554Vm/R. Dari Persamaan (3-42).
Pdc = (1,654Vm)2/R, dari Persamaan (3-43). Pdc = (1,6554Vm)2/R, dan
dari Persamaan efisiensi adalah :
 = 99,83%
Dari Persamaan, faktor bentuk FF = 1,6554/1,654 = 1,0008 atau 100,08%.
Dari Persamaan, faktor ripple RF = = 0,04 = 4%
Dari Persamaan, tegangan rms trafo sekunder, Vs = 0.707Vm.
Dari Persamaan, arus rms trafo sekunder
Is = 0,78041 Im = 0,7804 x
rating volt-ampere (VA) trafo untuk q = 3 adalah
VA = 3 x 0,707Vm x 0,7804 x
Dari Persamaan,
TUF = = 0,942
Dari Persamaan, tegangan line ke netral adalah Vm = 280,7/1,654 = 169,7V.
Tegangan balik puncak Diode lama dengan nilai puncak tegangan sekunder
line ke line, PIV = Vm = x 169,7 = 293,9V
Arus rata-rata yang melalui tiga Diode adalah
Id = = 0,3183 Im
arus rata-rata yang melalui tiap Diode adalah Id = 60/3 = 20 A, maka arus
puncak adalah Im = 20/0,3183 = 62,83 A

Catatan:
Penyearah ini memiliki performansi yang meningkat bila dibandingkan dengan
yang dimiliki penyearah fasa banyak pada dengan enam pulsa

V. KESIMPULAN
- Dapat mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah
(DC) dan mengetahui bentuk gelombang dari penyearah gelombang tiga
fasa
- Komponen elektronika khususnya dioda penyearah berfungsi sebagai
penyearah gelombang yang mengubah tegangan AC menjadi DC.

VI. REFERENSI
1. Abdul Haris Bakri, 2008. Dasar- Dasar Elektronika. Makassar:UMN
2. Buku Elektronika Daya

Anda mungkin juga menyukai