Anda di halaman 1dari 11

MODUL PENYEARAH SATU FASA

DAN TIGA
FASA
maupun
pengganda
tegangan
Praktikan : Muhammad Iqbal
F
/
11-2013-083
(Voltage Multiplier).
Asisten : Sigit Nugraha/11-2011-080
Berdasarkan penjelasan diatas,
Waktu percobaan : 21 November 2015
maka perlunya dilakukan peercobaan
Elektronika Daya
guna Elektrik
mengetahui dan memahami
Laboratorium Dasar Energi
rangkaian penyearah dioda.
JURUSAN TEKNIK semua
ELEKTRO
ABSTRAK
Penyearah adalah rangkaian
yang mengubah sinyal arus bolak
balik (AC) menjadi sinyal arus
searah (DC). Penyearah satu fasa
setengah gelombang merupakan
jenis
penyearah yang
paling
sederhana karena menggunakan 1
dioda. Sedangkan penyearah satu
fasa gelombang penuh menggunakan
empat diode atau yang kita kenal
sebagai jembatan penyearah (bridge
rectifier) satu fasa.
1.

Pendahuluan
Hampir
semua
peralatan
elektronika memerlukan sumber arus
searah. Penyearah digunakan untuk
mendapatkan arus searah dari suatu
arus bolak-balik. Arus atau tegangan
tersebut harus benar-benar rata tidak
boleh berdenyut-denyut agar tidak
menimbulkan
gangguan
bagi
peralatan yang dicatu.
Dioda
sebagai
salah
satu
komponen aktif sangat popular
digunakan
dalam
rangkaian
elektronika,
karena
bentuknya
sederhana dan penggunaannya sangat
luas. Ada beberapa macam rangkaian
dioda, diantaranya : penyearah
setengah gelombang (Half-Wave
Rectifier), penyearah gelombang
penuh
(Full-Wave
Rectifier),
rangkaian
pemotong
(Clipper),
rangkaian
penjepit
(Clamper)

Praktikan perlu mengerti


kerja dari penyearah diode.
2.

prinsip

Dasar Teori

2.1 Penyearah Satu Fasa Setengah


Gelombang
Penyearah adalah rangkaian yang
mengubah sinyal arys bulak balik
(AC) menjadi sinyal arus searah
(DC). Penyearah satu fasa setengah
gelombang
merupakan
jenis
penyearah yang paling sederhana.
Gambar 1 merupakan rangkaian
penyearah satu fasa setengah
gelombang dengan beban resisitif
dimana selama setengah putaran
positif pada tegangan input, diode D
konduksi mengakibatkan timbulnya
tegangan output pada beban dan
selama setengah putaran negative
pada tegangan input, diode D dalam
keadaan tidak aktif dan tegangan
output adalah nol.

Tegangan output rata-rata :

Vdc

Vm

I dc

Vdc
R

Vrms

Vin
2

Arus beban
rata-rata :

Teganagan
output (rms) :

Arus output
rata-rata :
I rms

menggunakan empat buah diode.


Selama setengah putaran positif pada
tegangan input, daya di alirkan ke
beban melalui diode D1 dan D2,
artinya D1 dan D2 konduksi. Selama
putaran negative, pada diode D3 dan
D4 bekerja. Rangkaian ini dikenal
sebagai jembatan penyearah (bridge
rectifier) satu fasa.
Tegangan output rata-rata :

Vrms
R

Tegangan
output (rms) pada sisi
trafo :
Vs

Vm

I dc

Vdc
R

Vrms

Vin
2

Arus beban
rata-rata :
sekunder
Teganagan
output (rms) :

Vin
2

Arus output
(rms) pada trafo sisi sekunder trafo :
Arus output
rata-rata :

0,5Vin
Is
R
2.2
Penyearah
Gelombang Penuh

Vdc

Satu

Fasa

I rms

Vrms
R

Tegangan
output (rms) pada sisi
sekunder trafo :
Vs

Vin
2

Arus output
(rms) pada trafo sisi sekunder trafo :
Is

Gambar 2 merupakan gambar


rangkaian penyearah satu fasa
gelombang
penuh
dengan

0,5Vm
R

2.3 Penyearah Tiga Fasa Setengah


Gelombang

Gambar dibawah merupakan


gambar rangkaian penyearah tiga fasa
setengah
gelombang.
Dalam
rangkaian ini digunakan 3 buh diode,
D1, D2, D3 untuk masing-masing
fasa keluara dari trafo tiga fasa.
Prinsip kerjanya identic dengan
penyearah satu fasa setengah
gelombang, perbedaan terletak pada
tegangan inputnya dimana pada
rangkain ini digunakan tegangan
input tiga fasa.

Tegangan output rata-rata :


Vdc

3Vm
2

I dc

Vdc
R

Vrms

Vin
2

Arus beban
rata-rata :

Teganagan
output (rms) :

Arus output rata-rata :


I rms

Vrms
R

Tegangan output (rms) pada sisi


sekunder trafo :
Vs

Vin
2

Arus output
(rms) pada trafo sisi sekunder trafo :
Is

0,5Vin
R

2.4
Penyearah Tiga Fasa
Gelombang Penuh
Penyearah tiga fasa gelombang
penuh dapat disebut juga sebagai
penyearah jembatan tiga fasa, pada
umumnya penyearah jembatan tiga
fasa ini digunakan pada aplikasi yang
membutuhkan daya yang tinggi.
Rangkaian penyearah ini merupakan
rangkaian penyearah gelombang
penuh yang dapat dioperasikan
dengan
atau tanpa transformator
dimana pada tegangan output akan
dihasilkan
enam
buah
pulsa
gelombang. Pada rangkaian terdapat
enam buah diode, tiap diode akan
aktif untuk sudut konduksi sebesar
120. Pada rangkaian ini diode D1D2, D2-D3,D3-D4,D4-D5, D5-D6,
dan D6-D1 akan konduksi secara
bersamaan. Pasangan diode yang
terhubung pada suplai tegangan fasafasa akan konduksi secara bersamaan
seketika. Besarnya tegangan fasa-fasa
adalah 3 kali dari besarnya tegangan
fasa-netral pada sumber tegangan tiga
fasa hubung bintang.

Pdc Vdc I dc
Daya Ouput AC :
Pac Vrms I rms
Efisiensi

Tegangan output rata-rata :


Vdc
Arus beban
rata-rata :

Nilai efektif (rms) komponen AC


tegangan output:

3 3Vm

I dc
Teganagan
output (rms) :

Pdc
100%
Pac

Vac Vrms Vdc

Faktor bentuk (form factor) yang


mengukur tegangan keluaran:

Vdc
R

FF

Vrms
Arus
output rata-rata :

Vs

RF

Vrms
R

Tegangan
output (rms) pada sisi
trafo :

Vrms
Vdc

Faktor
Ripple (ripple factor)yang mengukur
tegangan keluaran:

3 9 3

Vin
2 4

I rms

Faktor
Kegunaan Trafo:
sekunder
TUF

Vac
Vdc

Pdc
Vs.Is

Vin
2

Arus output
(rms) pada trafo sisi sekunder trafo :
Is

0,5Vin
R

Arus puncak yang melalaui dioda:


V
I m 3 in
R
Daya Output DC :

3.

METODOLOGI

3.1. Alat-Alat Yang Digunakan


1. Kit Praktikum.
2. Voltmeter.
3. Amperemeter.
1 buah

1 buah

4. Transformator.
3 buah
5. Oscilloscope.
6. Beban (lampu).
1 buah
7. Jumper
(secukupnya)

1 buah

d.
e.

3.2. Prosedur Percobaan

f.

a. Membuat rangkaian
g.

resistif melalui rangkain diode


penyearah.
Gunakan
lampu
sebagai
beban resistif.
Menggunakan
voltmeter
untuk mengukur tegangan
output trafo.
Mengukur arus yang mealaui
beban dengan menggunakan
amperemeter.
Menggunakan
oscilloscope
untuk mengetahui bentuk
gelombang tegangan input
dan output. Gambar bentuk
gelombangnya.

1. Penyearah tiga fasa gelombang


penuh.
2. Penyearah 3 fasa setengah
gelombang.
3. Penyearah 1 fasa gelombang
penuh.
4. Penyerah 1 fasa setengah
gelombang.
b. Menggunakan tegangan satu
fasa 220 volt untuk mensuplai
tegangan input trafo pada
percobaan penyearah satu
fasa, kemudian atur tegangan
output trafo tersebut sebesar
12 volt untuk mensuplai
beban
resisitif
melalui
rangkaian diode pemyearah.
c. Menggunakan tegnagan tiga
fasa 380 volt untuk mensuplai
tegangan input trafo pada
percobaan penyearah tiga
fasa, kemudian atur tegangan
output trafo tersebut sebesar
12 volt untuk tegangan fasa
netral yang akan digunakan
untuk
mensuplai
beban

4.

Hasil dan Analisa


4.1. Hasil Percobaan

2
N
o

Penye Vin=11
arah
,1V
Satu Vm=8,
Fasa 19V T=
Gelo
0,02 s
Perco
mban Iout=1,
Data
baan
g
6A
Penuh
Penye Vin=11
arah
,7V
Satu Vm=4,
Fasa
41V
Seten
T=
gah
0,02s
Gelo Iout=1,
mban
4A
g

Gelombang
Tegangan
Input

4.2. Pengolahan Data

Gelombang
Tegangan
Output

Penyearah
1
fasa
setengah gelombag
Tegangan output rata-rata :
Vdc

Vm 4,41

1,4V

Arus beban rata-rata :

I dc

Vdc 1,4

0,014 A
R 100

Teganagan output (rms) :


Vrms

Vin 11,7

5,85V
2
2

Arus output rata-rata :


I rms

Vrms 5,85

0,0585 A
R
100

Tegangan output (rms) pada


sisi sekunder trafo :
3 Penye
arah
tiga
Fasa
seteng
ah
Gelo
mban
g

Vs

Vout=2
93,7V
Iout=2,
9A
Vin=36
0V
T=
0,02 s

Vin 11,7

8,27V
2
2

Arus output (rms) pada trafo


sisi sekunder trafo :
Is

0,5Vin (0,5)(11,7)

0,0585 A
R
100

Penyearah 1 fasa
Gelombang penuh
Tegangan output rata-rata :
Vdc

Vm 8,19

2,6V

Arus beban rata-rata :

Teganagan output (rms) :

Vdc 2,6

0,026 A
R 100

I dc

Vrms

Teganagan output (rms) :


Vrms

Arus output rata-rata :

Vin 11,1

5,55V
2
2

Arus

Vrms 5,55

0,0555 A
R
100
Tegangan output (rms) pada sisi
sekunder trafo :
I rms

Vin 11,1

7,85V
2
2

Arus
output (rms) pada trafo sisi sekunder
trafo :
Is

Vrms 254,56

2,55 A
R
100
Tegangan output (rms) pada sisi
sekunder trafo :
I rms

output rata-rata :

Vs

Vin 360

254,56V
2
2

0,5Vm (0,5)(11,1)

0,0555 A
R
100

Vs

Vin 360

254,56V
2
2

Arus output (rms) pada trafo sisi


sekunder trafo :
Is

0,5Vin (0,5)(360)

1,8 A
R
100

Penyearah 3 fasa gelombang


penuh
Tegangan Vm:

Penyearah 3
gelombang

fasa

setengah

3 3Vm

Vdc 293,9
Vm

177,69V
3 3
3 3
Vdc

Tegangan Vm:
3Vm
2
V 2 293,7 2
Vm dc

615,12V
3
3
Vdc

Arus beban rata-rata :


I dc

Teg
anagan output (rms) :

Arus beban rata-rata :


I dc

Vdc 293,7

2,94 A
R
100

Vdc 293,9

2,94 A
R
100

Vrms

3 9 3

Vin
2 4

3 9 3

360 595,94V
2 4

Arus output rata-rata :


I rms

Vrms 595,94

5,96 A
R
100

Tegangan output (rms) pada sisi


sekunder trafo :
Vs

Vin 360

254,56V
2
2

Arus output (rms) pada trafo sisi


sekunder trafo :
Is

0,5Vin (0,5)(360)

1,8 A
R
100

Arus puncak yang melalaui dioda:


Im 3

Vin
360
3
6,24 A
R
100

FF

Faktor Ripple (ripple factor)yang


mengukur tegangan keluaran:
RF

TUF

1.

Daya Ouput AC :
Pac Vrms I rms 595,94 5,96 3551,8W

2.

Nilai efektif (rms) komponen AC


tegangan output:
2

595,94 2 293,9 2 518,43V

Faktor bentuk (form factor) yang


mengukur tegangan keluaran:

Pdc
864,1

1,885
Vs.Is (254,56)(1,8)

4.3. Analisa
Berdasarkan hasil percobaan kami
dapat menganalisa beberapa hal,
seperti berikut :

Pdc Vdc I dc 293,9 2,94 864,1W

Vac Vrms Vdc

Vac 518,43

1,76
Vdc 293,9

Faktor Kegunaan Trafo:

Daya Output DC :

Pdc 864,1

100% 24,33%
Pac 3551,8
Efisiensi

Vrms 595,94

2,03
Vdc
293,9

3.

Dari hasil percobaan penyearah


setengah gelombang, sinyal
output pada ossciloscope seperti
memotong bagian negative dari
sinyal inputnya , hal ini
disebabkan
pada
rangkaian
penyearah setengah gelombang
sinyal sisi negative dari sumber
tidak diteruskan oleh diode,
sehingga sinyal yang terbaca
hanya sinyal sisi positif nya saja.
Hal
ini
sejalan
dengan
karakteristik diode itu sendiri.
Penyearah gelombang penuh
lebih baik dari pada penyearah
setegah
gelombang
karena
penyearah gelombang penuh
menghasilkan dua kali lebih
banyak
tegangan
keluaran
dibandingkan dengan setengah
gelombang.
Pada percobaan penyearah 3 fasa
gelombang penuh sinyal output
yang didapat pada simulasi psim

4.

yang saya lakukan gambar sinyal


yang didapat kan sama dengan
penyearah 3 fasa setengah
gelombang seharusnya gambar
sinyal yang didapatkan lebih
padat dibandingkan penyearah 3
fasa gelombang penuh yang
menyebabkan
terjadinya
kesalahan
mungkin
karena
kesalahan pada rangkaian.
Pada percobaan penyearah 1 fasa
gelombang penuh menggunakan
4 dioda dalam rangkainnya, dari
hasil sinyal output yang terbaca
pada ossiloscope dapat dilihat
pada gambar dibawah ini

hal ini disebabkan karena pada


saat
output
transformator
memberikan level tegangan sisi
positif, maka D1, D4 pada posisi
forward bias dan D2, D3 pada
posisi reverse bias sehingga
level tegangan sisi puncak
positif
tersebut
akan
di
leawatkan melalui D1 ke D4.
Kemudian pada saat output
transformator memberikan level
tegangan sisi puncak negatif
maka D2, D4 pada posisi
forward bias dan D1, D2 pada
posisi reverse bias sehingan

level tegangan sisi negatif


tersebut dialirkan melalui D2,
D4.

rendah, sebelum tegangan AC


tersebut di ubah menjadi
tegangan DC maka tegangan
AC tersebut perlu di turunkan
menggunakan transformator
stepdown

4.4. Tugas Akhir


1. Jelaskan beserta gambar prinsip
kerja dari
a. Penyearah 3 fasa gelombang
penuh
b. Penyearah 3 fasa setengah
gelombang
c. Penyearah 1 fasa gelombang
penuh
d. Penyearah 1 fasa setengah
gelombang
2.
Apa yang dapat saudara
simpulkan dari hasil percobaan
diode penyearah 1 fasa dan 3 fasa
Jawaban Tugas Akhir
1. Ada pada dasar teori poin 2 ,
2.1 sampai 2.4
2. Ada pada kesimpulan

5. Kesimpulan
Pada praktikum Dioda Penyearah
Satu Fasa dan Tiga fasa ini saya
dapat menyimpulkan bahwa:
1.
Penyearah
gelombang
(rectifier) adalah bagian dari
power supply / catu daya yang
berfungsi untuk mengubah
sinyal
tegangan
AC
(Alternating Current) menjadi
tegangan DC (Direct Current)
2.

Komponen
utama
dalam
penyearah gelombang adalah
diode yang dikonfiguarsikan
secara forward bias. Dalam
sebuah power supply tegangan

3.

4.

5.

Dioda merupakan komponen


elektronika
yang
bersifat
komponen
aktif
yang
berfungsi sebagai penyearah.
Penyearah satu fasa setengah
gelombang (half wave rectifer)
hanya menggunakan 1 buah
diode
sebagai
komponen
utama dalam menyearahkan
gelombang AC sedangkan
penyearah
satu
fasa
gelombang
penuh
menggunakan 4 buah dioda.
Pada percobaan yang
dilakukan dilihat dari sinyal
gelombang tengangan output
yang
didapatkan
terbukti
karena gelombang tegangan
out put yang didapatkan sinyal
yang terbaca hanya sinyal sisi
positif nya saja dan gambar
gelombangnya lebih padat
gelombang penuh dibanding
setengah gelombang baik itu
satu fasa maupun tiga fasa.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Modul praktikum. 2014,
Elektronika Daya. Bandung :
ITENAS Bandung.

Anda mungkin juga menyukai