Anda di halaman 1dari 14

ARUS DAN TEGANGAN

BOLAK-BALIK (AC)
Oleh:
JOKO YOHANIS
PENDAHULUAN
 Arus dan tegangan bolak-balik adalah arus yang
dihasilkan oleh sebuah sumber generator dimana arus
dan tegangan merupakan fungsi waktu yang berubah-
ubah dan dapat dinyatakan:
 =  m sin t →  = 2f
 =  m sin(t −  )
 Dalam bagian ini kita akan membahas respon suatu
rangkaian yang mengandung elemen R,L dan C yang
dibatasi pada rangkaian seri.
 Arus bolak-balik sangat berguna yaitu:
◦ Segi praktis, alat-alat listrik yang mememerlukan arus AC
◦ Segi teoritis, respon suatu rangkaian RLC dapat dianalisis
yaitu respon arus AC merupakan penjumlahan dari sinus
dan cosinus yang terpisah dengan deret Fourier.
RANGKAIAN - R RANGKAIAN - L RANGKAIAN - C

VR VL VC

Vac Vac Vac

L
R C

Vac
RANGKAIAN SERI - RLC
RANGKAIAN R
 Sebuah resistor dihubungan dengan sumber
tegangan AC, bagaimana responnya?
VR =  m sin t
 m 
iR =   sin t
 R
 Memperlihatkan bahwa kuantitas VR dan iR
fungsi waktu adalah sefase.

Grafik hambatan yang dilalui tegangan AC


1 Rangkaian hambatan dalam arus bolak-balik
.............
RANGKAIAN L

VL =  m sin t
 di   
= L  → di =  m  sin t
 dt   L 
  
iL =  di = −  cos t
 L 
 
= −im cos t = − m  cos t
 XL 
dimana X L = L disebut dengan reaktansi induktif

Pada rangkaian L memperlihatkan bahwa tegangan mendahului arus


sebesar =+90°

Grafik induktor yang dilalui tegangan AC (2)


............
RANGKAIAN C
 Sebuah kapasitor yang dihubungkan dengan tegangan
AC
q
VC =  m sin t dengan VC = ; q =  mC sin t
C
 dq   
iC  =  = C cos t = im cos t → im = C m =  m 
 dt   XC 

1
Dimana X C = C
adalah reaktansi kapasitif
 Pada rangkaian ini memperlihatkan bahwa tegangan
(VC)tertinggal terhadap arus (iC) sebesar  = -90°
RANGKAIAN RLC SERI
 Rangkaian RLC seri dengan komponen R, C dan L dihubungkan seri dengan sumber
tegangan AC  = m sin t dan arus yang mengalir dalamm rangkaian i = im sin(t -
)
 Dengan hukum kirchoff didapatkan
= VR+VL+VC

Paramater diatas merupakan fungsi waktu VR = imR, VL = imXL, dan VC = imXC
 Bagaimana menentukann nilai arus dalam rangkaian im dan fase ?
Dengan menggunakan diagram fasor maka jumlah vektor amplitudo-amplitudo
dafasor VR, VL dan VC menghasilkan sebuah fasor dengan amplitudo m yaitu:
 m = VR2 + (VL − VC )2
= (im R )2 + (im X L − im X C )
2

=i m R2 + (X L − X C )
2

Impedansi = Z
 m
im = =
Z R2 + (X L − X C )
2

 Nilai fasenya adalah VL − VC Grafik rangkaian


tan  =
VR
RLC yang dilalui
im ( X L − X C ) X L − X C
= = tegangan AC
im R
DAYA DALAM RANGKAIAN AC
 Daya representasi energi per satuan waktu dalam rangkaian yang merupakan bentuk
disipasi dalam rangkaian yang terjadi pada komponen R dan dituliskan:
 m2
P= → tegangan DC
R

P(t ) =
( m sin t )2 → tegangan AC
R
 Untuk daya rata-rata (Pav) adalah:
 m2
Pav = (sin t )2
R
1  m2   m  1
2

= = 
2 R  2 R
 rms
2
=
R
m
 Bentuk 2 disebut dengan tegangan rms atau rms
 Maka tegangan dan arus rms adalah:

m Vm i  rms
 rms = , Vrms = , irms = m =
R + (X L − X C )
2
2 2 2 2
 Untuk daya sesaat dari rangkaian RLC
dapat dituliskan:
P(t ) =  (t )i (t )
=  m sin t im sin (t −  )
= ( mim )(sin t )(sin t cos  − cos t sin  )
=  mim sin 2 t cos  −  mim sin t cos t sin 

 Maka daya rata-rata P(t) = Pav adalah


 mim cos  + 0 → 
1 1
Pav =  sin t = 
2

2  2
=  rms irms cos  → (bentuk − rms )

Faktor Daya
FREKUENSI RESONANSI
 Frekuensi resonansi dari rangkaian RLC
dicapai saat arus irms mencapai
maksimum yaitu saat kondisi XL = XC dan
dinyatakan:
1 1
L = → =
C LC

  = 0 adalah frekuensi alamiah

Anda mungkin juga menyukai